Anda di halaman 1dari 3

Penulis : Dzakir zulaeni

Khutbah pertama

Ramadhan Mengajarkan kita hablum minallah & hablum minannas

Assalamualaikum wr.wb

*Muqodimah, shalawat, & wasiat taqwa

Allahu akbar 9x walillahil hamd, Hadirin jamaah id rahimakumullah,,,

Alhamdulillah pada pagi hari ini kita bersama-sama bias merasakan kebahagiaan tiada tara . kita sudah sampai
pada hari dimana kita kembali fitroh(suci) dan kita bias menunaikan shalat id bersama dengan keluarga kita
tercinta ditempat yang dimuliakan allah ini.

Hari ini adalah hari kemenangan bagi orang2 yg beriman ,setelah melaksanakan ibadah puasa sebulan lamanya
sehingga kita dikembalikan menjadi fitroh. Ini sesuai dengan hadits rasul SAW “ man shoma romadhona imanan
wahtisaban ghufiro lahu ma taqoddama min dzambih”. Artinya : siapa orang yg berpuasa di bulan ramadhan karna
iman & hanya mengharap ridho allah SWT maka diampuni dosa-dosanya yg sudah lalu.

Hadirin jamaah id rahimakumullah,,,,,

Mari kita aplikasikan ajaran2 di bulan suci romadhon dalam kehidupan kita sehari-hari, di bulan romadhon kita
diajarkan tentang hablum minallah & hablum minannas. Karena dalam beribadah kita harus seimbang antara
hablum minallah & hablum minannas, percuma kita rajin beribadah… shalatnya rajin,puasanya rajin tapi kita
senantiasa menyakiti hati orang lain , itu berarti hablum minannasnya tidak ia perhatikan.

Tentang hablum minallah , puasa kemarin kita diajarkan tentang muraqabatullah yaitu kita senantiasa merasa
diawasi oleh allah SWT. Kenapa ? karna puasa itu adalah ibadah sir (sembunyi2) , ibadah yg hanya diri kita & allah
saja yg tau. Berbeda dgn ibadah lainnya,,,,,misalnya shalat, ketika kita shalat apalagi shalat berjamaah seperti ini
orang tw kita melakukan shalat. Zakat, walaupun kita sembunyi2 mengeluarkan zakat,, minimal amil zakat tau
bahwa kita mengeluarkan zakat. Haji,,, haji apalagi,, yg berangkat 1 org tapi yg nganter sekampung. Nah jadi puasa
itu adalah ibadah sir yg hanya diri kita & allah saja yg tau. Ketika puasa kemarin, siang hari kita shalat dzuhur,,
sebelum shalat kita wudhu,, ketika wudhu itu kita kumur2,, disana ada kesempatan emas,,,andai kata kita ingin
berbuat curang ya,,, barangkali kita ini ingin meneguk sedikit air untuk membasahi tenggorokan yg kering, tapi
ternyata tidak kita lakukan ? padahal andai kata kita telan air itu orang tidak akan ada yg tau bahwa kita
menelannya. Disanalah kita menghadirkan allah,, muroqobatullah merasa diawasi oleh allah SWT.

Tapi yg sangat disayangkan,, kenapa sikap muroqobatullah ini hanya kita peraktekan ketika puasa saja atau di
masjid saja? Bukankah allah senantiasa melihat kita dimanapun & kapanpun. Kenapa tidak kita praktekan
dikantor2 kita, di tempat2 kita kerja ? bukankah allah berfirmah “wa huwa maakum aina ma kuntum” (allah
menyertai kalian dimanapun kalian berada) Qs.Alhadid: 4.

seandainya kita praktekan dalam kehidupan sehari- hari bukan hanya allah yg mencintai kita,tapi manusipun pasti
mencintai kita, karna setiap perkataan & prilakunya dapat dipercaya.

Allahu akbar 3x walillahil hamd, Hadirin jamaah id rahimakumullah,,,


Kemudian ramadhan kemarin kita diajarkan tentang hablum minannas. Di akhir ramadahan kita mengeluarkan
zakat, ini menunjukan bahwa hablum minannas pun harus kita perhatikan yaitu senantiasa kita berbuat baik
kepada sesama manusia , wa bil khusus kepada sosok yg sangat berjasa dalam kehidupan kita yaitu orang tua kita.
Disebutkan didalam alquran (Qs. Luqman : 15). Ibu yg telah mengandung,melahirkan,& merawat kita. Ayah yg
telah membanting tulang demi kesuksesan kita…. Jangan kita lupakan perempuan yg memakaikan kita baju baru
pada pagi hari lebaran, dan dia tersenyum dihadapan kita serta mencium kita.

Hadirin jamaah id rahimakumullah,,,, mari Tanya pada diri kita. Apa kabar orang kita hari ini ? sudahkah kita
menjenguknya? Ramadhan & Idul fitri tahun ini begitu sangat menyedihkan ,sebagian dari kita tidak bisa berjumpa
dengan orang tua, keluarga,sanak sodara.sebagian bahkan mayoritas seluruh muslim di dunia tidak bisa beribadah
di masjid , itu semua disebabkan karna makhluk allah yg sangat kecil bernama virus corona. Betapa virus corona ini
menyadarkan kita bahwa kita ini makhluk yg lemah tiada daya & upaya kecuali karna pertolongan allah SWT.
Namun Jangan salahkan corona jika masjid ditutup bermuhasabahlah kita mungkin karna sudah terlalu seringn kita
dipanggil2 adzan namun kita tidak mau jamaahan dengan berbagai alasan keduniawian ,jangan salahkan corona
jika jum’atan di tiadakan bermuhasabahlah kita mungkin karna setiap hadir jumatan kita hanya ketiduran nasihat
khutbah diabaikan, jangan salahkan corona jika lebaran sekarang tidak ada mudik & sillaturahmi bermuhasabahlah
kita mungkin karna kebanyakan kita mudiknya hanya untuk pamer harta & kesuksesan, jangan salahkan corona jika
masjidil harom ditutup untuk haji/umroh bermuhasabahlah kita mungkin karna kita disana hanya selfi & ingin
dipanggil haji.

Oleh karena itu hadirin, di hari yg fitroh inilah waktu yg tepat bagi kita untuk bermuhasabah diri memohon
ampunan atas dosa & kesalahan kita kepada Allah & juga kepada Manusia terutama orang tua kita. Dengan
harapan Allah SWT segrera menghilangkan wabah virus corona di muka bumi ini wabil khusus negara kita
Indonesia.

Barokallohu li wa lakum fil quranil adzim wanafa’ni wa iyyakum bima fiihi minal ayati wa dzikril hakim wa
tqobbala minni wa minkum tilawatahu innahu huwa samiul alim.

Khutbah kedua

*muqadimah , shalawat & wasiat taqwa

Allahu akbar 9x walillahil hamd, Hadirin jamaah id rahimakumullah,,,

Dipagi yg fitroh ini marilah kita tundukan hati berdo’a kepada sang ilahi robbi,,,

Do’a

Hamdan syakirin hamdan naiimin hamdan dzakirin hamdan yuwafi niamahu wa yukafiu mazidah ya rabbana lakal
hamdu kama yambagi lijalali wajhikal karimi wa adzimi sultonik ya allah,,,, ya Rahman,,,, ya ghoffur,,,, ya
waddud,,,,, ya dzal jalali wal ikrom,,,
Ya allah,, pagi ini hambamu yg hina ini bersimpuh dihadapanmu , memohon secercah ampunanmu. Karna telah
lama hambamu ini meninggalkanmu . ya allah,,, ampuni kami yg senantiasa lalai dalam beribadah kepadamu .
engkau berikan kepada kami berbagai kenikmatan namun kami balas dengan lalai beribadah kepadamu. ya allah,,
engkau tidak pernah bosan memberikan kami ampunan,namun kami yg terkadang malah bosan meminta ampun
kepadamu. Ya allah ampuni kami yg bergelimang dosa,kemaksiatan selalu kami lakukan, padahal kami tau engkau
maha melihat apa yg kami lakukan ya allah,, namun kami selalu bemaksiat terus menerus seolah engkau tidak
melihat.

Ya allah,,, ya ghoffar,, ya ghoffar,, ighfir dzhunubana wa liwalidayna warhamhuma kama robbawna shighoro. Ya
allah ampunilah dosa kami, dosa ibu bapak kami,, sayangi mereka sebagaimana mereka menyayangi kami sejak
kecil & mendidik kami sehingga kami menjadi org yg sukses. Berikan kami kesempatan untuk berbakti kepada
orang tua kami ya allah,, kami teringat atas kedurhakaan kami kepada mereka ya allah,,, kami senantiasa
membuat mereka marah,, padahal kami tau jika org tua ridho maka engkaupun ridho jika org tua murka
engkaupun murka. Jika merka sudah tiada ampuni dosa2nya ya allah,,tempatkan mereka disisimu,,sampaikan
salam kami kepada mereka,,sampaikan maaf kami kepada mereka atas kedurhakaan yg telah kami lakukan ya
allah,,,,,, Ketika kami masih remaja kami selalu membangkang , kami selalu menolak apabila disuruh. Ketika
kami telah berumah tangga ,, kami jarang menjenguk mereka ya allah,, ketika mereka sakit kami acuh tidak peduli,,
padahal ketika kami sakit mereka selalu merawat kami,, memeluk kami,, ya allah,, bahkan terkadang mereka tidak
jadi makan karna kami ingin makan.

Ya allah mafkanlah kami yg selalu durhaka kepadanya.bahkan ketika org tua kami menghembuskan nafas
terahirpun kami tidak bisa berbuat apa2,, kami hanya bisa menangis sejadi jadinya , menyesali kedurhakaan yg
telah kami lakukan.

Ya allah jadikan anak2 kami anak yg sholeh,,yg berguna bagi nusa bangsa & agamamu,,, yg kelak mendoakan kami
org tuanya ya allah,,,

Ya allah ya tuhan kami… angkatlah wabah virus vorona di muka bumi ini ya allah….. kami mengakui kesalahan2
kami ya allah, kami sadar atas dosa dosa kami ya allah,,, maka dihari yg fitroh ini terimalah taubatan kami… jika
engkau menolak pertaubatan kami kepada siapa lagi kami memohon ampun ya rabb…

Robbana hablana min azwajina wa dzurriyatina qurrota a’yun wajalna lilmuttaqina imama. Robbana atina fiddunya
hasanah wafilakhiroti hasanah waqina adzabannar.

Wassalamualaikum wa rohmatullahi wa barokatuh

Anda mungkin juga menyukai