Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nuril Hikmah

Kelas : XII KA 2
Absen : 22

I. Judul : LAPORAN PEMBUATAN SABUN CUCI PIRING “QUINCLONG”


II. Tanggal Praktek :
III. Tujuan Praktek : Mengetahui cara atau proses pembuatan sabun cuci piring
IV. Landasan Teori : Sabun adalah surfaktan yang digunakan dengan air untuk mencuci dan
membersihkan. Sabun biasanya berbentuk padatan tercetak yang disebut batang tapi
sekarang penggunaan sabun cair telah meluas, terutama pada sarana-sarana publik. Jika
diterapkan pada suatu permukaan, air bersabun secara efektif mengikat partikel dalam
suspensi mudah dibawa oleh air bersih. Di negara berkembang, deterjen sintetik telah
menggantikan sabun sebagai alat bantu mencuci atau membersihkan.
Berikut merupakan penjelasan, fungsi masing masing bahan yang digunakan dalam
praktek pembuatan sabun cuci piring :
1. Texapon (SLS) : adalah zat yang berbentuk gel dan berfungsi untuk mengangkat
kotoran. Texapon memiliki nama kimia Sodium Lauril Sulfat (SLS). Formula untuk
membuat sabun cuci piring air sederhana.
2. Natrium Sulfat (Na2S2O4) : bentuknya serbuk yang berfungsi mempercepat
pengangkatan kotoran dan juga sebagai pengental adonan. Pewarna ini bentuknya
serbuk fungsinya sebagai pemberi warna pada sabun cair.
3. Camperlan : berfungsi sebagai pengental dan penambah busa menjadi gelembung-
gelembung kecil.
4. Propilinglikol : bentuinya cair kental berfungsi sebagai pengikat parfum
perbandingannya 1:1 dengan pewarna.
5. EDTA : bentuknya serbuk berfungsi sebagai pengawet sabun cair. Pengawet ini bisa
bertahan selama 8 tahun.
6. Foom Booster : berfungsi untuk penambaha busa pada saat pembuatan sabun cuci
piring.
7. Pewarna Hijau : bentuknya serbuk, fungsinya sebagai pemberi warna pada sabun cair,
umumnya menggunakan pewarna makanan.
8. Parfum Jeruk nipis : bentuknya cair. Berfungsi sebagai pewangi sabun cair.
9. Asam Sitrat : bentuknya serbuk, berfungsi sebagai pengangkat lemak.
10. Air.
V. Alat dan Bahan :
Bahan
1. Texapon (SLS)
2. Natrium Sulfat
3. Camperlan
4. Propilinglikol
5. EDTA
6. Foom Booster
7. Pewarna hijau
8. Parfum Jeruk nipis
9. Asam Sitrat
10. Air

Alat

1. Mixer / pengaduk
2. Timba / wadah plastik
3. Gelas ukur
4. Neraca
5. Beaker glass
6. Spatula
7. Kemasan (Botol/Pouch)
8. Centong plastik
9. Sealer
10. Sendok makan
VI. Prosedur Kerja :
1. Mencapurkan texapon dengan Natrium sulfat lalu mengaduknya hingga putih (C1)
2. Menambahkan air secukupnya sedikit demi sedikit kedalam C1, dan mengaduk
hingga larut (C2)
3. Menambahkan Camperlan dan propilen glikol kedalam C2 dan mengaduknya hingga
homogen (C3)
4. Menambahkan Foom Booster dan Asam sitrat kedalam C3 dan mengaduk hingga
homogen (C4)
5. Melarutkan EDTA denga 10mL air di wadah yang berbeda (C5)
6. Mencampurkan C4 dan C5, diaduk dan ditambahkan air yang tersisa sedikit demi
sedikit, kemudian ditambah pewarna, lalu diaduk hingga homogen, dan didiamkan
hingga busa menghilang (C6)
7. Produk siap dikemas
VII. Skema Kerja :
VIII. Analisis Biaya :
IX. Dokumentasi :

Anda mungkin juga menyukai