12
Syamsu Bahar dan Neng Risris Sudolar: Peningkatan bobot kelinci melalui pemberian formula pakan
mengandung ampas tahu
head/day, and the average daily weight menyebabkan dampak negatif, seperti
gain of 23.6 g/head/day. polusi air, sumber penyakit, bau tidak
Keywords: Rabbit, Tofu waste, Feed sedap, meningkatkan pertumbuhan
nyamuk, dan menurunkan estetika
lingkungan sekitar (Rahmat et al.,
PENDAHULUAN
2014).
Tahu sebagai bahan makanan Ampas tahu yang dihasilkan oleh
yang banyak mengandung protein industri pengolahan tahu besarannya
dikonsumsi oleh masyarakat sehinggaa sekitara 25-35% dari produk tahu
menjadi makanan sehari-hari. Industri yang dihasilkan (Kaswinarni, 2007).
tahu di wilayah Jakarta dan sekitarnya, Ampas tahu dapat dijadikan sebagai
yaitu Bogor, Depok, Tanggerang dan bahan pakan sumber protein karena
Bekasi berjumlah ± 315 unit usaha, mengandung protein kasar cukup
dengan total produksi tahu mencapai tinggi berkisar antara 23-29% (Mathius
108.675.000 kg/th. Namun, hasil & Sinurat, 2001) dan kandungan
pengolahan industri tahu menyisakan zat nutrien lain adalah lemak 4,93%
limbah yang berupa limbah padat dan (Nuraini, 2009) dan serat kasar 22,65%
limbah cair. (Duldjaman, 2004). Nilai gizi ampas
Jumlah limbah cair yang tahu meningkat setelah difermentasi
dihasilkan industri pengolahan tahu dengan mikroba EM4 pada kondisi pH
mencapai 1.630.125 m3/th, sedangkan awal 6 dan lama waktu fermentasi 12
limbah padat mencapai 43.470.000 kg/ jam (Tifani et al., 2014).
th. Limbah padat dihasilkan dari proses Upaya untuk memperbaiki
penyaringan dan penggumpalan, kualitas gizi, mengurangi, atau
sedangkan limbah cairnya dihasilkan menghilangkan pengaruh negatif dari
dari proses pencucian, perebusan, bahan pakan tertentu dapat dilakukan
pengepresan dan pencetakan tahu dengan penggunaan mikro organisme
(Kaswinarni, 2007). Ampas tahu melalui proses fermentasi. Menurut
(limbah padat) mempunyai nilai gizi Winarno (2000) bahwa fermentasi juga
dan biologis yang tinggi sebagai dapat meningkatkan nilai kecernaan,
bahan pakan (Duljaman, 2005, karena menambah rasa dan aroma, serta
mengandung kadar protein cukup meningkatkan kandungan vitamin
tinggi sehingga dapat dimanfaatkan dan mineral. Pada proses fermentasi
sebagai bahan pakan ternak dan ikan. dihasilkan pula enzim serta membuat
Sebaliknya, apabila Ampas tahu tidak mineral lebih mudah untuk diabsorbsi
ditangani secara baik maka dapat oleh ternak.
13
Syamsu Bahar dan Neng Risris Sudolar: Peningkatan bobot kelinci melalui pemberian formula pakan
mengandung ampas tahu
14
Syamsu Bahar dan Neng Risris Sudolar: Peningkatan bobot kelinci melalui pemberian formula pakan
mengandung ampas tahu
15
Syamsu Bahar dan Neng Risris Sudolar: Peningkatan bobot kelinci melalui pemberian formula pakan
mengandung ampas tahu
Gambar 1.
16
Syamsu Bahar dan Neng Risris Sudolar: Peningkatan bobot kelinci melalui pemberian formula pakan
mengandung ampas tahu
Tabel 4. Bobot awal, bobot akhir dan pertambahan bobot hidup kelinci
Kode pakan Bobot awal Bobot akhir Pertambahan
perlakuan (g/ekor) (g/ekor) bobot hidup(g/ekor)*)
A 1559,7 2433,3 873,6a
B 1318,4 2640,0 1321,6 b
C 1624,7 2537,5 912,3a
D 1348,4 2250,0 901,6a
E 1395,1 2016.7 621,6a
*)
Angka rataan pada kolom yang diikuti huruf berbeda menunjukkan perbedaan
nyata (P<0,05)
uji LSD
17
Syamsu Bahar dan Neng Risris Sudolar: Peningkatan bobot kelinci melalui pemberian formula pakan
mengandung ampas tahu
Tabel 5. Nilai konversi pakan pada kelinci yang diberi formula mengandung ampas
tahu
18
Syamsu Bahar dan Neng Risris Sudolar: Peningkatan bobot kelinci melalui pemberian formula pakan
mengandung ampas tahu
19