Pengertian Pancasila
Ditulis dalam buku Pancasila Sebagai Ideologi dan Dasar Negara karya Ronto (2012), Pancasila secara
etimologis berasal dari bahasa Sansakerta, "Panca" yang artinya adalah lima, dan "Syla" yang berarti
Dasar
Pancasila merupakan rumusan dan kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dalam bukunya, Ronto merumuskan fungsi utama pancasila dalam 9 poin, di antaranya:
Nilai-nilai Pancasila
Kelima sila dalam Pancasila tentu sebaiknya dimaknai lebih jelas, maka dari itu Badan Pembinaan
Ideologi Pancasila atau BPIP merangkum nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup, seperti
berikut:
3. Persatuan Indonesia
Warga negara harus menempatkan kesatuan, persatuan, dan kepentingan negara dari kepentingan
masing-masing.
Toleransi adalah salah satu cita-cita dari bangsa Indonesia yang tercermin dalam
Ideologi Pancasila
Pancasila kerap disebut sebagai ideologi negara. Untuk memaknainya, Ronto dalam buku Pancasila
Sebagai Ideologi dan Dasar Negara (2012) menjabarkan sebagai berikut:
Pancasila merupakan cita-cita yang menjadi dasar, pandangan, dan pemahaman pada negara.
Pancasila sebagai ideologi negara merupakan tujuan bersama bangsa Indonesia yang
diimplementasikan dalam pembangunan nasional yaitu mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang
merata material dan spiritual.
Pancasila adalah wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu, dan
berkedaulatan rakyat dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman, tenteram, tertib dan dinamis
serta dalam pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tertib, dan damai.
Arti lambang Pancasila baiknya dipahami, disamping fungsi utama Pancasila, nilai-nilai Pancasila, dan
ideologi Pancasila (Foto: CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)
Arti Lambang Pancasila
Indonesia dilambangkan dalam seekor burung garuda, atau sering disebut sebagai garuda pancasila.
Di dada burung tersebut terdapat perisai yang menggambarkan 5 simbol yang mewakili sila-sila dalam
pancasila, yang artinya sebagai berikut:
Bintang melambangkan sila pertama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Ditulis dalam situs Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, bintang menggambarkan cahaya kerohanian bagi seluruh warga negara.
Kelima sisi pada bintang menggambarkan kepercayaan masing-masing warga negara.
Rantai melambangkan sila kedua yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab. Rantai yang tersusun dari
17 gelang menggambarkan hubungan manusia yang saling tolong menolong.
Pohon beringin melambangkan sila ketiga yaitu persatuan Indonesia. Pohon beringin digambarkan
sebagai tempat berteduh untuk seluruh warga negara. Lambang tersebut juga mengartikan kesatuan
Indonesia yang kokoh tertanam dalam akar yang kuat.
Kepala banteng melambangkan sila keempat yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Kepala banteng dimaknai sebagai hewan yang suka
berkumpul, dan kompak dalam mengambil keputusan.
Padi dan kapas melambangkan sila kelima yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Padi dan
kapas dimaknai sebagai kebutuhan rakyat Indonesia, tanpa memandang status dan kedudukan. Padi dan
kapas mencerminkan sandang dan pangan, tak adanya kesenjangan antara warga negara.
Lihat juga:Peninggalan Kerajaan Islam beserta Sejarah Singkatnya
Itulah pengertian sederhana dari Pancasila, yang dipegang teguh sebagai dasar dan identitas bangsa
Indonesia. Baiknya warga negara memahami arti Pancasila, fungsi utama Pancasila, Nilai-nilai
Pancasila, dan arti lambang Pancasila.