Anda di halaman 1dari 3

Nama Rumah Sakit : RSUD CILEUNGSI

Nama Peserta : drg. Rizki Andayani, MARS


Jabatan : Ketua TIM SPI
Alamat : Jalan Raya Cileungsi-Jonggol km 10 Desa Cipeucang
Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor.
NO. HP : 081296903957

TUGAS 3
MENYUSUN KALIMAT KODE ETIK AUDITOR SESUAI PRINSIP KODE ETIK

Auditor Internal harus memegang teguh dan mematuhi Kode Etik berikut ini, yaitu :
1. Berperilaku dan bersikap jujur, obyektif dan cermat dalam melaksanakan tugas.
2. Memiliki integritas dan loyalitas tinggi terhadap profesi, rumah sakit dan audit internal.
3. Menghindari kegiatan atau perbuatan yang merugikan atau patut diduga dapat merugikan
profesi internal audit atau rumah sakit.
4. Menghindari aktivitas yang bertentangan dengan kepentingan rumah sakit atau yang
mengakibatkan tidak dapat melakukan tugas dan kewajiban secara obyektif.
5. Tidak menerima imbalan / suap dari pihak manapun yang terkait dengan temuan.
6. Mematuhi sepenuhnya standar profesional auditor internal, kebjakan rumah sakit dan
peraturan perundangan.
7. Memelihara dan mempertahankan moral dan martabat audit internal.
8. Tidak memanfaatkan informasi yang diperoleh untuk kepentingan atau keuntungan pribadi
atau hal lain yang menimbulkan atau patut diduga dapat menimbulkan kerugian bagi
rumah sakit dengan alasan apapun.
9. Melaporkan semua hasil audit material dengan mengungkapkan kebenaran sesuai fakta
yang ada dan tidak menyembunyikan hal yang dapat merugikan rumah sakit dan atau
dapat merugikan rumah sakit dan atau dapat melanggar hukum.
10. Auditor internal harus senantiasa meningkatkan kompetensi serta efektifitas dan kualitas
pelaksanaan tugasnya. Auditor internal wajib mengikuti pendidikan profesional
berkelanjutan.
TUGAS 3
MENYUSUN KALIMAT KODE ETIK AUDITOR SESUAI PRINSIP KODE ETIK

1. Integritas
 Auditor internal harus menunjukkan kejujuran, objektifitas, dan kesungguhan
dalam melaksanakan tugas dan memenuhi tanggung jawab profesinya.
 Auditor internal harus menunjukkan loyalitas terhadap RS atau terhadap pihak
yang dilayani. Namun, tidak boleh secara sadar terlibat dalam kegiatan-kegiatan
yang menyimpang (aktivitas ilegal) atau melanggar hukum.
2. Objektifitas
 Auditor internal harus menahan diri dari kegiatan-kegiatan yang dapat
menimbulkan konflik kepentingan dengan RS, atau kegiatan yang dapat
menimbulkan prasangka yang meragukan kemampuannya untuk dapat
melaksanakan tugas dan memenuhi tanggung jawab profesinya secara objektif.
 Auditor internal tidak boleh menerima sesuatu dalam bentuk apapun dari
karyawan yang dapat atau patut diduga dapat mempengaruhi pertimbangan
profesionalnya.
 Auditor internal hanya melakukan jasa-jasa yang dapat diselesaikan dengan
menggunakan kompetensi profesional yang dimilikinya.
 Auditor internal harus mengusahakan berbagai upaya agar senantiasa memenuhi
standar profesi audit internal.
3. Kerahasiaan
 Auditor internal harus bersikap hati-hati dan bijaksana dalam menggunakan
informasi yang diperoleh dalam melaksanakan tugasnya. Auditor internal tidak
boleh menggunakan informasi rahasia untuk mendapatkan keuntungan pribadi,
melanggar hukum, atau yang dapat menimbulkan kerugian terhadap RS. Auditor
internal harus merahasiakan informasi yang diperoleh sewaktu melaksanakan
tugasnya.
 Dalam melaporkan hasil pekerjaannya, auditor internal harus mengungkapkan
fakta-fakta penting yang diketahuinya.
4. Kompetensi
 Auditor internal harus senantiasa meningkatkan kompetensi serta efektifitas dan
kualitas pelaksanaan tugasnya. Auditor internal wajib mengikuti pendidikan
profesional berkelanjutan.

Anda mungkin juga menyukai