Anda di halaman 1dari 10

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : WANDY NURYADI

Perusahan : SM Group

Jabatan : Owner

NIK : 6112010609890015
Alamat : Jln, K.H Abdurrahman wahid, Kuala Dua, Kec. Sungai raya,

Kab. Kubu Raya

Selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama

Nama : Widi Agezi

Perusahaan :

Jabatan : Owner

NIK : 6101090710000002

Alamat : Jl. Sungai raya dalam, komplek RBK 5 Kec. Sungai raya

Kab.Kubu Raya, Kalimantan Barat

Selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua.

Dalam hal ini Pihak Pertama dan Pihak Kedua disebut sebagai Para Pihak.
Untuk selanjutnya antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua memiliki perjanjian
kerjasama dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1

MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan tujuan perjanjian kerjasama ini adalah Para Pihak setuju untuk
melakukan kerjasama dalam pembelanjaan dan pengiriman barang belanjaan yang
di pesan melalui aplikasi Belanja Smart

Pasal 2

OBJEK PERJANJIAN

Objek perjanjian kerjasama ini adalah pengambilan barang/menyiapkan dan


pengiriman barang belanjaan yang di pesan melalui aplikasi Belanja Smart dengan
kategori pengiriman prioritas.

Pasal 3

RUANG LINGKUP

Para Pihak sepakat bahwa dalam kerjasama ini membagi kewajiban, di mana
Pihak Pertama akan menyediakan aplikasi “belanja smart” dan aplikasi penerima
pesanan diperuntukan bagi shopper/driver serta Pihak Kedua akan melakukan
pengambilan barang/penyiapan barang pembelanjaan dan pengiriman belanjaan
konsumen dengan kategori pengiriman prioritas di aplikasi “belanja smart”
Pasal 4

HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK

1. Pihak Pertama berkewajiban:


a. Menyediakan aplikasi belanja smart.
b. Menyediakan aplikasi pendukung operasional shopper dan driver
c. Memberikan kewenangan kepada Pihak Kedua dalam pembelanjaan
dan pengiriman belanjaan konsumen dengan kategori pengiriman
prioritas.
d. Mentransfer komisi kepada Pihak Kedua Setiap hari sabtu dengan
toleransi keterlambatan satu hari.
2. Pihak Pertama berhak :
a. Menerima pembayaran biaya penggunaan aplikasi dari Pihak Kedua
sebesar 10% dari total nilai pendapatan ongkos kirim sebagaimana
yang tercatat dalam system administrasi aplikasi Belanja Smart
3. Pihak Kedua berkewajiban:
a. Menyiapkan barang dan pengiriman barang belanjaan konsumen
yang di pesan secara online menggunakan aplikasi belanja smart
dengan kategori pengiriman prioritas.
b. Memastikan pesanan yang masuk segera di proses dengan toleransi
keterlambatan 5 menit dihitung dari waktu pesanan diterima.
c. Memastikan barang pesanan sampai kepada pelanggan dengan
keadaan baik dan utuh sesuai yang pesanan yang tertera di dalam
aplikasi belanja smart.
d. Memastikan barang yang dibelanjakan kepada pelanggan dalam
kondisi baik, kemasan tidak rusak, dan belum memasuki masa
expired.
e. Mengantar pengembalian atau penukaran barang langsung ke alamat
pelanggan.
f. Membayar biaya layanan penggunaan aplikasi senilai 10% dari total
nilai transaksi ongkos kirim sebagaimana yang tercatat dalam system
administrasi aplikasi Belanja Smart.
g. Mematuhi strandar layanan yang ditetapkan Pihak Pertama.

4. Pihak Kedua berhak:


a. Mendapat kewenangan dalam menyiapkan dan mengirim barang
belanjaan konsumen yang dipesan menggunakan kategori
pengiriman prioritas dalam aplikasi Belanja Smart.
b. Membatasi dan membatalkan pesanan apabila barang yang di pesan
oleh pelanggan tidak tersedia atau barang yang tersedia tidak dalam
kondisi yang layak jual seperti terjadi perubahan warna, perubahan
bau, kemasan rusak, atau telah memasuki masa expired, atas
sepengetahuan dan persetujuan dari Pihak Pertama.
c. Menerima bagian/hasil dari transaksi atas ongkos kirim setelah di
potong biaya layanan aplikasi.

Pasal 5

PELAKSANAAN DAN TARIF

1. Seluruh proses mulai dari pengambilan barang belanjaan hingga barang


sampai ke konsumen sepenuhnya dilakukan oleh Pihak Kedua
2. Apabila terjadi barang habis atau barang yang di pesan oleh konsumen
melalui aplikasi belanja smart tidak tersedia maka Pihak Pertama wajib
mengembalikan uang sebesar nilai item yang tidak tersedia melalui
Pihak Kedua yang selanjutnya berkewajiban mengembalikan uang
sebesar nilai item yang tidak tersedia kepada konsumen.
3. Jam operasionsal mulai dari 07.15 sd 20.30 WIB, dengan hari kerja
mengikuti hari kerja Pihak Pertama.
4. Jika konsumen memilih metode pembayaran di tempat maka Pihak
Kedua bersedia membayar tunai terlebih dahulu kepada Pihak Pertama
sebelum di antar kepada konsumen.
5. Jika terjadi transaksi fiktif maka barang yang telah di transaksikan oleh
Pihak Kedua dapat di kembalikan sepeuhnya kepada Pihak Pertama
dengan pengembalian uang 100%.
6. Pihak Pertama tidak bertangung jawab atas kerugian ongkos kirim dari
orderan fiktif.
7. Pihak Pertama wajib memasukan pelaku orderan fiktif dalam daftar
hitam aplikasi belanja.
8. Apabila terjadi ganguan sistem aplikasi belanja smart maka Pihak
Kedua tidak berhak menuntut atau meminta kompensansi kepada Pihak
Pertama.
9. Tarif Rp 2.100 per kilometer, dengan tarif minimum sebesar Rp 7.000,-
untuk jarak pengiriman kurang sama dengan 3 KM

Pasal 6

BAGI HASIL

1. Pihak Pertama menerima pembayaran biaya layanan penggunaan aplikasi


sebesar 10% dari total transaksi ongkos kirim
2. Pihak Kedua menerima hasil dari transaksi ongkos kirim setelah dipotong
biaya layanan penggunaan aplikasi.

Pasal 7

PELANGARAN

1. Apabila terjadi kecurangan oleh driver dengan tidak mengembalikan uang


konsumen sebagai mana yang tertera pada Pasal 5 poin 2 maka Pihak
Kedua bertangung jawab mengembalikan selisih uang pelangan sepenuh
nya dan melakukan tindakan tegas kepada driver berupa pemutusan
hubungan kerja.
2. Apabila terjadi pengulangan orderan fitif dari pelaku yang sama di
karenakan kelalaian/kesalahan dengan tidak masukan ke dalam daftar
hitam oleh Pihak Pertama maka Pihak Pertama berkwajiban membayar
kompensansi atas kerugian sebesar 90% dari total biaya pengiriman
kepada Pihak Kedua
3. Apabila Pihak Kedua tidak dapat memproses pesanan dalam batas waktu
sebagai mana di jelaskan pada pasal 4 poin 3b maka Pihak Kedua akan di
kenai denda senilai besar tarif minimal pengantaran untuk setiap kali
keterlambatan dan jika dalam satu hari Pihak Kedua melakukan
keterlambatan lebih 5 kali maka Pihak Pertama berhak
mempertimbangan dan mengubah jangka waktu hubungan kerja yang
tertera pada pasal 8 poin 1.
4. Pihak Pertama dan Pihak Kedua tidak berhak mengubah tarif tanpa
kesepakatan kedua belah pihak.
5. Pihak Kedua tidak diperbolehkan menolak pesanan dengan kategori
pengiriman prioritas dengan alasan selain yang tertulis pada pasal 4 poin 3,
apabila Pihak Kedua menolak pesanan maka wajib membayar
kompensasi kepada Pihak Pertama sebesar besar tarif pengiriman
ditambah denda senilai sama dengan besar tarif pengiriman.
6. Pihak Kedua tidak diperbolehkan bekerja sama dengan pihak lain dengan
layanan sejenis tanpa persetujuan Pihak Pertama.
7. Para Pihak dilarang untuk melakukan manipulasi data terkait jumlah dan
nilai orderan atau ongkos kirim.

Pasal 8

JANGKA WAKTU

1. Perjanjian Kerjasama ini berlaku untuk jangka waktu 1(satu) tahun


terhitung…./...../2021 sampai dengan ..../..../2021
2. Jika masa berlaku perjanjian berakhir maka akan ada opsi perpanjangan.
3. Pelaksanaan operasional dari kerjasama ini dimulai pada saat peluncuran
aplikasi Belanja Smart dimulai, yang mana merupakan kuasa Pihak
Pertama.

Pasal 9

BATASAN KEWAJIBAN

1. Pihak Pertama tidak bertanggung jawab atas semua kerugian yang di


tangung oleh pihak Pihak Kedua atas hal-hal yang tidak diinginkan
seperti kecelakaan kerja, kecurangan yang di lakukan bagian dari pihak
Pihak Kedua.
2. Pihak Kedua tidak berkewajiban mengganti rugi atau melakukan
pengantaran untuk pengembalian atau penukaran jika bukan disebabkan
oleh kelalaian atau kesalahan dari Pihak Kedua dengan tidak melakukan
sebagaimana yang tertulis dalam pasal 4 poin 3c dan 3d.
3. Pihak Pertama tidak berkewajiban untuk mencampuri hubungan antara
Pihak Kedua dengan driver / shopper begitu juga sebaliknya Pihak
Kedua tidak berkewajiban untuk mencampuri hubungan antara Pihak
Pertama dengan pekerjanya baik itu upah/dan tunjangan, manajemen, jam
kerja, dan hari kerja.

Pasal 10

PERSELISIHAN

1. Apabila di kemudian hari terjadi perelisihan Antar Pihak selama masa


perjanjian ini maka akan di selesaikan dengan musyawarah dan
kekeluargaan.

Pasal 11

KEADAAN MEMAKSA
1. Keadaan memaksa merupakan peristiwa yang tidak dapat diketahui
da/atau tidak dapat diduga sebelumnya dan di luar kemampuan manusia
seperti bencana alam (gempa bumi, angina topan,banjir), huru-hara,
kebijakan pemerintah, kebijakan fiskal dan moneter, pemogokan umum,
sabotase, terorisme, dan perampokan bersenjata yang timbul dan
terjadinya bukan disebabkan kelalaian oleh masing-masing pihak dalam
Perjanjian.
2. Apabila terjadi keadaan memaksa maka PIHAK yang terkena keadaan
memaksa harus memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK yang tidak
terkena keadaan. memaksa paling lama 7 (tujuh) hari kalender sejak
terjadinya keadaan memaksa tersebut.
3. Dalam hal terjadinya kerugian yang diakibatkan karena keadaan memaksa.
Para Pihak sepakat akan menanggung kerugian bersama dengan porsi
yang proposional sesuai dengan akibat keadaan memaksa tersebut.

Pasal 12

HAL HAL YANG BELUM DIATUR

Segala hal yang belum diatur dalam perjanjian ini akan disepakati Para
Pihak di kemudian hari dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan
dari perjanjian ini

Pasal 13

PENUTUP

1. Perjanjian Kerjasama ini di buat 2(dua) rangkap dan memiliki kekuatan


yang sama dalam hukum.
2. Kedua pihak secara sadar setuju dalam perjanjian ini.
3. Perjanjian ini belaku setelah perjanjian ditandatangani.
Pontianak,……,………….2021

Pihak Pertama Pihak Kedua

Anda mungkin juga menyukai