Tak Ada di Negara Lain, Inilah Jurusan

Kuliah Unik dan Langka di Indonesia

1. Sastra Jawa

Apabila Kawan punya minat besar pada kebudayaan Jawa, maka jurusan Sastra
Jawa cocok buatmu.. Tak hanya sekadar bahasa,,Kawan bisa mempelajari
linguistik, karya sastra, dan kebudayaan Jawa dengan lebih luas. Jurusan ini tak
mempersiapkan Kawan untuk menjadi dalang, penembang, sinden, pemain
gamelan, atau pelaku budaya b. Kawan bisa menemui jurusan Sastra Jawa di
Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada, dan Universitas Negeri Semarang.

2. Sastra Batak

Buat kawan yang tertarik dengan kebudayaan Batak, maka jurusan sastra batak
cocok buatmu. Jurusan ini terdapat di Universitas Sumatera Utara (USU). Di sini
Anda bakal belajar sejarah kesusasteraan Batak, bahasa Batak termasuk sintaksis,
linguistik, puisi, prosa hingga drama Batak juga kritik sastra Batak.

3. Seni Pedalangan

Siapa di antara Kawan yang suka menonton wayang? Lulusannya tak selalu
menjadi dalang, tetapi juga bisa berprofesi sebagai pengamat dan peneliti budaya
hingga penulis naskah. Hebatnya, sekarang sudha banyak perguruan tinggi yang
punya jurusan seni pedalangan, seperti Institut Seni Indonesia, Universitas Negeri
Jakarta, Universitas Sebelas Maret, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas
Negeri Surabaya, Universitas Negeri Semarang, dan lainnya.

4. Seni Karawitan

Karawitan merupakan seni gamelan dan seni suara yang bertangga nada slendro dan pelog yang
terkenal di Pulau Jawa dan Bali. Jadi, mahasiswa di jurusan ini akan mempelajari seni musik
tradisional dari penjuru Nusantara. Kawan bisa mendaftar di Institut Seni Indonesia di Denpasar
dan Surakarta yang jurusan seni karawitannya telah terakreditasi A.
5.Tasawuf Psikoterapi

Jurusan ini bernama tasawuf psikoterapi, wajar saja kalau namanya masih asing di telinga karena
Kawan hanya dapat menemukannya Indonesia. Di sini Kawan akan mempelajari teori gabungan
anatara terapi psikologi dengan pendekatan tasawuf atau sufisme. Tasawuf sendiri termasuk
bagian dari ilmu agama Islam yang mempelajari tata cara menyucikan jiwa, menjernihkan
akhlaq, serta memperoleh kebahagiaan. Jadi, tak hanya belajar kesehatan mental, baik dari sisi
medis, psikologi, dan agama.