Anda di halaman 1dari 6

A.

DEFINISI BIAYA
Biaya adalah semua pengorbanan yang perlu dilakukan untuk melaksanakan suatu proses
produksi, yang dinyatakan dengan satuan uang sesuai harga pasar yang berlaku, baik yang
sudah terjadi maupun yang akan terjadi.

Pengertian biaya menurut para ahli :

1. Henry Simamora

Menurut Henry Simamora, pengertian biaya adalah kas atau nilai setara kas yang
dikorbankan untuk barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat pada saat ini atau di
masa mendatang bagi organisasi.

2. Mulyadi

Menurut Mulyadi, pengertian biaya adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam
satuan uang, yang telah terjadi, sedang terjadi, atau yang kemungkinan akan terjadi untuk
tujuan tertentu.

3. Masiyah Kholmi

Menurut Masiyah Kholmi, pengertian biaya adalah pengorbanan sumber daya atau nilai
ekuivalen kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan
memberi manfaat di saat sekarang atau di masa yang akan datang bagi perusahaan.

B. Perbedaan Cost dan Expense

Pengertian biaya (Cost) adalah pengeluaran yang dilakukan untuk memproduksi barang
atau jasa agar mendapatkan keuntungan atau mendapatkan manfaat yang bernilai ekonomis
pada masa yang akan datang. Contohnya, pembelian aktiva tetap sesuai prinsip prinsip
akuntansi disebut biaya pembelian. Pembelian aktiva ini tentunya mengeluarkan biaya atau
uang sehingga jumlah kas akan berkurang agar bisa mendapatkan manfaat secara ekonomis
pada masa yang akan datang.

Sedangkan Pengertian Beban (Expense) adalah penurunan nilai ekonomi sebagai kas
keluar atau aktiva yang berkurang. Expense ini biasanya dianggap kewajiban karena bisa
menyebabkan nilai ekuitas menurun. Pada umumnya, beban (expense) juga dianggap sebagai
pengorbanan atau kewajiban yang sudah terjadi sebelumnya. Expense dicatat dalam laporan
laba rugi dengan nama akun antara lain beban sewa, penyusutan, listrik, gaji, dan lainnya.

C. Objek Biaya

Sistem akuntasi manajemen dibuat untuk mengukur dan membebankan biaya kepada
entitas, yang disebut sebagai objek biaya. Objek biaya dapat berupa apapun, seperti produk,
pelanggan, departemen, proyek, dan aktivitas yang diukur biayanya dan dibebankan. Sebagai
contoh, jika sebuah rumah sakit ingin menetapkan biaya departemen operasional, maka objek
biaya adalah departemen operasional. Aktivitas muncul sebagai objek biaya yang penting.
Aktivitas adalah unit dasar kerja yang dilakukan dalam subuah organisasi, dan dapat juga
digambarkan sebagai suatu pengumpulan tindakan dalam suatu organisasi yang berguna bagi
para manajer untuk melakukan perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan.
Aktivitas tidak hanya bertindak sebagai objek biaya, tapi juga memiliki peran utama dalam
pembebanan biaya untuk objek biaya lainnya. Contoh aktivitas meliputi pemasangan
peralatan untuk produksi.

D. Klasifikasi Biaya

1. Berdasarkan Fungsi Pokok Perusahaan

a. Factory Cost (Biaya Produksi)

 Biaya Bahan Baku (Direct Material Cost)


 Biaya Tenaga Kerja Langsung (Direct Labor Cost)
 Biaya Tidak Langsung (Factory Overhead)

b. Commercial Expense (Operating Expense)

 Marketing and Selling Expense


 General & Administration Expense

2. Berdasarkan Periode Akuntansi

a. Capital Expenditure (Pengeluaran Modal).

Pengeluaran ini akan memberi manfaat pada beberapa periode akuntansi. Jenis pengeluaran
ini dikapitalisirdan dicantumkan sebagai harga perolehan. Suatu pengeluaran dikelompokkan
sebagai capital expenditure jika pengeluaran ini memberi manfaat lebih dari satu periode
akuntansi, jumlahnya relatif besar, dan pengeluaran ini sifatnya tidak rutin.

b. Revenue Expenditure (Pengeluaran Penghasilan).

Pengeluaran ini akan memberi manfaat pada periode akuntansi dimana pengeluaran ini
terjadi. Pengeluaran ini menjadi beban pada periode tersebut, dan dicantumkan dalam income
statement. Suatu pengeluaran dikelompokkan sebagai revenue expenditure jika pengeluaran
tersebut memberi manfaat pada periode terjadinya pengeluaran tersebut, jumlahnya relatif
kecil, dan umumnya pengeluaran ini sifatnya rutin.

3. Berdasarkan Pengaruh Manajemen Terhadap Biaya

a. Biaya Terkendali (Controllable Cost). Adalah biaya yang secara langsung dapat
dipengaruhi oleh seorang manajer tingkatan tertentu dalam jangka waktu tertentu.

b. Biaya Tidak Terkendali (Uncontrollable Cost). Adalah biaya yang tidak dapat dipengaruhi
oleh seorang manajer atau pejabat tingkatan tertentu.

4. Karakteristik Biaya Dihubungkan Dengan Keluarannya


a. Biaya Engineered. Adalah elemen biaya yang mempunyai hubungan phisik yang eksplisit
dengan output.

b. Biaya Discretionary. Biaya ini disebut juga managed cost atau programmed cost adalah
semua biaya yang tidak mempunyai hubungan yang akurat dengan output.

c. Biaya Commited atau biaya kapasitas. Adalah semua biaya yang terjadi dalam rangka
untuk mempertahankan kapasitas atau kemampuan organisasi dalam kegiatan produksi,
pemasaran dan administrasi.

5. Pengaruh Perubahan Volume Kegiatan Terhadap Biaya

a. Biaya Tetap. Yaitu biaya yang jumlah tidak dipengaruhi oleh perubahan volume kegiatan
sampai pada tingkatan tertentu. Biaya tetap perunit berubah berbanding terbalik dengan
perubahan volume kegiatan.

b. Biaya Variabel. Biaya variabel mengasumsikan hubungan linear antara biaya aktifitas
tersebut. Biaya variabel yaitu biaya yang jumlah totalnya berubah secara sebanding dengan
perubahan volume kegiatan, semakin besar volume kegiatan maka semakin besar pula jumlah
total biaya variabel.

c. Biaya Semi Variabel. Yaitu biaya dimana jumlah totalnya berubah sesuai dengan
perubahan volume kegiatan, akan tetapi sifat perubahannya tidak sebanding/proporsional.

6. Berdasarkan Objek yang dibiayainya

a. Biaya Langsung. Biaya yang terjadi atau manfaatnya dapat diidentifikasi kepada objek atau
pusat biaya tertentu.

b. Biaya Tidak Langsung. Biaya yang terjadi atau manfaatnya tidak dapat diidentifikasi pada
objek atau pusat biaya tertentu, atau biaya yang manfaatnya dinikmati oleh beberapa objek
atau pusat biaya.

E. Format Laporan Laba Rugi untuk Perusahaan Manufaktur


F. Pola dan Karakteristik Prilaku Biaya
1. Biaya Tetap (fixed cost) adalah biaya yang dalam jumlah keseluruhan tetap
konstan dalam rentang yang relevan ketika tingkat keluaran aktivitas berubah.
Rentang yang relevan (relevant range) adalah rentang keluaran di mana
asumsi hubungan biaya/keluaran berlaku. Dalam rentang yang relevan,
perilaku biaya tetap ditunjukkan dengna garis horizontal. Oleh karena itu,
meskipun jumlah biaya tetap tidak berubah saat keluaran meningkat, biaya
tetap per unit akan berubah karena biaya tetap disebar ke lebih banyak
keluaran
Grafik :

2. Biaya Variabel (variable cost) adalah biaya yang dalam jumlah keseluruhan
bervariasi secara proporsional terhadap perubahan keluaran. Jadi, biaya
variabel naik ketika keluaran naik dan akan turun ketika keluaran turun. Biaya
variabel dapat dinyatakan dengan persamaan linear. Jumlah biaya variabel
bergantung pada tingkat penggerak. Hubungan ini dapat dideskripsikan
sebagai berikut:
Kurva biaya variabel adalah sebuah garis lurus yang dimulai dari titik
pangkal. Pada nol unit yang diproduksi, jumlah biaya variabel adalah nol.
Akan tetapi, ketika unit yang diproduksi meningkat, jumlah biaya variabel
juga meningkat.
3. Biaya Campuran adalah biaya yang memiliki komponen tetap dan variabel.
Persamaan linear untuk biaya campuran sebagai berikut:
Biaya campuran ditunjukkan oleh sebuah garis yang bertemu dengan
titik vertikal. Titik pertemuan ini menyatakan komponen biaya tetap dan
kemiringan garis menunjukkan biaya variabel per unit dari penggerak biaya.
Grafik :

G. Metode Pemisahan Biaya


1. Metode Tinggi-rendah (High-low Method)
Metode tinggi rendah adalah suatu metode untuk menentukan persamaan suatu
garis lurus dengan terlebih dahulu memilih dua titik (titik tinggi dan rendah) yang
akan digunakan untuk menghitung parameter pemintas dan kemiringan. Titik
tinggi di definisikan sebagai titik dengan tingkat output atau aktivitas tertinggi.
Titik rendah di definisikan sebagai titik dengan tingkat output atau aktivitas
terendah.
Persamaan untuk penentuan biaya variabel per unit dan biaya tetap adalah sebagai
berikut:
Biaya variabel per unit = perubahan biaya / perubahan output (aktivitas)
atau
Biaya variabel per unit =   (biaya tinggi – biaya rendah)
                            (output tinggi – output  rendah)

Biaya tetap = biaya total titik tinggi – (biaya variabel per unit x output tinggi)
atau
Biaya tetap = biaya total titik rendah  (biaya variabel per unit x output
rendah)

Metode Titik Tertinggi dan Titik Terendah (high and low point method) memisahkan
biaya variabel dan biaya tetap dalam periode tertentu dengan mendasarkan kapasitas dan
biaya pada titik tertinggi dengan titik terendah.
Perbedaan antara kedua titik  disebabkan karena adanya perubahan kapasitas dan
besarnya tarif biaya variabel satuan
Analisi biaya ini dimulai dengan mengidentifikasikan periode dengan tingkat aktivitas
yang paling rendah dan yang paling tinggi. Perbedaan biaya pada kedua periode pada kedua
periode tersebut dibagi dengan perubahaan aktivitas antara kedua periode ekstrem tersebut
untuk memperkirakan biaya variabel per unit aktivitas

2. Metode Scatterplot

Metode scattergraph adalah suatu metode penentuan persamaan suatu garis dengan
memplot data dalam suatu grafik. Langkah pertama dalam menerapkan metode scatterplot
adalah memplot titik-titik data sehingga hubungan antara biaya penyetelan dan aktivitas dapat
dilihat. Plot ini disebut dengan grafik scatter. Grafik scatter memungkinkan seseorang untuk
secara visual menyesuaikan suatu garis dengan titik-titik dalam grafik scatter. Dalam
melakukan hal ini, garis yang dipilih seharusnya adalah garis yang paling sesuai dengan titik-
titik tersebut. Keunggulan signifikan metode scatterplot adalah memungkinkan kita untuk
melihat data secara visual. Sedangkan kelemahannya adalah tidak adanya kriteria objektif
untuk memilih garis terbaik.
Metode pemisahan biaya tetap dan biaya variabel dengan cara menggambarkan biaya
setiap bulan pada sebuah grafik dan menarik satu garis lurus di tengah titik-titik biaya
tersebut.Biaya ditentukan sebagai variabel dependen karena besarnya biaya akan dipengarhui
oleh tingkat aktivitas. Jika aktivitas meningkat maka biaya juga akan meningkat.

Metode ini memungkinkan inspeksi data secara visual untuk menentukan apakah
biaya tersebut tampak terkait dengan aktivitas itu apakah hubungannya mendekati linear.
Meskipun demikian, suatu analisis perilaku biaya menggunnakan metode scattergraph bisa
saja menjadi bias karena garis biaya yang digambar melalui plot data berdasarkan pada
interprestasi visual.

3. Metode Kuadrat Terkecil

Metode pernisahan biaya variabel dan biaya tetap dengan cara menentukan hubungan
variabel tergantung (dependent variabel) dengan variabel bebas (independent variabel) dari
sekumpulan data. Dalam hubungannya dengan pengukuran varialibitas biaya, maka yang
dimaksud variabel tergantung adalah besamya biaya, sedangkan variabel bebas adalah
tingkatan kapasitas, jadi besamya biaya tergantung tingkatan kapasitas. Jika hanya digunakan
dua variabel, satu variabel tergantung dan satu variabel bebas, maka analisa regresi yang
dipakai adalah regresi sederhana (simple regression). Tetapi jika terdapat dua variabel bebas
atau lebih, jadi terdapat tiga variabel atau lebih, maka analisa regresi yang dipakai adalah
regresi berganda (multiple regression).

Tujuan garis regresi membuat garis yang jurnlah penyimpangan kuadrat antara garis
regresi danm observasi-obsrvasi adalah minimal.Metode ini memisahkan biaya semivariabel
menjadi komponen biaya tetap dan biaya variabel dengan menggunakan seluruh data.

Metode yang lebih obyektif dan tepat dibandingkan dengan metode scattergraph.
Garis yang ditarik dengan metode scattergraph ditentukan berdasarkan inspeksi visual
sedangkan dengan metode regresi kuadrat terkecil garis tersebut ditentukan berdasarkan
rumus matematis. Selain itu metode regresi kuadrat terkecil menggunakan semua data yang
tersedia untuk menentukan rumus biaya.

Anda mungkin juga menyukai