Anda di halaman 1dari 55

MAKALAH

ANALISIS WACANA TERHADAP BERITA EDISI


LIPUTAN6.COM
“1 DARI 4 TERSANGKA PENEMBAKAN MASJID DI
SELANDIA BARU DIDUGA WARGA AUSTRALIA”
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Media dan Agama

Dosen Pengampu: Muhamad Fazri Chandra S.Ikom., M.Ikom

Disusun oleh:

Rilo Ibrahim 162050014


M Iqbal N 182050066
Brilliant M 182050071
Tasya Millatina 182050076
Yusi Setyawati 182050078
Fadilah Nurul N 182050079
Nova Dwiyanti 182050080
Suci Salsabila 182050088
Fauzi Ghani 182050093
Siti Rohjanah 182050116

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS PASUNDAN

BANDUNG

2021
Abstrak

Makalah ini berjudul “1 dari 4 Tersangka Penembakan di Selandia Baru

diduga warga Australia”. Latar belakang makalah ini berdasarkan pada sebuah

kasus terror penembakan yang terjadi pada tahun 2019 silam di masjid Selandia

Baru. Liputan6.com merupakan portal berita yang terdaftar dan sudah diverifikasi

di Dewan Pers Indonesia. Informasi terbaru dan akurat yang disajikan

Liputan6.com menitik beratkan pada akurasi dan ketajaman berita dengan sumber

informasi yang terpercaya. Jumlah berita Liputan6.com makin bertambah dan

beragam dengan kanal-kanal yang disesuaikan untuk kebutuhan pembaca seperti

Politik, Olahraga, Bisnis, Tekno, Showbiz, Health, Lifestyle, Global, Otomotif,

Regional hingga Citizen6 yang mengakomodir jurnalisme warga.

Di pertengahan bulan maret 2019 liputan6.com memberitakan satu dari

empat tersangka penembakan masjid selandia baru Australia. Scott Morrison

mengonfirmasi bahwa setidaknya seorang tersangka penembakan dua masjid di

Selandia Baru -- di Christchurch dan Lindwood yang berdekatan adalah warga

negara kelahiran Negeri Kanguru. Berbicara pada konferensi pers di Sydney,

Jumat 15 Maret 2019, Morrison juga mengutuk para tersangka penembakan di dua

masjid Selandia Baru itu sebagai "sayap kanan ekstremis, teroris yang kejam,"

demikian seperti dikutip dari CNN, Jumat (15/3/2019).

Kata Kunci: penembakan, berita, masjid.

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “1

dari 4 Tersangka Penembakan di Selandia Baru diduga warga Australia” ini tepat

pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi

tugas pada mata kuliah Media & Agama. Selain itu, makalah ini juga bertujuan

untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Muhamad Fazri Chandra

S.Ikom., M.Ikom selaku dosen di matakuliah Media & Agama yang telah

memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan

sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata

sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan

demi kesempurnaan makalah ini.

Bandung, 30 April 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

ABSTRAK...............................................................................................................i

KATA PENGANTAR............................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1

1.1 Latar Belakang.............................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah........................................................................................2

1.3 Tujuan...........................................................................................................3

1.4 Manfaat Penelitian ......................................................................................3

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA..................................................................................4

2.1 Pengertian Wacana......................................................................................4

2.2 Pengertian Berita.......................................................................................17

2.3 Pengertian Media Massa...........................................................................21

2.4 Pengertian Media Online..........................................................................23

BAB 3 PEMBAHASAN.......................................................................................26

3.1 Gambaran Umum Liputan6.com...............................................................26

3.2 Analisis Data ............................................................................................31

3.3 Analisis Kognisi Sosial.............................................................................41

3.4 AnalisisKonteks Sosial.............................................................................44

iii
BAB 4 PENUTUP.................................................................................................46

4.1 Kesimpulan...............................................................................................46

4.2 Saran.........................................................................................................47

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................49

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Menurut Willard C. Bleyer, berita adalah sesuatu yang terkini yang dipilih

oleh wartawan untuk dimuat dalam surat kabar sehingga mampu menarik menarik

minat bagi pembaca. Laporan pada berita merupakan tugas dari seseorang

berprofesi menjadi wartawan.

Saat berita tersebut dilaporkan oleh wartawan, laporan tersebut bisa

menjadi ide atau fakta yang terbaru yang dipilih secara di sengaja oleh penyampai

berita atau redaksi berita agar dapat disarankan dengan tujuan berita tersebut bisa

menarik perhatian banyak orang karena mempunyai unsur unsur berita yang

terbaru.

Cangara (2002) menyatakan media massa merupakan alat yang digunakan

untuk menyampaikan pesan menggunakan alat komunikasi mekanis dari sumber

ke penerima pesan atau khalayak umum. Alat mekanis komunikasi yang

dimaksud adalah media massa yang ada di masyarakat seperti surat kabar, televisi,

radio, sampai film. Media massa biasa disebut masyarakat dengan media,

merupakan istilah yang digunakan sejak tahun 1920-an dalam mengidentifikasi

berbagai media atau pers.

Liputan6.com merupakan portal berita yang terdaftar dan sudah

diverifikasi di Dewan Pers Indonesia. Informasi terbaru dan akurat yang disajikan

1
Liputan6.com menitik beratkan pada akurasi dan ketajaman berita dengan sumber

informasi yang terpercaya.

Liputan 6 merupakan portal berita yang tayang di stasiun TV dengan

berita yang hanya bisa dilihat saat itu saja Seiring berjalannya waktu,

Liputan6.com melakukan inovasi dengan mengubah penayangan berita yang lebih

beragam. Jumlah pemberitaan Liputan6.com semakin bertambah. Kanal

pemberitaan terbagi menjadi 21, diantaranya seperti politik, olahraga, bisnis,

tekno, showbiz, health, lifestyle, bola, foto, video, cekfakta, hot, disabilitas, global

on off, properti, Surabaya, otomotif, regional hingga citizen6 untuk

mengakomodir jurnalisme warga. Liputan6.com juga bekerja sama dengan

Vidio.com yang dimana merupakan salah satu produk dari PT EMTEK (Elang

Mahkota Teknologi Tbk).

Yang melatar belakangi makalah ini karena kasus penembakan yang

terjadi di mesjid di Slandia baru Australia pada 2019 silam membuat penulis ingin

mengetahui kasus dan masalah dari kasus tersebut. Hal yang membuat penulis

ingin lebih menegetaui tentang kasus tersebut karena, kasus ini sangat berkaitan

dengan agama dan budaya.

1.2. Rumusan Masalah

Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis dengan pisau analisis

wacana model Teun van Dijk, ada pun rumusan masalah dari penelitian ini yaitu:

1. Bagaimana wacana teks dalam berita Penembakan Di Dua Masjid

Selandia Baru Edisi liputan6.com?

2
2. Bagaimana dimensi kognisi sosial dalam konteks sosial yang terdapat

dalam wacana Penembakan Di Dua Masjid Selandia Baru Edisi

liputan6.com?

1.3. Tujuan dan manfaat penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, penelitian ini mempunyai tujuan sebagai

berikut:

1. Untuk mengetahui bagaimana wacana teks yang dikontruksi dalam berita

Penembakan Di Dua Masjid Selandia Baru Edisi liputan6.com

3. Untuk mengetahui dimensi kognisi sosial dalam wacana Penembakan Di

Dua Masjid Selandia Baru Edisi liputan6.com

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan menambahkan pengetahuan bagi

akademis, mahasiswa, praktisi, jurnalistik dan bagi pembaca pada umumnya serta

dapat bermanfaat bagi seluruh masyarakat. Dan hasil dari penelitian ini dapat

memberikan kontribusi positif bagi pengembangan wacana keilmuan tentang

gejala sosial yang terja dikehidupan sehari-hari.

3
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.4 Pengertian Wacana

1. Wacana

Wacana adalah satuan bahasa yang terstruktur secara lengkap yang

disajikan secara teratur dan membentuk suatu makna yang disampaikan secara

tertulis maupun lisan. Dalam peristiwa komunikasi secara lisan, dapat dilihat

bahwa wacana sebagai proses komunikasi antar penyapa dan pesapa, sedangkan

dalam komunikasi secara tulis, wacana terlihat sebagai hasil dari pengungkapan

ide atau kijgagasan penulis.

2. Analisis Wacana

Analisis wacana atau discouse analysis adalah cara yang

digunakan untuk membongkar makna atau pesan komunikasi yang

terdapat dalam suatu teks baik secara tekstual maupun kontekstual.

Pada dasarnya, ada tiga paradigma dalam analisis wacana, yaitu

positivisme-empiris (lazim juga disebut positivisme), konstruktivisme, dan

paradigma kritis.

a. Paradigma Analisis Wacana

Pendapat Hikam (dalam Eriyanto, 2006:4) yang dikutip oleh

Ciptaningsih (2008) menyatakan bahwa setidaknya ada tiga pandangan

yang berkaitan dengan analisis wacana, yakni pandangan yang

4
diwakili oleh kaum positivisme-empiris, pandangan konstruktivisme,

dan pandangan kritis.

b. Paradigma Analisis Wacana Formal

Bagi kaum positivisme-empiris, bahasa dilihat sebagai jembatan yang

ada antara manusia dengan hal-hal yang ada di luar diri manusia.

Pengalaman manusia dianggap dapat secara langsung diekspresikan

melalui penggunaan bahasa tanpa ada hambatan yang dinyatakan

secara logis, benar secara sintaksis, dan memiliki hubungan dengan

pengalaman empiris. Dalam kaitannya dengan analisis wacana,

konsekuensi logis dari pemahaman ini adalah orang tidak perlu

mengetahui makna-makna subjektif atau nilai-nilai yang mendasari

sebuah pernyataan sebab yang penting adalah kebenaran

pernyataan tersebut. Dengan kata lain, menurut pandangan ini,

analisis wacana dilakukan untuk mengetahui kebenaran pernyataan

tersebut,baik benar secara semantik maupun sintaksis. Oleh karena

itu, analisis wacana dimaksudkan untuk menggambarkan tata

aturan kalimat, bahasa, dan pengertian bersama.

c. Paradigma Analisis Wacana Fungsional

Wacana dipandang sebagai bahasa dalam penggunaan. Dengan

cara pandang tersebut, wacana dipahami sebagai peristiwa

komunikasi, yakni perwujudan dari individu yang sedang

berkomunikasi. Jadi, bahasa yang digunakan oleh pembicara

dipandang sebagai wujud dari tindakan pembicaranya.

5
d. Paradigma Analisis Wacana Dialektika

Wacana dipandang sebagai ujaran, yakni dipahami sebagai

suatu kumpulan unit struktur bahasa yang tidak lepas dari

konteks. Dengan cara pandang tersebut keberadaan kalimat

dalam suatu wacana tidak sekadar dipandang sebagai sistem

(langue), tetapi juga dipandang sebagai parole. Meskipun ujaran

dalam suatu wacana disusun berdasarkan gramatika (sistem

bahasa), makna ujaran timbul karena lawan bicara juga

memperhatikan konteks penggunaan bahasanya. Dengan demikian,

selain kaidah tata bahasa, konteks penggunaan bahasa juga harus

diperhatikan pada saat menyusun suatu wacana. Hal itu dipertegas

oleh pandangan dari Hikam,yakni pandangan kritis. Pandangan ini

ingin mengoreksi pandangan konstruktivisme yang kurang sensitif

pada proses produksi dan reproduksi makna yang terjadi secara

historis maupun institusional. Pandangan konstruktivisme dikatakan

belum menganalisis faktor-faktor hubungan kekuasaan yang

inheren dalam setiap wacana, yang pada gilirannya berperan dalam

membentuk jenis-jenis subjek tertentu beserta perilaku-perilakunya.

Pemikiran inilah yang nantinya melahirkan paradigma kritis. Analisis

wacana dalam pandangan ini menekankan konstelasi kekuatan

yang terjadi pada proses produksi dan reproduksi makna. Dalam

hal ini, bahasa tidak dipahami sebagai media netral yang terletak di

luar diri si pembicara. Bahasa dalam pandangan kritis dipahami

6
sebagai representasi yang berperan membentuk tema, wacana, ataupun

strategi-strategi tertentu. Karena memakai perspektif kritis, analisis

wacana ketiga ini juga disebut sebagai Analisis Wacana Kritis

(yang selanjutnya disingkat AWK).AWK secara lebih mendalam

akan dibahas pada bagian khusus.

3. Model Analisis Wacana

Analisis wacana telah mengalami perkembangan yang luar biasa

cepatnya.Suatu cabang ilmu bahasa yang pada tahun 70-an belum banyak

dikenal, kini telah berkembang begitu cepat dan berbagai metodenya telah

digunakan oleh tidak hanya para linguis, tetapi juga para ahli ilmu sosial

dan para ahli lainnya. Para ahli ilmu sosial, misalnya, kini mulai melirik

kegunaan analisis wacana yang menyebut cabang ilmu ini sebagai Critical

Discourse Analysisatau Analisis Wacana Kritis (AWK). Bagi Santoso (2009),

AWK adalah analisis bahasa dalam penggunaannya dengan

menggunakanparadigma bahasakritis. AWK sering dipandang sebagai oposisi

analisis wacana deskriptif yang memandang wacana sebagai fenomena teks

bahasa semata-mata, padahal tidak demikian. Dalam AWK, wacana tidak

dipahami semata-mata sebagai kajian bahasa.AWK memang

menggunakan bahasa dalam teks untuk dianalisis. Hasilnya bukan untuk

memperoleh gambaran dari aspek kebahasaan, melainkan menghubungkannya

dengan konteks. Hal itu berarti bahwa bahasa itu dipergunakan untuk tujuan dan

praktik tertentu, termasuk di dalamnya praktik kekuasaan.

7
a. Piranti Analisis Wacana Kritis.

Seperti halnya analisis wacana pada umumnya, AWK juga

menggunakan piranti analisis yang sama dengan analisis

wacana (biasa) untuk menginterpretasikan maksud pembuat

wacana tersebut. Piranti AWK di antaranya dipaparkan berikut ini :

I. Common Sense‟ dan „Idiology‟Idiologi yang digunakan dalam

AWK sedikit berbeda dari pengertian yang biasa digunakan

dalam banyak hal, terutama di bidang politik. Seperti yang

dikemukakan oleh Fairclough (dalam Purwo, Ed.,

2000), idiologi diinterpretasikan sebagai suatu kebijakan

masyarakat yang sebagian atau seluruhnya berasal dari teori

sosial secara sadar. Dalam AWK, idiologi tidak hanya terbatas

pada pengertian politis, tetapi mempunyai pengertian yang

lebih luas lagi. Sejak dahulu, misalnya, rakyat Indonesia

telah mengenal hidup bergotong royong. Mereka mengenalnya

sebelum secara resmi gotong-royong itu diangkat menjadi salah

satu sila dalam Pancasila. Pengertian yang semacam itulah yang

disebut dengan ideologi AWK oleh Fairclough (dalam Purwo, Ed.,

2000).

II. Asumsi yang Implisit, Koherensi, dan Inferensi.

Seperti analisis wacana pada umumnya, AWK juga

menggunakan piranti seperti asumsi yang implisit, koherensi,

dan inferensi untuk mendapatkan interpretasi yang baik dan

8
dekat sekali dengan kenyataan atau dengan makna yang

disampaikan oleh penutur atau penulis.

III. Interpretasi Pembaca dan Interpretasi Penulis.

Seorang pembaca tentu ingin mengetahui atau

menginterpretasikan sesuatu atau maksud yang ditulis oleh

penulis. Suatu wacana melibatkan kondisi sosial yang spesifik.

Apabila bahasa dilihat sebagai wacana dan sebagai praktik

sosial, seseorang perlu melihatnya sebagai analisis tentang

hubungan antara teks, proses, dan kondisi sosial. Ada tiga dimensi

atau tahap AWK yang dipaparkan oleh Kartomihardjo (dalam

Purwo, Ed., 2000:116). Dimensi AWK tersebut di antaranya

adalah deskripsi, interpretasi, dan eksplanasi. Deskripsi adalah hal-

hal yang menyangkut properti formal dari suatu teks;

interpretasi adalah hal-hal yang menyangkut hubungan antara

teks dan interaksi dengan melihat teks sebagai hasil dari suatu

proses produksidan sebagai sumber dalam proses

interpretasi; sedangkan eksplanasi adalah hal-hal yang

menyangkut hubungan antarainteraksi dan konteks sosial. Perlu

diingat bahwa setiap dimensi itu, analisis terhadap wacana

akan berubah. Pada tahap deskripsi yang dilakukan adalah

melihat bagaimana teks disusun menurut kosakatanya, tata

bahasanya, dan struktur tekstualnya. Pada tahap interpretasi,

teks dianalisis sebagai suatu hasil dari proses produksi.

9
Sementara itu, pada tahap eksplanasi, teks dianalisis sebagai suatu

interaksi yang dikaitkan dengan konteks sosialnya.

4. Analisis Wacana Krisis

Mengutip apa yang dipaparkan dalam buku analisis wacana

(Eriyanto:2006), berikut ini merupakan hal-hal yang mencirikan sebuah analisis

wacana kritis; 1.Tindakan. Wacana dipahami sebagai sebuah tindakan. Atau

wacana juga dipahami sebagai bentuk interaksi. Jadi wacana merupakan sesuatu

yang bertujuan, misalnya apakah untuk mempengaruhi, mendebat, membujuk,

menyanggah, dan sebagainya. Wacana juga merupakan sesuatu yang

diekspresikan secara sadar dan terkontrol. 2.Konteks. Mengacu pada

pendapat Guy Cook, dalam analisis wacana juga memeriksa konteks dari

komunikasi seperti siapa yang mengkomunikasikan dengan siapa dan mengapa;

dalam jenis khalayak dan situasi apa; melalui medium apa; bagaimana

perbedaan tipe dari perkembangan komunikasi; dan hubungan untuk masing-

masing pihak. Sehubungan dengan konteks dalam wacana, Fillmore

mengungkapkan betapa pentingnya peran konteks untuk menentukan makna

suatu ujaran, bila konteks berubah maka berubah pula maknanya. Sementara

LWX6\DIL∂LH(1990 dalam Lubis,1993:58) membedakan konteks dalam

pemakaian bahasa menjadi empat macam: (1) konteks fisik yang meliputi tempat

terjadinya pemakaian bahasa dalam suatu komunikasi, objek yang disajikan

dalam peristiwa komunikasi itu, dan tindakan atau perilaku dari para peran

dalam komunikasi itu; (2) konteks epistemisatau latar belakang

pengetahuan yang sama-sama diketahui oleh pembicara maupun

10
pendengar; (3) konteks linguistik yang terdiri dari kalimat-kalimat atau

tuturan-tuturan yang mendahului satu kalimat atau tuturan tertentu dalam

peristiwa komunikasi; dan (4) konteks sosial yaitu relasi sosial dan latar

setting yang melengkapi hubungan antara pembicara (penutur) dengan pendengar.

3.Historis. Untuk dapat memahami suatu wacana teks maka dapat dilakukan

dengan memberikan konteks historis di mana teks itu diciptakan. Oleh karena itu

pada saat menganalisis perlu dimengerti mengapa wacana yang

berkembang atau dikembangkan seperti itu, mengapa bahasa yang dipakai

seperti itu, dan sebagainya. 4.Kekuasaan. Semua wacana yang muncul dalam

bentuk teks, percakapan, atau apapun dipandang sebagai bentuk pertarungan

kekuasaan. Konsep kekuasaan adalah salah satu kunci hubungan antara wacana

dan masyarakat. Hubungan antara kekuasaan dan wacana dapat dilihat dari

apa yang dinamakan kontrol. Kontrol dalam suatu wacana dapat berupa

kontrol atas konteks, dan kontrol terhadap struktur wacana. Kontrol atas

konteks misalnya dapat dilihat dari siapa yang boleh atau harus bicara

sedangkan posisi yang lain sebagai pendengar atau yang mengiyakan.

Sedangkan kontrol terhadap struktur wacana dapat dilihat dari seseorang

yang memiliki kekuasaan lebih besar dapat menentukan bagian mana yang

perlu ditampilkan dan bagian mana yang tidak serta bagaimana ia harus

ditampilkan. 5.Ideologi. Wacana digunakan sebagai alat oleh kelompok

dominan untuk mempersuasi dan mengkomunikasikan kekuasaan yang

mereka miliki agar terlihat absah dan benar dimata khalayak. Suatu teks,

percakapan dan lainnya adalah bentuk dari praktik ideologi tertentu. Menurut

11
teori-teori ideologi dikatakan bahwa ideologi dibangun oleh kelompok yang

dominan dengan tujuan untuk mereproduksi dan melegitimasi dominasi mereka.

Strategi utamanya adalah dengan membangun kesadaran khalayak bahwa

dominasi itu dapat diterima secara taken for granted.

MODEL-MODEL ANALISIS WACANA KRITIS

1. Dalam analisis wacana kritis dikenal adanya beberapa pendekatan

diantaranya adalah: 1) Analisis Bahasa Kritis, 2) Analisis

Wacana Pendekatan Prancis, 3) Pendekatan Kognisi Sosial, 4)

Pendekatan Perubahan Sosial, 5) Pendekatan Wacana Sejarah.

Analisis Bahasa Kritis dikembangkan oleh sekelompok pengajar

di Universitas East Anglia pada tahun 1970an. Pendekatan ini

memusatkan analisis wacana pada bahasa dan hubungannya

dengan ideologi. Jadi ideologi diamati berdasarkan pilihan bahasa

maupun struktur gramatika yang dipakai. Bahasa digunakan

seseorang untuk membawa ideologi tertentu melalui kata atau struktur

gramatika yang dipilihnya. Model analisis yang dikembangkan

oleh Fowler, dkk dikenal dengan nama pendekatan Critical

Linguistics. Pokok pemikiran model analisis ini dikembangkan

berdasarkan penjelasan Halliday mengenai struktur dan fungsi

bahasa. Berangkat dari pemikiran itulah Fowler, dkk mempelajari

tata bahasa dan praktik pemakaiannya untuk mengetahui praktik

ideologi. Elemen bahasa yang dipelajari Fowler, dkk adalah: 1)

Kosakata, dan 2) Tata Bahasa.

12
2. Analisis Wacana Pendekatan Prancis disebut juga

Pendekatan Pecheux. Pendekatan ini dipengaruhi oleh teori

ideologi Althusser dan teori wacana Foucault. Pecheux

memandang bahasa dan ideologi bertemu pada pemakaian

bahasa, dan materialisasi bahasa pada ideologi. Pecheux

memberikan perhatian pada efek ideologi dari diskursus yang

memposisikan seseorang sebagain subjek dalam situasi sosial

tertentu. Oleh sebab itu bahasa dipandang sebagai medan

pertarungan melaluinya berbagai kelompok dan kelas sosial

berusaha menanamkan keyakinan dan pemahamannya.

Pendekatan Kognisi Sosial merupakan pendekatan yang

dikembangkan di Universitas Amsterdam, Belanda dengan tokoh

utamanya adalah Teun A. van Dijk. Van Dijk dan teman-teman

mengangkat persoalan etnis, rasialisme, dan pengungsi dalam

menganalisis berita-berita di surat kabar Eropa pada tahun

1980an. Hasilnya van Dijk menemukan bahwa faktor kognisi

menjadi unsur penting dalam produksi wacana. Produksi wacana

akan mengikutsertakan pula suatu proses kognisi sosial. Model

analisis van Dijk disebut juga sebagai kognisi sosial. Menurut

van Dijk dalam menganalisis wacana tidak hanya menganalisis teks

semata namun perlu diamati pula bagaimana teks tersebut

diproduksi, kenapa teks semacam itu diproduksi. Van Dijk

banyak melakukan penelitian terutama terkait dengan pemberitaan

13
yang memuat rasialisme dan diungkapkan melalui teks.

Percakapan sehari-hari, wawancara kerja, rapat pengurus, debat di

parlemen, propaganda politik, periklanan, artikel ilmiah, editorial,

berita, photo, film merupakan hal-hal yang diamati van Dijk. Van Dijk

mengungkapkan bahwa wacana terdiri dari atas beberapa elemen,

yaitu: 1)Tematik, 2) Skematik, 3) Sematik, 4) Sintaksis, 5) Stilistik, 6)

Retoris. Pendekatan Perubahan Sosial digunakan untuk

menganalisis wacana yang memperhatikan hubungan antara

wacana dan perubahan sosial. Tokoh pendekatan ini adalah

Fairclough yang dipengaruhi oleh pemikiran Foucault dan

intertekstualitas Julia Kristeva dan Bakthin. Dalam pendekatan ini

wacana dipandang sebagai praktik sosial, yaitu ada hubungan antara

praktik diskursif dengan identitas dan relasi sosial. Oleh sebab

itu model analisis Norman Fairclough disebut juga sebagai model

perubahan sosial. Fairclough menggunakan wacana untuk

menunjukkan bahasa sebagai praktik sosial. Dengan demikian

wacana merupakan suatu bentuk tindakan dimana seseorang

menggunakan bahasa sebagai suatu tindakan pada dunia,

khususnya sebagai bentuk representasi ketika menghadapi realitas.

Pendekatan Wacana Sejarah dikembangkan oleh sekelompok

pengajar di Vienna yang dipimpin oleh Ruth Wadok. Pendekatan

ini dipengaruhi oleh pemikiran Jurgen Habermas. Menurut

Wadok dan kawan-kawan, dalam menganalisis wacana harus

14
disertakan pula konteks sejarah bagaimana wacana mengenai

suatu kelompok digambarkan.

5. Analisis Wacana Kritis Model Teun A Van Djik

Teun A Van Dijk merupakan seorang sarjana dalam bidang linguistik,

analisis wacana dan analisis wacana kritis atau yang dikenal dengan Critical

Discourse Analysisis. Menurut van Dijk analisis wacana memiliki tujuan yang

teoritis sistematis dan deskriptif dimana struktur dan wacana lisan tertulis dilihat

sebagai objek yang tekstual dan praktek sosial budaya. Model ini bisa disebut

sebagai kondisi sosial diadopsi dari sebuah pendekatan lapangan psikologi sosial.

Penelitian ini tidak cukup hanya didasarkan pada analisis teks semata, karena teks

hanya hasil dari suatu praktik produksi yang harus juga diamati. Kita harus

melihat bagaimana suatu teks tersebut diproduksi, proses produksi melibatkan

suatu proses yang disebut sebagai kognisi sosial.

Wacana van Dijk digambarkan mempunyai tiga dimensi yaitu teks, kognisi

sosial, dan konteks sosial. Inti analisis van Dijk adalah menggabungkan ketiga

dimensi wacana tersebut ke dalam satu kesatuan analisis. Dalam teks yang diteliti

adalah bagaimana struktur teks dan strategi wacana yang dipakai dalam

menegaskan suatu tema tertentu. Pada kognisi sosial mempelajari proses produksi

teks berita yang melibatkan kognisi individu dari wartawan. Sedangkan konteks

sosial mempelajari bangunan wacana yang berkembang dalam masyarakat akan

suatu masalah.

15
 Teks

Dalam dimensi teks yang diteliti adalah struktur teks dan strategi wacana

yang digunakan. Teks dapat diperoleh dari hasil analisis bagaimana proses wacana

yang dipakai dalam menggambarkan peristiwa tertentu. Dengan melihat dan

membaca sebuah teks, dapat menemukan makna secara umum. Van Dijk

membagi struktur teks ke dalam tiga tingkatan.

a) Struktur makro (thematic structure) merupakan makna umum dari suatu

teks yang diamati dengan melihat tema dalam suatu berita.

b) Superstruktur (superstructure) merupakan struktur wacana yang

berhubungan dengan kerangka atau skema suatu teks, bagaimana bagian-

bagian teks tersusun ke dalam berita.

c) Struktur mikro merupakan makna wacana yang dapat diamati melalui

bagian kecil dari suatu teks yakni kata, kalimat, parafrase, proposisi, anak

kalimat, gambar dan lainnya.

 Kognisi sosial

Van Dijk beranggapan analisis wacana tidak dibatasi oleh struktur teks yang

menandakan sebagai makna, pendapat dan ideologi yang diperoleh dari stuktur

wacana. Tahapan kognisi sosial ini sangat penting, penulis memaparkan wacana

melalui latar belakang kehidupan. Lebih mudahnya dikatakan sebagai alasan

penulis dalam membuat wacana teks tersebut.

16
 Konteks sosial

Kita dapat menganalisis bagaiman sebuah wacana yang berkembang di

masyarakat, kita memahami konteks sosial yang berhubungan dengan bangunan

wacana yang berkembang di masyarakat terhadap wacana tersebut. Dalam hal ini

memahami wacana tidak hanya melalui persepsi sendiri namu perli adanya

tanggapan masyarakat mengenai wacana.

Model analisis wacana kritis Teun A Van Dijk ini berfokus pada kognisi

sosial, Van Dijk menggunakan teks sebagai kebahasaan umum. Lalu

mengidentifikasikan latar belakang penulis dalam menukis teks tersebut, yang

berakhir pada bagaimana teks tersebut berkembang di masyarakat. Model analisis

ini merupakan pendekatan sosial dan psikologis dari penulis ataupun masyarakat.

2.2 Pengertian Berita

1. Definisi berita

Berita merupakan informasi terbaru mengenai suatu hal yang sedang atau

baru saja terjadi bisa dalam bentuk siaran, media cetak, internet ataupun dari

mulut ke mulut yang menyebar ke masyarakat luas. Berita berasal dari kata

sangsekerta, 'vrit' yang artinya ada atau terjadi atau 'vritta' yang artinya kejadian

atau peristiwa. Sedangkan menurut Willard C. Bleyer, berita adalah sesuatu yang

terkini yang dipilih oleh wartawan untuk dimuat dalam surat kabar sehingga

mampu menarik menarik minat bagi pembaca. Laporan pada berita merupakan

tugas dari seseorang berprofesi menjadi wartawan. Saat berita tersebut dilaporkan

oleh wartawan, laporan tersebut bisa menjadi ide atau fakta yang terbaru yang

17
dipilih secara di sengaja oleh penyampai berita atau redaksi berita agar dapat

disarankan dengan tujuan berita tersebut bisa menarik perhatian banyak orang

karena mempunyai unsur unsur berita yang terbaru.

Terdapat kriteria atau syarat dalam penulisan berita, hal ini dikarenakan

dalam menulis berita penulis tidak bisa sembarangan menulis atau hanya

mencurahkan isi hati. Berita yang di sebar harus bisa dipertanggung jawabkan

kebenarannya, bersifat informatif dan juga aktual. Berikut beberapa kriteria atau

syarat penulisan berita :

1. Berita merupakan fakta, berita harus berdasarkan kejadian atau peristiwa

yang benar-benar nyata

2. Terkini, artinya jarak penyebaran berita dengan waktu kejadian tidak telalu

jauh

3. Seimbang, berita harus ditulis dan disampaikan dengan netral atau

seimbang tidak memihak kepada siapapun.

4. Lengkap, berita haruslah memenuhi unsur-unsur berita.

5. Menarik, artinya berita harus mampu menarik minat pembaca atau

pendengarnya.

6. Sistematis, berita seharusnya disusun secara sistematis urutannya jelas

sehingga pembaca tidak kebingungan dalam menangkap berita.

Seorang wartawan harus mampu membedakan mana peristiwa yang

mempunyai nilai berita dan mana yang tidak mengandung unsur-unsur nilai

berita. Menulis berita berbeda dengan menulis karangan yang bersifat mendayu

18
dayu. Kualitas membuat berita harus mempunyai kriteria penulisan 5W dan 1W

yang harus di kuasai.

Unsur-unsur berita tersebut dikenal dengan 5W+1H, meliputi :

2. What : Apa yang terjadi?

3. Where : Dimana hal itu terjadi?

4. When : : Kapan peristiwa itu terjadi?

5. Who : Siapa yang terlibat dalam kejadian itu?

6. Why : Kenapa hal itu terjadi?

7. How : Bagaimana peristiwa itu terjadi?

Adapula jenis-jenis berita dalam pengaplikasiannya

 Straight News : berita langsung, apa adanya, ditulis secara singkat dan

lugas. Umumnya terdapat di halaman depan surat kabar atau yang

menjadi berita utama (headline). Straight News dibagi menjadi 2 macam,

hard news merupakan berita yang berkualitas dan ter update. Memiliki

sifat yang sangat penting maka harus segera di ketahui oleh masyarakat

luas. Soft news merupakan berita pendukung, berita yang di sampaikan

terbilang ringan tidak seperti hard news.

 Depth News : berita yang dikembangkan secara mendalam memiliki

tujuan untul mengangkat permasalahan secara dalam agar mendapatkan

banyak informasi.

 Investigation News : berita yang dikembangkan berdasarkan penelitian

atau penyelidikan dari berbagai sumber

19
 Interpretative News : berita yang dikembangkan bersamaan dengan

pendapat atau penilaian wartawan berdasarkan fakta yang ditemukan

 Opinion News : berita mengenai pendapat seseorang, biasanya pendapat

para cendekiawan, sarjana, ahli, atau pejabat mengenai suatu hal kejadian

atau peristiwa.

Dibawah ini merupakan komponen struktur berita yang lengkap :

a. Headline disebut sebagai judul dilengkapi dengan anak judul. Fungsinya

untuk memudahkan para pembaca dalam mengetahui peristiwa apa yang

disampaikan dan menonjolkan berita tersebut dengan dukungan grafik hal

ini agar lebih menarik untuk dibaca.

b. Deadline terdiri dari nama media massa, tempat peristiwa dan juga tanggal

terjadinya peristiwa. Tujuannya untuk menunjukan tempat peristiwa dan

inisial dari media massa yang menyampaikan berita tersebut.

c. Lead merupakan hal yang penting dalam berita, karena unsurnya

menentukan apakah isi berita tersebut akan dibaca atau tidak oleh

masyarakat. Dapat dikatakan juga sebagai inti dari suatu berita atau

menggambarkan isi berita secara ringkas.

d. Body merupakan bagian tubuh dari isi berita, isi peristiwa-peristiwa yang

diberitakan dengan bahasa yang singkat, jelas dan padat. Body dapat

disebut juga sebagai bagian dari perkembangan berita.

20
2.3. Pengertian Media Massa

1. Definisi Media Massa

Cangara (2002) menyatakan media massa merupakan alat yang digunakan

untuk menyampaikan pesan menggunakan alat komunikasi mekanis dari sumber

ke penerima pesan atau khalayak umum. Alat mekanis komunikasi yang

dimaksud adalah media massa yang ada di masyarakat seperti surat kabar, televisi,

radio, sampai film. Media massa biasa disebut masyarakat dengan media,

merupakan istilah yang digunakan sejak tahun 1920-an dalam mengidentifikasi

berbagai media atau pers. Media massa dalam bahasa Inggris adalah Mass Media

singkatan yang berasal dari Media Komunikasi Massa dalam bahasa Inggris Mass

Communication Media, yang berarti media massa yaitu sarana penyampaian

pesan-pesan, aspirasi masyarakat, sebagai alat komunikasi untuk menyebarkan

berita ataupun pesan kepada masyarakat langsung secara luas.

Cangara menjelaskan karakteristik media massa dalam mengenai pengertian

media massa, yaitu sebagai berikut :

1. Komunikasi dilakukan oleh media massa bersifat satu arah, media massa

sebagai pengirim pesan pada khalayak tanpa menerima umpan balik atau

feedback. Khalayak dimungkinkan untuk memberikan feedback, namun

dilakukan secara langsung sehingga tidak terjadi komunikasi dua arah.

2. Informasi disampaikan bersifat meluas dan bersamaan, dimana informasi

dapat menjangkau banyak orang sekaligus dalam waktu yang bersamaan.

21
Hal ini membuat media massa mampu mengatasi hambatan jarak dan

waktu dalam penyampaian informasi.

3. Media massa merupakan hal yang terikat dengan lembaga, ada banyak

orang yang mengelola dan menjalankan proses penyampaian informasi.

4. Informasi yang disampaikan media massa bersifat cenderung terbuka,

informasi tersebut dapat diterima oleh siapa saja. Selama orang tersebut

mengakses media massa maka tidak ada hambatan untuk menerima

informasi yang diberikan.

5. Media massa menggunakan peralatan dalam prosesnya dan cenderung

bersifat mekanis, seperti televisi, radio, surat kabar, dan lain sebagainya.

Media massa sendiri memiliki berbagai fungsi seperti sebagai pemberi

informasi kepada masyarakat umum dengan tepat waktu. Lalu sebagai fungsi

kesinambungan, media massa berperan penting dalam mengekspresikan budaya.

Sebagai kolerasi, media massa menafsirkan dan menjelaskan peristiwa yang

terjadi dengan menghubungkan dengan peristiwa yang lain. Sebagai mobilisasi,

media massa berperan menyebarkan informasi kampanye dalam berbagai bidang

seperti ekonomi, politis, agama dan lainnya. Sebagai hiburan, media massa

memberikan hiburan kepada khalayak sebagai sarana melepas penat.

Dalam hal ini khalayak yang menggunakan media massa dapat terpengaruh

oleh media massa itu sendiri, efek dari media massa adalah sebagai berikut :

a. Efek kognitif adalah mengenai terjadinya perubahan pada apa yang

diketahui, dipahami dan dipersepsi khalayak.

22
b. Efek afektif adalah timbulnya perubahan pada yang dirasakan, disenangi,

atau dibenci khalayak.

c. Efek behavioral adalah berkaitan pada perilaku nyata yang mencakup

pola-pola tindakan kegiatan, atau kebiasaan berperilaku.

2.4 Pengertian Media Online

1. Definisi Media Online

Media Online merupakan sebuah sarana komunikasi secara online melalui

website maupun aplikasi berisikan teks, suara, foto, video dan hanya bisa diakses

dengan internet. Istilah media online terdiri dari media dan online, media

memiliki arti “perantara” atau “pengantar”. Association for Education and

Communication Technology atau AECT mendefinisikan bahwa “media” sebagai

segala bentuk yang digunakan dalam suatu proses penyaluran sebuah informasi.

Online sendiri terdiri dari on dan line. On yaitu sedang berlangsung atau live

sedangkan line merupakan sebuah garis, barisan, jarak dan tema. Online

berartikan proses pengaksesan informasi yang berlangsung melalui media internet

(English Indonesi Dictionary, John M.Echols dan Hasan Shadily).

Media online merupakan media baru setelah media cetak dan media

elektronik. Internet sebagai media online merupakan bagian dari media baru,

internet sendiri memiliki karakteristik seperti berbasis teknologi, berkarakter

fleksibel, potensi interaktif, berfungsi secara privat dan publik, memiliki aturan

yang rendah, dan berhubungan. Karekteristik interaktif dari internet ini dapat

23
menjadi sarana yang sangat efektif untuk membangun dan memelihara hubungan.

Media online miliki ciri-ciri yaitu sebagai berikut :

1. Kecepatan Informasi

Peristiwa yang terjadi dapat di upload secara langsung dalam hitungan menit

hingga detik, hal ini mempercepat distribusi informasi ke media dengan

jangkauan global dan dalam waktu bersamaan.

2. Informasi Bisa Di-Update

Informasi dikerjakan dengan gampang serta cepat, baik berupa perbaikan isi,

data maupun tata bahasa, atau bahkan berupa perkembangan tebaru sebuah isu.

Ketika ada update informasi terkait informasi lama maka bisa dilakukan

perubahan.

3. Berinteraksi dengan audience

Media online memiliki fungsi yang interaktif dengan berbagai fitur media

seperti email, chat, games online, dan survey. Audience juga bisa memberi

keluhan, saran, tanggapan ke bagian redaksi.

4. Personalisasi

Pengguna memutuskan informasi mana yang mereka perlukan, memberikan

kesempatan kepada pembaca untuk mengambil informasi yang relevan bagi

dirinya.

24
5. Kapasitas Muatan Dapat Ditambah

Media online didukung oleh penyimpanan data yang ada di server computer,

informasi yang sudah di sampaikan akan tetap tersimpan dan dapat ditambah

kapan saja.

6. Terhubung dengan sumber lain (hyperlink)

Seluruh informasi yang disampaikan bisa dihubungkan dengan sumber yang

relevan, baik dari sumber yang sama maupun berbeda. Dengan Hyperlink maka

pengguna bisa membuka info lain dengan satu klik aja.

Media Online memiliki kelebihan tersendiri, informasi yang disebarkan

dapat di up-date setiap saat. Media online juga memiliki fasilitas pencarian berita

dan persiapan berita yang dapat diakses dengan mudah. Bentuk konten yang

ditawarkan sangat bermacam seperti teks, foto, audio, video. Para pengguna

media online bisa saling berinteraksi dan dapat diakses oleh siapa saja, kapan saja,

dan di mana saja. Sedangkan kelemahan media online informasi yang dimuat

tidak selalu benar dan kurang komplit. Media online harus menggunakan

perangkat jaringan internet yang biayanya cukup mahal dan juga tidak semua

wilayah memiliki jaringan internet yang stabil. Selain itu penggunaan media

online dalam jangka panjang dapat menyebabkan mata lelah dan gangguan

kesehatan mata.

25
BAB III

PEMBAHAN

3.1. Gambaran umum

1. Profil Liputan6.com

Liputan6.com merupakan portal berita yang terdaftar dan sudah

diverifikasi di Dewan Pers Indonesia. Informasi terbaru dan akurat yang disajikan

Liputan6.com menitik beratkan pada akurasi dan ketajaman berita dengan sumber

informasi yang terpercaya.

Liputan6.com tidak bekerja untuk kepentingan politik mana pun dan

berdiri di atas dan untuk semua golongan, serta non-partisan. Redaksi

Liputan6.com harus taat pada kode etik jurnalistik yang ditetapkan Dewan Pers.

Jurnalis Liputan6.com tidak boleh terlibat dalam politik praktis, menjadi pengurus

atau tim sukses partai politik.

Liputan6.com berdiri sejak Agustus 2000. Awalnya hanya menyajikan

berita yang sudah tayang di stasiun televisi pada program Liputan6 SCTV (Surya

Citra Televisi). Sejak 24 Mei 2012, induk perusahaan PT Elang Mahkota

Teknologi Tbk (Emtek), yang merupakan perusahaan terbuka dan tercatat di

Bursa Efek Indonesia, memutuskan untuk memisahkan Liputan6.com dari SCTV

dengan menjadi perusahaan sendiri, PT Kreatif Media Karya (KMK). Perusahaan

KMK ini merupakan anak perusahaan Emtek.

26
Sejak itu, Liputan6.com mengubah penayangan berita menjadi sebuah

portal news online dengan berita yang jauh lebih beragam dibandingkan dengan

ketika didirikan. Jumlah berita Liputan6.com makin bertambah dan beragam

dengan kanal-kanal yang disesuaikan untuk kebutuhan pembaca seperti Politik,

Olahraga, Bisnis, Tekno, Showbiz, Health, Lifestyle, Global, Otomotif, Regional

hingga Citizen6 yang mengakomodir jurnalisme warga. Liputan6.com juga

memiliki Kanal Cek Fakta, untuk mengklarifikasi sejumlah klaim yang beredar

dan ikut berpartisipasi dalam perang melawan hoaks maupun kabar dusta.

Liputan 6 SCTV disiarkan tiga kali sehari: pagi, siang, dan malam. Meski

namanya menggunakan angka "6", namun waktu tayangannya tidak semuanya

tepat pada pukul 18:00 WIB. Meski demikian, angka "6" ini terus melekat pada

nama Liputan 6 SCTV.Selain menyiarkan program berita reguler, Liputan 6 juga

memiliki program – program khusus, sebagai berikut:

 Barometer disiarkan setiap hari Rabu mulai pada pukul 23:00 sampai

dengan pada pukul 00:00 WIB.

 Eksis disiarkan setiap hari Kamis mulai pada pukul 01:30 sampai dengan

pada pukul 02:00 WIB.

 BUSER disiarkan tayang setiap hari Senin hingga Jumat pada 'hari kerja'

mulai pada pukul 02:30 sampai dengan pada pukul 03:00 WIB. BUSER

merupakan program pengganti Sigi Investigasi secara resmi berganti nama

menjadi BUSER Investigasi.

27
 News Watch disiarkan setiap hari Senin hingga Jumat mulai pada pukul

07:00 sampai dengan pada pukul 07:30 WIB.

2 Website

Liputan 6 merupakan portal berita yang tayang di stasiun TV dengan

berita yang hanya bisa dilihat saat itu saja Seiring berjalannya waktu,

Liputan6.com melakukan inovasi dengan mengubah penayangan berita yang lebih

beragam. Jumlah pemberitaan Liputan6.com semakin bertambah. Kanal

pemberitaan terbagi menjadi 21, diantaranya seperti politik, olahraga, bisnis,

tekno, showbiz, health, lifestyle, bola, foto, video, cekfakta, hot, disabilitas, global

on off, properti, Surabaya, otomotif, regional hingga citizen6 untuk

mengakomodir jurnalisme warga. Liputan6.com juga bekerja sama dengan

Vidio.com yang dimana merupakan salah satu produk dari PT EMTEK (Elang

Mahkota Teknologi Tbk).

Media lain yang di bawah perusahaan tersebut seperti SCTV dan juga

Indosiar. Hal ini dilakukan untuk dapat memperkenalkan situs Vidio.com lewat

video berita hasil produksi Liputan6.com. Kantor Liputan6.com terletak pada kota

Jakarta Pusat, tepatnya berada di Jl. RP. Soeroso No. 18, Gondangdia

(Liputan6.com,2019). Perkembangan media tersebut terus mengalami kenaikkan

peringkat yang dapat dilihat di Alexa dan juga Comscore. Awalnya, Liputan6.com

yang hanya menyajikan berita yang sudah tayang di televisi, kini sudah menjadi

situs berita yang memiliki pengaruh dan dapat diperhitungkan jumlah pembaca

yang terus mengalami kenaikkan. Peringkat Liputan6.com sekarang sudah masuk

28
dalam jajaran lima portal terbesar di Indonesia. Tidak hanya itu, media tersebut

juga sudah terdaftar dan diverifikasi oleh Dewan Pers Indonesia (Liputan6.com,

2019).

3 Berita Liputan6.com 1 dari 4 Tersangka Penembakan Masjid Selandia

Baru Diduga Warga Australia

Perdana Menteri Australia, Scott Morrison mengonfirmasi bahwa

setidaknya seorang tersangka penembakan dua masjid di Selandia Baru -- di

Christchurch dan Lindwood yang berdekatan adalah warga negara kelahiran

Negeri Kanguru. Berbicara pada konferensi pers di Sydney, Jumat 15 Maret 2019,

Morrison juga mengutuk para tersangka penembakan di dua masjid Selandia Baru

itu sebagai "sayap kanan ekstremis, teroris yang kejam," demikian seperti dikutip

dari CNN, Jumat (15/3/2019).

Pihak berwenang Selandia Baru mengatakan telah menangkap empat

tersangka, tiga laki-laki dan seorang perempuan, yang diduga terlibat dalam dua

insiden penembakan di Christchurch dan Lindwood yang menewaskan 40 orang

dan melukai 20 lainnya."Australia dan Selandia Baru, kami bukan hanya sekutu

dan mitra, tapi kami keluarga. Sebagaian aggota keluarga dengan sepupu Selandia

Baru, hari ini kami berduka, terkejut dan marah," lanjut Morrison. Pihak

berwenang juga mengatakan, dari penyisiran, ditemukan beberapa perangkat

peledak yang melekat pada sejumlah mobil. Tersangka juga diyakini telah

menyiarkan setidaknya satu gambar serangan itu. Polisi Selandia Baru kemudian

29
mendesak orang-orang untuk tidak berbagi rekaman yang "menyedihkan"

tersebut.

Sementara itu, dikutip dari situs berita TVNZ, seorang saksi mata

mengatakan kepada wartawan New Zealand Stuff bahwa dia mendengar

setidaknya 20 tembakan, dan melihat tempat orang tergeletak bersimbah darah.

Tiga korban penembakan adalah perempuan dewasa, dan seorang lainnya adalah

gadis cilik. Tak lama kemudian, jumlah korban dilaporkan bertambah. Perdana

Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan bahwa 40 orang tewas akibat

serangan dua masjid di Christchurch, Selandia Baru. Selain korban meninggal,

terdapat lebih dari 20 orang luka-luka.

Sedangkan menurut media Radio NZ, jumlah korban luka-luka mencapai

48. Mereka telah mendapatkan penanganan medis saat ini, di Christchurch

Hospital. Menurut Kepala Eksekutif Dewan kesehatan Distrik Canterbury, pasien

memiliki usia yang beragam dari anak-anak hingga dewasa. Segera setelah

serangan terjadi, kepolisian dan barisan anggota bersenjata diterjunkan untuk

menyisir dan bersiaga di jalan Deans Avenue.

Polisi: Hindari Masjid di SeluruhSelandia Baru

Komisaris polisi Mike Bush mendesak semua orang untuk menghindari

semua masjid di seluruh negeri."Tutup pintu Anda sampai mendengar kabar dari

kami lagi," ujar Mike Bush kepada penduduk di Christchurch. Perdana Menteri

Selandia Baru, Jacinda Ardern mengatakan insiden penembakan itu adalah "Salah

30
satu hari paling kelam di Selandia Baru". Ia menyebut serangan tersebut sebagai

"tindakan kekerasan yang belum pernah terjadi sebelumnya".

Pasca-serangan tersebut, dua kota lokasi penembakan disterilisasi, ditutup

untuk sementara waktu. Sekolah dan bangunan publik ditutup. Para demonstran

aksi protes perubahan iklim yang berada di dekat lokasi penembakan masjid pun

terpaksa dievakuasi. Staf dewan menjaga anak-anak yang terpisah dari kerabat.

Sekolah-sekolah yang sempat disterilisasi kemudian dibuka kembali, tetapi warga

didesak untuk tetap tinggal di dalam rumah.

3.2. Analisis Data

Waktu :15 Maret 2019

Sumber : Liputan6.com

Gambar 1. Berita yang dianalisis

31
a. Analisis Produksi Teks

1. Tematik

Judul berita pada liputan6.com yang menguas tentang penembakan adalah

“Tentang 1 dari 4 tersangka penembakan Masjid Selandia Baru baru diduga warga

Australia”. Topik atau tema yang terkandung dalam pemberitaan tersebut adalah

Polisi menghimbau untuk menghindari Masjid di seluruh Selandia Baru untuk

sementara.Komusaris polisi Mike Bush mendesak semua orang untuk menghidari

semua masjid di seluruh negeri.Hal ini didasari untuk menghindari adanya

kejadian yang serupa atau adanya penyerangan susulan.

Penembakan yang terjadi di dua Masjid Selandia Baru di Christchurch dan

Lindwood merupakan penyerangan yang tidak terduga bagi siapa

pun.Penyerangan terjadi pada jumat siang puku 13.40 waktu setempat, aksi

penembakan dilakukan oleh seorang pria bersenjata yang merangsak masuk

kedalam masjid Al-Nur dan langsung melepaskan tembakan. Saat penembakan

terjadi masjid Al-Nur masih dipenuhi sejumlah jamaah belum diketahui berapa

jumlah tewas. Polisi telah meminta warga dan wisatawan yang berada di wilayah

Christchurch untuk tetap berada di rumah maupun hotel. Pihak KBRI sendiri

masih berkordinasi mencari tahu apakah ada warga Negara Indonesia yang

menjadi korban atas peristiwa kejadian tersebut, informasi terakhir ada 6 warga

Negara Indonesia yang berada di masjid saat kejadian.

32
2. Skematik

Skema berita dalam pemberitaan Penembakan di dua Masjid di liputan6.com

ini dimulai dengan judul berita “1 dari 4 tersangka penembakan Masjid Selandia

Baru baru diduga warga Australia” Kemudian dilanjutkan dengan paragraf

pembuka yang merupakan lead berita yaitu:

(1) Perdana Menteri Australia, Scott Morrison mengonfirmasi bahwa

setidaknya seorang tersangka penembakan dua masjid di Selandia

Baru -- di Christchurch dan Lindwood yang berdekatan -- adalah

warga negara kelahiran Negeri Kanguru.

Kemudian skema selanjutnya, yang kedua yaitu kemarahan dari Morrison

terhadap tersangka penembakan yang terjadi di masjid Selandia Baru. Berita

dijabarkan sebagai berikut :

(2) “Berbicara pada konferensi pers di Sydney, Jumat 15 Maret 2019,

Morrison juga mengutuk para tersangka penembakan di dua masjid

Selandia Baru itu sebagai "sayap kanan ekstremis, teroris yang

kejam," demikian seperti dikutip dari CNN, Jumat (15/3/2019).

(3) “Pihak berwenang Selandia Baru mengatakan telah menangkap

empat tersangka, tiga laki-laki dan seorang perempuan, yang diduga

terlibat dalam dua insiden penembakan di Christchurch dan Lindwood

yang menewaskan 40 orang dan melukai 20 lainnya”.

(4) "Australia dan Selandia Baru, kami bukan hanya sekutu dan mitra,

tapi kami keluarga. Sebagai anggota keluarga dengan sepupu

33
Selandia Baru, hari ini kami berduka, terkejut dan marah," lanjut

Morrison.

Sedangkan pada bagian penutup berita ini wartawan memberikan

kesadaran kepada pembaca bahwa penembakan brutal merupakan hal yang sangat

keji, dan tidak berprikemanusiaan.Kemudian wartawan memberikan data

sementara kepada pembaca mengenai korban jiwa penembakan brutal yang terjadi

di dua Masjid Selandia Baru. Pada teks tersebut diterangkan :

(5) Sementara itu, dikutip dari situs berita TVNZ, seorang saksi mata

mengatakan kepada wartawan New Zealand Stuff bahwa dia

mendengar setidaknya 20 tembakan, dan melihat empat orang

tergeletak bersimbah darah.

(6) Tak lama kemudian, jumlah korban dilaporkan bertambah. Perdana

Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan bahwa 40 orang

tewas akibat serangan dua masjid di Christchurch, Selandia Baru.

(7) Sedangkan menurut media Radio NZ, jumlah korban luka-luka

mencapai 48. Mereka telah mendapatkan penanganan medis saat ini,

di Christchurch Hospital. Menurut Kepala Eksekutif Dewan kesehatan

Distrik Canterbury, pasien memiliki usia yang beragam dari anak-

anak hingga dewasa.

Skema disusun dengan begitu rapih, diawali dengan judul dan penegasa

wacana terhadap judul pada berita tersebu.Kemudian disertakan dengan kutipan

dari Perdana Menteri Australia dan juga Selandia Baru yang sangat cepat.Setelah

34
itu memberikan penjelasan lebih mendalam mengenai topik utama berita tersebut

sekaligus wartawan memberikan penjelasan sebagai narasi pendukung topik

berita. Kemudian diakhiri dengan membangun kesadaran pembaca akan betapa

keji dan kejamnya kejadian penembakan yang terjadi di dua Masjid Selandia

Baru.

3. Latar

Latar pada pemberitaan “1 dari 4 tersangka penembakan Masjid Selandia

Baru baru diduga warga Australia”, cara Kepolisian mencegah terjadinya

penyerangan susulan.

(8) Komisaris polisi Mike Bush mendesak semua orang untuk

menghindari semua masjid di seluruh negeri. "Tutup pintu Anda

sampai mendengar kabar dari kami lagi," ujar Mike Bush kepada

penduduk di Christchurch.

Latar yang ingin diperlihatkan oleh wartawan pada pemberitaan ini adalah

menekankan kesadaran pembaca untuk ikut serta membantu kepolisian atau

pemerintah untuk tetap berada didalam rumah maupun hotel.

4. Detail

Detail yang ingin disampaikan penulis dalam pemberitaan “1 dari 4 tersangka

penembakan Masjid Selandia Baru baru diduga warga Australia” ini yaitu penulis

menjabarkan penyerangan bersenjata yang terjadi di Selandia Baru merupakan hal

yang keji dan merupakan tindak terorisme.

5. Maksud

35
Elemen maksud yang terdapat pada teks berita “1 dari 4 tersangka

penembakan Masjid Selandia Baru baru diduga warga Australia” yaitu wartawan

bertujuan untuk membangun kesadaran kepada masyarakat bahwa penembakan

atau bentuk penyerangan terhadap seseorang merupakan bentuk terorisme. Dan

wartawan meberikan kesadaran kepada masyarakat untuk tidak membagikan

video penembakan brutal tersebut.

6. Praanggapan

Bagian pra-anggapan yang terjadi pada teks berita tersebut yaitu bagian

paragraf enam sampai paragraf sebelas yang menjelaskan mengenai penembakan

di dua masjid Selandia Baru.Hal ini menjadi penguat dari pernyataan pada

paragraf pertama sampai paragraf empat.

7. Kalimat Aktif

Kalimat aktif pada pemberitaan “1 dari 4 tersangka penembakan Masjid

Selandia Baru baru diduga warga Australia” yaitu terletak pada paragraf

enambelas.Berisi tentang kutipan insiden penembakan di masjid pertama di

Selandia Baru.Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern mengatakan

insiden penembakan itu adalah "Salah satu hari paling kelam di Selandia

Baru".Ia menyebut serangan tersebut sebagai "tindakan kekerasan yang belum

pernah terjadi sebelumnya".Narasi tersebut dikutip oleh wartawan sebagai

penegas atau pendukung topik berita.Pada kalimat tersebut juga menunjukan

Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern menyayangkan terjadinya hal

buruk yang terjadi di Selandia Baru.

36
8. Koherensi

Bentuk sebuah koherensi yang terdapat pada berita tersebut yakni :

(9) “Tindakan penembakan brutal yang terjadi di Masjid Selandia Baru

merupakan tindakan kejahatan teroris yang kejam. Bahkan, tersangka

melakukan dengan menyiarkan secara langsung di sosial media

facebook. Kata bahkan dan kalimat selanjutnya menjadi kalimat

penegas pada kalimat sebelumnya”.

Kalimat diatas memakai kata hubung yang menyatakan penegasan yaitu

“bahkan”.Kata bahkan dan kalimat selanjutnya menjadi sebuah kalimat

penegas untuk kalimat sebelumnya.

9. Leksikon

Kata Terorisme pada kalimat :Morrison juga mengutuk para tersangka

penembakan di dua masjid Selandia Baru itu sebagai "sayap kanan ekstremis,

teroris yang kejam. Terorisme dalam PARALEGAL.ID adalah perbuatan yang

menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan yang menimbulkan suasana

terror atau rasa takut secara meluas, yang dapat menimbulkan korban yang

bersifat massal, dan/atau menimbulkan kerusakan atau kehancuran terhadap objek

vital dan strategis, lingkungan hidup, fasilitas public, atau gangguan

keamanan.Pada kalimat tersebut terlihat bahwa penembakan di dua Masjid

Selandia Baru kata Terorisme sangatlah berkaitan.Dengan demikian kata tersebut

digunakan oleh wartawan pada berita yang ditulisnya.

37
Kata Penembakan pada kalimat :Perdana Menteri Australia, Scott Morrison

mengonfirmasi bahwa setidaknya seorang tersangka penembakan dua masjid di

Selandia Baru -- di Christchurch dan Lindwood yang berdekatan -- adalah warga

negara kelahiran Negeri Kanguru. Kata Penembakan dalam Kamus Besar Bahasa

Indonesia (KBBI) memiliki arti proses, cara, perbuatan menembak (menembaki,

menembakan). Kata tersebut ditekankan oleh penulis berita kepada pembaca yang

bermaksud untuk memberikan informasi bahwa penembakan bersenjata terhadap

manusia bukanlah hal yang dibenarkan.

10. Grafis

Unsur grafis yang terdapat pada pemberitaan tersebut diantaranya tampak

pada foto korban meninggal yang diselimuti oleh kain.Grafis tersebut

menggambarkan bahwa adanya korban meninggal atas peristiwa penembakan

yang terjadi di dua masjid Selandia Baru.

Tabel 1. Analisis Produksi Teks

Struktur Wacana Elemen Temuan


Struktur Makro Topik 1 dari 4 tersangka penembakan Masjid Selandia Baru

Tema baru diduga warga Australia


Superstruktur Skema/Alur Pembuka : Komisaris polisi Mike Bush mendesak

semua orang untuk menghindari semua masjid di

seluruh negeri.

"Tutup pintu Anda sampai mendengar kabar dari

kami lagi," ujar Mike Bush kepada penduduk di

Christchurch.

38
Isi : Perdana Menteri Australia, Scott Morrison

mengonfirmasi bahwa setidaknya seorang tersangka

penembakan dua masjid di Selandia Baru - di

Christchurch dan Lindwood yang berdekatan - adalah

warga negara kelahiran Negeri Kanguru.

Berbicara pada konferensi pers di Sydney, Jumat 15

Maret 2019, Morrison juga mengutuk para tersangka

penembakan di dua masjid Selandia Baru itu sebagai

"sayap kanan ekstremis, teroris yang kejam,"

demikian seperti dikutip dari CNN, Jumat

(15/3/2019).

Penutup : Wartawan memberikan kesadaran

kepada pembaca bahwa penembakan brutal yang

terjadi di Selandia Baru merupakan tindakan yang

sangat keji , dan unsur serangan terorisme.


Struktur Mikro Latar Penulis menekankan kesadaran masyarakat untuk

Semantik setiap individu maupun instansi ikut serta membantu

pemerintah dalam mencegah terjadinya kasus yang

serupa.
Detail Wartawan mampu mengedukasi pembaca bahwa

penembakan pembunuhan yang terjadi di Selandia

Baru merupakan tindakan yang sangat keji, dan

merupakan tindak terorisme.


Maksud Wartawan bermaksud untuk memberikan kesadaran

kepada masyarakat untuk tidak menyebarkan vidio

penembakan brutal tersebut.

39
Pranggapan Penjelasan mengenai Penembakan di Masjid Selandia

Baru pada paragraf enam sampai paragraf sebelas

menjadi penguat dari pernyataan pada paragraf

pertama sampai paragraf empat.

Struktur Mikro Bentuk Kalimat aktif seperti :

Sintaksis Kalimat

"Salah satu hari paling kelam di Selandia Baru". Ia

menyebut serangan tersebut sebagai "tindakan

kekerasan yang belum pernah terjadi sebelumnya".


Koherensi Konjungsi Penegas :

Tindakan penembakan brutal yang terjadi di Masjid

Selandia Baru merupakan tindakan kejahatan teroris

yang kejam. Bahkan, tersangka melakukan dengan

menyiarkan secara langsung di sosial media

facebook. Kata bahkan dan kalimat selanjutnya

menjadi kalimat penegas pada kalimat sebelumnya.


Struktur Mikro Leksikon Terorsime, Penembakan

Stilistik
Struktur Mikro Grafis Foto korban meninggal yang tergeletak dijalan yang

Retoris di selimuti oleh kain. Grafis tersebut menggabarkan

bahwa adanya korban meninggal atas peristiwa

penembakan yang terjadi di Selandia Baru.

3.4 Analisis Kognisi Sosial

40
Kognisi sosial mmerupakan suatu kesadaran mental yang membuat teks

tersebut ada. karena setiap teks biasanya dihasilkan oleh kesadaran, prasangka,

atau pengetahuan tertentu berdasarkan suatu peristiwa. Dalam kognisi sosial

wartawan dianggap memiliki kedudukan yang dianggap tidak netral dengan

berbagai macam nilai yang dimiliki, pengalaman dan pengaruh yang didapatkan

didalam kehidupannya.

Menurut Baron dan Byne (dalam) kognisi sosial merupakan cara

individuuntuk menganalisa,mengingat dan menggunakan informasi mengenai

kejadian atau peristiwa sosial. Menurut Van Djik, dalam Eriyanto analisis kognisi

sosial memusatkan perhatian pada struktur mental, proses pemaknaan, dan mental

wartawan membantu memahami fenomena tersebut sebagaai bagian dari proses

produksi berita (Eriyanto, 2001: 267).

Bagian yang dikemukakan dalam analisis kognisi sosial adalah bagaimana

peristiwa itu dipahami, didefinisikan dianalisis dan ditafsirkan yang ditampilkan

dalam suatu skema atau model dan memori. Dalam kognisi sosial, terdapat empat

skema yaitu skema person, skema diri, skema peran dan skema peristiwa.

Analisis Kognisi Sosial Pemberitaan “1 dari 4 Tersangka Penembakan

Masjid Selandia Baru Diduga Warga Australia”

Dalam pandangan Van Djik, analisis wacana tidak memiliki batas pada

struktur teks saja, karena struktur wacana itu dapat menujukan atau menandakan

sejumlah makna, pendapat dan idelologi. Untuk membongkar makna yang

tersembunyi dalam teks, kita membutuhkan suatu analisa kognisi sosial.

41
Pendekatan ini didasarkan pada asumsi bahwa teks tidak mempunyai makna,

tetapi makna itu ada karena diberikan oleh pemakai bahasa, atau lebih tepatnya

kesadaran mental pemakai bahasa (penulis).

Seperti yang kita ketahui, Liputan 6.com merupakan salah satu media

massa yang tidak bekerja untuk kepentingan politik mana pun dan berdiri di atas

dan untuk semua golongan, serta non-partisan. Liputan 6.com. Liputan6.com

mengubah penayangan berita menjadi sebuah portal news online dengan berita

yang jauh lebih beragam dibandingkan dengan ketika didirikan. Jumlah berita

Liputan6.com makin bertambah dan beragam dengan kanal-kanal yang

disesuaikan untuk kebutuhan pembaca seperti Politik, Olahraga, Bisnis, Tekno,

Showbiz, Health, Lifestyle, Global, Otomotif, Regional hingga Citizen6 yang

mengakomodir jurnalisme warga.Liputan6.com juga memiliki Kanal Cek Fakta,

untuk mengklarifikasi sejumlah klaim yang beredar dan ikut berpartisipasi dalam

perang melawan hoaks maupun kabar dusta.

Wacana tentang pemberitaan kasus penembakan di dua masjid selandia

baru. Diawali dari sebuah penyerangan oleh sejumlah orang bersenjata menyerang

masjid yang sedang hendak melaksanakan ibadah salat Jumat. Penyerangan

tersebut bahkan disiarkan secara langsung oleh pelaku dimedia sosial. Dengan

cepat video siaran itu menyebar dimedia sosial dan viral. Video tersebut menarik

banyak perhatian serta komentar dari public karena telah melakukan pembunuhan

terhadap manusia dan menyalahi aturan kemanusiaan. Kasus tersebut menjadi

sebuah pilu kepada semua orang. Karena dalam kasus ini bukan agama saja yang

dicemari tetapi tidak adanya rasa kemanusiaan dari pelaku terhadap korban-

42
korban dengan membunuhnya secara keji. Kemudian Liputan6.com mengangkat

berita ini dan mengungkapkan juga pelaku dari kasus terror penembakan

tersebut.Alasan Liputan6.com mengangkat kasus terror penembakan dimasjid

Selandia Baru karena hal ini perlu disampaikan kepada semua orang untuk

memberikan informasi terhadap masyarakat serta untuk menerangkan latar

belakang kasus ini. Kelompok kami menganalisis pada teks berita tersbut

dibangun untuk mengkonstruksi perilaku sosial masyarakat untuk memberikan

kesadaran kepada pembaca bahwa penembakan brutal yang terjadi di Selandia

Baru merupakan tindakan yang sangat keji, dan unsur serangan terorisme.Penulis

menekankan kesadaran masyarakat untuk setiap individu maupun instansi ikut

serta membantu pemerintah dalam mencegah terjadinya kasus yang serupa.

Jika dilihat melalui analisis produksi teks pemberitaan yang berjudul “1

dari 4 Tersangka Penembakan Masjid Selandia Baru Diduga Warga Australia”

pada liputan6.com, ideology yang digunakan penulis dalam mengemas

pemberitaan mengenai terror penembakan di masjid Selandia Baru lebih

cenderung untuk mengkonstruk masyarakat terhadap suatu isu kemanusiaan

maupun keagamaan untuk selalu berhati-hati dan tidak untuk menyudutkan suatu

kelompok. Semua hal tersebut terlihat dari struktur produksi teks yang dibuat

dalam pemberitaan tersebut.

3.5 Analisis Konteks Sosial

Wacana adalah bagian dari wacana yang berkembang dalam masyarakat,

sehingga untuk meneliti teks perlu juga dilakukan analisis intertekstual dengan

43
meneliti bagaimana wacana tentang suatu hal diproduksi dan dikonstruksi dalam

masyarakat. Analisis konteks sosial dihubungkan dengan struktur sosial dan

pengetahuan yang berkembang dalam masyarakat atas suatu wacana. Sehingga

dalam analisis konteks sosial ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan

bagaimana wacana pemindahan ibu kota berkembang dalam masyarakat.

Van Djik, mengartikan kekuasaan merupakan sebuah kepemilikan yang

dimiliki suatu kelompok atau angota untuk mengontrol kelompok dari kelompok

lain. Kekuasaan dapat berbentuk secara langsung dan juga persuasi, seperti

seseorang bertindak secara tidak langsung mengontrol kondisi mental seperti

kepercayaan, sikap dan pengetahuan.

Van Djik memberikan perhatian besar kepada akses diantara masing-

masing kelompok dalam masyarakat. kelompok elit akan mempunyai akses lebih

besar disbanding kelompok yang tidak memiliki kekuasaan. Kelompok elit dapat

mempunyai kesempatan lebih besar untuk memiliki akses pada media dan

berkesempatan mempengaruhi khalayak banyak.

Media online yang memiliki karakteristik jaringan antarpengguna,

informasi, sebagai arsip, interaksi, simulasi sosial dan konten oleh pengguna tentu

memiliki peran dalam perkembangan wacana. Termasuk diantaranya mengenai

wacana “1 dari 4 Tersangka Penembakan Masjid Selandia Baru Diduga Warga

Australia” pada liputan6.com. Perdana menteri Selandia Baru dengan media

massa untuk menghimbau agar masyarakat untuk tetap berlindung ditempat yang

aman dan menjauhi untuk sementara waktu tempat ibadah serta meliburkan anak-

44
anak sekolah. Selain itu dihimbau juga untuk tidak menyebarluaskan video

penembakan yang keji itu dimedia sosial manapun. Selain itu ada anggapan para

tersangka penembakan di dua masjid Selandia Baru itu merupakan sayap kanan

ekstremis, teroris yang kejam.

Konteks sosial pada wacana menurut van Dijk dipengaruhi oleh praktik

kekuasaan dan akses dalam mempengaruhi wacana.Pada konteks berita terror

penembakan di masjid Selandia Baru. Liputan6.com memiliki Kontruksi praktik

kekuasaan dipengaruhi oleh kepemilikan dan visi Liputan6.com sebagai media

yang berusaha memadukan jurnalisme dan media sosial yang meberikan

penekanan terhadap penonton untuk menekankan kesadaran masyarakat untuk

setiap individu maupun instansi ikut serta membantu pemerintah dalam mencegah

terjadinya kasus yang serupa serta mengedukasi pembaca bahwa penembakan

pembunuhan yang terjadi di Selandia Baru merupakan tindakan yang sangat keji,

dan merupakan tindak terorisme.

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari analisis yang sudah di sampaikan oleh peneliti, maka kesimpulan

pada penelitian ini yakni sebagai berikut :

45
1. Pada Elemen maksud yang terdapat pada teks berita “1 dari 4 tersangka

penembakan Masjid Selandia Baru baru diduga warga Australia” yaitu

wartawan bertujuan untuk membangun kesadaran kepada masyarakat bahwa

penembakan atau bentuk penyerangan terhadap seseorang merupakan bentuk

terorisme. Dan wartawan meberikan kesadaran kepada masyarakat untuk

tidak membagikan video penembakan brutal tersebut. Pada struktur mikro

elemen leksikon pada analisis wacana kritis diatas, yakni “terorisme” dan

“penembakan”, sebagai kata yang memperkuat pemeberitaan tersebut dalam

menggambarkan suatu tindakan yang dapat mengancam masyarakat.

Pemberitaan yang disampaikan diatas merupakan suatu tindakan yang

menitikberatkan kepada tindakan terorisme yang mengangkat isu tentang

kemanusiaan serta melanggar Hak Asasi Manusia. Hal ini diperkuat dengan

analisis kognisi sosial pada berita tersebut

2. Pada analisis kognisi sosial dalam pemberitaan diatas jika dilihat melalui

analisis produksi teks pemberitaan yang berjudul “1 dari 4 Tersangka

Penembakan Masjid Selandia Baru Diduga Warga Australia” pada

liputan6.com, ideologi yang digunakan penulis dalam mengemas pemberitaan

mengenai terror penembakan di masjid Selandia Baru lebih cenderung untuk

mengkonstruk masyarakat terhadap suatu isu kemanusiaan maupun

keagamaan untuk selalu berhati-hati dan tidak untuk menyudutkan suatu

kelompok. Semua hal tersebut terlihat dari struktur produksi teks yang dibuat

dalam pemberitaan tersebut. Analisis Konteks Sosial pada berita tersebut juga

diperkuat pada konteks berita terror penembakan di masjid Selandia Baru,

46
bahwa penembakan pembunuhan yang terjadi di Selandia Baru merupakan

tindakan yang sangat keji, dan merupakan tindak terorisme.

4.2 Saran

Dari penelitian yang sudah disampaikan pada bab sebelumnya, peneliti

dapat menyarankan beberapa hal, diantaranya :

1. Untuk penelitian sejenis lainnya yang mengangkat tema atau topik berita

yang sama pada penelitian ini, sebaiknya juga memperkuat analisis Wacana

ini dengan juga menggunakan teori analisis framing, supaya dapat

47
membandingkan diantara pemberitaan yang sama pada media yang berbeda

atau instansi berbeda, agar dapat memperdalam penelitian.

2. Sebagai seorang jurnalis atau wartawan, kita harus berhati - hati dalam

pemilihan kata serta menyampaikan suatu hal dalam berita terutama

pemberitaan yang berkaitan dengan agama tertentu, supaya pemberitaan yang

kita sampaikan tidak menyinggung satu pihak agama yang bersangkutan

dengan berita yang disampaikan, serta harus memegang teguh terhadap fakta

yang ada untuk memberikan berita yang baik dan menjunjung tinggi nilai

kebenaran.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.gurupendidikan.co.id/wacana-adalah/.

https://www.google.com/url?

sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwi1u

48
_u7nKXwAhUBVysKHcH4ADUQFjANegQIExAD&url=https%3A%2F

%2Fejournal.undiksha.ac.id%2Findex.php%2FAP%2Farticle%2Fdownload

%2F12732%2F7989&usg=AOvVaw06_bSjKxBE_CjbJgl3gXGT.

https://www.google.com/url?

sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwi1u

_u7nKXwAhUBVysKHcH4ADUQFjAJegQIGRAD&url=http%3A%2F

%2Frepository.radenfatah.ac.id%2F5244%2F4%2FBAB%25202-

dikonversi.pdf&usg=AOvVaw35AO_6dCSLPQci6itY1f7E.

https://www.google.com/url?

sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&ved=2ahUKEwjGnbPKnKXwAhUB

OSsKHfJvBAEQFjAJegQIIBAD&url=https%3A%2F%2Fmedia.neliti.com

%2Fmedia%2Fpublications%2F74626-ID-analisis-wacana-kritis-alternatif-

mengan.pdf&usg=AOvVaw2Qzvy2PRF6_6H2_B39b2eu.

https://belajargiat.id/berita/

http://eprints.umpo.ac.id/4219/3/BAB%20II.pdf

https://www.google.com/amp/s/pakarkomunikasi.com/media-massa-menurut-

para-ahli/amp

http://repository.radenfatah.ac.id/5221/3/BAB%20II.pdf

https://www.akudigital.com/bisnis-tips/pengertian-media-online/amp/

http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/5017/3/BAB%20II.pdf

49
http://digilib.uinsby.ac.id/39184/3/Nur%20Sarah_E21215075.pdf

http://yullieatrissdhianna.blogspot.com/2015/06/analisis-wacana-berdasarkan-

teori-teun.html?m=1

“ TentangLiputan 6” at Liputan6 diaksespadatanggal 30 April 2021 Pukul 08.00

WIB

Wikiwand.com/id/Liputan_6 diaksespadatanggal 30 April 2021 pukul 08.35 WIB

Liputan6.com 1 dari 4 Penembakan masjid di selandiabarudidugawarga Australia

diaksespadatanggal 30 April 2021 pukul 11.15 WIB

50

Anda mungkin juga menyukai