Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PENGARUH PERTUMBUHAN DAN

PERKEMBANGAN BIJI KACANG HIJAU


TERHADAP CAHAYA

Disusun oleh:

Nama: - Firsty Sukma Islamiaty


- Endah Nurkhoiryyah
Kelas : XII MIPA 3

SMA NEGERI 1 CIAMIS


Jl.Gunung Galuh No.37,Kec Ciamis, Kabupaten Ciamis

Jawa Barat 46212 .Tlp(0265)771069

   
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kesehatan dan kemudahan kepada kami untuk dapat mengerjakan tugas mata pelajaran
BIOLOGI yang berjudul MAKALAH PENGARUH PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN BIJI KACANG HIJAU TERHADAP CAHAYA.
Makalah ini dibuat untuk mengetahui dan membedakan pertumbuhan dan
perkembangan pada biji kacang hijau melalui hasil penelitian yang telah dilakukan
Melalui tugas ini di harapkan dapat memahami tentang pertumbuhan dan
berkembangan tanaman. Makalah yang kami buat ini tentunya masih banyak kekurangan,
oleh karena itu kami mengharapkan saran dan masukan yang bersifat konstruktif demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala usaha kami.

Ciamis, Agustus 2017

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................
DAFTAR ISI.................................................................................................................
PENDAHULUAN
1.1  Latar belakang...........................................................................................................
1.2  Tujuan penelitian.......................................................................................................
1.3  Manfaat penelitian.....................................................................................................
1.4  Rumusan masalah.....................................................................................................
1.5  Hipotesis...................................................................................................................
KAJIAN KATEGORI
2.1 Pengertian pertumbuhan dan perkembangan.............................................................
2.2 Faktor yang mempengaruhi.......................................................................................
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Alat dan bahan..........................................................................................................
3.2 Cara kerja..................................................................................................................
3.3 Tabel data hasil pengamatan....................................................................................
PEMBAHASAN..........................................................................................................
4.1 Kesimpulan ............................................................................................................
4.2 Saran.......................................................................................................................
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


            Dari sebuah makhluk hidup salah satunya adalah tumbuh dan
berkembang.Pertumbuhan danperkembangan mempunyai pengertian yang berbeda.Namun,
proses pertumbuhan danperkembangan berlangsung secara beriringan dan saling
berkaitan.Sinar matahari memang berguna bagi fotosintesis pada tumbuhan. Namun, efek lain
dari sinar matahari ini adalah menekan pertumbuhan sel tumbuhan. Hal ini menyebabkan
tumbuhan yang diterpa cahaya matahari akan lebih pendek daripada tumbuhan yang tumbuh
di tempat gelap. Peristiwa ini disebut dengan Etiolasi.Dampak tanaman akibat etiolasi adalah
tanaman tidak dapat melakukan proses fotosintesis. Padahal proses fotosintesis bertujuan
untuk menghasilkan karbohidrat yang berperan penting dalam pembentukan klorofil. Karena
karbohidrat tidak terbentuk, daun pun tanpa klorofil sehingga daun tidak berwarna hijau,
melainkan kuning pucat.
                   Kondisi gelap juga memacu produksi hormon auksin.Auksin adalah hormon
tumbuh yang banyak ditemukan di sel-sel meristem, seperti ujung akar dan ujung batang.
Oleh karena itu, tanaman akan lebih cepat tumbuh. Produksi auksin akan terhambat pada
tanaman yang sering terkena sinar matahari.
                   Itulah sebabnya, pertumbuhan tanaman etiolasi selalu lebih cepat, tapi batang tidak
tegar karena mengandung banyak air.Akibat tidak ada sinar matahari maka organ
perbanyakan pada tanaman lama-lama mengkerut lalu mati karena tidak mendapat sumber
makanan.
                   Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh cahaya pada pertumbuhan itulah
dilakukan percobaan, yaitu dengan memberi perlakuan variasi cahaya matahari yang berbeda
pada tanaman kacang hijau

1.2. Tujuan Penelitian


Untuk membandingkan pertumbuhan batang kacang hijau di dua tempat yang berbeda
(tempat terang dan tempat gelap).
   
1 .3. Manfaat Penelitian
Mengetahui efek dari sinar matahari terhadap pertumbuhan tanaman, baik efek positif
maupun negatif.
1.4. Rumusan Masalah
Bagaimana kecepatan pertumbuhan batang kacang hijau pada tempatyang berbeda intensitas
cahayanya?
    1.5. Hipotesis
Setelah melakukan penelitian tentang pertumbuhan batang kacang hijau, ternyata
pencahayaan sangat mempengaruhi pertumbuhan batang kacang hijau.Pada tempat yang
terang pertumbuhan batang kacang hijau cenderung mengalami perlambatan dibandingkan
pada tempat yang gelap.
KAJIAN TEORI

    2.1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan


Pertumbuhan adalah proses perubahan biologis yang terjadi di dalam organisme yang
merupakan pertambahan ukuran (volume, massa dan tinggi) yang bersifat irreversibel (tidak
dapat kembali ke keadaan semula) dan bersifat kuantitatif.
Perkembangan adalah proses menuju kedewasaan dan bersifat kualitatif. Semakin dewasa
organ yang dimiliki semakin lengkap.Terbentuknya organ reproduksi merupakan salah satu
indikator terjadinya perkembangan pada tumbuhan.
    
2.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
   Faktor Eksternal:

 Suhu

Keberadaan suhu erat hubungannya dengan kerja enzim. Jika suhu terlalu
tinggi atau terlalu rendah, enzim akan rusak.

 Makanan

Makanan merupakan sumber energi dan sumber materi untuk mensintesis


berbagai komponen sel. Nutrien yang dibutuhkan tumbuhan bukan hanya
karbon dioksida dan air, tetapi juga unsur-unsur lainnya.

 Air

Air berfungsi antara lain untuk fotosintesis, menjaga kelembapan, dan


membantu perkecambahan biji. Tanpa air, reaksi kimia dalam sel tidak
dapat berlangsung sehingga mengakibatkan tumbuhan mati

 Cahaya

Tumbuhan membutuhkan cahaya. Banyaknya cahaya yang dibutuhkan


tidak selalu sama pada setiap tumbuhan. Umumnya, cahaya menghambat
pertumbuhan meninggi karena cahaya dapat menguraikan auksin (suatu
hormon pertumbuhan).
 Kelembapan

Pengaruh kelembapan udara berbeda-beda terhadap berbagai


pertumbuhan. Tanah dan udara yang lembap berpengaruh baik bagi
pertumbuhan.

 Unsur hara

Pertumbuhan juga dipengaruhi oleh unsur hara, misalnya nitrogen, fosfor,


kalium, sulfur, kalsium, magnesium, besi, boron, mangan, tembaga, seng,
molibdenum, klorin, dan nikel.

Faktor Internal:
 Hormon
Hormon adalah substansi kimia yang sangat aktif dan tersusun atas
senyawa protein. Hormon tumbuhan yang mempengaruhi proses
pertumbuhan antara lain, auksin, giberelin, sitokinin, kalin (rizokalin,
kaulokalin, filokalin, antokalin), gas etilen, asam absisat, dan froligen
 Gen
Gen merupakan sifat yang tidak tampak dari luar, terdapat di dalam
setiap kromosom yang ada di dalam inti sel.
Metode Penelitian

3.1.Alat dan bahan

1 2 buah bekas aqua gelas

2 Kacang hijau secukupnya

3 kapas
Air
4
secukupnya.
Kertas,
5
pensil, penghapus dan penggaris

3.2. Peralatan dan Bahan

3.3 Cara Kerja

1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.


2. Memasukkan kapas ke dalam wadah tersebut.
3. Menanambiji kacang hijau secukupnya di masing-masing wadah.
4. Siram dengan air secukupnya.
5. Meletakkan kedua wadah tersebut di tempat terang dan gelap.
6. Menyiram biji-biji kacang hijau pada masing-masing wadaht dengan air secukupnya,
penyiraman ini dilakukan dengan pagi hari dan malam hari.
7. Mengukur tinggi kacang hijau, ketika muncul daun pertama pada tumbuhan
kacang hijau tersebut.
8. Melakukan pengukuran pada malam hari (dilakukan setiap hari)
9. Menulis hasil pengamatan dalam tabel pengamatan.
10. Membuat grafik pertumbuhan batang kacang hijau.

3.3. Tabel Data Hasil Pengamatan kacang hijau

tabel pengamatan pertumbuhan kacang hijau


PEMBAHASAN
Penelitian di atas membandingkan pertumbuhan kacang hijau yang diletakkan di
dua tempat berbeda, yaitu tempat terang dan gelap.Dari hasil penelitian di atas, kecambah
kacang hijau yang paling cepat tumbuh adalah kecambah kacang hijau yang berada di
tempat gelap.Tumbuhan kacang hijau di tempat gelap ini dengan begitu cepat tumbuh
menjadi tinggi.
Faktor yang menyebabkan kecambah kacang hijau di tempat gelap lebih cepat
pertumbuhannya dibandingkan kecambah di tempat terang yaitu adanya pengaruh dari
hormon auksin. Salah satu fungsi yang paling penting dari hormon auksin adalah
merangsang pemanjangan sel pada tunas muda yang sedang berkembang. Hormon auksin
dihasilkan pada bagian koleoptil (titik tumbuh) pucuk tumbuhan.Jika terkena cahaya
matahari, auksin menjadi tidak aktif. Kondisi fisiologis ini mengakibatkan bagian yang
tidak terkena cahaya matahari akan tumbuh lebih cepat dari bagian yang terkena cahaya
matahari. Akibatnya, tumbuhan akan membengkok ke arah cahaya matahari.
Auksinyang diedarkan ke seluruh bagian tumbuhan mempengaruhi pemanjangan,
pembelahan dan diferensiasi sel tumbuhan. Auksin yang dihasilkan pada tunas apikal
batang dapat menghambat tumbuhnya tunas lateral. Bila tunas apikal batang dipotong
maka tunas lateral akan menumbuhkan daun-daun. Peristiwa ini disebut dominansi
apikal.Inilah yang menjadi penyebab kecambah yang berada di tempat gelap lebih cepat
pertumbuhan tingginya, dibandingkan dengan kecambah yang berada di tempat terang.

Namun ada kekurangan yang dialami oleh tumbuhan yang berada di tempat gelap.
Tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap akan tumbuh lebih cepat, namun dengan kondisi
tekstur batangnya sangat lemah dan cenderung warnanya pucat kekuningan, kurus, dan
daunnya tidak berkembang (etiolasi). Keadaan ini terjadi akibat tidak adanya cahaya
sehingga dapat memaksimalkan fungsi auksin untuk pemanjangan sel-sel tumbuhan.
Sebaliknya, tumbuhan yang tumbuh di tempat terang menyebabkan tumbuhan tumbuh
lebih lambat dengan kondisi relatif pendek, tekstur batangnya sangat kuat dan juga
warnanya segar kehijauan serta daun berkembang baik.
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
- Setiap makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Begitu pula dengan
tumbuhan kacang hijau.
-  Tumbuhan kacang hijau di tempat gelap memiliki pertumbuhan lebih pesat
dibandingkan tumbuhan kacang hijau yang berada di tempat terang.

 Kesimpulan

Dari praktikum yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan yaitu sebagai berikut.
Tumbuhan dalam hal percobaan kali ini adalah kacang hijau yang di daerah gelap tumbuh
lebih optimal dan cepat karena peristiwa etiolasi dan tidak terurainya hormon auksin,
sehingga akan terus memacu pertumbuhan batang kacang hijau. Meskipun tanaman kacang
hijau ini tumbuh lebih tinggi, tetapi dengan kondisi f isik tanaman yang kurang baik, batang
terlihat kurus tidak sehat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil sehingga
daun terlihat pucat.

Tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat terang tumbuh lebih pendek karena hormon
auksin ini akan terurai dan terhambat karena terkena cahaya dan rusak sehingga laju
pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat. Meskipun tanaman kacang hijau ini tumbuh
lebih pendek, tetapi dengan kondisi  fisik tanaman yang sehat, subur, batang terlihat gemuk,
daun terlihat segar dan berwarna hijau serta memiliki cukup klorofil , yang menjadi
perbedaan adalah bengkoknya tanaman yang mengikuti arah datangnya cahaya matahari.

4.2. Saran
Memilih biji kacang hijau yang masih segar sehingga dapat memaksimalkan hasil penelitian.
Menanam biji kacang hijau di tempat yang terang agar memperoleh kualitastanaman yang
baik meskipun pertumbuhannya cenderung lambat.
 Dalam melakukan suatu percobaan, lebih baik melakukan percobaan di tempat yang
sekiranya tidak ada sesuatu yang mengganggu seperti hama tanaman, hewan, sehingga
percobaan akan aman dan berhasil.
Dalam mengukur tinggi kecambah, harus dilakukan secara teliti.
   Dalam melakukan percobaan, hendaknya memperhatikan kualitas kacang hijau yang akan
ditanam dan memperhatikan kondisi lingkungan yang sesuai dengan apa yang ingin diteliti
sehingga hasil percobaan itu baik dan valid.

Anda mungkin juga menyukai