PERTEMUAN 2 – Sesi 1

Agnes: Jawaban:
Berdasarkan 3 komponen Ketiga komponen saling berkaitan satu sama lain. Komponen kognitif
sikap yang ada (kognitif, terdiri dari ide, persepsi atau keyakinan, komponen afektif merupakan
afektif, dan keperilakuan, perasaan seseorang terhadap objek sikap dan komponen keperilakuan
mana komponen yang merujuk bagaimana seseorang akan bereaksi terhadap objek sikap. Dari
paling berpengaruh? ketiga komponen yang paling berpengaruh adalah kognitif, karena
dengan adanya keyakinan, ide atau persepsi akan menentukan perilaku
individu untuk mencapai sesuatu yang diinginkan. Dengan kata lain
kognitif individu akan membentuk keperilakuannya. Contohnya,
seseorang mempunyai ide untuk mempelajari sesuatu.
Tanggapan Saiful: Ketiganya penting tetapi bergantung pada situasi dan
kondisi yang terjadi di lingkungan.
Tanggapan Dhika: Setuju mengenai komponen kognitif sebagai sikap
yang paling berpengaruh terhadap perilaku baik seseorang.
Tanggapan Wido: Setuju karena komponen kognitif akan mempengaruhi
perilaku seseorang kepada orang lain dan lingkungan.
Wido: Jawaban:
- Bentuk informasi seperti Bentuk informasi akuntansi di dalam organisasi berupa laporan internal
apa yang bisa diberikan manajemen. Informasi akuntansi keperilakuan lebih banyak digunakan
untuk pihak eksternal dan pihak internal (manajer) dalam mengukur kinerja manajemennya.
internal? Apakah karyawan berperilaku menyimpang atau tidak. Sehingga
informasi yang dihasilkan dapat menjadi perbaikan untuk kinerja
manajemen di masa yang akan datang.
Untuk pihak eksternal tidak semua perusahaan mencantumkan informasi
keperilakuan di dalam laporan keuangan.
- Adakah perbedaan Jawaban:
mendasar peran akuntansi Perusahaan sektor publik fokus pada pelayanan, sehingga akuntansi
keperilakuan di keperilakuan untuk mempelajari bagaimana pihak – pihak di dalam
perusahaan sektor publik perusahaan tersebut dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada
dan swasta? masyarakat.

Pada perusahaan swasta, manajer fokus pada profit perusahaan, sehingga

akuntansi keperilakuan untuk mempelajari perilaku manajer dalam
menjalankan tanggungjawabnya di perusahaan, berperilaku baik atau
 disfungsional.
Farid: Jawaban:
Bagaimana sikap akuntan Teori Harapan berhubungan dengan motivasi, dengan asumsi bahwa
berkaitan dengan teori level motivasi terjadi ketika seseorang mengharapkan untuk
harapan? memperoleh hasil yang nyata dari pekerjaan yang dilakukan. Sikap
akuntan dalam pekerjaannya pasti akan bekerja semaksimal mungkin
agar hasinya juga akan maksimal. Agar hasil itu maksimal tidak bisa
dipungkiri jika akuntan pasti juga mengharapkan feedback yang cukup.
Feedback (gaji) tersebut juga merupakan motivasi bagi akuntan, agar
akuntan bekerja dengan baik, maksimal, tidak keluar dari standar
akuntansi.
Tanggapan Pradipto: Auditor umumnya memilih KAP untuk menambah
pengalaman dan selanjutnya sebagai dasar untuk melamar ke perusahaan
BUMN lainnya.
PERTEMUAN 5 – sesi 1
Dwi Anita: Jawaban:
Permasalahan anggaran Status quo merupakan perilaku individu yang tidak ingin merubah atau
dengan adanya status quo tetap. Adanya manajer yang status quo maka pembuatan anggaran yang
dan memicu pembuatan tidak konsisten akan mengancam status quo. Sehingga terjadi konflik
anggaran yang lebih lama. dengan pihak yang akan merubah anggaran dan tidak ada keselarasan
Respon dan perlawanan dalam pencapaian tujuan.
dalam pembuatan Untuk mengatasi perlawanan dalam pembuatan anggaran, manajemen
anggaran? harus mengidentifikasi apa yang menjadi penyebab perlawanan,
kemudian mencoba meredakan konflik.
Made: Jawaban:
Bagaimana mengatasi Dengan melibatkan partisipasi bawahan dalam penyusunan anggaran
budget slack dari (penganggaran partisipatif). Diharapkan akan menghasilkan informasi
karyawan? yang lebih baik dan akan memberikan kesempatan kepada atasan untuk
mendapatkan akses informasi lokal. Keterlibatan bawahan akan
menginternalisasi tujuan yang ditetapkan dan memiliki rasa tanggung
jawab pribadi untuk mencapainya karena mereka ikut terlibat dalam
penyusunan.
Sonya: Jawaban:
- Sistem biaya historis dan Sistem kos historis tidak tepat untuk manajerial pengendalian yang
sistem biaya standar. efektif karena perhitungan data kos historis tanpa dibandingkan dengan
 Biaya historis tidak sesuai kos tujuan yang sebelumnya. Solusinya kinerja aktual oleh pusat
dengan pengendalian pertanggungjawaban harus secara periodik bekerja membandingkan
yang effektif? dengan level kinerja yang diharapkan, penyimpangan harus dicatat dan
diumpan balik kepada pihak yang bersangkutan, dengan demikian
mendorong tindakan perbaikan secepatnya.
- Perbedaan penggunaan Jawaban:
biaya historis dan biaya Kos historis menyerap secara penuh kos tetap dan variabel per unit dari
standar? produk atau jasa. Sedangkan kos standar ditentukan dari kos tujuan per
unit dari produk atau jasa yang mana telah berkembang melalui
penelitian akuntansi dan tekhnik. Jadi kos historis itu semua kos produk
atau jasa di hitung sama rata, sedangkan kos standar di telusuri terlebih
dahulu kosnya, karena tidak semua kos untuk produk atau jasa itu
“memakan” kos yang sama.
Melvin: Jawaban:
Apa ada peran manajemer Manajer harus memotivasi karyawan untuk bekerja sesuai peraturan
untuk memotivasi karyawan perusahaan, agar ketika diadakan penilaian standar kinerja karyawan
terkait dengan penilaian tidak ada “angka merah”. Karena dalam proses pembuatan standar
standar kinerja? menampung aspirasi individu dalam berbagai tingkatan dalam
perusahaan. Sehingga tidak ada alasan lagi jika ada karyawan yang
membangkang dari peraturan perusahaan. Standar kinerja itu dibuat oleh
karyawan, dan untuk karyawan.
PERTEMUAN 6 – sesi 2
Agnes: Jawaban:
Bagaimana Memberikan penjelasan tambahan pada informasi yag disampaikan.
mengantisipasi informasi Misalnya pada laporan keuangan, perusahaan harus mencantumkan
disampaikan ke pihak catatan informasi tambahan mengenai akun dan nominal di dalam catatan
yang kurang paham? atas laporan keuangan (CALK) konsolidasian secara terperinci, sehingga
informasi yang disampaikan tidak mengandung unsur bias.
Wido: Jawaban:
- Dari variabel- variabel Variabel pertama adalah sumber, informasi berasal dari laporan keuangan.
yang berpengaruh pada Kedua adalah variabel pesan, Informasi dari laporan keuangan tersebut
komunikasi akuntansi, dibuat menjadi suatu pesan, contohnya laba perusahaan naik sehingga
contohnya seperti apa? harga saham naik. Ketiga adalah variabe channel. Pesan mengenai
naiknya laba perusahaan tersebut disampaikan perusahaan melalui Bursa
Efek Indonesia. Keempat adalah variabel penerima, pesan yang
 disampaikan di BEI akan dipergunakan para investor yang kemudian
dianalisis. Variabel yang keempat adalah Feedback. Setelah investor
mempertimbangkan informasi yang didapat, investor akan memutuskan
apakah membeli atau menjual saham perusahaan tersebut (dengan
pertimbangan harga saham yang dipengaruhi oleh laba perusahaan).
- Bentuk dari komunikasi Jawaban:
akuntansi Proses atau Jadi komunikasi akuntansi merupakan sebuah hasil, dimana hasil tersebut
hasil? Hubungan akan digunakan oleh pihak eksternal sebagai pertimbangan dalam
komunikasi akuntansi pembuatan keputusan (hubungan komunikasi akuntansi dengan pihak
dengan pihak organisasi dengan pihak eksternal).
organisasi?
Farid: Jawaban:
- Persyaratan pelaporan, Persyaratan yang bisa tidak dipaksakan di dalam laporan keuangan adalah
Apakah boleh tidak informasi non-finansial perusahaan misalnya informasi tata kelola
mencantumkan perusahaan dan CSR. Tetapi saat ini kedua laporan dipilih perusahaan
keseluruhan untuk diterbitkan sebagai kelengkapan pelaporan kepada Stakeholders.
persyaratan? ada
persyaratan yang bisa
tidak dipaksakan?
- Mengapa motivasi di Jawaban:
level yg lebih rendah Berkaitan dengan rumus kekuatan motivasi. Apabila karyawan di level
juga sebanding lurus? yang lebih rendah mempunyai ekspektasi yang tinggi tetapi motivasi dan
insentif dari lingkungan perusahaan rendah maka akan menghasilkan
kekuatan motivasi yang rendah. Penerimaan insentif di setiap level
manajemen berbeda sehingga apabila karyawan di level rendah telah
berusaha maksimal, tetapi insentif yang didapat hanya sebatas sebesar
levelnya saja. Maka motivasi dan ekspektasi juga rendah.