Anda di halaman 1dari 7

Bismillahirrahmanirrahim,

Ceramah Singkat Tentang Ikhlas 02


ِ ‫ال َّسالَ ُم َعلَ ْي ُك ْم َو َرحْ َم ُة‬
‫هللا َو َب َر َكا ُت ُه‬

Segala puji bagi Allah, yang Maha Mengetahui dan Maha Melihat hamba-hambanya,
Maha suci Allah, Dia-lah yang menciptakan bintang-bintang di langit, dan dijadikan
padanya penerang dan Bulan yang bercahaya.

Ya Allah, curahkan shalawat dan salam bagi  Baginda Rasulullah SAW, Kepada
Shahabat dan Keluarga-Nya sekalian.

Shalawat beriiring salam juga dilimpahkan kepada Alim Ulama yang mengemban
misi rasulullah dalam menyambung pesan Islam.

Kata Ta’dhim dan Kemuliaan Untuk Waled dan Keluarga, senantiasa Allah
panjangkan umur dan diberikan kesehatan selalu, dan Kepada Guru yang bernaung
di Dayah yang kita cintai ini,  Penghormatan dan Kemuliaan untuk hadhirin wal
hadhirat sidang Muhadharah yang dirahmati Allah.

Hadirin Hadirat rahimakumullah.

Allah berfirman :

‫الز َكا َة ۚ َو ٰ َذل َِك دِينُ ْال َق ِّي َم ِة‬


َّ ‫صاَل َة َوي ُْؤ ُتوا‬ َ ِ‫َو َما أ ُ ِمرُوا إِاَّل لِ َيعْ ُب ُدوا هَّللا َ م ُْخلِص‬
َ ‫ين لَ ُه ال ِّد‬
َّ ‫ين ُح َن َفا َء َو ُيقِيمُوا ال‬

Artinya : Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan
memurnikan ketaatan kepada-Nya  dalam (menjalankan) agama yang lurus dan
supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang  demikian Itulah
agama yang lurus. ( QS : AL – Bayyinah : 5 )

Di dalam ayat tadi mengandung beberapa syarat untuk beramal, yaitu; mengabdi
kepada Allah degan penuh keikhlasan dan cendrung kepada yang benar, ikhlas itu
adalah nyawa  segala pekerjan. Kerja yang betapa besarnya bila mana tidak disertai
dengan ikhlas umumnya usaha itu seperti kayu besar yang makan bubuk.

Tetapi bila satu amal diangkat dengan keikhlasan walaupuan ia kecil maka
keikhlasannya tadi akan memperbesar dan mempersuburnya. Ia besar bukan
karena tubuhnya tetapi kebesarannya terlatak pada jiwanya. Ikhlas dari segi bahasa
artinya murni, sedangkan menurut istilah agama ialah membersihkan amal semata-
mata karena Allah SWT, jadi maksud ikhlas ialah bersihnya suatu pekerjaan dari
maksud-maksud selain dari pada Allah, bukan ingin dipuji oleh orang, ingin dikenal,
disanjung dsb.

            Oleh karena itu, niat dan ikhlas haruslah mendasari setiap amal yang
dilakukan dengan pengertian setiap amal yang dilakukan harus dengan niat yang
benar dan sekaligus harus ikhlas karena Allah semata-mata. Diantara Hadis yang
mengingatkan kita agar bekerja dengan penuh keikhlasan ialah riwayat Al-Bazar dari
Adahak Rasulullah SAW bersabda;

َ ‫ص َل‬
‫ك‬ َ ‫ال ِااََّل َم‬
َ َ‫اخل‬ ِ ‫هلل اَل ُي ْق َب ُل م َِن ااَل عْ َم‬
َ ‫هلل َف ِا َّنا‬ ْ ُ‫َيا اَ ُّي َهاال َّناس‬
ِ ‫اخلِص ُْواَعْ ماَلَ ُك ْم‬
 Artinya :Hai manusia bertulus ikhlaslah kamu akan segenap amal yang dikerjakan
karena sesungguhnya Allah tidak menerima sesuatu amalan, kecuali dikerjakan
karena Allah semata-mata.( Al –Bashrah ).

Hadirin Hadirat rahimakumullah.

Ikhlas yang merupakan pekerjaan hati itu adalah merupakan inti sarinya segala amal
perbuatan.Tidak sempurna amal ibadah kita, sia-sia pekerjan yang kita kerjakan, tak
ada nilainya disisi Allah SWT.Bila mana amal itu dikerjakan tanpa niat dan ikhlas.

            Karenanya, haruslah selalu diingat bahwa setiap amal pekerjaan, yang kita
lakukan setiap usaha yang kita laksanakan, setiap sedekah yang kita keluarkan,
setiap ibadah yang kita amalkan, setiap gerak langkah dan tindakan kesemuanya itu
dikerjakan karena Allah samata-mata.

Tidak ada jalan yang dapat mendatangkan kepuasan dalam beramal kecuali dengan
keikhlasan.Karena kalau kita bekerja dengan keikhlasan tidaklah takut dicela
orang.Tidaklah pula menanti pujian, dada terasa lapang, hati terang senang suasana
cerah terpancar diwajah dari pancaran hati sanubari yang ikhlas. Sebagaimana
Sabda Rasulullah SAW:

‫صا لَ ُه َو ْب َتنِى ِب ِه َو ْج ُه ُه‬ َ َ‫اَل ُي ْق َبل ُ هللا ُمِن‬


ً ِ‫ْالع َم ِل ِااَّل َكانَ َخال‬

Artinya : Allah tdak menerima sesuatu amalan, melainkan yang benar-benar murni
baginya dan yang dituntut dengan itu adalah keridhaannya.

Hadirin Hadirat rahimakumullah.

Perintah Allah SWT agar manusia muslim selalu ikhlas dalam beribadah dan Allah
Berfirman

ِِّ ‫ِصا لَ ُه‬


‫الد ْي ِن‬ ْ ‫اِ ََّنااَ ْن َز ْل َنا ِالَ ْي َك ْال ِك َت َب بِا ْل َح ِق َف‬ 
ً ‫اع ُب ُدهللَ ُم ْخل‬

Artinya : Sesungguhnya telah kami turunkan kepada mu kitab Al-qur’an dengan


kebenaran oleh karena itu beribadahlah kamu kepada Allah dalam keadaan ikhlas
hanya baginya . ( AZ-ZUMAR : 2 )

Baca Juga : Harga Ready Mix

Hadirin Hadirat rahimakumullah.

            Dari ayat tadi Allah menjelaskan bahwa cara beribadah yang benar itu
hanyalah menyembah Allah semata dengan penuh keikhlasan, bersih dan murni dari
pengaruh syirik dan ria. Oleh karena itu beribadah dan takyen itu hendaknya
ditunjukkan kepada Allah semata, bukan karena ingin dipuji oleh manusia.

            Kata –kata Hukamah adalah Hidup dan bergeraknya jasad itu adalah dengan
ruh, maka ruh dari segala amal adalah ikhlas, tanpa keikhlasan  amal kita akan
menjadi hampa, jangankan akan dapat memetik buahnya yang lezat manis kita cinta
rasanya oleh anak cucu kita bahkan ketika masih hidup amal itu telah menjadi bala
kepada kita.

Al-khulayani berkata;Berapa banyak amal yang ditegakkan , berapa banyak panitia


ini dan panitia itu didirikan orang, berapa banyak  Koprasi ini dan itu didirikan orang,
semuanya itu lengkap dengan anggaran dasar dan rumah tangga yang nuluk –
muluk, tapi hanya berumur setampuk jagung saja belum sempat mengecap untung
malah belum kering semula yang didirikannya tadi telah mati.

Apakah yang menjadi sebab musababnya, bukan  kekurangan tenaga bukan


kekurangan usaha , bukan kekurangan modal, bukan kekurangan perhatian tetapi
semuanya itu terletak pada kekurangan ikhlas pendiri dan pendukungnya.Demikian
ungkapan guru besar Al-Khulayani.

Akan tetapi mulanya suatu pekerjaan usaha dicemoohkan, dicibir dan di ejek bukan
diminati bahkan di halangi dan di rintangi namun karena digerakkan dengan
keikhlasan akhirnya, yang jauh menjadi dekat yang tinggi menjadi rendah, cemooh
menjadi pujaan, cibir berubah menjadi pujian, amal usaha itu tadi menjadi tegak
lurus dan kekal abadi. Yang mendirikannya tadi telah hancur dikandung badan tetapi
amal yang digerakkan setiap masa dikenang.

            Dalam al-qur’an surat Al-Hijr ayat 40 dengan tegas Allah menerangkan
bahwa segala amal usaha manusia tetap akan diganggu iblis hingga lahirnya
dipandang baik kecuali batinnya menyembunyikan kejahatan yang tak berbeda bila
amal itu didorong oleh rasa ikhlas.

Hadirin Hadirat rahimakumullah.

            Dari pembicaraan diatas dapat kita simpulkan sbb;

1. bila kita semua mempunyai perasan ikhlas, perasan yang menghidupkan


kepentinganbersama tentu nasib kelambagaan kita seperti mesjid –mesjid ,
madrasah, langgar dan mushalla, rumah-rumah penyantun kita tentu tidak
berkeadaan yang ada sekarang
2. Ketiadaan ikhlas   atau salah pengertian tentang ikhlas itulah yang menjadi
sebab kucar kacir segala amal kita.
3. Maka disaat ini bukan hanya memperbanyak amal saja tetapi keikhlasan kita
dalam menghadapi amal-amal tersebut. Marilah pengertian ikhlas itu kita
tempatkan pada posisi yang sebenarnya, bukanlah arti ikhlas itu memberi
yang sekecil-kecilnya atau membari kepada orang yang tak berguna lagi
kepada kita atau sudi memberi kalau ada balasannya tetapi ikhlas itu
mengerjakan suatu amal bermanfaat kepada bersama dengan mengikuti titah
/ perintah Allah SWT

‫الَّل ُه َّم ا ْج َع ْل َنا مِنْ عِ َبا ِد َك ا ْل ُخلِّصِ ْي ِن‬

YA ALLAH jadikanlah kami hamba engkau yang ikhlas

Mudah-mudahan kita menjadi Hamba Allah yang Mukhlisin, Aamin ya Rabbal


‘Alamin Itulah dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat bagi kita semua dan
akhirnya “Tiada gading yang tak retak” Tiada suatupun yang sempurna, walaupun
kecil pasti ada cacat dan celanya. Burung Irian burung Cenderawasih, cukup sekian
dan terima kasih…..

Wassalamu’alaikum Wr.Wb
‫ض َّل لَ هُ َو َم ْن‬ ِ ‫ َم ْن يَ ْه ِد ِه هللاُ فَالَ ُم‬،‫ت أَ ْع َمالِنَ ا‬ ِ ‫إِ َّن ْال َح ْم َد هَّلِل ِ نَحْ َم ُدهُ َونَ ْستَ ِع ْينُهُ َونَ ْستَ ْغفِ ُرهُ َونَعُو ُذ بِاهللِ ِم ْن ُش رُوْ ِر أَ ْنفُ ِس نَا َو ِم ْن َس يِّئَا‬
.ُ‫ك لَ هُ َوأَ ْش هَ ُد أَ َّن ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َر ُس وْ لُه‬ َ ‫ أَ ْش هَ ُد أَ ْن الَ إِلَ هَ إِالَّ هللاُ َوحْ َدهُ الَ َش ِر ْي‬.ُ‫ي لَ ه‬ َ ‫ُض لِ ْله ُ فَالَ هَ ا ِد‬ ْ ‫ي‬
‫ ام ا بعـد‬.‫ِّدي ِْن‬ َ ْ
‫ص حْ بِ ِه َو َمن تَبِ َعهُ ْم بِإِحْ َس ا ٍن إِلى يَ وْ ِم ال‬ َ ‫ِه َو‬ َ
ِ‫ِّل َعلى س يدنا ُم َح َّم ٍد َو َعلى آل‬ َ ‫ص‬َ ‫اَللَّهُ َّم‬
َ
. َ‫ق تُقَاتِ ِه َوالَ تَ ُم وْ تُ َّن ِإالَّ َوأنتُ ْم ُّم ْس لِ ُموْ ن‬ َ
َّ ‫ يَ ا أيُّه ا َ الَّ ِذ ْينَ َءا َمنُ وا اتَّقُ وا هللاَ َح‬.‫ان ال َّر ِجي ِْم‬ ِ َ‫الش ْيط‬ َّ َ‫ اَ ُع وْ ُذ بِاهللِ ِمن‬:‫ق ال هللا تع الى‬
ً‫ يُصْ لِحْ لَ ُك ْم أَ ْع َمالَ ُك ْم َويَ ْغفِرْ لَ ُك ْم ُذنُوْ بَ ُك ْم َو َم ْن ي ُِط ِع هللاَ َو َر ُس وْ لَهُ فَقَ ْد فَ ازَ فَ وْ زا‬.‫يَا أَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ َءا َمنُوا اتَّقُوا هللاَ َوقُوْ لُوْ ا قَوْ الً َس ِد ْيدًا‬ 
.‫ا‬ ‫َع ِظ ْي ًم‬
 

Maasyiral muslimin rakhimakumullah!

Hadirin Jamaah Shalat dhuhur yang insya Allah selalu berada dalam naungan rahmat dan
hidayah Allah SWT.Tak henti-hentinya kita panjatkan puja dan puji syukur kepada Allah SWT
yang telah memberikan kita nikmat iman dan Islam; karunia yang teramat besar yang Allah
karuniakan kepada hamba-hamba-Nya.Semoga kita selalu termasuk yang mendapatkan
hidayah-Nya serta berada dalam keadaan Iman dan Islam hingga akhir hayat kita.

Dan tentunya kita bersyukur kepada Allah atas nikmat berbagai kehidupan yang masih
diberikan kepada kita.Sehingga pada kesempatan ini kita masih dapat beribadah kepada-Nya,
dapat mengingat-Nya, serta memuji-Nya.

Pujian hanya layak dimiliki oleh Allah.Alhamdulillah; segala puji hanya milik Allah.Sungguh
tidaklah pantas bagi manusia untuk mengharapkan pujian, tidak pantas bagi manusia untuk
merasa telah berjasa, karena sungguh sejatinya segala pujian hanya milik Allah semata.

Sidang salat dhuhur yang dirahmati Allah SWT

Dalam Kultum singkat ini, mari kita merenung sejenak tentang apa yang terjadi di sekitar kita
saat ini, di mana kita sedang menjalani masa pandemi Covid 19 yang sudah berjalan lebih dari
setahun. Sudah banyak orang yang meninggal, tidak sedikit di antara mereka adalah Saudara
kita, tiba tiba sahabat kita meninggal dunia, siapa saja dan kapan atau di mana saja bisa
meninggal dunia.

ِ ْ‫س َذ ۤا ِٕٕىِقَةُ ْال َمو‬


   ‫ت‬ ٍ ‫ُكلُّ نَ ْف‬

Setiap yang bernyawa akan merasakan mati.

Kematian adalah sesuatu yang pasti kita hadapi.Sesuatu yang menjadi gerbang dari kehidupan
dunia menuju kehidupan akhirat adalah kematian.

Maasyiral muslimin rakhimakumullah!


Dalam Surat Al-Baqarah ayat 28, Allah berfirman:

   َ‫ثُ َّم يُ ِم ْيتُ ُك ْم ثُ َّم يُحْ يِ ْي ُك ْم ثُ َّم ِالَ ْي ِه تُرْ َجعُوْ ن‬  ‫َك ْيفَ تَ ْكفُرُوْ نَ بِاهّٰلل ِ َو ُك ْنتُ ْم اَ ْم َواتًا فَاَحْ يَا ُك ۚ ْم‬

Bagaimana kamu ingkar kepada Allah, padahal kamu (tadinya) mati, lalu Dia menghidupkan
kamu, kemudian Dia mematikan kamu lalu Dia menghidupkan kamu kembali.Kemudian
kepada-Nyalah kamu dikembalikan.

Dalam Tafsir Ibn Katsir, dijelaskan bahwa ayat ini menjelaskan akan kekuasaan Allah dan
sungguh aneh orang yang ingkar kepada Allah sementara manusia awalnya tiada, lalu Allah
menjadikannya ada di muka bumi ini. Ayat ini juga menunjukkan bahwa kita semua pasti
mati. Dan kita semua pasti akan dibangkitkan kembali setelah kematian itu.

Jamaah shalat dzuhur yang dirahmati Allah SWT

Maka apa saja kewajiban kita dalam kehidupan ini sebagai persiapan diri kita sebelum
menghadapi kematian? Tentunya ada banyak hal. Namun setidaknya ada tiga hal yang akan
kita bahas pada kesempatan berharga ini. 

Pertama, beramal sebaik mungkin. Dalam surat Al-Mulk ayat 1-2, Allah berfirman:

  ‫ق ْال َموْ تَ َو ْال َح ٰيوةَ لِيَ ْبلُ َو ُك ْم اَيُّ ُك ْم اَحْ َسنُ َع َماًل ۗ َوه َُو ْال َع ِز ْي ُز ْال َغفُوْ ۙ ُر‬ ُ ۖ ‫ك الَّ ِذيْ بِيَ ِد ِه ْال ُم ْل‬
َ َ‫ۨالَّ ِذيْ َخل‬  ‫ك َوهُ َو ع َٰلى ُك ِّل َش ْي ٍء قَ ِد ْي ۙ ٌر‬ َ ‫تَ ٰب َر‬

1. Mahasuci Allah yang menguasai (segala) kerajaan, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.
2. Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih
baik amalnya. Dan Dia Mahaperkasa, Maha Pengampun.

Maasyiral muslimin rakhimakumullah!

Seperti apakah amalan yang terbaik itu?Salah satu indikatornya adalah, pekerjaan itu
dilakukan dengan istiqamah. Dalam hadis riwayat Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:

‫فَإ ِ َّن َخي َْر ْال َع َم ِل أَ ْد َو ُمهُ َوإِ ْن قَ َّل‬

Artinya; sesungguhnya sebaik-baik pekerjaan adalah yang rutin (berkelanjutan), meskipun itu
sedikit.

Beramal sebaik mungkin juga berarti bahwa pekerjaan itu kita lakukan dengan seikhlas
mungkin, semaksimal mungkin dan dengan sesempurna mungkin.Baik dalam interaksi kita
kepada Allah maupun kepada sesama manusia, dalam tiap amal kita patrikan dalam diri kita
bahwa bisa jadi itu adalah amal terakhir kita.

Maasyiral muslimin rakhimakumullah!

Yang kedua, menyiapkan amal yang terus mengalir pahalanya.Di antara yang dapat kita
persiapkan adalah dengan memperbanyak amal jariyah, ilmu yang bermanfaat, serta mendidik
anak kita menjadi anak yang saleh yang dapat mendoakan kita kelak. Sebagaimana hadits
Rasulullah SAW.

ِ َ‫ ((إِ َذا َمات‬:‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم قال‬


َ :‫اإل ْن َسانُ اِ ْنقَطَ َع َع ْنهُ َع َملُهُ إِاَّل ِم ْن ثَاَل ثَ ٍة‬
‫ص َدقَ ٍة‬ َّ ِ‫ أَ َّن النَّب‬:‫ع َْن أَبِي هُ َر ْي َرةَ رضي هللا عنه‬
َ ‫ي‬
‫ح يَ ْد ُعوْ لهُ))؛ رواه مسلم‬ َ ٍ ِ‫صال‬َ ‫ أَوْ َولَ ٍد‬،‫ أَوْ ِع ْل ٍم يُ ْنتَفَ ُع بِ ِه‬،‫اريَ ٍة‬
ِ ‫َج‬

Artinya: diriwayatkan oleh Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersabda, ”Jika manusia
mati, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara, sedekah jariyah, ilmu yang diambil
manfaatnya, dan anak shalih yang selalu mendo`akan orang tuanya. (HR. Muslim).

Yang ketiga, berdoa agar diberikan husnul khatimah.Apakah itu husnul khatimah? Di antara
tanda utama husnul khatimah ialah apabila ia mengucap kalimat laa ilaaha illallaah di akhir
hayatnya. Dalam sebuah hadith shahih yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, Rasulullah SAW
bersabda:

” َ‫” َم ْن َكانَ آ ِخ ُر َكالَ ِم ِه الَ إِلَهَ إِالَّ هللاُ َدخَ َل ْال َجنَّة‬

“Barangsiapa yang akhir perkataannya adalah ‘Laa ilaaha illallaah’ maka dia akan masuk
Surga.”

Indikator lainnya dari seorang yang husnul khatimah apabila ia mengerjakan pekerjaan baik
di akhir hidupnya.

‫ فَقِي َل َك ْيفَ يَ ْستَ ْع ِملُهُ يَا َرسُو َل هللاِ قَا َل ” ي َُوفِّقُهُ لِ َع َم ٍل‬. ” ُ‫ال َرسُو ُل هللا صلى هللا عليه وسلم ” إِ َذا أَ َرا َد هللاُ بِ َع ْب ٍد َخ ْيرًا ا ْستَ ْع َملَه‬ َ َ‫ق‬ 
” ”‫ت‬ ْ‫و‬ ْ ‫ل‬ ْ
ِ َ َ ٍ ِ ‫صا‬
‫م‬‫ال‬ ‫ب‬ َ ‫ق‬ ‫ح‬ ‫ل‬ َ

Rasulullah SAW bersabda: Apabila Allah menghendaki kebaikan kepada seseorang, maka Allah
akan membuatnya beramal. Para sahabat bertanya; Bagaimana membuatnya beramal?beliau
menjawab: Allah akan memberikan taufiq padanya untuk melaksanakan amal shalih sebelum
dia meninggal. (HR. Ahmad dan Tirmidzi)

Selain berusaha dengan segenap amal saleh untuk mencapai husnul khatimah, kita juga harus
selalu berdo’a agar Allah mewafatkan kita dalam keadaan husnul khatimah.
Akhirnya, semoga kita menjadi hamba Allah yang berhasil dalam mempersiapkan kehidupan
kita,  yang mampu meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT. dan Allah
menjadikan kita sebagai orang-orang yang wafat dalam keadaan husnul khatimah. 

Anda mungkin juga menyukai