Anda di halaman 1dari 3

A.

Jenis dan Metode Penelitian


Menurut Mc Millan dan Schumacher (2001), berdasarkan fungsinya
penelitian dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu:
1. Penelitian Dasar
Penelitian dasar adalah penelitian yang digunakan untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan serta teori yang baru atau teori
yang telah ada. Penelitian ini disebut penelitian murni yang memilki
tujuan untuk menambah pengetahuan prinsip-prinsip dasar, hukum-
hukum ilmiah, dan meningkatkan pencarian dan metodologi ilmiah.
Hasil penelitian dasar dapat bersifat abstrak dan umum serta berlaku
universal sehingga digunakan sebagai landasan dalam pengembangan
sikap sehingga terdapat perubahan perilaku melalui proses
pembelajaran.
2. Penelitian Terapan
Penelitian terapan merupakan penelitian yang didasari oleh hasil
penelitian dasar yang berguna untuk mencari solusi tentang suatu
masalah. Penelitian ini menguji manfaat teori-teori ilmiah dang
menganalisis hubungan empiris dan analisis dalam bidang tertentu
(Sukardi, 2003).
3. Penelitian Evaluatif
Penelitian evaluatif adalah penelitian bagian dari terapan namun
digunakan untuk mengukur keberhasilan suatu program, produk, atau
kegiatan tertentu melalui penilaian manfaat, kegunaan, sumbangan,
dan kelayakan suatu program.

Budiharto (2008), membagi penelitian menjadi dua kelompok, yaitu


survei dan penelitian eksperimental.
1. Survei
Survei dibagi menjadi dua jenis yaitu survei deskriptif (exploratory
study) dan survei analitik (explanatory study).
a. Survei Deskriptif
Survei deskriptif berfungsi untuk menjelaskan atau
menguraikan keadaan masyarakat dalam suatu komunitas.
Umumnya penelitian ini digunakan untuk menelaah masalah yang
sedang dialami, menelaah kasus yang ingin dijelaskan secara tepat,
melihat prevalensi dan insiden penyakit tertentu untuk perencanaan
program pelayanan kesehatan.
b. Survei Analitik
Survei analitik adalah penelitian yang menjawab pertanyaan
bagaimana (how) dan mengapa (why) suatu keadaan. Survei
analitik dibagi menjadi tiga macam, yaitu:
1) Cross Sectional Study
Cross Sectional Study adalah penelitian yang mempelajari
dinamika hubungan atau korelasi antara faktor risiko dengan
dampaknya melalui observasi pada waktu yang sama dan hanya
satu kali saja.
2) Case Control Study
Case Control Study merupakan penelitian analitik yang
berhubungan dengan bagaimana faktor risiko dipelajari
menggunakan pendekatan retrospektif. Informasi digali dari
dampak yang terjadi, kemudian dampak diukur menurut
keadaan saat diobservasi.
3) Kohort Study
Kohort Study merupakan penelitian prospektif yang
dirancang menggunakan pendekatan longitudinal ke depan.
Penelitian ini mengidentifikasi faktor risiko kemudian
mengamati dinamikanya sehingga muncul suatu efek atau
penyakit (Budiharto, 2008).
2. Penelitian Eksperimental
Penelitian eksperimental merupakan penelitian yang melakukan
kegiatan percobaan dengan tujuan agar mengetahui pengaruh atau
gejala yang muncul karena adanya perlakuan atau eksperimen tertentu.
Penelitian ni mengungkapkan pengaruh atau gejala yang timbul akibat
manipulasi tertentu, manipulasi yang diberikan kepada subjek
penelitian diamati hingga batas waktu tertentu serta perubahan yang
terjadi dicatat serta diamati efeknya. Penelitian ini seringnya
menggunakan kontrol untuk membandingkan perubahan atau dampak
manipulasi terhadap subjek penelitian (Budiharto, 2008).

Dafus
Budiharto, 2008, Metodologi Penelitian Kesehatan Dengan Contoh
Bidang Ilmu Kesehatan Gigi, EGC, Jakarta.
Sukardi, 2003, Metodologi Penelitian Kependidikan, Bumi Aksara,
Jakarta.
McMillan, J. H., dan Schumacher, 2001, Research and Education,
Edisi 5, Longman, New York.

Anda mungkin juga menyukai