Anda di halaman 1dari 3

AKUNTANSI DANA DAN JENIS DANA

Akuntansi Dana adalah sistem akuntansi yang sering digunakan oleh organisasi-


organisasi nirlaba dan institusi sektor publik. Sistem tersebut merupakan metode pencatatan
dan penampilan entitas dalam akuntansi seperti aset, dan kewajiban yang dikelompokkan
menurut kegunaannya masing-masing.
Akuntansi dana umumnya digunakan pada organisasi-organisasi nirlaba dan sektor
publik yang umumnya membutuhkan metode pelaporan khusus neraca akhir yang dapat
menunjukkan arus pengeluaran keuangan organisasi tersebut secara jelas. Metode
pelaporan tersebut berbeda dengan laporan neraca akhir yang biasa digunakan oleh sektor
bisnis yang menekankan pada nilai keuntungan ataupun kerugian yang diperoleh organisasi
tersebut dalam suatu periode akuntansi tertentu.
Organisasi sektor bisnis umumnya hanya memiliki satu kelompok atas metode
pencatatan rekening-rekening secara berimbang atau disebut sebagaibuku besar (general
ledger), sementara sektor nirlaba bisa memiliki beberapa jenis buku besar bergantung pada
kebutuhannya. Seorang manajer bisnis atas organisasi tersebut harus dapat membuat laporan
yang dapat menjelaskan aliran pengeluaran dan pendapatan atas dana yang tersedia, serta
melaporkannya dalam bentuk ringkasan aktivitas keuangan atas keseluruhan entitas dalam
organisasi tersebut terkait dengan alokasi dan pemanfaatan dana.
Disebabkan karena keberadaan beberapa buku besar tersebut, penomoran rekening
yang digunakan didisain sedemikian rupa untuk menyesuaikan dengan kebutuhan tersebut.
setiap kelompok nomor rekening akan merepresentasikan alokasi dana secara spesifik. Cara
lainnya adalah dengan memanfaatkan kemampuan sistem pencatatan dan pelaporan yang
terdapat pada perangkat lunak akuntansi. Untuk alasan ini, banyak organisasi nirlaba dan
sektor publik memanfaatkan perangkat lunak akuntansi khusus yang secara spesifik didisain
untuk mengakomodir kebutuhan organisasi tersebut dalam hal pelaporan.
Dalam akuntansi dana, dana merupakan kesatuan akuntansi ( accounting entity ) dan
kesatuan fiscal ( fiscal entity ). Dana merupakan suatu kesatuan akuntansi karena mempunyai
suatu persamaan akuntansi. Selain itu, dana merupakan kesatuan fiskal karena memiliki
sumber keuangan yang penggunaannya telah ditentukan dalam anggaran.
Kesatuan akuntansi dana merupakan kesatuan akuntansi ganda ( multiple accounting
entity ), sedangkan kesatuan akuntansi komersiil merupakan kesatuan akuntansi
tunggal ( single accounting entity ). Kesatuan akuntansi dana merupakan kesatuan akuntansi
ganda karena sebuah organisasi nirlaba dapat membentuk lebih dari satu dana dimana
masing-masing dana tersebut berdiri sendiri, tidak terintegrasi satu sama lain. Misalnya, suatu
organisasi nirlaba dapat membentuk General Fund ( Dana Umum ), Special Revenue
Fund ( dana Pendapatan Khusus ), Capital Project Fund ( Dana Pemupukan Modal ) dan Debt
Service Fund ( Dana Pelunasan Utang ). Negara merupakan suatu contoh bentuk organisasi
nirlaba yang paling konkrit di dunia ini.
Dalam akuntansi dana, kita tidak mengenal istilah beban ( expense ) yang merupakan
biaya ( cost ) yang dimanfaatkan dalam satu periode. Istilah yang kita kenal dalam akuntansi
dana adalah belanja ( expenditure ) yang meliputi seluruh sumber keuangan yang
dibelanjakan dalam satu periode tertentu.
Dalam akuntansi yang digunakan oleh pemerintah Amerika Serikat, kesatuan akuntansi
dibedakan menjadi dua yaitu kesatuan akuntansi dana dan kesatuan akuntansi non dana
( kelompok perkiraan = account group ). Dalam akuntasi dana, Aktiva Tetap dan Utang
Jangka Panjang di akuntansikan secara terpisah dalam GFAAG ( General Fixed Asset
Account Group ) dan GLTDAG (General Long Term Debt Account Group )
Kesatuan akuntansi dana terdiri dari:
1.        Govermental – type Fund ( Kelompok Dana Pemerintahan )
Kelompok dana ini terdiri dari berbagai dana yang sifat aktivitasnya adalah belanja.
Akuntansi kelompok dana ini berfokus pada belanja ( spending activity ). Jenis-jenis dana
yang termasuk dalam kelompok ini adalah:
a.       General Fund ( Dana Umum )
Dana ini dibentuk untuk mempertanggungjawabkan sumber keuangan dan belanja yang tidak
dipertanggungjawabkan oleh dana lain.
b.      Special Revenue Fund ( Dana Pendapatan Khusus )
Dana ini dibentuk untuk mempertanggungjawabkan penerimaan sumber-sumber keuangan
tertentu yang ditujukan untuk aktivitas belanja tertentu.
c.       Capital Project Fund ( Dana Pemupukan Modal )
Dana ini dibentuk untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber-sumber keuangan
yang digunakan untuk perolehan aktiva tetap ( diluar yang dipertanggungjawabkan
oleh Propietary Fund dan Trust Fund)
d.      Debt Service Fund ( Dana Pelunasan Utang )
Dana ini dibentuk untuk mempertanggungjawabkan sumber-sumber keuangan yang akan
digunakan untuk melunasi pokok dan bunga utang jangka panjang umum.
2.        Proprietary – type Fund ( Kelompok Dana Kepemilikan )
Kelompok dana ini merupakan kelompok dana yang sifat aktivitasnya termasuk dalam
kelompok dana Non-Expendable seperti layaknya perusahaan komersiil. Akuntansi kelompok
dana ini sama dengan akuntansi komersiil yaitu berfokus untuk mempertahankan ekuitas
( Capital Maintenance Focus ). Yang termasuk dana ini adalah:
a.     Enterprise Fund ( Dana Perusahaan )
Dana ini dibentuk untuk mempertanggungjawabkan aktivitas komersiil
b.    Internal Service Fund ( Dana Pelayanan Internal )
Dana ini dibentuk untuk mempertanggungjawabkan layanan penyediaan jasa kepada pihak
lain.
3.        Fiduciary – type of Fund ( Kelompok Dana Kepercayaan )
Kelompok dana ini terdiri dari berbagai dana yang sifat aktivitasnya ada yang bersifat belanja
dan non belanja. Dana ini dibentuk apabila organisasi bertindak sebagai agen. Yang termasuk
dalam kelompok dana ini adalah:
a.         Trust Fund
Dana ini dibentuk untuk mempertanggungjawabkan aktiva milik pihak lain yang dikelola
oleh organisasi sebagai pihak yang dipercaya ( trustee )
b.         Agency Fund
Dana ini dibentuk untuk mempertanggungjawabkan aktiva milik pihak ketiga yang dikelola
organisasi dimana oragnisasi bertindak sebagai agen.
Standarisasi
Penggunaan akuntansi dana seringkali menjadi topik perdebatan oleh kalangan profesi
akuntan yang mempertanyakan manfaat atas implementasi sistem tersebut, terkait dengan
standar akuntansi umum yang berlaku. Namun demikian, sifat natural dari organisasi nirlaba
yang ada membuat sistem akuntansi dana menjadi berguna, terutama terkait dengan
pelaporan keuangan yang sesuai dengan kebutuhan organisasi tersebut. Karena alasan
tersebut, para profesi akuntan mengenali adanya kebutuhan tersebut dan melanjutkan
dukungan atas pemanfaatan akuntansi dana dengan membuat standar-standar dan prisip
akuntansi secara khusus untuk kebutuhan tersebut.
Jenis dana dan kelompok Rekening
Ada dua jenis dana :
1.        Expenable fund
Bisa disebut juga governmental fund, yang digunakan untuk belanja operasional / pengurusan
keperluan sehari – hari.
2.        Non expendable fund
Bisa disebut juga sebagai proprietary fund, yang tidak boleh dibelanjakan untuk urusan
pemerintah karena telah dipisahkan dan digunakan untuk aktivitas bisnis.
Kelompok Rekening
Kelompok dana pemerintahan berfokus pada aktifitas belanja dengan demikian hanya
aktiva dan hutang lancar yang dilaporkan di dalam neraca.Aktiva tetap dan utang jangka
panjang yang tidak bersifat belanja tidak dilapporkan pada kelompok dana ( neraca ) tetapi
dilaporkan dalam kelompok akun. Kelompok akun merupakan daftar isi yang berisi saldo
setiap akun aktifa tetap dan utang jangka panjang. Kelompok akun dibentuk hanya untuk
dana pemerintahan umum.
Persamaan Akuntansi Dana
Dalam akuntansi dana dikenal persamaan akuntansi Aktiva = Kewajiban + Ekuitas
Dana. Persamaan tersebut tentu saja berbeda dengan persamaan akuntansi yang kita kenal
pada akuntansi keuangan yang digunakan dalam perusahaan komersial yang berupa Aktiva =
Kewajiban = Ekuitas. Di sini terdapat perbedaan yang mendasar antara ekuitas dana dan
ekuitas. Di perusahaan, selisih antara aktiva dan utang adalah ekuitas yang menunjukkan
adanya kepemilikan pada perusahaan tersebut oleh pemegang sahamnya. Sementara itu, di
organisasi sektor publik, ekuitas dana tidak menunjukan adanya kepemilikan siapapun karena
memang tidak ada kepemilikan individu dalam suatu organisasi sektor publik.
Basis Akuntansi dan Fokus Pengukuran
Dalam akuntansi dana, dikenal istilah basis akuntansi dan fokus pengukuran (measurement
focus). Basis akuntansi menentukan kapan transaksi dan peristiwa yang terjadi diakui.
Contoh, bila organisasi mengadopsi basis akrual penuh, transaksi diakui ketika transaksi
tersebut memiliki dampak ekonomi yang substantif. Kalau yang diadopsi adalah basis kas,
transaksi diakui hanya kalau kas yang berhubungan dengan transaksi tersebut diterima atau
dibayarkan.
Fokus pengukuran dari suatu entitas akuntansi menentukan apa yang akan dilaporkan, dengan
kata lain jenis aktiva dan kewajiban apa saja yang diakui secara akuntansi dan dilaporkan
dalam neraca. Konsep basis akuntansi dan fokus pengukuran ini berhubungan erat dan
pemilihan salah satu akan mengimplikasikan pemilihan yang lain. Contoh, kalau basis kas
yang dipilih, maka fokus pengukurannnya juga atas kas saja, sehingga implikasinya hanya
kativa lancar kas yang dilaporkan dalam neraca. Perubahan dalam aktiva tetap dan kewajiban
jangka panjang tidak diakui.

Anda mungkin juga menyukai