Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH SEJARAH DAN FILSAFAT

DOSEN MKU : ANDI WIJAYA PUTRA T., M.PD

NAMA : NAUFAL HANIF


KELAS : A3 PENJAS
NPM : 20190099
PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PROSES BELAJAR MENGAJAR
DAN OLAHRAGA DI MASA PANDEMI COVID -19
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Persepsi Mahasiswa pada
Proses Belajar Mengajar dan Olahraga di Masa Pandemi COVID-19 ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas bapak
Andi Wijaya Putra T., M.Pd pada Sejarah dan Filsafat Olahraga . Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Andi Wijaya Putra T., M.Pd,
selaku dosen Sejarah dan Filsafat Olahraga yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Bengkulu 28 Desember 2020

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Berkembangnya teknologi pada era modern membuat semua kegiatan bisa melalui jaringan
internet tanpa harus tatap muka. Banyak peluang dalam dunia pendidikan terutama dibidang
Teknologi yang ditawarkan dan peluang tersebut mulai diterapkan, sehingga terjadi
perubahan cara pembelajaran yang lebih menarik dan lebih baik. 

Penggunaan teknologi ini mulai diterapkan tidak terbatas pada di dalam ruang kelas, tetapi
juga model transformasi pendidikan, salah satu contohnya yaitu pembelajaran jarak jauh e-
learning yang menerapkan pemilihan cara pembelajaran, serta menjadi peluang baru untuk
pelatihan dan dukungan lainnya. 

Pembelajaran ini merupakan solusi ketika kegiatan pembelajaran masih belum bias dilakukan
didalam ruang kelas. Dalam model ini juga memungkinkan untuk membangun jaringan yang
luas kemungkinan pembelajaran yang inovatif berkolaborasi diseluruh Indonesia bahkan ke
negara lainnya. Memanfaatkan teknologi menjadi solusi atau alternatif yang menjadi
kebutuhan yang baru untuk system yang efektif.

E-learning merupakan kegiatan pembelajaran jarak jauh yang bisa memberikan kesempatan
Mahasiswa dimasa depan pendidikan di Indonesia dan bertujuan untuk meningkatkan mutu
relevansi dan meningkatkan pemerataan akses karena cara belajarnya.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana pendapat mahasiswa tentang belajar mengajar dalam masa pandemi?


2. Bagaimana proses pelaksanaan kegiatan pembelajaran olahraga jarak jauh dalam
masa pandemi?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk Mengetahui pendapat mahasiswa tentang belajar mengajar dalam masa
pandemi
2. Untuk Mengetahui proses pelaksanaan kegiatan pembelajaran olahraga jarak jauh
dalam masa pandemi
BAB II
PENDAHULUAN

A. Pendapat Mahasiswa Tentang Belajar Mengajar Dalam Masa


Pandemi
Pandemi Corona telah mengubah semua sendi kehidupan. Semua aktivitas dilakukan
secara online, karena adanya larangan keluar rumah guna memutus mata rantai penyebaran
virus yang telah menelan banyak korban. Konsep pendidikan juga berubah, tadinya proses
belajar mengajar dilakukan secara tatap muka, sekarang menggunakan berbagai aplikasi
jejaring sosial.
Hal ini ternyata sangat membosankan dirasakan sebagian besar mahasiswa di Indonesia.
termasuk diri saya pribadi.
Banyak mahasiswa mulai mengeluhkan proses perkulihan dilakukan secara daring. Mulai
adanya kebosanan dengan sistem ini, banyaknya tugas yang diberikan dosen, dan  adanya
kerinduan untuk berjumpa dengan kawan-kawan serta ingin merasakan kuliah tatap muka
yang menurut mereka sangat membantu dalam memahami ilmu secara efektif.
Tidak hanya itu banyak problem lain, terutama dari segi kuota internet. Perkuliahan
daring memanfaatkan beberapa via aplikasi yang menurutnya membutuhkan begitu banyak
kuota bahkan untuk sekali meeting di Zoom bisa menghabiskan 1,5 GB lebih untuk satu mata
kuliah.

Dalam beberapa diskusi, banyak pemerhati pendidikan menyebutkan kuliah daring


memang tidak efektif, selain membutuhkan biaya banyak bagi mahasiswa. Namun, di tengah
pandemi Covid-19 yang menghentikan kuliah tatap muka sementara waktu, pil pahit ini harus
ditelan bersama. Tak hanya bagi mahasiswa, dosen pun tidak punya banyak pilihan.

B. Proses Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Olahraga Jarak Jauh


dalam Masa Pandemi

Didalam keseluruhan upaya peningkatan pendidikan, proses belajar mengajar


merupakan aktivitas terpenting karena dengan proses ini, tujuan pendidikan akan
tercapai dalam bentuk perubahan perilaku peserta didik. Pelaksanaan proses belajar
mengajar memiliki indikator pembelajaran, keterampilan, penilaian dan beban
kerja, bimbingan dan konseling, sumber pembelajaran, standar dan target, serta dampak
umum dan mutu. Persepsi yang dilakukan oleh mahasiswa akan menunjukkan penilaian
terhadap kualitas proses belajar mengajar dalam perkuliahan Olahraga.
Proses pembelajaran merupakan suatu sistem yang terdiri dari beberapa komponen
yang saling berinteraksi, berhubungan dan bergantung satu sama lain.
Untuk menciptakan proses pembelajaran yang ideal yang perlu dilakukan oleh
seorang dosen dalam proses belajar mengajar yaitu harus terjadi I.2 yaitu
interaktif dan inspiratif serta M.3 yaitu menyenangkan, menantang, dan memotivasi
mahasiswa untuk berpartisipasi aktif. Proses pembelajaran yang ditekankan
agar dapat memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian
sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta. Semakin
jelas bahwa pendekatan, metode, model dan stategi pembelajaran yang dilakukan
oleh dosen harus bervariatif, tidak terfokus pada satu atau dua jenis saja. Sebaik apapun
suatu pendekatan, model, atau metode yang digunakan tidak menjamin hasil
pembelajaran bagus, oleh karena itu sangat dianjurkan serang guru mengkombinasikan
beberapa pendekatan dan metode sesuai dengan karakter materi yang disajikan.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kuliah daring memang tidak efektif, selain membutuhkan biaya banyak bagi mahasiswa.
Namun, di tengah pandemi Covid-19 yang menghentikan kuliah tatap muka sementara
waktu, pil pahit ini harus ditelan bersama. Tak hanya bagi mahasiswa, dosen pun tidak punya
banyak pilihan.

Jadi menurut saya perkulihan yang dilakukan secara daring sangatlah tidak efektif,
karena banyaknya tugas yang diberikan dosen, dan  adanya kerinduan untuk berjumpa
dengan kawan-kawan serta ingin merasakan kuliah tatap muka yang menurut mereka sangat
membantu dalam memahami ilmu secara efektif.

B. SARAN

Saya sebagai penulis, menyadari bahwa makalah ini banyak sekali kesalahan dan sangat
jauh dari kesempurnaan. Tentunya, penulis akan terus memperbaiki makalah dengan
mengacu pada sumber yang dapat dipertanggung jawabkan nantinya. Oleh karena itu, penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran tentang pembahasan makalah diatas.

Anda mungkin juga menyukai