FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
OLEH:
NURUL REZKI AMALIAH
D061201016
GOWA
2021
Kuliah Tamu Diaspora Indoensia
Ground Penetrating Radar (GPR) atau yang juga disebut Mata Garuda
Radar merupakan suatu alat yang digunakan untuk proses deteksi benda–benda
Segala Medan dan Cuaca’ dan merupakan karya anak bangsa bernama Prof.
Radar (GPR). Terciptanya GPR merupakan hasil dari penilitian beliau yang
berfokus pada bidang perancangan integrasi sistem radar. Radar ini digunakan
oleh badan-badan dirgantara luar negeri untuk pengamatan bumi dan misi
planet.
teroris.
radar yang memiliki antena penerima (receiver antena) dan transmitter yang
akurat.
sistem radar yang menggunakan metode side looking radar system yang
mensimulasikan antena dan aperture yang cukup besar sehingga mampu
siang dan malam karena merupakan sistem yang aktif serta dapat merekam
pada kondisi cuaca apapun dan dapat menembus kanopi vegetasi yang sangat
Aperture Radar).
SAR telah ditemukan pada awal 1950, dan berkembang pesat sejak tahun
2005. Saat ini, kemajuan dalam teknologi dan digital signal processing telah
topografi, dan keadaan lingkungan. SAR dapat bekerja pada semua kondisi
sensor aktif dimana untuk mendapatkan informasi dari objek yang diamati,
karakteristiknya.
Efek distorsi pada SAR dengan polarisasi linier dapat diatasi dengan
Interferometry
beberapa daerah frekuensi. Antena memiliki return loss yang rendah pada
sinyal radar dari satelit yang mengorbit Bumi untuk mengukur perubahan
spasial yang tinggi. InSAR digunakan sebagai alat ukur luas spasial dan besar
deformasi permukaan yang terkait dengan ekstraksi cairan dan bahaya alam