(SAP)
OLEH :
2021
Laporan Penyuluhan
SAP
A. Tujuan
Setelah mengikuti penyuluhan, keluarga dapat memperoleh informasi tentang kebutuhan gizi pada
balitanya yang masih kurang dan diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
e. Orang tua memahami fungsi makanan bagi balita.Menjelaskan sumber gizi bagi balita.
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
Leaflet
F. Materi
Terlampir
Kegiatan Penyuluhan
No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Ket
1 Pembukaan 5 menit 1. 1. Memberi salam 1. 1. Memperhatika
2. 2. Memperkenalkan 2.Memperhatikan
diri 2. 3. Memperhatikan
3. 3. Menjelaskan 3. 4. Memperhatikan
cakupan materi
4. 4. Melakuka, kontrak
waktu
2 Penyajian 15 menit 1. 1. Menjelaskan 1. 1. Memperhatika
Materi pengertian gizi pada 2.Memperhatikan
balita. 2. 3. Memperhatikan
2. 2. Menjelaskan 3. 4. Memperhatikan
penyebab gizi kurang4. 5. Memperhatikan
3. 3. Menjelaskan tanda 5. 6. Memperhatikan
dan gejala gizi kurang6. 7. Memperhatikan
4. 4. Menjelaskan akibat 7. 8. Memperhatikan
dari gizi kurang.
5. 5. Menjelaskan fungsi
makanan bagi
balita.Menjelaskan
sumber gizi bagi
balita.
6. 6. Menjelaskan
pencegahan gizi
kurang.
7. 7. Cara memotivasi
makanan pada anak
8. 8. Menjelaskan menu
seimbang untuk balita.
3 Diskusi 15 menit Menjawab pertanyaan Mengajukan
pertanyaan
4 Penutut 5 menit 1. Mengajukan 1. Peserta menjawab
pertanyaan untuk pertanyaan yang
mengevaluasi diajukan oleh
keluarga. 2. penyaji.
Mengucapkan salam 2. Peserta menjawab
salam
Lampiran 1
Materi
A. Pengertian Gizi
Gizi adalah elemen yang terdapat dalam makanan dan dapat dimanfaatkan secara langsung
oleh tubuh seperti halnya karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Gizi yang seimbang
dibutuhkan oleh tubuh, terlebih pada balita yang masih dalam masa pertumbuhan. Dimasa tumbuh
kembang balita yang berlangsung secara cepat dibutuhkan makanan dengan kualitas dan kuantitas
yang tepat dan seimbang.Gizi yang sesuai dengan kebutuhan tubuh melalui makanan sehari-hari
sehingga tubuh bisa aktif dan sehat optimal, serta tak terganggu penyakit atau tubuh tetap sehat.
4. Penyakit
3. Kurang bersemangat
4. Mata pucat
5. Mudah lelah
6. Malas beraktifitas
7. Cengeng
D. Akibat gizi kurang
1. Kecerdasan kurang
2. Kurang darah
Didalam makanan terdapat enam jenis zat gizi, yaitu karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral,
dan air. Zat gizi ini diperlukan bagi balita sebagai zat tenaga, zat pembangun , dan zat pengatur.
1. Zat tenaga
Zat gizi yang menghasilkan tenaga atau energi adalah karbohidrat , lemak, dan protein. Bagi balita,
tenaga diperlukan untuk melakukan aktivitasnya serta pertumbuhan dan perkembangannya. Oleh
karena itu, kebutuhan zat gizi sumber tenaga balita relatif lebih besar daripada orang dewasa.
2. Zat Pembangun
Protein sebagai zat pembangun bukan hanya untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan organ-
organ tubuh balita, tetapi juga menggantikan jaringan yang aus atau rusak.
3. Zat pengatur
Zat pengatur berfungsi agar faal organ-organ dan jaringan tubuh termasuk otak dapat berjalan seperti
yang diharapkan. Berikut ini zat yang berperan sebagai zat pengatur.
a. Vitamin, baik yang larut air ( vitamin B kompleks dan vitamin C ) maupun yang larut
dalam lemak ( vitamin A, D, E, dan K ).
1. Karbohidrat
2. Vitamin
3. Berikan kebebasan anak dalam memilih menu makanan dengan tetap mempertahankan gizi
yang seimbang.
Nasi putih, bola-bola daging, sayur bening bayam, tahu, dan jagung.
Nasi putih, sayur cah, ayam/ telur, tempe, dan buah seperti mangga, pepaya.
4. Selingan pagi
5. Selingan siang
LEFLEAT
Daftar Pustaka
Haryani S, 2011, Gizi untuk kesehatan Ibu dan Anak, Graha Ilmu, Yogyakarta
Haryono, 2011, Nutrisi Penting Bagi Balita, www.ibubalita.net, diakses pada tanggal 29 April 2013
pukul 11.12