Anda di halaman 1dari 5

Interaksi sosial dilakukan ketika manusia berhubungan satu sama lain.

Transaksi dilakukan saat


manusia saling tukar menukar. Perubahan dilandasi perubahan yang sifatnya kebudayaan yaitu
culture system.Perubahan perilaku social meruapakan lanjutan perubahan individual. Kebudayaan
terelasikan dengan masalah kesehatan. Semua persoalan itu semua saling berelasi.

Individu ialah sesuatu yang bersifat khas, karena kekhasan itu diwarnai oleh kebudayaan.
Kebudayaan itu secara khusus mempunyai keunikan – keunikan sendiri. Jadi membedakan
kebudayaan yang satu dengan kebudayaan yang lain. Kekhasan kebudayaan dipengaruhi oleh
lingkungan. Masyarakat agraris akan mempunyai kebudaayaan mempunyai waktu luang yang
cukup banyak untuk melakukan aktivitas berupa aktivitas religi, berbau kesenian dan solidaritas.
Masyarakat yang santai seperti petani maka tinggal menunggu masa panen dan ketika menunggu
masa panen biasanya orang melakukan aktivitas seni, religi, dan bahasa. Sedangkan masyarakat
maju memiliki kebudayaan tulisan. Masyarakat modern akan banyak mengurangi aktivitas
berbicara karena lebih mengembangkan berpikir dan teknologi. Di dalam masyarakat desa ada
orang penting. Jadi yang berubah diawali dengan individu. Kebudayaan berubah kalua fungsinya
jelas. Perubahan seorang individu akan berpengaruh luas kepada masyarakat.

Penyakit yang diderita adalah penyakit individual. Penyakit itu tidak bisa seragam dalam
masyarakat. Hal itu sesuai dengan daya tubuh masing-masing. Penyakit itu sifatnya individual.
Ketidakseragaman inilah yang menunjukan bahwa antar individu dalam kondisi yang unik.
Keunikan itu sifatnya multi faktor. Karena unsur kemanusiaan maka Penyakit itu berbeda.
Penyakit itu disebabkan berdasarkan hubungan kekerabatan sehingga bersifat individual.
Berdasarkan kekhasan orang untuk merespon terhadap situasi yang adalah rangsangan dari luar.
Jadi penyakit itu berasal dari luar, yang dari dalam itu berasal dari darah.

Pengobatan berkaitan dengan penyakit sehingga bersifat individual. Kemungkinan besar pasien
yang sakit tambah banyak kemungkinan karena perubahan gaya hidup. Penyakit asal mulanya
berbeda sehingga obatnya bersifat individual. Dokter tidak boleh memberikan obat yang sama
meskipun pasiennya menderita penyakit yang sama.

Perubahan perilaku yang mangarah kepada kesehatan bisa terjadi manakala ada perubahan positif
ke negative atau sebaliknya. Biasanya yang negative bisa menjadi penyakit sedangkan yang positif
bisa menjadi obat. Aktivita manusia yang ditopang oleh teknologi membuat seseorang menjadi
bermalas-malasan. Penyakit yang kurang gerak akibatnya kolesterol akan tinggi. Kalau orang
dengan gerak kemungkinan kolesterolnya menurun.

Perilaku riang, gembira, senang akan cenderung menjadi orang yang sehat, tetapi jika orang sedih
maka lama-kelamaan akan menjadi penyakit. Pernapasan itu muncul ketika orang bersedih. Jadi
bersedih itu akan mengurangi pernapasan manusia yang normal. Jadi pada puncaknya akan
muncul penyakit asma. Manusia jika mau sehat harus mempunyai jiwa periang. Dan biasanya
orang merasa dalam kedinginan ketika sedih. Penyakit-penyakit itu berawal dari perubahan
perilaku.
Orang sabar akan menjadi orang yang sehat.. Bagi orang yang tidak mampu mengendalikan
emosinya maka kecenderungannya akan menimbulkan penyakit yaitu hipertensi. Jika humor
menyakitkan maka orang akan mudah tersinggung dan marah. Manusia seharusnya bisa
mengendalikan emosionalnya. Mengalah adalah cara yag terbaik. Penyakit darah tinggi atau
hipertensi diawali dengan tersinggung atau marah.

Dalam kehidupan bermasayarakat, individu-individu memang terinteraksi menjadi kesatuan yang


disebut solidaritas. Dalam solidaritas itu manusia tidak hanya mementingkan kepentingan sendiri
tetapi juga memperhatikan kepentingan orang lain yang disebut altulisme. Jadi, altulisme adalah
perilaku manusia untuk memperhatikan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi. Di dalam
masyarakat dalam hal paguyuban, itu hal biasa. Tetapi ketika terjadi perbuahan kebudayan, dimana
masyarakat telah berubah menjadi masyarakat patembayan maka hubungan atar individu itu
dilandasi oleh kepentingannya masing-masing individu. Kedua belah pihak saling mengandalkan
atau saling bergantung. Jadi, setiap orang dilandasi egoisme. Orang-orang yang egois, hidupnya
serakah.

Egoisme terkait dengan perilaku keras kepala. Keras kepala itu adalah perilkau seseorang yang
ingin menang sendiri. Keras kepala itu perilaku yang negative dan mendukung egoisitas. Orang
yang keras kepala akan besinergi dengan ogisitas dan akan bermuara ke diabetes melitus. Tetapi
sebaliknya, bagi orang yang tidak keras kepala misalnya patuh. Jadi orang yang patuh akan
terhindar dari diabetes melitus. Kalau manusia itu patuh maka ia sebenarnya dalam posisi untuk
menjadi orang yang sabar. Sabar itu adalah suatu cara untuk menolong diri sendiri. Egois adalah
perubahan perilaku yang sangat mencolok sekali. Biasanya orang keras kepala itu yang memiliki
kedudukan yang tinggi.

Manusia modern banyak mengalami perubahan perilkau dan yang paling menonjol sekarang
adalah stress. Orang merasa tertekan dengan adanya beban pekerjaan dan beban pikiran sehingga
orang kemudian menjadi kaku dalam pergaulan yang menyebabkan selelu dalam keadaan tegang
pikirannya. Jadi banyak orang stress yang merasa kenyang karena sering menunda makan. Makan
telat jadi orang tidak berselera untuk makan. Jika itu dilakukan secara terus-menerus maka orang
tersebut akan mengalami maag, penyakit pencernaan. Orang-orang yang stress berat akan
berakibat buruk terutama pada kesehatannnya.

Perilaku stress kalua meningkat akan menimbulkan rasa tidak tenang dalam hidup artinya bisa
menimbulkan rasa tersiksa, rasa tidak bersyukur, rasa tidak menyenangkan, dan rasa ketakutan.
Ini adalah salah satu kondisi yang menyebabkan penyakit stress ini meningkat menjadi penyakit
jantung. Sebenarnya orang merasa bersalah maka orang akan mengalami ketidaktenangan dalam
hidupnya. Makan makanan tidak halal akan mengotori darah. Darah kotor maka akan
menimbulkan penyakit-penyakit yang akan memberatkan jantung. Jantung akan sakit manakala
makanan yang kita konsumsi mengandung kolesteol dan lemak jenus sehingga disitu ada
penymbatan darah. Penyumbatan inilah yang menyebabkan jantung coroner.
Masyarakat modern adalah masyarakat yang banyak perubahan perilakunya terutama bergunjing.
Jadi bergunjing itu adalah aktivitas yang sebenarnya memeras tenaga dan pikiran. Ini adalah
perilaku yang buruk sekali. Biasanya yang banyak bergunjing itu perempuan, maka perempuan
banyak yang terkena penyakit liver. Orang yang bergunjing biasanya memerlukan waktu yang
lama. Penyakit hati non fisik biasanya bisa berlanjut memfitnah orang lain. Maka perlaku yang
postif adalah mencari kelebihan orang lain maka kita kan mendapatkan hikmah atau pelajaran
yang penting untuk menghadapi sesuatu.

Perubuhan perilaku yang banyak di dunia modern adalah pelit. Pelit adalah perilaku sesorang yang
tidak ikhlas untuk memberikan seseuatu kepada orang lain. Pelit lawannya adalah sedekah.
Sedekah ini menjadi sebab orang tidak mengalami mati secara mendadak. Bahkan di akhirat
sedekah sangat penting. Orang bersedekah akan terhindar dari penyakit yang berak. Pelit
meruapakan suatu ketamakan, padahal yang kita miliki, di situ terdapat hak miliki orang lain yang
disebut rezeki. Allah SWT. mengubah sesuatu jika orang itu sudah berusaha. Kejar keras jika tidak
mendapat ridho Allah SWT. tidak aka nada gunanya. Orang yang tidak pernah bersedekah akan
mengalami penyesalan.

Pada manusia modern sekarang banyak perubahan perilaku yaitu orang suka di depan tetapi di
belakang iri. Iri ini adalah hal yang negative. Iri adalah lawan kata dari suka. Banyak orang modern
yang suka secara pura-pura dan ini menyebabkan penyakit hati. Jika iri dalam hal positif itu iri
yang baik tetapi sebaiknya iri itu jangan berlanjut ke hal yang negative. Jadi iri sebagai motivasi
untuk mencapai apa yang dicapai orang lain tetapi jangan untuk menyaingi. Sebagai manusia kita
harus melihat terutama kemampuan. Jadi factor masuk surga itu sifatnya multi factor. Oleh karena
itu, manusia tidak boleh iri kepada orang lain karena setiap manusia memeiliki kemampuan yang
unik masing-masing.

Manusia modern terkenal dengan perilaku kebencian yang luar biasa. Kebencian ini adalah
perilaku yang negative tetapi bisa secara berngsur-angsur menjadi cinta. Cinta dan benci adalah
dua hal yang sangat tipis batasnya. Sebenarnya apa yang kau benci itu belum tentu buruk bagimu.
Membenci berlebih-lebihan sangat tidak baik. Benci berhubungan dengan ketidakadilan. Dunia ini
tidak abadi maka jangan terlalu mencintai dunia ini. Manusia tidak boleh menganggap tuhan yang
lain. Cinta dan benci harus diseimbangkan agar tidak terkena penyakit hati dan penyakit tidak adil.

Manusia modern dalam rangka mendapatkan kenikmatan sering kali tanpa disadari melakukan
perlaku memfitnah orang lain dengan tujuan menjatuhkan orang lain. Memfitnah lebih kejam
daripada pembunuhan. Jadi orang yang benar dikatakan salah, orang salah dikatakan benar itu
yang disebut fitnah. Manusia yang menjadi objek fitnah disebut kambing hitam. Fitnah lawannya
adalah memuji. Dalam manusia modern, memuji orang lain adalah suatu hala yang merugi. Orang
modern itu gila pujian. Tetapi bagi orang yang bersih, pujian itu justru sangat mengganggu. Orang
harus hati-hati ketika mendapat pujian karena ada orang yang menfitnah dengan cara memuji.
Penyakit hati bisa disebabkan oleh perilaku pendendam, artinya orang mempunyai semangat untuk
membalas hal-hal yang dilakukan orang lain untuk kita. Ini adalah energi yang negative karena
membuang-buang waktu dan merusak hati. Ketika menjadi pendendam hati kita menjadi berat,
menjadi tertekan dan kita tidak mengalami ketengan hati. Oleh karena itu, pendendam itu tidak
ada gunanya dan pendendam itu juga menghapus pahala kita.

Penyakit hati yang lain adalah boros, artinya banyak mengeluarkan uangnya atau harta benda
untuk kepentingan yang berlebih-lebihan. Boros itu bisa menuju kemiskinan atau kekurangan harta
benda. Orang yang tidak memiliki harta benda akan terbebani karena biasa boros sehingga
kemudian orang akan banyak berhutang dan perilaku boros ini akan semakin buruk. Pada masa
kehidupan kapitalistis ini kita terbiasa hidup riba. Sebenarnya utang dalam bentuk kapitalistis
hanya menjadi harta semu. Perilaku hemat itu meruapakan lawan boros dan menjadi hal yang
sangat penting. Hemat dan rajin menabung, kemampuan ekonominya jauh lebih jelas.

Penyakit hati berikutnya adalah sombong yang lawannya yaitu rendah hati. Orang yang sombong
itu orang yang merasa lebih bagus dari orang lain. Ini adalah perlaku yang sangat negative. Allah
SWT. paling tidak suka dengan orang yang sombong. Kesombongan manusia akan berubah
menjadi keburukan. Jin diturunkan dari surga karena berperilaku sombong. Kita tidak boleh
sombong dan tidak boleh merasa hebat karena manusia. Di dalam hidup di atas langit masih ada
langit. Jadi manusia haru selalu instropeksi diri di mana kedudukannya. Sombong itu merusak hati.

Penyakit hati yang lain adalah dengki. Dengki ini beriringan dengan iri sehingga dengki itu
lanjutan dari iri. Dengki adalah berusaha menjatuhkan posisi orang yang beruntung menjadi orang
yang tidak beruntung. Dengki ini menjadi yang paling jahat. Lawan dengki adalah syukur. Syukur
itu adalah obat bagi manusia untuk mengobati rasa dengaki. Dengan bersyukur orang akan menjadi
lebih baik terutama dalam berinteraksi dan bertransaksi dalam manusia karena dengan bersyukur
maka orang akan disukai oleh orang lain dan Allah SWT. Orang yang tidak bersyukur akan
mendapat siksaan yang pedih dari Allah SWT. Jadi dengki itu seperti api yang membakar kayu.
Manusia yang bersyukur lebih baik daripada dengki. Manusia harus mngkikis rasa dengki di
hatinya karena dengki itu menyiksa hati, batin dan pikiran. Bersyukur akan mengurangi
kemiskinan dan akan merasakan kebahagiaan.

Penyakit hati yang lain adalah ria atau pamer. Pamer ini dekat dengan kesombongan. Orang pamer
karena ingin mendapatkan pujian jadi pamer atau ria beriringan dengan kesombongan. Pujian
adalah sesuatu yang menyesatkan apalagi jika orang itu gila pujian dan gila homat. Hal ini bukan
menguatkan tetapi menjatuhkan. Jadi yang Namanya pujian bagi orang yang ria menjadi motivasi.
Ria itu adalah penyakit hati yang menyesatkan. Sebaliknya orang harus memiliki rasa yang ikhlas.
Ikhlas itu ibaratnya orang membuang sampah tanpa menharapkan apapun. Oleh karena itu,
perilaku ikhlas adalah landasan dari pikiran yang sehat bagi manusia. Tetapi karena ada setan
orang banayak yang tergoda untuk melakukan ria. Jika mempunyai watak paham, kita menjadi
ikhlas.

Anda mungkin juga menyukai