Anda di halaman 1dari 7

Pentingnya Pemilihan Eksfoliator

dalam Mengangkat Sel Kulit Mati pada Wajah


Lyviana Patrishia Purnata
Prodi Kedokteran, Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia
Lyvianapatrishia08@gmail.com

Abstract. Many people use exfoliation to have a flawless face because exfoliation will
degenerate dead cell. Most of them are willing to spend their money to achieve perfect
skin. The problem is people awareness for buying skin care product are low. They buy
skin care product without seeing what they need and good for their skin. They just buy any
skin care by other people opinion, if the rating of the product is high they will buy it but
when the rating is low the will not buy it. Not all of the skin care was rated correctly
because some people rate them without seeing the composition or their skin type. If the
awareness doesn’t increase, they will waste their money and will lead to more acne,
wrinkles and black spot on the skin. The research method is qualitative method with the
purposive technique because the source is females that use exfoliation. The result is
people can choose exfoliation product correctly so they can have healthy skin and happy
when seeing the result they get by using the product.

Keyword : exfoliation , dead cell, skin type , awareness

1. PENDAHULUAN
Indonesia merupakan salah satu negara dengan cuaca terpanas yang ada di dunia. Hal
itu dikarenakan Indonesia mempunyai iklim tropis yang mendapatkan paparan sinar matahari
yang sangat kuat. suhu di Indonesia berkisar 32-34 derajat pada siang hari, jika belum
mengalami musim hujan. Dengan kondisi cuaca yang ekstrem, berbagai masalah kulit dapat
terlihat. Kulit merupakan bagian pada tubuh manusia yang mempunyai luas paling besar dan
terletak paling luar yang sangat penting bagi semua orang. Kulit wajah merupakan salah satu
paling penting dan paling mudah terlihat oleh orang lain. Masalah kulit pada wajah yang
paling sering dilihat adalah perubahan warna kulit menjadi kecokelatan, kulit kusam, dan lain
sebagainya, tidak terkecuali masalah jerawat. Masalah jerawat ini nantinya akan memberikan
dampak negatif lain yaitu munculnya flek hitam pada wajah yang dianggap mengganggu bagi
beberapa orang.
Orang-orang akan berusaha sedemikian rupa untuk menghilangkan masalah kulitnya,
apalagi flek hitam yang sangat udah terlihat di wajah. Oleh karena itu, untuk mengurangi dan
menghilangkan flek hitam pada wajah bisa digunakan skin care yang berfungsi sebagai
eksfoliasi. Eksfoliator adalah prosedur yang dipakai untuk mengatasi masalah anti penuaan,
mengurangi atau menghilangkan kerutan, meningkatkan vitalitas dari kulit, tonus dan juga
tekstur dari wajah. Namun kebanyakan orang menggunakan eksfoliator untuk mengangkat sel
kulit mati dan membantu meregenerasi kulit dari bekas jerawat, sehingga kita mendapatkan
kulit yang bersih dan sehat.
Eksfoliator adalah prosedur yang paling sering digunakan dalam prosedur derma-
estetik di dunia. Eksfoliator menggunakan larutan asam yang berbeda seperti, asam aslisilat,
asam lakitik, asam glikolat dan lainnya. Dengan menggunakan larutan asam tersebut kulit
melakukan revitalisasi dengan glukosaminoglikan, fibroblas, dan pembentukan kembali serat
elastin dan kolagen. Sehingga penggunaan eksfoliator digunakan sebagai alternatif dibanding
melakukan laser atau derma-abrasions.
Seringkali orang salah membeli produk eksfoliator yang ingin digunakan karena
kebutuhan dan kecocokan suatu produk pada setiap orang berbeda-beda berdasarkan jenis
kulitnya, alergi terhadap suatu zat, dan masalah kulit yang dialami. Dari kesalahan itu justru
menyebabkan kulit semakin bermasalah.
Untuk jenis kulit sendiri ada 4 jenis yaitu, normal, berminyak, kering, dan kombinasi.
Kulit normal merupakan jenis kulit yang cenderung mudah dirawat, kelenjar minyak pada
kulit normal menghasilkan sebum yang tidak berlebihan ataupun terlalu sedikit (seimbang).
Kulit berminyak merupakan jenis kulit yang paling umum dimiliki oleh orang Indonesia,
karena orang yang paling banyak mempunyai kulit berminyak adalah orang yang tinggal pada
daerah tropis. Tipe kulit berminyak mempunyai ciri-ciri yaitu, pori-pori besar, produksi sebum
yang berlebihan, mudah muncul blackhead dan potensi jerawat yang cukup tinggi. Kulit
kering merupakan tipe kulit yang mengalami kekurangan sebum. Dikarenakan jumlah sebum
yang terbatas, maka kelembapan kulit kering berkurang dengan cepat. Kulit kombinasi
merupakan gabungan dari satu jenis kulit. Yang paling sering adalah kombinasi kering dan
berminyak. Bagian yang berminyak umumnya terdapat di daerah dagu, hidung, dan dahi, yang
sering dibilang sebagai T-zone atau daerah T.Dari keempat tipe kulit tersebut ada beberapa
orang yang juga memiliki kulit yang sensitif, yaitu kulit yang mudah sekali timbul iritasi dan
tricky untuk dirawat.
Maka dari itu penelitian ini bertujuan agar orang-orang dapat mengetahui macam-
macam eksfoliator dan dapat memilih eksfoliator sesuai kebutuhan kulitnya dan sesuai dengan
tipe kulitnya. Orang-orang juga dapat mengetahui apa yang harus diperhatikan dalam memilih
suatu skin care yang berfungsi sebagai eksfoliator. Sehingga orang-orang tidak mengalami hal
yang tidak diinginkan karena salah memilih produk yang ingin digunakan.

2. METODE
Metode yang digunakan dalam penelitian topik ini adalah metode kualitatif . Metode
penelitian yang berlandaskan pada filsafat post positivisme, digunakan untuk meneliti pada
kondisi objek yang alamiah, (sebagai lawannya eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai
instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive teknik
pengumpulan dengan tri-angulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif atau kualitatif,
dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.(sugiyono,
2011). Purposive dikarenakan penelitian dilakuakan dengan memperkecil sumber yaitu
melakuakan wawancara kepada wanita yang sudah pernah menggunakan eksfoliator dan
mewawancara orang yang mempunyai tipe kulit yang berbeda-beda. Penelitian jenis kualitatif
disebut juga penelitian naturalistik, metode fenomenologis, metode impresionistik, dan
metode post positivistic. (Sujana dan Ibrahim, 2001: 6-7; Suharsimi Arikunto, 2002: 11-12;
Moleong, 2005: 8-11; Johnson, 2005, dan Kasiram, 2008: 154-155).

3. HASIL DAN PEMBAHASAN


Dalam mendapatkan hasil untuk penelitian ini, maka dilakukan wawancara.
Wawancara dilakukan terhadap 4 orang perempuan yang mempunyai 4 tipe kulit yang
berbeda. 4 orang memberikan hasil sesuai pengalaman yang mereka pernah alami.
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan kepada 4 tipe kulit yang berbeda (normal,
berminyak, kering dan kombinasi) didapatkan hasil sebagai berikut :

No Normal Berminyak Kering Kombinasi


1 Pertimbangan Rating, Rating, Rating Rating, harga
membeli suatu rekomendasi rekomendasi
produk dari teman. dari teman ,
harga.
2 Mengenai Menggunaka Menggunakan Menggunakan Menggunakan
eksfoliator n eksfoliator eksfoliator eksfoliator eksfoliator
berupa toner yang yang berbahan
yang mengandung mengandung alami
mengandung BHA (Beta- AHA (Alpha-
glycolic acid. Hydroxy Hydroxy
Acid) Acid)
3 Dampak negatif Pernah muka Pernah Pernah Tidak pernah
menjadi menggunakan mengalami
muncul yang scrub dampak
jerawat dan dan hasil negatif, muka
merah karena yang didapat merah dan
tidak sesuai jadi mudah jerawat
dengan tipe beruntusan muncul
kulit dan setelah
berjerawat. menggunakan
eksfoliator
tetapi tidak
tahu apa
penyebab hal
tersebut dapat
terjadi
4 Dampak positif Dari yang Dari Jadi mulai Setelah
mengandung menggunakan hilang sedikit menggunakan
glycolic acid yang BHA pas awal-awal produk
itu noda jadi hasil di wajah penggunaan dengan bahan
lebih terlihat yang alami,
memudar dan bersih, bintik selain sesuai
muka tampak hitam mulai dengan fungsi
lebih cerah hilang. eksfoliator
wajah juga
menjadi lebih
halus dari
sebelumnya
5 Keterangan lain Scrub terlalu Awalnya Selalu
keras untuk berdampak menggunakan
kulit wajah. bagus tetapi bahan yang
setelah alami
digunakan
beberpa
minggu jadi
berdampak
buruk
sehingga
berhenti
memakai
produk

Dari hasil yang kita dapat, bisa dilihat bahwa terbukti kalau saat seseorang memilih
eksfoliasi membeli karena rating karena keempat orang yang diwawancarai semuanya
mengatakan rating. Padahal penilaian tersebut diberikan oleh seseorang yang kita tidak tahu
jenis kulitnya dan permasalahan kulit wajah yang orang tersebut sedang alami. Lalu, dapat
dilihat juga bahwa 1 dari 4 orang tidak pernah mengalami dampak negatif dari produk
eksfoliasi yang dipakai. Orang tersebut tidak mengalami dampak negatif karena menggunakan
eksfoliasi yang berbahan alami, maka dari itu orang berkulit kombinasi percaya dengan
produk berbahan alami. Dari hasil juga dapat dilihat bahwa orang yang mengalami dampak
negatif tidak mengecek terlebih dahulu apakah sesuai dengan jenis kulit, dengan kondisi kulit
dan bahkan ada yang tidak mengerti penyebabnya apa.
Dari jenis kulit normal bisa dilihat hasil yang baik saat orang berkulit normal
menggunakan eksfoliator berbahan glycolic acid. Sebenarnya untuk kulit normal tidak ada
ketentuan khusus harus menggunakan eksfoliator yang mengandung bahan tertentu. Kulit
normal bisa melakukan eksperimen menggunakan bahan apapun, maka dari itu saat orang
berkulit normal menggunakan glycolic acid yang dihasilnya juga baik. Glycolic acid sendiri
sangat bagus untuk menghilangkan bekas jerawat dengan meningkatkan tonus dan tekstur dari
kulit. Beberapa sumber mengatakan jika orang berkulit normal ingin mempunyai pori-pori
yang bersih bisa menggunakan eksfoliator yang mengandung BHA (Beta-Hydroxy Acid). Jika
orang berkulit normal ingin mengurangi kekusaman wajah akibat sinar matahari bisa
menggunakan ekfoliator yang mengandung AHA (Alpha- Hydroxy Acid. Untuk dampak
negatif yang pernah dialami orang normal bisa dikarenakan orang tersebut mempunyai alergi
terhadap suatu komposisi seperti adanya paraben yang sering menjadi permasalahan para
pengguna skin care, ada silicon dan bahan lainnya.
Dari hasil jenis kulit berminyak, saat menggunakan eksfoliator dengan kandungan
BHA didapatkan hasil yang baik hal ini dikarenakan kandungan dari BHA tidak melembapkan
tetapi mengeringkan kulit seseorang. Maka dari itu orang dengan kulit berminyak cocok
dengan BHA. BHA sendiri tersusun dari lemak sehingga lebih mudah untuk larut dalam
lemak. BHA tersusun dari salicylic acid dan citric acid yang membuat pori-pori terlihat
bersih, mengontrol minyak, dan mengatasi komedo. Namun penggunaan tidak boleh terlalu
sering karena bisa menimbulkan iritasi atau bahkan menimbulkan minyak yang lebih banyak.
Hasil menunjukan dampak yang buruk saat menggunakan scrub hal ini dikarenakan kulit
semakin memipih saat menggunakan scrub sehingga lebih mudah menimbulkan iritasi.
Sebenarnya scrub menurut beberapa ahli membantu mengeksfoliasi kulit berminyak tetapi
mungkin karena penggunaan scrub terlalu sering dari sumber sehingga timbul beruntusan dan
jerawat. Maka dari itu penggunaan eksfoliator harus digunakan secara berlebihan.
Jenis kulit kering sebenarnya merupakan jenis kulit yang paling jarang ditemukan di
Indonesia. Dari hasil wawancara orang dengan jenis kulit kering , saat awal pemakaian
eksfoliator dengan kandungan AHA terlihat hasil yang bagus namun setelah beberapa minggu
pemakaian muncul iritasi pada wajahnya. Hal ini dapat terjadi karena kulit kering
membutuhkan produk skin care yang berfungsi untuk melembapkan wajahnya dan itu
ditemukan dalam kandungan AHA ini yang mempunyai komponen pelembap dan larut dalam
air. Namun kandungan AHA yang berupa glycolic, lactic, tartaric, citric, malic dan mandelic
harus diwaspadai oleh kulit kering dan sensitif, karena kulit akan sensitif terhadap kandungan
tersebut yang nantinya muncul iritasi. Untuk itu setelah dilihat beberapa minggu penggunaan
AHA dan muncul dampak buruk itu dikarenakan kulit orang ini juga sensitif. Bagi orang yang
mempunyai kulit kering dan juga sensitif harus menjauhi eksfoliator yang mengandung
alkohol, maka dari itu eksfoliasi yang cocok untuk kulit kering dan sensitive adalah yang
mengandung hyaluronic acid dan jojoba beads. Penggunaan eksfoliator bagi kulit kering juga
haru dikurangi frekuensinya dibanding kulit lain yaitu 1-2 kali seminggu.
Hasil yang didapat dari jenis kulit kombinasi atau T-zone adalah cocok menggunakan
eksfoliator berbahan alami. Sebenarnya untuk bahan alami sendiri 90% cocok dengan semua
tipe kulit karena bahan alami jarang sekali menimbulkan iritasi. Untuk jenis kulit kombinasi
yang cocok adalah eksfoliator berbahan fruit enzyme dan mengandung sedikit AHA. Dengan
perpaduan antara fruit enzyme dan AHA maka dapat menghilangkan sel-sel kulit mati. Untuk
hasil dari tipe kulit kombinasi, sumber tidak pernah mengalami efek buruk dari produk yang
digunakan, karena seperti yang sudah dibilang tadi bahwa bahan-bahan alami merupakan
bahan yang paling aman digunakan oleh kulit contohnya seperti aloe vera yang sangat baik
digunakan bagi kulit sensitif karena aloe vera tidak mengandung alkohol, mengandung banyak
air, mengandung B3 yang tinggi dan merupakan anti radang.

4. KESIMPULAN
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan produk skin care, bukan
hanya eksfoliator tetapi juga produk lainnya seperti serum, facial wash, moisturizer, dan
lainnya. Hal yang harus diperhatikan adalah tipe kulit yang dipunya, memperhatikan
kandungan yang berada dalam produk, dan memperhatikan apa yang mau kita dapatkan dari
menggunakan produk tersebut. Setiap tipe kulit memerlukan eksfoliator dengan kandungan
yang berbeda-beda. Untuk kulit normal bisa menggunakan semua kandungan. Kulit berminyak
bisa menggunakan eksfoliator yang mengandung BHA atau scrub jika kulit yang dimiliki
tidak sensitif. Untuk kulit kering bisa menggunakan eksfoliator dengan kandungan AHA,
hyaluronic acid dan jojoba beads. Kulit kombinasi bisa menggunakan eksfoliator dengan
kandungan fruit enzyme dengan tambahan AHA. Orang harus memperhatikan apa kulitnya
sensitif atau tidak jika senstitif bisa menggunakan bahan alami dan menjauhi produk yang
beralkohol.

5. SARAN
Jumlah orang yang diwawancarai sebaiknya lebih banyak sehingga lebih dapat
dipertimbangkan lebih jauh. Orang-orang harus lebih memperhatikan produk yang dipakai
agar hasil yang didapat tidak mengecewakan. Untuk mendapatkan kulit yang sehat bukan
hanya dibutuhkan uang yang berkerja tetapi juga pengetahuan tentang apa yang akan dipakai
pada kulit kita.

6. DAFTAR PUSTAKA
Jurnal
Babilas, P., Knie, U., & Abels, C. 2012. Cosmetic and dermatologic use of alpha hydroxy
acids. Jurnal of the German Society of Dermatology. 1-2
Schreml, S., dkk. 2012. The Impact of 10% alpha‐Hydroxy Acid Emulsion on Skin
pH. Skin Pharmacol Physiol . 25: 34-38
Farhan, M. R., Widodo, A. W., & Rahman, M. A. 2019. Ekstraksi Ciri Pada Klasifikasi
Tipe Kulit Wajah Menggunakan Metode Haar Wavelet. Jurnal Perkembangan Ilmu
Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer. 3: 2903-2904
Wahyuningtyas, R. S., Tursina, & Pratiwi, H. S. 2015. Sistem Pakar Penentuan Jenis Kulit
Wajah Wanita Menggunakan Metode Naïve Bayes. Junal Sistem dan Teknologi Informasi.
1: 1-2
Wirasuta, I. M. A. G., dkk. 2018. Formulation of The Body Scrub Cream from Purple
Sweet Potato (Ipomoea batatas L.). Faculty of Mathematic and Natural Science. 5-26-31.
Yumas, M., Ramlah, S., & Mamang. 2015. Formulasi Lulur Krim dari Bubuk Kakao Non
Fermentasi dan Efek terhadap Kulit. Bropropal Industri. 6: 63-64.
Noviyanti, A. R. 2014. Ekfoliasi Lapisan H2BaBi2Ti4O13 dan Uji Aktivitas Kataliknya
pada pembentukan Atil Asetat. Chimica et Natura Acta. 2(1):52-53
Kotori, M. G. & Kocinaj, A. 2015. Exfoliative Skin-peeling, Benefits from This Procedure
and Our Experience. NCBI. 69(6):414-416.
Al-Bawab, A. 2006. Beta-Hydroxy Acids from a Formulation Point of View. Journal of
Dispersion Science and Technology. 27:697– 701

7. LAMPIRAN
Pertanyaan yang diajukan :
1. Apa tipe kulit wajah yang anda miliki ?
2. Apakah pernah menggunakan produk eksfoliator ?
3. Dalam membeli suatu produk eksfoliator, apa pertimbangan yang kamu lihat ?
4. Saat pertama kali meggunakan produk eksfoliator apakah pernah mengalami
masalah ? apa kandungan dalam produk yang digunakan saat itu ?
5. Apa masalah yang timbul saat itu ? (jika no. 4 pernah mengalami)
6. Kira-kira apakah kamu tahu mengapa hal itu terjadi ? (jika no. 4 pernah mengalami)
7. Apa kandungan dalam eksfoliator yang menurut kamu cocok untuk kulit kamu ?
8. Apa dampak yang terlihat saat kamu menggunakan eksfoliator yang menurut kamu
cocok tersebut ?

P : Peneliti
A,B,C,D : Sumber

Orang ke-1

P : Apa tipe kulit wajah yang anda miliki ?


A : Kulit normal
P :Apakah pernah menggunakan produk eksfoliator ?
A : Pernah menggunakan
P : Dalam membeli suatu produk eksfoliator, apa pertimbangan yang kamu lihat ?
A : Paling dilihat rating sama terkadang temen merekomendasikannya
P : Saat pertama kali meggunakan produk eksfoliator apakah pernah mengalami
masalah ? apa kandungan dalam produk yang digunakan saat itu ?
A : Pernah, sudah lupa kandungannya apa
P : Apa masalah yang timbul saat itu ?
A : Kulit aku jadi muncul jerawat dan merah-merah.
P : Kira-kira apakah kamu tahu mengapa hal itu terjadi ?
A : Aku baru tau kalo itu cocoknya bukan tipe kulit aku
P : Apa kandungan dalam eksfoliator yang menurut kamu cocok untuk kulit kamu ?
A : glycolic acid kayanya
P : Apa dampak yang terlihat saat kamu menggunakan eksfoliator yang menurut
kamu cocok tersebut ?
A : Soalnya habis gunain glycolic acid bekas jerawat aku mulai hilang terus muka
aku juga jadi lebih cerah

Orang ke-2
P : Apa tipe kulit wajah yang anda miliki ?
B : Kulit berminyak
P :Apakah pernah menggunakan produk eksfoliator ?
B : Pernah
P : Dalam membeli suatu produk eksfoliator, apa pertimbangan yang kamu lihat ?
B : Dilihat harganya, rating terus rekomen orang-orang
P : Saat pertama kali meggunakan produk eksfoliator apakah pernah mengalami
masalah ? apa kandungan dalam produk yang digunakan saat itu ?
B : Pernah, dulu pernah coba scrub karena kata orang-orang bagus
P : Apa masalah yang timbul saat itu ?
B : Kulit aku jadi muncul jerawat dan beruntusan
P : Kira-kira apakah kamu tahu mengapa hal itu terjadi ?
B : Kalau kata orang-orang si karena kulitnya jadi menipis setelah pakai scrub aku
pakainya juga keseringan kayanya
P : Apa kandungan dalam eksfoliator yang menurut kamu cocok untuk kulit kamu ?
B : BHAS
P : Apa dampak yang terlihat saat kamu menggunakan eksfoliator yang menurut
kamu cocok tersebut ?
B : Jadi lebih bersih mukanya, bitnik-bintik hitamnya ilang.

Orang ke-3
P : Apa tipe kulit wajah yang anda miliki ?
C : Kulit kering
P :Apakah pernah menggunakan produk eksfoliator ?
C : Pernah
P : Dalam membeli suatu produk eksfoliator, apa pertimbangan yang kamu lihat ?
C : Dilihat ratingnya
P : Saat pertama kali meggunakan produk eksfoliator apakah pernah mengalami
masalah ? apa kandungan dalam produk yang digunakan saat itu ?
C : Pernah, pakai eksfoliator yang mengandung AHA
P : Apa masalah yang timbul saat itu ?
C : Sebenarnya, awal pemakaian itu bagus hasilnya cuman setelah beberapa minggu
jadi hancur muka aku
P : Kira-kira apakah kamu tahu mengapa hal itu terjadi ?
C : Ga tahu deh kenapa
P : Apa kandungan dalam eksfoliator yang menurut kamu cocok untuk kulit kamu ?
C : AHA tadi bagus si cuman pas awal-awal aja
P : Apa dampak yang terlihat saat kamu menggunakan eksfoliator yang menurut
kamu cocok tersebut ?
C : awalnya udah mulai hilang bitnik hitamnya

Orang ke-4

P : Apa tipe kulit wajah yang anda miliki ?


B : Kombinasi
P :Apakah pernah menggunakan produk eksfoliator ?
B : Pernah
P : Dalam membeli suatu produk eksfoliator, apa pertimbangan yang kamu lihat ?
B : Dilihat hargany sama ratingnya
P : Saat pertama kali meggunakan produk eksfoliator apakah pernah mengalami
masalah ? apa kandungan dalam produk yang digunakan saat itu ?
B : Ga pernah
P : Apa kandungan dalam eksfoliator yang menurut kamu cocok untuk kulit kamu ?
B : Yang dibuat dari bahan alami, semua skin care yang aku gunain dari bahan alami
P : Apa dampak yang terlihat saat kamu menggunakan eksfoliator yang menurut
kamu cocok tersebut ?
B : Jadi lebih bersih mukanya dan jadi lebih halus juga

Anda mungkin juga menyukai