KOMPUTER
“PROCESSOR”
Disusun Oleh :
Dosen Pembimbing :
Sepriadi, M.Pd
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat
dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Sholawat dan salam
senantisa tercurah pada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Tidak lupa pula
kami mengucapkan terima kasih kepada dosen dan teman-teman yang terlibat
dalam pembuatan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan. Untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan
agar dalam pembuatan makalah selanjutnya dapat lebih baik. Harapan kami,
semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk kami dan khususnya pada rekan-
rekan semua.
2
DAFTAR ISI
COVER...................................................................................................................1
KATA PENGANTAR............................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang......................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan Makalah....................................................................5
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
5. Sejarah Perkembangan Processor
6. Perkembangan Processor Intel
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
2.3 Cara Kerja Processor
Cara kerja processor adalah menjalankan sekumpulan intruksi mesin
yang memberitahu processor apa saja yang harus dilakukan, berdasarkan
instruksi itu, processor melakukan 3 (tiga) hal dasar diantaranya:
1. Menggunakan ALU (Arithmetic Logic Unit) yaitu untuk melakukan
operasi matematis seperti pengurangan, penambaghan, perkalian dan
juga pembagian. Mikro processor modern mengandung floating point
unit yang dapat melakukan operasi-operasi yang sangat kompleks
pada angka yang cukup besar.
2. Lalu memindahkan data dari satu lokasi memori ke lokasi yang
lainnya.
3. Mengambil keputusan serta melompat ke instruksi lain sesuai
keputusan tersebut.
Sederhananya cara kerja prossesor intinya ialah menerima umpan
ataupun perintah masuk (inpot) baik dari mouse, keybord atau alat
penginput data yang lainnya yang terhubung, lalu kemudian menerjemahkan
atau memproses data-data perintah tersebut untuk kemudian mengeluarkan
atau meneruskan outputnya ke hardware ataupun software terkait.
Ketika processor bekerja maka tidak bisa terlepas dari
komponen/peralatan pendukung lainnya seperti Harddisk dan Memory
(RAM). Ketiga bagian tersebut akan terus saling terhubung satu sama lain
dalam memproses suatu data. Fungsi Processor diibaratkan seperti otaknya
komputer, yang akan memerima data kemudian memprosesnya lalu
outputnya dikirim kembali ke memory atau pun harddisk.
Sebenarnya bahasa / kalimat yang dikenali oleh processor hanya
angka 0 dan 1. Dua angka itu saja. Disebut juga bahasa mesin / bilangan
biner (01011001). Angka 0 diartikan dengan tidak adanya sinyal listrik, dan
angka 1 diartikan dengan adanya sinyal listrik.
7
2.4 Jenis Processor
2.4.1 Intel
8
Perusahaan AMD ini berpusat di Sunnyvale, California Amerika
merupakan pesaing terberat dari Intel. Prosesor jenis ini merupakan
prosesor paling disukai oleh penggemar Game, karena prosesor jenis
AMD ini dilengkapi dengan VGA Ati Radeon. Kekurangan dari
prosesor ini adalah penggunaan daya lebih besar dan mengakibatkan
prosesornya lebih cepat panas.
1. Aplikasi Aman
2. Aplikasi Platform
3. Tertanam Sistem Real-Time
2.4.4 Cyrix
9
Didirikan pada tahun 1988 yang bertempat di Richardson Texas.
secara kualitas prosesor jenis ini masih di bawah Intel dan Amd,
namun secara kecepatan proses kerja, prosesor jenis Cyrix ini
memiliki kecepatan yang optimal.
2.4.5 Transmeta
2.4.6 VIA
10
Perkembangan prosessor ini berkembang setelah prosessor
Cyrix kerena perusahaan cyrix telah di akuisisi oleh Via, awal mula
beroperasi prosesor ini ialah tahun 1887 bertempat di taiwan,
pembuatan dari prosesor ini ialah untuk menjalankan perangkat-
prangkat kecil dalam komputer serta perangkat yang ringan.
1.5
11
2.6.1 Generasi Processor Intel Tahun 1971-1981
1. Intel Processor 4004
Adalah processor yang pertama dibuat oleh perusahaan
Intel, dimana masih dibahawah perusahaan IBM.
Merupakan processor 4 bit dengan set chip disekitarnya, yang
diperjual belikan untuk umum disamping menjadi CPU pertama
yang dijalankan diatas sebuah chip.
Processor ini memiliki 2300 transistor yang tertanam dan
sebagai pembuka jalan bahwa memasukan kecerdasan buatan
pada benda mati merupakan hal yang mungkin dilakukan.
2. Intel Processor 8008
Pada tahun 1972. Pihak intel mengklaim
bahwa processor 8008 lebih kuat 2 kali lipat dan lebih canggih
dibandingkan dengan generasi processor 4004. Processor ini
menggunakan system 8 bit dengan 3500 transistor dan clock
speed awal 800Mhz. Walaupun begitu processor ini didesain
untuk menjalankan satu tugas.
3. Intel Processor 8080
Pada tahun 1974. Perubahan dari processor sebelumnya
sangat segnifikan pada processor sebelumnya
menggunakan Multivoltage diubah menjadi Triple Voltage.
Memakai teknologi NMOS yang memiliki kecepatan yang lebih
cepat dibanding teknologi PMOS yang dipakai
pada processor sebelumnya. Pihak intel mengklaim
kemampuannya 10 kali lebih cepat dibanding
dengan processor 8008, masih menggunakan sistem 8 bit dan
penanaman transistor sebanyak 4500 dengan clock speed 2 Mhz
dan 3 Mhz dengan pengalamatan memori mencapai 64
KiloByte.
12
4. Intel Processor 8086 dan Intel Processor 8088
Dua processor ini dirilis pada tahun 1978, padahal sudah 6
tahun lalu processor sudah ditemukan. Processor ini
menggunakan sistem 16 bit untuk pertama kalinya. Memiliki
spesifikasi 29ribu transistor dan clock speed mencapai 5Mhz,
tetapi kurang diminati oleh perkembangan pasar. Maka pada
tahun1979 Intel merilis ulang processor 8 bit yang diberi nama
Intel Processor 8088 yang kemudian diterapkan pada komputer
IBM dan menjadi tonggak kesuksesan intel.
3. Intel Processor 386SX
13
Processor ini merupakan versi lain dari processor 386DX,
namun untuk menekan harga jual spesifikasinya telah banyak
dikurangi dan hanya memiliki bus external 16 bit jauh lebih
lambat dibandingkan pendahulunya. Namun processor ini dapat
dipasangkan pada motherboard yang berharga lebih murah
alhasil processor ini jauh lebih popular
dibanding processor 386DX.
4. Intel Processor 486DX
Dirilis pada tanggal 10 April 1989,
Merupakan processor pertama yang dapat memudahkan
pengguna dalam mengakses aplikasi dengan cara yang praktis.
Menggunakan sistem 32 bit dan mempunyai hingga 1,2 juta
transistor, clock speed awal 25Mhz. Kelebihannya berupa Macth
co-processor yang fungsinya membantu data sistematis yang
dapat memperkecil beban pada processor. Sehingga kecepatan
aksenya lebih cepat.
5. Intel Processor 486SX
Merupakan processor versi termurah dari Intel 486 DX,
spesifikasinya lebih lebih rendah dibanding
dengan processor 486 DX namun dijual dengan harga yang lebih
murah karena tidak dilengkapi dengan Math co-processor.
14
kecepatan clock 60MHz dan 66MHz dan telah tertanam 3,1 juta
transistor mikroarsitektur P5.
2. Intel Processor Pentium Pro
Processor ini dirilis pada tahun 1995, processor ini banyak
digunakan untuk sistem server dan workstation dan difokuskan
akan dapat secara cepat memproses data. Terdapat 5,5 juta
transistor yang tertanam, clock speednya 200MHz dan
menggunakan sistem 32 bit serta Mikroarsitektur P6. Processor
inilah yan menjadi dasar pengembangan Processor Intel Pentium
1 sampai Pentium IV.
3. Intel Processor Pentium II
Pada tahun 1997 processor ini resmi masuk pasar
sebagai processor yang dibuat dari intel MMX sebagai dasarnya.
Yang dirancang secara khusus untuk mengolah data video,
grafik dan audio secara efisien. Didalamnya terdapat 7,5 juta
transistor yang terintegrasi sehingga pengguna PC dapat
mengolah data serta menggunakan internet dengan lebih baik.
4. Intel Processor Pentium II Xeon
Dirilis pada tahun 1998. Processor ini pembuatannya
masih berbasis pada Pentium II yang terlebih dahulu dirilis.
Yang membedakan yang berembel-rembel Xeon lebih
diperuntukan untuk komputasi skala server.
5. Intel Processor Celeron
Dirilis pada tanggal 4 januari 1999. Tujuan dari
pembuatannya Processor Intel Celeron adalah untuk merancang
CPU berharga miring. Processor ini mempunyasi spesifikasi tipe
15
32 bit arsitektur P6, 7,5 juta transistor dan memiliki clock
speed awal 266MHz.
6. Intel Processor Pentium III
Dirilis pada tanggal 26 Februari 1999. Beberapa tambahan
diantaranya MMX2 yang ditingkatkan dengan 70 intruksi untuk
memperkaya kemampuan grafis seperti 3D, audio treming,
pengenalan video dan aplikasi video, processor ini juga
ditujukan untuk pengguna yang senang berselancar di internet.
Spesifikasi menggunakan sistem 32 bit dengan 9,5 juta transistor
tertanam di dalamnya dan mengusung arsitektur P6. Clock
speed awal 600MHz serta merupakan processor yang masuk
pada era Gigaherzt.
16
2. Intel Processor Pentium Celeron 4 Xeon
Dirilis pada tahun 2001. Processor ini lebih difokuskan
pada komputer menengah dengan kinerja tinggi yang difokuskan
untuk komputer server dan memiliki jualah kaki dan pin yang
lebih banyak serta didukung dengan memori L2 chace yang
lebih besar.
3. Intel Processor Itanium
Dirilis pada tahun 2001. Ditujukan untuk perusahaan yang
dituntut kinerja lebih tinggi dengan program advance, seperti
pada transaksi e-commerce yang aman dengan database yang
cukup besar, serta program teknik dan sain yang rumit.
4. Intel Processor Itanium 2
Dengan penyematan teknologi Intel’s Explicitly Parralel
Intruction Computing ( EPIC ) merupakan produk yang lebih
tinggi dari sebelumnya.
5. Intel Processor Pentium M
Dirilis pada tahun 2003, Merupakan sejarah
dimulainya processor mobile yang dipokuskan untuk komputer
jingjing atau laptop. Processor ini bertipe 32 bit dengan 55 juta
transistor dengn clock speed awal 1,7 GHz. Jasa
dari processor ini kondisi laptop bentuknya lebih ringan dan
kemampuan pengoprasian lebiih lama ketika menggunakan
baterai dan kemampuannya sebanding dengan Pentium 4.
6. Intel Processor E7520/E7320
Dirilis pada 2004, mempunyai kelebihan Dual
Processor dengan konfigurasi FSB 800MHz, Memory DDR2
17
400 yang merupakan teknologi baru dan dukungan terhadap
koneksi PCI Express Bisa Untuk VGA).
7. Intel Processor Pentium D
Dirilis pada tahun 2005, Mikroarsitektur Netburst dengan
menggunakan sistem 64 bit dan tertanam 230 juta transistor
dengan clock speed awal 2,66 GHz serta sudah dilengkapi
sistem ganda atau dual core. Spesifikasinya yaitu FSB 800Mhz
dapat bekerja pada frekuensi 2,8GHz, 3,0 GHz dan 3,2
Ghz. Processor ini mempunyai kemampunya Hyper
Threading.
8. Intel Processor Core 2 Duo
Konfigurasi processor ini 2,4 GHz dengan 8 MB L2
Chace (yang dapat diakses 4MB di setiap corenya) dan memiliki
2 inti, Thermal Design Power dan jalur FSB (Front Side
Bus) 1,06 GHz.
10. Intel Processor Core 2
Dirilis pada tahun 2006, processor ini menggunakan
sistem 64 bit dan memiliki 291 juta transistor, berbasis
mikroarsitektur core dengan clock speed terendah 1,8 GHz.
18
11. Intel Processor Pentium Dual Core
Diperkenalkan pada tahun 2007, dengan mikroarsitektur
core yang memiliki 160 juta transistor dengan sistem 64 bit
dan clock speed awal 2,2 GHz. Merupakan processor diatas
intel Celeron tapi dibawah Core 2 dengan harga
ekonomis. Processor ini sempat menjadi popular dengan biaya
yang murah untuk overcloking.
13. Intel Processor Atom
Diperkenalkan pada tahun 2008 dan merupakan Intel
Pentium Dual Core. Dengan clock speed terendah 1,86 GHz dan
tertanam 41 juta transistor. Processor ini diperuntukan untuk
komputer jingjing laptop dengan ukuran layar 10 inchian. Serta
dikehususkan untuk entry level user.
2. Intel Processor Core i5
19
Merupakan mikroProcessor yang telah dibekali
dengan turbo boost dan Hyper-threading. Turbo
boost merupakan teknologi yang mampu
membuat processor mempertahankan kecepatannya serta dapat
menekan tingkat panas yang dapat dihasilkan dari pemakaian
yang over. Hyperthreading merupakan teknologi multi-
tasking yang dapat meningkatkan kinerja komputer khususnya
pada saat menjalankan program dalam waktu bersamaan yang
membutuhkan tenaga processor secara intensif.
3. Intel Processor Core i7
Nama i7 diambil dari identifier i7 pada tahun 2008 yang
merupakan teknologi baru dari Intel. Kelebihan
dari processor ini mampu meningkatkan kinerja komputer yan
dapat membuat komputer semakin hemat energi, serta
menghasilkan kualitas gambar yang jauh lebih baik, termasuk
saat memutar video yang beresolusi tinggi.
Processor ini memiliki 4 inti serta didukung dengan
teknologi hyperthreading yang mampu menyediakan 4 thread,
cache 4M serta didukung dengan ternologi turbo boost.
4. Intel Processor Core i9
Merupakan jenis processor terbaru yang dirilis pada tahun
2007 yang memiliki kemampuan jauh diatas Intel Core
i7. Processor ini meningkat secara pesat mulai dari jumlah inti
maupun transistor. Dan merupakan processor terbaik sepanjang
masa hingga saat ini. Memiliki kecepatan 2,60-3,30 GHz
dengan sistem 32 dan 64 bit dan mempunyai inti 10-18 core
dengan jumlah transistor mencapai 30 Milyar.
Mempunyai Turbo boost 2.0 mengalir frekuensi maksimum
hingga 5,0 GHz dengan dukungan multitasking 16-arah dengan
kinerja 8 core.
20
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Struktur adalah sekumpulan elemen-elemen data yang digabung
menjadi suatu kesatuan. Struktur array adalah kumpulan elemen-elemen
data yang digabungkan menjadi suatu kesatuan yang memiliki tipe homogen
(sama). Array merupakan bagian dari struktur data yaitu termasuk ke dalam
struktur data sederhana yang dapat didefinisikan sebagai pemesanan alokasi
memori sementara pada komputer. Pointer adalah sebuah variabel yang
berisi alamat lain. Suatu pointer dimaksudkan untuk menunjukan ke suatu
alamat memori sehingga alamat dari suatu variabel dapat diketahui dengan
mudah.
Apabila kita membuat progam dengan data yang yang sudah kita
ketahui batasnya, maka kita menggunakan array (tipe data statis), namum
apabila datanya belum kita ketahui batasnya maka gunakan pointer (tipe
data dinamis). Elemen-elemen array tersusun secara sekuensial dalam
memori komputer. Array dapat berupa satu dimensi, dua dimensi, ataupun
multidimensi.
3.2 SARAN
21
DAFTAR PUSTAKA
22