Lama waktu dalam satu kurikulum biasanya disesuaikan dengan maksud dan tujuan dari
sistem pendidikan yang dilaksanakan. Kurikulum ini dimaksudkan untuk dapat mengarahkan
pendidikan menuju arah dan tujuan yang dimaksudkan dalam kegiatan pembelajaran secara
menyeluruh.
Dalam uraian tersebut menunjukkan bahwa kurikulum memegang peran penting dalam
penyelenggaraan suatu pendidikan dalam sebuah negara. Penyesuain kurikulum selalu terjadi
apabila kurikulum yang telah diselenggarakan dinilai tidak relevan lagi atau tidak sesuai dengan
apa yang diharapkan bersama.
Karena pada kurikulum 2006 atau biasa disebut dengan KTSP sudah dinilai tidak sesuai
dan butuh penyesuaian, maka dibentuklah pengembanganya atau penyempurnaanya yaitu
kurikulum 2013 yang notabene adalah kurikulum terbaru yang dimiliki oleh pendidikan di
Indonesia.
1.3 Tujuan
1.3.1 mengetahui dan memahami mengenai pengertian dari kurikulum SMK tahun 2013;
1.3.2 Mengetahui dan memahami tujuan dari kurikulum SMK 2013;
1.3.3 Mengetahui dan memahami prinsip yang dimiliki kurikulum SMK 2013;
1.3.4 Mengetahui dan memahami karakteristik kurikulum SMK 2013;
1.3.5 Mengetahui dan memahami ruang lingkup dari kurikulum SMK 2013;
1.3.6 Mengetahui dan memahami isi dari kurikulum SMK 2013;
1.3.7 Mengetahui dan memahami struktur yang dimiliki kurikulum SMK 2013;
1.3.8 Mengetahui dan memahami metode dalam pengaplikasian kurikulum SMK 2013;
1.3.9 Mengetahui posisi matapelajaran sejarah dalam kurikulum SMK 2013;
1.3.10 Mengetahui dan memahami cara evaluasi dari kurikulum SMK 2013;
1.3.11 Mengetahui dan memahami kelemahan dan kelebihan kurikulum SMK 2013.
BAB 2. PEMBAHASAN
Tujuan Khusus:
a) menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri,
mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia industry sebagai
tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian
yang dipilihnya;
b) menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karier, ulet dan gigih dalam
berkompetisi, beradaptasi di lingkungan kerja, dan mengembangkan sikap
profesional dalam bidang keahlian yang diminatinya;
c) membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, agar mampu
mengembangkan diri di kemudian hari baik secara mandiri maupun melalui jenjang
pendidikan yang lebih tinggi;
membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi yang sesuai dengan
program keahlian yang dipilih.
3.1 Kesimpulan
Kurikulum merupakan seperangkat rencana untuk mengatur jalannya suatu proses
pendidikan yang didalamnya meliputi tujuan, isi, dan bahan pembelajran. Dimana suatu
kurikulum memiliki landasan dan selalu mengalami rasional dalam pengembangan guna
mengalami penyempurnaan.
Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki
kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif,
dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan
peradaban dunia.
Prinsip kurikulum secara umum meliputi prinsip relevansi, prinsip pengembangan, prinsip
pendidikan seumur hidup, keluwesan/fleksibel. Dan berikut adalah karakteristik dari kurikulum
SMK 2013:
1. mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial, rasa
ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik;
2. sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar
terencana dimana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke
masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar;
3. mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta menerapkannya dalam
berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;
4. memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap,
pengetahuan, dan keterampilan;
5. kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut
dalam kompetensi dasar Mata pelajaran;
6. kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements) kompetensi
dasar, dimana semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk
mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti;
7. kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling
memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antarMata pelajaran dan jenjang
pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).
Ruang lingkup pada kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tahun 2013
didalamnya antara lain adalah guru, peserta didik, sekolah, dunia usaha/ dunia industri (DU/DI),
dan masyarakat.
Struktur dan isi kurikulum terdiri dari komponen pelajaran inti, bahan pelajaran, beban
pelajran, kompetensi dasar.
Dalam Bahan Uji Publik Kurikulum 2013, tidak disebutkan secara khusus metode
pengembangan atau pembelajaran yang harus dilakukan oleh seorang pengajar di kelas.
Pada kurikulum SMK tahun 2013, matapelajaran Sejarah mengalami begitu perubahan
yang sangat besar. Yang biasanya mendapatkan posisi sebagai salah satu matapelajaran yang ada
pada IPS terpadu, sekarang berubah drastis telah berdiri sendiri sebagai matapelajaran Sejarah
Indonesia. Dan disini matapelajaran Sejarah alias Sejarah Indonesia mendapatkan 2 jam
pelajaran dalam satu minggu pada masing-masing kelas mulai dari semester satu sampai terakhir.
Pada kurikulum ini cara evaluasinya yaitu proses pembelajaran menekankan aspek
kognitif, afektif, psikomotorik melalui penilaian berbasis tes dan portofolio saling
melengkapi.Dapat disimpulkan dari uraian kurikulum SMK 2013 antara lain:
1. Evaluasi dilakukan di akhir tahun pada kelas XI SMA/SMK. Hasil evaluasi
digunakan untuk memperbaiki kelemahan hasil belajar peserta didik di kelas/ tahun
berikutnya;
2. Evaluasi dilakukan di akhir tahun ke XII dilakukan untuk menguji efektivitas
kurikulum dalm mencapai standart Kemampuan Lulusan;
3. Dilakukan evaluasi praktek sesuai dengan bidang atau kejuruannya masing-masing
untuk mengetahui kemampuan dalam bidang kejuruannya atau sering disebut UKK
(Ujian Kompetensi Kejuruan).
Dalam kurikulum 2013 memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, seperti halnya
kurikulum-kurikulum sebelumnya. Meski sudah dilakukannya penyempurnaan atau perbaikan
namun tetap belum bisa mendekati kata sempurna sesuai dengan harapan dalam hal
pengaplikasiaan atau prakteknya.
3.2 Saran
Mengingat bahwa kurikulum adalah suatu perangkat program pendidikan beserta aspek
didalamnya yang menyangkut hal-hal dalam penyelenggaraan pendidikan, sudah barang pasti
bahwa kurikulum bukan sekedar penghias suatu aturan pendidikan yang hanya terpampang
secara formalitas. Namun lebih dari itu, esensi bahwa kurikulum sebagai kerangka dan
pengontrol dalam penyelenggaraan pendidikan harus benar-benar diterapkan dari semua hal yang
dirancang dari kurikulum. Dari sini perlu adanya sinergi antar pelaku pendidikan supaya semua
dapat tercapai.
Semua hal pasti memiliki kurang dan lebih, begitu juga dengan kurikulum. Meskipun
seringkali mengalami perbaikan entah dari isi dan beberapa aspek didalamnya, namun tetap juga
kurikulum sampai saat ini memiliki kekurangan. Karena dalam penyesuaianya terhadap berbagai
banyak aspek yang begitu banyak bukanlah hal yang mudah untuk dirancang. Oleh karena itu hal
ini akan menjadi sukses atau berbuah baik apabila implementasinya mendapatkan kerjasama dan
dukungan yang baik pula.
DAFTAR PUSTAKA