Anda di halaman 1dari 8

Nama : Nia Kurniati

NIM : 5203191108

Subject: Kewirausahaan

1. Gambaran umum kewirausahaan

A. Pengertian kewirausahaan (entrepreneurship)

Menurut drucker (1959) entrepreneurship adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru
dan berbeda melalui pemikiran kreatif dan tindakan inovatif demi terciptanya peluang.

Kreativitas (creativity) adalah kemampuan mengembangkan ide dan cara-cara baru dalam memecahkan
masalah dan menemukan peluang (thinking new things). Sedangkan inovasi (innovation) adalah
kemampuan menerapkan kreativitas dalam rangka memecahkan masalah dan menemukan peluang
(doing new things).

Secara umum, Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan
dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Proses kreatif dan inovatif tersebut
biasanya diawali dengan munculnya ide-ide dan pemikiran-pemikiran untuk menciptakan sesuatu yang
baru dan berbeda.

B. Jiwa dan sikap kewirausahaan

Ciri-ciri orang yang memiliki jiwa, sikap, dan prilaku kewirausahaan yaitu:

a. Penuh percaya diri, indikatornya adalah penuh keyakinan, optimis, berkomitmen, disipin, bertanggung
jawab;

b. Memiliki inisiatif, indikatornya adalah penuh energi, cekatan dalam bertindak, dan aktif;

c. Memiliki motif berprestasi, indikatornya adalah orientasi pada hasil dan wawasan ke depan;

d. Memiliki jiwa kepemimpinan, indikatornya adalah berani tampil beda, dapat dipercaya, dan tangguh
dalam tindakan; dan

e. Berani mengambil resiko dengan penuh perhitungan.

C. Proses Kewirausahaan
Proses ini diawali dengan suatu aksioma yaitu adanya tantangan. Dari tantangan timbul gagasan,
kemauan, dan dorongan untuk berinisiatif yang tidak lain adalah berfikir kreatif dan bertindak inovatif,
sehingga tantangan awal tadi teratasi dan terpecahkan.

D. Fungsi dan Peran Usaha

Fungsi dan peran wirausaha dapat dilihat dari 2 pendekatan;

1. Secara mikro, wirausaha memiliki dua peran yaitu sebagai penemu (innovator) dan perencana
(planner). Sebagai penemu wirausaha menemukan dan menciptakan sesuatu yang baru. Sebagai
perencana, wirausaha berperan merancang tindakan dan usaha baru.

2. Secara makro, peran wirausaha adalah menciptakan kemakmuran, pemerataan kekayaan, dan
kesempatan kerja yang berfungsi sebagai mesin pertumbuhan perekonomian suatu negara.

E. Pengetahuan, Kemampuan, dan Kemauan Wirausaha

Ada beberapa pengetahuan yang harus dimiliki oleh wirausaha yaitu:

a. Pengetahuan mengenai usaha yang akan dimasuki/dirintis dan lingkungan usaha yang ada;

b. Pengetahuan tentang peran dan tanggung jawab; dan

c. Pengetahuan tentang manajemen dan organisasi bisnis.

Sedangkan keterampilan yang harus dimiliki oleh wirausaha diantaranya:

a. Keterampilan konseptual dalam mengatur strategi dan mempertimbangkan risiko;

b. Keterampilan kreatif dalam menciptakan nilai tambah;

c. Keterampilan memimpin dan mengelola;

d. Keterampilan berkomunikasi dan berinteraksi; dan

e. Keterampilan teknik usaha yang akan dilakukan.

F. Modal Kewirausahaan

Secara garis besar modal kewirausahaan dapat dibagi ke dalam empat jenis yaitu:

1. Modal Intelektual dapat diwujudkan dalam bantuk ide-ide sebagai modal utama yang disertai
pengetahuan, kemampuan, keterampilan, komitmen dan tanggung jawab sebagai modal tambahan.
2. Modal Sosial dan Moral diwujudkan dalam bentuk kejujuran dan kepercayaan, sehingga dapat
terbentuk citra.

3. Modal Mental adalah kesiapan mental berdasarkan landasan agama, diwujudkan dalam bentuk
keberanian untuk menghadapi risiko dan tantangan.

4. Modal Material adalah modal dalam bentuk uang atau barang. Modal ini terbentuk apabila seseorang
memiliki jenis-jenis modal di atas.

G. Cara Merintis Bisnis/Usaha Baru

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merintis usaha baru, yaitu;

1. bidang usaha dan jenis usaha yang akan dirintis

2. bentuk dan kepemilikan usaha yang akan dipilih

3. tempat usaha yang akan dipilih

4. organisasi usaha yang akan digunakan

5. jaminan usaha yang mungkin diperoleh

6. lingkungan usaha yang akan berpengaruh.

Untuk mengelola usaha tersebut harus diawali dengan;

1. perencanaan usaha

2. pengelolaan keuangan

3. aksi strategi usaha

4. teknik pengembangan usaha

2. Ruang lingkup disiplin ilmu kewirausahaan

A. Disiplin ilmu Kewirausahaan

Kewirausahaan adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang nilai, kemampuan, dan perilaku
seseorang dalam memghadapi tantangan hidup untuk memperoleh peluang dengan berbagai resiko
yang mungkin dihadapinya.

Menurut Soeharto prawirokusumo, pendidikan kewirausahaan telah diajarkan sebagai suatu disiplin
ilmu tersendiri yang independen, karena :
1. Kewirausahaan berisi bidang pengetahuan yang utuh dan nyata, yaitu terdapat teori, konsep, dan
metode ilmiah yang lengkap.

2. Kewirausahaan memiliki 2 konsep, yaitu posisi permulaan dan perkembangan usaha, yang jelas tidak
masuk dalam kerangka pendidikan manajemen umum yang memisahkan antara menejemen dan
kepemilikan usaha.

3. Kewirausahaan merupakan disiplin ilmu yang memiliki objek tersendiri, yaitu kemmpuan menciptakan
sesuatu yang baru dan berbeda.

4. Kewirausahaan merupakan alat untuk menciptakan pemerataan usaha dan pendapatan, atau
kesejahteraan rakyat yang adil dan makmur.

3. Objek studi kewirausahaan

Objek studi kewirausahaan adalah nilai-nilai dan kemampuan seseorang yang diwujudkan dalam bentuk
prilaku. Menurut Soeparman S., kemampuan seseorang yang menjadi obek kewirausahaan meliputi :

1. Kemampuan merumuskan tujuan hidup/usaha, dalam merumuskan tujuan perlu adanya perenungan
dan koreksi, yang kemudian dibaca, diamati berulang-ulang sampai dipahami secara mendalam.

2. Kemampuan memotivasi diri, yaitu untuk melahirkan suatu tekad keauan yang besar.

3. Kemampuan berinisiatif, kemampuan untuk mengerjakan sesuatu yang baik tanpa menunggu
perintah orang lain, yang dilakukan berulang-ulang sehingga kebiasan tersebut menjadi suatu inisiatif.

4. Kemampuan berinovasi.

5. Kemampuan membentuk modal material, sosial dan intelektual.

6. Kemampuan mengatur waktu dan membiasakan diri.

7. Kemampuan mental yang dilandasi agama.

8. Kemampuan membiasakan diri dalam mengambil hikmah dari pengalaman yang baik maupun
menyakitkan.

4. Perkembangan disiplin ilmu kewirausahaan

Perkembangan kewirausahaan mulai dikenal pada abad 18. Dalam sebuah buku mengenai
kewirausahaan menjelaskan bahwa wirausahaha adalah jual beli seseorang yang menanggung resiko.
Pada awalnya istilah wirausaha merupakan sebutan bagi para pedagang yang membeli barang di
daerah- daerah yang kemudian menjualnya dengan harga yang tidak pasti.
Kewirausaan telah berkembang di negara Barat khususnya Eropa, dengan kewirausahaan itu sendiri
memiliki banyak tanggung jawab antara lain tangung jawab dalam mengambil keputusan yang
menyangkut kepimpinan teknis, kepempimpinan organisasi dan komersial,penyediaan modal,
penerimaan dan pengangan tenaga kerja, pembelian, penjualan, pemasangan iklan dan lain-lain.
Kemudian pada awal tahun 50-an berkembang di daratan Amerika.

Menurut seorang pakar pendidikan kewirausahaan telah di ajarkan sebagai suatu disiplin ilmu tersendiri
yangindependen karena :

a. Kewirausahaan berisi bidang pengetahuan yang utuh dan nyata yaitu terdapat teorikonsep dan
metode ilmiah yang lengkap.

b. Kewirausahaan memiliki 2 konsep : permulaan dan perkembangan usaha, yang jelastidak masuk
dalam kerangka pendidikan manajamen umum yang mesisahkan antara manajemen dan kepemilikan
usaha.

c. Kewirausahaan merupakan disiplin ilmu yang memilki objek tersendiri dengankemampuan


menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.

d. Kewirausahaan merupakan alat untuk menciptakan pemerataan usaha dan pendapatan atau
kesejahteraan rakyat yang adil dan makmur.

Sama halnya dengan ilmu manajemen yang berkembang di bidang industri pada awalnya dan
berkembang lagi di berbagai ilmu begitu juga dengan kewirausahaan yang berkembang diberbagai
bidang yang pada awalnya hanya di bidang perdangan.

Dalam bidang bisnis akan menjadisukses bila meiliki kreativitas dan inovasi. Melalui kreatif dan inovasi
dapat menciptakan nilai tambah atas barang dan jasa karena melalui kedua proses terebut menciptakan
keunggulan bersaing.

5. Hakikat kewirausahaan

Kewirausahaan memiliki hakikat yang hampir sama, yaitu merujuk pada sifat, watak, ciri-ciri yang
melekat pada seseorang yang mempunyai kemauan keras untuk mewujudkan gagasan inovatif ke dalam
dunia nyata dan dapat mengembangkannya dengan kreatif. Inti dari kewirausahaan adalah kemampuan
menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Thinking a new things and doing it.

6. Kewirausahaan dilihat dari berbagai sudut pandang dan konteks

1. Pandangan Ahli Ekonomi

Menurut ahli ekonomi, wirausaha adalah orang yang mengkombinasikan faktor-faktor produksi seperti
sumber daya alam, tenaga kerja, material, dan peralatan lainnya untuk meningkatkan nilai lebih tinggi
dari sebelumnya. Wirausaha juga merupakan orang yang memperkenalkan perubahan, inovasi,
perbaikan produksi lainnya.

2. Pandangan Ahli Manajemen

Wirausaha adalah seseorang yang memiliki kemampuan dalam menggunakan dan mengkombinasikan
sumber daya seperti keuangan, material, tenaga kerja, ketrampilan untuk menghasilkan produk, proses
produksi, bisnis, dan organisasi usaha baru.

3. Pandangan Pelaku Bisnis

Wirausaha adalah orang yang menciptakan suatu bisnis baru dalam menghadapi resiko dan
ketidakpastian dengan maksud memperoleh keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengenali
peluang dan mengkombinasikan sumber-sumber daya yang diperlukan untuk memanfaatkan peluang
tersebut. Wirausaha adalah pengusaha, tetapi tidak semua pengusaha adalah wirausaha.

4. Pandangan Psikolog

Wirausaha adalah orang yang memiliki dorongan kekuatan dari dalam dirinya untuk memperoleh suatu
tujuan serta suka bereksperimen untuk menampilkan kebebasan dirinya diluar kekuasan orang lain.

5. Pandangan Pemodal

Wirausaha adalah orang yang menciptakan kesejahteraan untuk orang lain, menemukan cara-cara baru
untuk menggunakan sumber daya, mengurangi pemborosan, dan membuka lapangan pekerjaan yang
disenangi masyarakat.

Sifat-sifat seorang wirausaha adalah:

a. Memiliki sifat keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme.

b. Selalu berusaha untuk berprestasi, berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan ketabahan,
memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras, energik dan memiliki inisiatif.

c. Memiliki kemampuan mengambil risiko dan suka pada tantangan.

d. Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka terhadap saran dan
kritik yang membangun.

e. Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas.

f. Memiliki persepsi dan cara pandang yang berorientasi pada masa depan.

g. Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja keras.


Prilaku seorang wirausaha yaitu:

Perilaku merupakan tindakan atau reaksi seseorang untuk melakukan sesuatu.

1. Mendirikan : membuat atau membangun (rumah, pabrik, dsb): pemerintah ~ pasar darurat untuk
menampung pedagang kaki lima

2. Mengelola : proses melakukan kegiatan tertentu dng menggerakkan tenaga orang lain

3. Mengembangkan : menjadikan besar menjadikan maju

4. Melembagakan : membuat jadi lembaga; mengorganisasikan sbg lembaga

Ciri-ciri wirausahawan yaitu:

a. Berjiwa keras dalam bekerja

b. Mandiri : keadaan berdiri sendiri tidak bergantung pada orang lain.

c. Cerdas dalam menciptakan dan meraih peluang bisnis

d. Jujur, hemat dan disiplin

e. Mampu berfikir dan bertindak bijak

f. Tangguh dan berani mengambil resiko

g. Kreatif dan produkstif

h. Inovatif : bersifat memperkenalkan sesuatu yang baru.

i. Berperilaku antisipatif terhadap perubahan dan akomodatif terhadap lingkungannya

j. Bersifat melayani pelanggan untuk memuhi kepuasannya.

Syarat menjadi wirausaha yakni:

a. Memiliki kemampuan modal yang kuat untuk berkarya dengan semangat kemandiriannya

b. Mampu memecahkan masalah dalam amengambil keputusan

c. Memiliki keberanian mengambil resiko

d. Mempunyai keingan yang kuat untuk belajar, dan bertindak inovatif kreatif

e. Bekerja keras, tekun dan teliti dan tidak pernah merasa puas
f. Mampu menghasilkan karya baru yang berlandaskan etika bisnis yang sehat.

Anda mungkin juga menyukai