Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Diselenggarakan Oleh:
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan
Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah (LPPKSPS)
i
LEMBAR PERSETUJUAN
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah mencurahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat mengikuti program Pendidikan dan Pelatihan
Calon Kepala Sekolah Moda Daring ini serta dapat menyelesaikan laporan
pelaksanaan rencana tindak lanjut berupa kegiatan RPK dan PK sebagai bagian dari
tahapan On The Job Trainiing (OJT) - 2.
Laporan ini berisikan segala hal yang menyangkut RPK dan PK yang penulis
laksanakan sebagai peserta kegiatan ini. Laporan ini terdiri dari; latar belakang,
tujuan, hasil yang diharapkan, profil sekolah magang 1 dan magang 2, pelaksanaan
rencana proyek kepemimpinan (persiapan, pelaksanaan, monev dan refleksi),
pelaksanaan peningkatan kompetensi (perencanaan, pelaksanaan, hasil, simpulan,
saran, daftar pustaka dan lampiran dokumen yang terkait.
Proses penyelesaian laporan ini tentunya didasarkan pada perencanaan yang
telah penulis susun berdasarkan arahan dari pengajar diklat pada saat pelaksanaan In
Service Training 1 (IST-1). Penulis merasa sangat berbahagia karena dalam kegiatan
penyusunan laporan ini dan pelaksanaan RPK dan PK tersebut penulis dapat
menjalankan sesuai dengan tahapan yang ada. Tentunya ada beberapa hal yang
menjadi tantangan, namun semuanya dapat dilalui dan diatasi dengan kolaborasi dari
semua unsur kepanitiaan kegiatan dan segenap unsur pihak yang terlibat.
Atas segala dukungan dan kerjasama semua pihak yang terlibat, penulis
sepatutnya pada kesempatan ini menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan
yang setinggi-tingginya, terkhusus kepada:
1. Prof. Dr. Muhammad Jufri, M.Si., M.Psi, Psikolog selaku Kepala Dinas
Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan
2. Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd, selaku Kepala Lembaga Pengembangan dan
Pemberdayaan Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah (LPPKSPS)
3. Melvin Salahuddin, SE., M.Pub&Int Law., Ph.D selaku Kabid Pembinaan GTK
dan Fasilitasi Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan
4. Lela Foni Sulityowati, M.Si selaku Pengajar Diklat Kelas A
5. Fitri Ari Utami, S. IP, MH, selaku Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II
Makassar-Gowa
iii
6. Drs. Rusli, M.Pd selaku Kepala U P T SMK Negeri 4 Makassar sekaligus Mentor
1 yang telah memberikan dukungan, informasi dan memfasilitasi pelaksanaan
yang diikuti penulis
7. Drs. H. Muh. Tahir, M.Pd selaku Kepala UPT SMK Negeri 5 Makassar
sekaligus Mentor 2 telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk belajar
dan meningkatkan kompetensi di Sekolah Magang dan
8. Keluarga besar UPT SMK Negeri 4 Makassar dan UPT SMK Negeri 5 Makassar
yang penulis tidak dapat sebutkan satu persatu atas dukungan dan partisipasinya
selama pelaksanaan RPK dan PK
9. Robert Polikarpus, selaku Admin LMS Diklat Diklat Calon Kepala Sekolah Moda
Daring Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2020
10. Segenap Tim Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah dan
Pengawas Sekolah (LPPKSPSPS)
11. Seluruh keluarga besar saya yang setiap hari dan setiap saat menemani,
mendampingi, memberikan dorongan dukungan serta menyiapkan fasilitas yang
sangat mendukung dan memperlancar kegiatan saya.
12. Seluruh rekan-rekan peserta pelatihan CKS Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi
Selatan Tahun 2020
Semoga laporan ini dapat memenuhi prasyarat yang telah ditetapkan oleh
panitia penyelenggara dan laporan ini dapat menjadi referensi bagi pihak-pihak yang
membutuhkan informasi berkaitan dengan pelaksanaan pelatihan calon kepala sekolah
dan informasi terkait dengan kompetensi yang berhubungan.
Mustafa
Peserta CKS 2020 - 02
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN ........................................................................................ ii
KATA PENGANTAR................................................................................................ iii
DAFTAR ISI ............................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ..................................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. ix
v
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 67
LAMPIRAN .............................................................................................................. 68
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kepala Sekolah dalam menjalankan tugasnya sebagai leader atau pemimpin
peran yang sangat penting dan strategis di sekolah. Kepala sekolah mempunyai peran
yang sangat penting dalam pengembangan kompetensi guru dan tenaga pendidik.
Peran kepala sekolah dalam kepemimpinan pembelajaran harus mampu memimpin
guru untuk selalu meningkatkan kualitas pembelajaran. Kepala sekolah perlu
memotivasi guru dan tenaga kependidikan agar selalu mengembangkan
kompetensinya. Peran kepala sekolah dalam pengembangan kompetensi adalah
memfasilitasi kegiatan pengembangan kompetensi guru dan tendik. Ketrampilan
coaching dan mentoring seorang kepala sekolah sangat diperlukan untuk mampu
memfasilitasi pengembangan kompetensi guru dan tendik.
Peraturan Menteri Pendidikan nasional No 13 tahun 2007 tentang standar
kepala sekolah, menyatakan mengenai kompetensi kepala sekolah yang terdiri dari;
(1) kepribadian, (2) manajerial, (3) kewirausahaan, (4) supervisi, dan (5) sikap sosial
yang harus dimiliki seorang kepala sekolah. Berdasarkan uraian peraturan tersebut
menunjukkan bahwa menjadi kepala sekolah yang profesional bukanlah hal yang
mudah. Kepala sekolah dipersyaratkan untuk memiliki kemampuan dalam
memahami, mengidentifikasi, mencari solusi dan mengimplementasikan serangkaian
kemampuan. Mengembang tugas sebagai kepala sekolah yang mampu menjadi leader
di sekolah harus di mulai dengan proses seleksi dan pelatihan awal kepala sekolah
secara sistematis dan profesional. Pemenuhan kompetensi yang dipersyaratkan
menjadi syarat mutlak yang harus dimiliki. Kemampuan substantif dalam
mengidentifikasi permasalahan pembelajaran dan menemukenali solusinya sangat
penting dimiliki. Dengan prasyarat dan proses seleksi yang baik dan professional
diharapkan akan timbul iklim demokratis di sekolah, yang akan mendorong
terciptanya kualitas pembelajaran yang optimal untuk mengembangkan seluruh
potensi peserta didik.
1
Dalam Permendiknas No. 6 tahun 2018 tentang penugasan guru sebagai kepala
sekolah dijelaskan dalam Pasal 2 dan 3 bahwa guru dapat menjadi bakal calon kepala
sekolah apabila memenuhi persyaratan; memiliki kualifikasi akademik paling rendah
sarjana (S-1) atau Diploma Empat (D-IV) dari perguruan tinggi dan program studi
yang terakreditasi paling rendah B, memiliki sertifikat pendidik, bagi guru pegawai
negeri sipil memiliki pangkat paling rendah penata golongan III/c, pengalaman
mengajar paling singkat 6 (enam) tahun, memiliki hasil penilaian prestasi kerja guru
dengan sebutan paling rendah “Baik” selama 2 tahun terakhir, sehat jasamani, rohani
dajelaskan dalam Pasal 2 dan 2 bahwa guru dapat menjadi bakal calon kepala sekolah
apabila memenuhi persyaratan; memiliki kualifikasi akademik paling rendah sarjana
(S-1) atau Diploma Empat (D-IV) dari perguruan tinggi dan program studi yang
terakreditasi paling rendah B, memiliki sertifikat pendidik, bagi guru pegawai negeri
sipil memiliki pangkat paling rendah penata golongan III/c, pengalaman mengajar
paling singkat 6 (enam) tahun, memiliki hasil penilaian prestasi kerja guru dengan
sebutan paling rendah “Baik” selama 2 tahun terakhir, sehat jasamani, rohani dan
bebas NAPZA berdasarkan surat keterangan dari rumah sakit pemerintah, tidak
pernah dikenakan hukuman disiplin sedang dan/atau berat sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan, tidak sedang menjadi tersangka atau tidak pernah menjadi
terpidana dan berusia paling tinggi 56 (lima puluh enam) tahun pada waktu
pengangkatan pertama sebagai kepala sekolah.
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah dan Pengawas
Sekolah (LPPKSPS) merupakan lembaga yang mempersiapkan kepala sekolah
profesional yang mampu mendorong visi menjadi aksi dalam paradigma baru
manajemen pendidikan. Lembaga ini awalnya dibentuk sesuai amanah dari
Permendiknas No.6 Tahun 2009 (selanjutnya diperbaharui dengan aturan terbaru yaitu
Permendikbud No. 17 Tahun 2015) menggariskan agar LPPKSPS melaksanakan
penyiapan, pengembangan dan pemberdayaan kepala sekolah. Konsekuensi logis dari
amanah ini antara lain mendudukkan LPPKSPS sebagai Leading Sector
penyelenggaraan Program Penyiapan Calon Kepala Sekolah/Madrasah (PPCKS/M).
Sebagai Leading Sector, LPPKSPS wajib melakukan supervisi pada saat dinas
pendidikan atau melalui lembaga diklat yang ditunjuk oleh dinas pendidikan
2
melaksanakan seleksi akademik dan Diklat Calon Kepala Sekolah dalam 4 tahapan,
yaitu; OJT-1, IST-1, OJT-2 dan IST-2.
Kegiatan On-The Job Training (OJT) merupakan tahapan yang penting dalam
rangka melatih calon kepala sekolah membiasakan bekerja berbasis data melalui
kegiatan pengamatan (observe) kondisi nyata dan mengidentifikasi masalah
pembelajaran, melakukan refleksi (reflect) atas hasil observasi, mencari alternatif
pemecahan masalah dan menyusun rencana kegiatan pemecahan masalah dalam
bentuk Rencana Projek Kepemimpinan dan Peningkatan Kompetensi (plan) dan
melaksanakan kegiatan sesuai rencana (Act), melakukan monitoring dan evaluasi
kegiatan dan hasil kegiatan (evaluate) dan merefleksi tindakan yang dilakukan
(reflect). On-The Job Training 1 adalah tahap pertama Diklat Calon Kepala Sekolah
yang dilaksanakan dalam durasi 20 (dua puluh) jam pelajaran @ 45 menit bertempat
di sekolah masing-masing. Peserta melaksanakan aktivitas mendalami materi
kepemimpinan pembelajaran, manajerial, pengembangan kewirausahaan, dan
supervisi, melakukan identifikasi permasalahan pembelajaran, dan menyusun
ide/gagasan inovasi pemecahan masalah dan melakukan Analisis Kebutuhan
Pengembangan Keprofesian didampingi langsung oleh kepala sekolahnya sebagai
Mentor 1, dan secara periodik oleh pengajar diklat. Salah satu target kompetensi
penting yang terkait dengan Rencana Tindak Lanjut yang dihasilkan pada OJT 1
adalah berhasil mengidentifikasi permasalahan pembelajaran yang akan dipecahkan
melalui proyek kepemimpinan, dan menemukan indikator kompetensi yang masih
lemah yang akan ditingkatkan dalam kegiatan peningkatan kompetensi di OJT 2.
Berdasarkan kondisi tersebut diatas, agar target kompetensi terkait dengan
Rencana Tindak lanjut yang dihasilkan pada OJT 1 maka perlu dilaksanakan
peningkatan kompetensi di OJT 2 melalui Rencana Proyek Kepemimpinan (RPK)
berupa program Workhsop Penyelarasan Kurikulum sesuai Persyaratan IDUKA
dirangkaikan dengan Penandatanganan MoU antara Sekolah dengan IDUKA di
sekolah magang 1 di UPT SMK Negeri 4 Makassar dan Peningkatan Kompetensi
(PK) kepala sekolah dengan melaksanakan kegiatan magang 2 di UPT SMK Negeri
5 Makassar.
3
B. Tujuan
Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan tersebut, maka tujuan dari
pelaksanaan Rencana Tindak Lanjut Diklat Calon Kepala Sekolah pada tahapan
OJT 2 dalam bentuk RPK dan PK adalah:
1. Untuk meningkatkan kompetensi calon kepala sekolah dengan memberikan
pengalaman belajar yang terpadu antara sikap, pengetahuan, dan keterampilan
pada dimensi kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan
sosial dengan pengalaman empirik (kontekstual) sesuai karakteristik calon kepala
sekolah;
2. Untuk meningkatkan kinerja guru dengan mengembangkan kemampuan calon
kepala sekolah dalam mengidentifikasi masalah pembelajaran untuk
meningkatkan capaian belajar peserta didik;
3. Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dengan mengembangkan
kemampuan calon kepala sekolah dalam menentukan strategi penyelesaian
masalah sehingga dapat membangun budaya belajar sekolah dalam satu
ekosistem persekolahan; dan
4. Untuk mengembangkan kemampuan kepemimpinan calon kepala sekolah dalam
menggerakkan warga sekolah untuk membantu penyelesaian masalah
pembelajaran di sekolah, yang bermuara pada terwujudnya student wellbeing.
4
3. Meningkatnya prestasi belajar siswa dengan mengembangkan kemampuan calon
kepala sekolah dalam menentukan strategi penyelesaian masalah sehingga dapat
membangun budaya belajar sekolah dalam satu ekosistem persekolahan; dan
4. Meningkatnya kemampuan kepemimpinan calon kepala sekolah dalam
menggerakkan warga sekolah untuk membantu penyelesaian masalah
pembelajaran di sekolah, yang bermuara pada terwujudnya student wellbeing.
5
BAB II
6
termasuk pelaksanaan praktek kerja industri di Kantor-kantor, SMK Negeri 4
Makassar menjalin kerjasama dengan Instansi atau DUDI untuk pelaksanaan program
Pendidikan Sistem Ganda.
Walaupun kegiatan ini masih sangat terbatas dilakukan baik kualitas maupun
kuantitasnya namun upaya tersebut harus terus didorong sebagai bagian dari proses
peningkatan kualitas lulusan yang mampu memenuhi standar keberterimaan secara
nasional dan internasional.
Sebagai bagian dari sub-sistem Pendidikan Nasional yang menyiapkan tenaga
kerja tingkat menengah, SMK Negeri 4 makassar harus mampu menjawab tantangan
dan mengantisipasi persaingan dunia global termasuk pada sektor pendidikan. Untuk
itu seluruh komponen sivitas akademika SMK Negeri 4 Makassar secara terstruktur
dan berkelanjutan senantiasa meningkatkan dan mengembangkan sistem pendidikan
sesuai perkembangan teknologi, ilmu pengetahuan dan kebutuhan masyarakat.
Sejarah
SMK Negeri 4 Makassar yang dahulu bernama SMEA Negeri 2
Ujungpandang dibuka dan didirikan pada tanggal 1 Agustus 1964 dengan SK Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan (P & K) tanggal 12 Agustus 1964 No. 398/B.3/Kedja.64
yang ditandatangani oleh Kepala Direktorat Pendidikan kejuruan NJ. K. WASITO.
SMK Negeri 4 Makassar (SMEA Negeri 2 Ujungpandang) berkedudukan di
utara kota Makassar dengan menampung siswa yang bertempat tinggal di sebelah
utara Jl. Sungai Saddang dan waktu itu berlokasi di Jl. Sangir dan menempati gedung
sebuah sekolah dasar. Sehingga harus belajar pada siang hari, yaitu dari pukul 13.00
sampai pukul 18.00. Waktu itu dikepalai oleh ALFEROS TARUPAY dan semua staf
pembimbing berasal dari SMEA Makassar.
Setelah meletus peristiwa G. 30 S/PKI, maka SMK Negeri 4 Makassar (SMEA
Negeri 2 Ujungpandang) dipindahkan ke Jl. Cakalang No. 1 (eks sekolah
Cina/Tionghoa). Sejak SMK Negeri 4 Makassar (SMEA Negeri 2 Ujungpandang)
menempati lokasi tersebut, maka lokasi itu telah ditempati 3 buah sekolah yaitu SLTP
Negeri 7 Makassar, SMK Negeri 4 Makassar (SMEA Negeri 2 Ujungpandang) dan
SMU Negeri 4 Makassar sehingga dikenal dengan nama kompleks 724.
7
Pada tahun pelajaran 1985/1986 SMK Negeri 4 Makassar mendapat beasiswa
dari Asean Development Bank (ADB). Untuk melengkapi sarana dan prasarana
pendidikan, maka pada tahun 1988/1989 tepatnya pada tanggal 25 juli 1988 pindah
kelokasi baru yang terletak di Jl. Bandang No. 140 Kelurahan Parang Layang
Kecamatan Bontoala sampai sekarang. Dan pada tahun 1997 nama SMEA Negeri 2
Ujungpandang diubah menjadi SMK Negeri 4 Makassar.
Kepala Sekolah
Drs. ALFEROS TARUPAY (1964-1985)
Beliau adalah Kepala Sekolah pertama dan berhubung beliau diangkat menjadi
pengawas pada bidang PMK (Pendidikan Menengah Kejuruan) Kanwil Depdikbud
Sulawesi Selatan, maka beliau digantikan oleh ANDI SALEH TAHIR, BA.
ANDI SALEH TAHIR, BA (1985-1995)
Beliau adalah Kepala Sekolah kedua dan berhubung beliau menduduki pos
baru sebagai Kakandep Dikbud Kabupaten Bone, maka pada bulan Mei 1985 beliau
digantikan oleh Drs. DJAMALUDDIN BAHSEN.
Drs. DJAMALUDDIN BAHSEN (1995-1997)
Beliau adalah Kepala Sekolah ketiga dan karena kesehatan beliau pada saat
beliau menjabat sebagai Kepala Sekolah, sehingga beliau digantikan oleh Drs.
ANWAR.
Drs. ANWAR (1997-2006)
Beliau adalah Kepala Sekolah yang menjadi pioneer SMK Negeri 4 Makassar
menjadi Sekolah Berstandar Internasional. Di masa kepemimpinan beliau dijalin
kerjasama dengan Makassar Tourism Training Project (MTTP) melalui program
Indonesia Australia for Skill Development. Pada periode kerjasama 2001-2005, SMK
Negeri 4 Makassar menjadi sekolah Percontohan dalam pengembangan Pendidikan
Berbasis Kompetensi (CBT) dan Pengujian Berbasis Kompetensi (CBA). Pada
periode ini SMK Negeri 4 Makassar memiliki beberapa Sekolah Satelit atau
Pendampingan seperti SMK Sandhyputra Makassar, SMK 1 Polewali, SMK 1 Ternate
dan lainnya. Pada masa beliau sudah digagas kerjasama Seamless Education dengan
CIT (Canberra Institute of Technology) di Canberra Australia.
8
Drs. Muhammad Rais R. (2006-2008)
Beliau adalah Kepala Sekolah yang sebelumnya menjabat Kepala Sekolah di
SMK Negeri 7 Makassar. Di masa beliau mulai dipersiapkan SMK Negeri 4 Makassar
menjadi Sekolah Model di bawah program INVEST (Indonesia Vocational Education
Strengthening).
Dra. Asnah Baharuddin, M.Pd (2008-2015)
Beliau adalah Kepala Sekolah yang sebelumnya menjabat Kepala Sekolah di
SMK Negeri 7 Makassar juga sama dengan pendahulu beliau. Di masa beliau mulai
dikembangkan SMK Negeri 4 Makassar menjadi Sekolah Model di bawah program
INVEST (Indonesia Vocational Education Strengthening) dengan memiliki 3 Sekolah
Aliansi, yaitu SMK Negeri 7 Makassar, SMK BAjiminasa Makassar dan SMK
Muhammadiyah 3 Makassar.
Visi, Misi
Adapun visi dan misi yang menjadi kerangka acuan dalam melaksanakan
kegiatan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 4 Makassar adalah sebagai berikut :
Visi :
Menjadi lembaga terbaik bagi peserta didik, mengembangkan tri sentra pendidikan
untuk mewujudkan tamatan yang berkarakter, religius, berkualitas dan memiliki
kemampuan komunikasi, kolaborasi, pikiran kritis dan kreatif.
9
Untuk itu dalam setiap kegiatan sesuai lingkup bisnisnya, SMK Negeri 4 Makassar
senantiasa mengadopsi, menganalisis dan mengembangkan sistem manajemen sesuai
dengan persyaratan standar internasional seperti ISO dan atau QMS lainnya yang
relevan.
Misi :
Untuk mencapai visi tersebut, maka misi yang hendak dituju oleh Sekolah Menengah
Kejuruan Negeri 4 Makassar adalah :
1. Menjadi organisasi pembelajar dengan dukugan tri sentra pendidikan
2. Meningkatkan pelayanan mutu melalui pengembangan sistem informasi dan
manajemen yang benar dan terencana dengan menerapkan prinsip; Ikhlas, Jujur
dan Amanah
3. Mengembangkan kemitraan nasional dan internasional untuk meningkatkan
kompetensi lulusan
Kebijakan Mutu
a. B : Best TERBAIK
b. I : Integrity INTEGRITAS
10
c. V : Value SISTIM NILAI
d. E : Enjoy GEMBIRA
e. T : Transparency TERBUKA
f. C : Creative KREATIF
g. E : Entrepreneurship BERJIWA WIRAUSAHA
Adapun prestasi yang pernah diraih oleh Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 4
Makassar sampai saat ini adalah :
1. Telah melaksanakan Praktek Industri di berbagai Kantor di Sulsel.
2. Menjuarai Lomba Keterampilan Siswa tingkat Propinsi hampir setiap tahunnya
3. Juara Promosi Kompetensi Siswa (PKS) Tingkat nasional KOMPETENSI
KEAHLIANAkuntansi, Juara harapan III Akuntansi (2005).
4. Jurara 2 Promosi Kompetensi Siswa bidang Usaha Perjalanan Wisata Tahun 1998
5. Juara 2 Promosi Kompetensi Siswa Usaha Perjalanan Wisata Tahun 2004
6. Juara 3 Promosi Kompetensi Siswa Usaha Perjalanan Wisata Tahun 2007
7. Juara 3 LKS Usaha Perjalanan Wisata Tahun 2011
8. SMK Unggulan Tingkat Propinsi Sulawesi Selatan pada tahun 2002/2003
9. Juara Kempo Tingkat Propinsi beberapa tahun terakhir
10. Juara 1 Kempo Randori 50 Kg Tingkat Propinsi Sulsel 2012
11. Juara 1 Kempo Randori 55 Kg Tingkat Propinsi Sulsel 2012
11
12. Juara 2 Kempo Randori 50 Kg POPNAS 2012
13. Juara LKS Tingkat Provinsi untuk beberapa bidang Lomba 2013
14. Juara LKS Tingkat Provinsi untuk beberapa bidang Lomba 2014
15. Juara LKS Tingkat Provinsi untuk beberapa bidang Lomba 2015
16. Juara LKS Tingkat Provinsi untuk beberapa bidang Lomba 2016
17. Juara LKS Tingkat Provinsi untuk beberapa bidang Lomba 2017
Adapun program pelatihan yang dimiliki oleh SMK Negeri 4 Makassar adalah
sebagai berikut :
12
3) Menangani pengetikan dokumen kantor
4) Menangani pendistribusian surat masuk
5) Mengorganisir pelayanan penerimaan telepon dengan baik dan benar.
13
f. Jasa Boga
Membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan, dan sikap agar
kompeten :
1) Mengolah dan menyajikan makana kontinental yang terdiri Membekali
peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan, dan sikap agar kompeten :
2) Mengolah dan menyajikan makanan kontinental
3) Mengolah dan menyajikan makanan indonesia
4) Melayani makan dan minum baik di restoran maupun di kamar tamu,serta
membuat minuman non alkohol
5) Melakukan perencanan hidangan harian untuk meningkatkan kesehatan
6) Melakukan pengolahan makanan untuk kesempatan khusus
7) Melakukan pengelolaan usaha jasa boga
Kurikulum
Sistem Pembelajaran
14
b. Menyusun materi pemelajaran
c. Membuat blocking jam pemelajaran teori umum normatif/ adaptif dan produktif
d. Menempatkan instruktur pada area/ ruangan sesuai dengan kompetensinya
masing-masing dalam team teaching.
e. Membagi peserta diklat tiap tingkat.
f. Kelompok peserta diklat di area praktek dibagi menurut kelompok.
g. Mengatur siklus pemelajaran pada tiap-tiap kelompok praktek yang dibimbing
oleh instruktur.
Tabel 1 Rekapitulasi Guru, Tendik dan Peserta Didik SMK Negeri 4 Makassar
15
Analisis Rapor Mutu Tahun 2019 SMK Negeri 4 Makassar
16
17
18
19
20
B. Kondisi Sekolah Magang II
21
Dalam melaksanakan misinya, SMK Negeri 5 Makassar menjalin kerjasama
sistem kemitraan dengan berbagai Dunia Usaha/Dunia Industri.
Sejak berdiri sekolah ini telah dipimpin oleh beberapa kepala sekolah, yaitu :
Pada awal berdirinya SMK Negeri 5 Makassar dikenal dengan nama STM
Pembangunan Ujung Pandang dimana pada saat itu membina 5 jurusan
dengan lama belajar 4 tahun. Ke-lima jurusan tersebut adalah:
1. Jurusan Bangunan;
2. Jurusan Elektronika Komunikasi;
3. Jurusan Listrik Industri;
4. Jurusan Mesin Konstruksi; dan
5. Jurusan Otomotif
Pada tahun 1997 STM Pembangunan Ujung Pandang berubah nama menjadi
SMK Negeri 5 Makassar berdasarkan pada nomenklatur nomor: 036/0/1997
Tanggal 7 Maret 1997, yang dikeluarkan oleh MenteriPendidikan dan Kebudayaan
22
Republik Indonesia, sehingga semua sekolah pada jenjang Sekolah Lanjutan Tingkat
Atas (SLTA) berubah nama menjadi dua bagian besar saja, yaitu sekolah-sekolah
kejuruan seperti SMEA, STM, SMKK, dll. Menjadi SMK sedangkan SMA menjadi
SMU. Seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan pasar, maka 5
jurusan yang dibina di SMK Negeri 5 Makassar dikembangkan menjadi 11
kompetensi keahlian dengan masa studi 4 tahun, yakni:
1. Kompetensi keahlian Konstruksi Bangunan;
2. Kompetensi keahlian Gambar Bangunan;
3. Kompetensi keahlian Elektronika Industri;
4. Kompetensi keahlian Teknik Komputer dan Jaringan;
5. Kompetensi keahlian Mekatronika;
6. Kompetensi keahlian Listrik Industri;
7. Kompetensi keahlian Teknik Pendingin dan Tata Udara;
8. Kompetensi keahlian Teknik Pemesinan;
9. Kompetensi keahlian Leknik Las;
10. Kompetensi keahlian Mekanik Otomotif;
11. Kompetensi keahlian Mekanik Alat Berat.
Tabel 3. Rekapitulasi Guru, Tendik dan Peserta Didik SMK Negeri 5 Makassar
23
Tabel 4. Rapor Mutu SMK Negeri 5 Makassar
24
25
26
27
28
29
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Persiapan
Kegiatan RPK yang saya laksanakan merupakan rangkaian kegiatan RTL pada
OJT-2 pelatihan ini. Sebelum pelaksanaan RPK dilakukan terlebih dahulu
menetapkan Matriks Kegiatan RPK. Matriks tersebut meliputi;
a. Masalah yang dipilih:
Rendahnya kompetensi peserta didik dalam memenuhi persyaratan
kompetensi IDUKA (Industri, Dunia Usaha dan Dunia Kerja)
b. Pemecahan Masalah:
Workshop Penyelarasan Kurikulum sesuai Persyaratan IDUKA
dirangkaikan dengan Penandatanganan MoU antara Sekolah dengan
IDUKA
c. Judul RPK:
Pengembangan kompetensi peserta didik dalam memenuhi persyaratan
kompetensi IDUKA melalui Workshop Penyelarasan Kurikulum sesuai
Persyaratan IDUKA dirangkaikan dengan Penandatanganan MoU antara
Sekolah dengan IDUKA
d. Tujuan RPK
1) Meningkatkan kinerja sekolah dalam hal:
- Penguatan kerjasama antara Sekolah dengan IDUKA
- Pengembangan Wawasan Guru mengenai persyaratan kompetensi
IDUKA
- Peningkatan kualitas pembelajaran sesuai dengan persyaratan
IDUKA
2) Meningkatkan kompetensi calon kepala sekolah
3) Meningkatkan kompetensi peserta didik sesuai persyaratan IDUKA
30
e. Indikator keberhasilan
1) Terjalinnya kesepahaman antara Sekolah dan IDUKA
2) Ditandatanganinya minimal 1 MoU per kompetensi keahlian antara
Sekolah dan IDUKA
3) Penyajian informasi mengenai persyaratan kompetensi IDUKA
4) Terjalinnya komunikasi antara Guru dengan IDUKA
5) Terimplementasinya pembelajaran yang sesuai dengan persyaratan
IDUKA
6) Kompetensi Kepribadian
Meningkatnya pelaksanaan tugas saya dengan perencanaan yang
matang dan evaluasi berkelanjutan
Meningkatnya pengalaman saya dalam mengarahkan dan
menggerakkan rekan sejawat untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran di sekolah
7) Kompetensi Kewirausahaan
Meningkatnya pemahaman saya dengan program-program inovatif
yang bisa meningkatkan keefektifan sekolah dengan baik
Meningkatnya rasa optimis, pantang menyerah, dan berpikir
alaternatif terbaik saya untuk mencapai keberhasilan di sekolah
8) Kompetensi Sosial
Bertambahnya pengalaman saya dalam melakukan kerjasama
degangan institusi lain untuk mendukung penyelenggaraan
pendidikan
Bertambahnya pengalaman saya dalam penyusunan program
kerja sama dengan pihak lain
9) Peserta didik memiliki kompetensi sesuai dengan persyaratan
kompetensi IDUKA
10) Peserta didik dapat melaksanakan tugas-tugas dengan baik saat
melaksanakan PKL di IDUKA
11) Peserta didik dapat memenuhi persyaratan IDUKA pada proses
rekrutmen
31
Untuk memenuhi pengumpulan data dari indikator tersebut, saya menyusun
beberapa instrumen, yaitu:
32
No. Hari/ Kegiatan
Tanggal
a b C
8. Sabtu, Melakukan Penyusunan Proposal dan TOR
31 Okt 2020 pelaksanaan kegiatan (1)
9. Minggu, Melanjutkan Kegiatan Penyusunan Proposal da
1 Nop 2020 TOR Kegiatan
10. Minggu, Membuat Undangan Rapat Awal pada Hari Senin,
1 Nop 2020 02 Nopember 2020
11. Senin, Pelaksanaan Rapat Awal
2 Nop 2020
Meminta masukan KS, Wakasek dan Ketua
Kompetensi Keahlian mengenai hasil identifikasi
IDUKA
Memberikan gambaran mengenai IDUKA yang
akan diundang pada pelaksanaan kegiatan
Memberikan gambaran mengenai kompetensi
narasumber/fasilitator yang kompeten dan sesuai
untuk pelaksanaan Workshop
12. Senin, Penyelesaian Dokumentasi Video Kegiatan
2 Nop 2020
13. Rabu, Lanjutan Penyiapan Dokumen MoU
4 Nop 2020
14. Kamis, Berkoordinasi dengan Kepsek, Sekretaris dan
5 Nop 2020 Bendahara mengidentifikasi penyiapan
sumberdaya yang dibutuhkan
15. Kamis, Berkoordinasi dengan panitia untuk penyiapan
5 Nop 2020 Naskah MoU dengan IDUKA beserta perangkat
Dokumen Kunjungan
16. Jumat, Berkoordinasi dengan panitia untuk penyiapan
6 Nop 2020 Naskah MoU dengan IDUKA
17. Jumat, Mempersiapkan dokumen Kunjungan ke IDUKA
6 Nop 2020 untuk membicarakan Finalisasi MoU
18. Jumat, Penyusunan Tim Kunjungan IDUKA
6 Nop 2020
19. Jumat, Kunjungan Tim ke 3 IDUKA Kompetensi
6 Nop 2020 Keahlian BDP
20. Sabtu, Penyelesaian Backdrop Kegiatan
7 Nop 2020
21. Minggu, Komunikasi dengan Panitia perihal Penawaran
8 Nop 2020 bagi IDUKa yang berkenan berpartisipasi
membuat Stand
22. Minggu, Komunikasi dengan Mitra IDUKA yang akan
8 Nop 2020 mensponsori Pencetakan Backdrop
23. Minggu, Penyelesaian Banner Kegiatan
8 Nop 2020
33
No. Hari/ Kegiatan
Tanggal
a b C
24. Minggu, Komunikasi dengan Peserta Didik yang akan
8 Nop 2020 terlibat dalam Pengaturan Ruangan
25. Senin, Penghantaran MoU dan Undangan ke 2 IDUKA
9 Nop 2020
26. Senin, Komunikasi awal dengan Kepsek mengenai Rapat
9 Nop 2020 Koordinasi Persiapan
27. Senin, Pemantauan penghantaran MoU dan Undangan
9 Nop 2020 oleh Tim
28. Selasa, Penghantaran MoU dan Undangan ke 4 IDUKA
10 Nop 2020 oleh 3 Tim
29. Selasa, Persiapan Finalisasi MoU yang sudah disetujui
10 Nop 2020 IDUKA
30. Selasa, Edit Video Penghataran MoU dan Undangan
10 Nop 2020 Workshop
31. Selasa, Komunikasi dengan Kepsek yang menyampaikan
10 Nop 2020 bahwa beliau sudah menyampaikan Informasi dan
Undangan kepada Kepala Dinas, Sekretaris,
Kepala Bidang, Keoala Cabang Dinas dan semua
Kepsek SMK Negeri yang ada di Makassar
32. Rabu, Rapat Teknis Kegiatan
11 Nop 2020
33. Rabu, Penyelesaian MoU yang telah disetujui
11 Nop 2020
34. Rabu, Diskusi dengan ALFA MIDI mengenai
11 Nop 2020 pengembangan Draft MoU dan Kesediaan menjadi
NARASUMBER Workshop
35. Kamis, Penyelesaian Dokumen Administrasi Kegiatan
12 Nop 2020
36. Kamis, Pembuatan Design Standing Banner untuk Stand
12 Nop 2020 Pameran Kompetensi Keahlian
37. Jumat, Penyelesaian Undangan Workshop untuk Dinas
13 Nop 2020 Pendidikan, Cabang Dinas dan Narasumber
38. Jumat, Penghantaran Undangan ke Cabang Dinas
13 Nop 2020 Pendidikan Wilayah II
39. Jumat, Penghantaran undangan ke Kantor Dinas
13 Nop 2020 Pendidikan (Pengawas, Korwas, Kepala Bidang
SMK, Sekretaris dan Kepala Dinas Pendidian)
40. Jumat, Penyelesaian Desain Standing Banner dan
13 Nop 2020 Spanduk
34
No. Hari/ Kegiatan
Tanggal
a b C
14 Nop 2020 Tambahan Pencetakan Banner dan Baliho
2. Pelaksanaan
35
- Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II Makassar-Gowa
- Kepala Seksi SMK Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II
- Perwakilan IDUKA
- Kepala SMK Negeri lingkup Cabang Dinas Pendidikan Wilayah
II
- Guru dan Tata Usaha SMK Negeri 4 Makassar
- Peserta Didik SMK Negeri 4 Makassar
- Alumni yang direkrut oleh PT. MIDI UTAMA INDONESIA
3. Monev
36
No. Hari/ Kegiatan
Tanggal
a b C
3. Kamis, Menyiapkan Dokumen Dokumen yang
19 Nop 2020 berhubungan dengan Instrumen Monev dan
Penilaian
4. Kamis, Wawancara Testimoni Kepsek, IDUKA, Tim
19 Nop 2020 Manajemen, Guru, Tata Usaha, Peserta Didik
5. Kamis, Bertemu dengan IDUKA membicarakan mengenai
19 Nop 2020 penuntasan Dokumen MoU
6. Jumat, Menyiapkan Dokumen Dokumen yang
20 Nop 2020 berhubungan dengan Instrumen Monev dan
Penilaian
7. Jumat, Melanjutkan Penyelesaian Dokumentasi RPK dan
20 Nop 2020 Testimoni
8. Sabtu, Melanjutkan verifikasi Dokumen Dokumen yang
21 Nop 2020 berhubungan dengan Instrumen Monev dan
Pelaporan
9. Sabtu, Melanjutkan Penyelesaian Dokumentasi RPK dan
21 Nop 2020 Testimoni
10. Sabtu, Membuat Link Formulir Instrumen Monitoring dan
21 Nop 2020 Evaluasi
11. Minggu, Melanjutkan verifikasi Dokumen Dokumen yang
22 Nop 2020 berhubungan dengan Instrumen Monev dan
Pelaporan
37
No. Hari/ Kegiatan
Tanggal
a b C
21. Selasa, Melanjutkan Penyiapan Video Dokumentasi
24 Nop 2020
22. Rabu, Melanjutkan verifikasi Dokumen Dokumen yang
25 Nop 2020 berhubungan dengan Instrumen Monev dan
Pelaporan
23. Rabu, Menlanjutkan penulisan Laporan RPK
25 Nop 2020
24. Rabu, Rapat Evaluasi dan Tindak Lanjut Kegiatan
25 Nop 2020 Workshop dan Penandatanganan MoU
25. Rabu, Melanjutkan Penyiapan Video Dokumentasi
25 Nop 2020
26. Kamis, Mengolah dan menganalisis Instrumen dari
26 Nop 2020 Formulir Google Form
27. Kamis, Melanjutkan penulisan Laporan RPK
26 Nop 2020
28. Kamis, Berkomunikasi dengan Kepala Sekolah Magang 2
26 Nop 2020 untuk Teknis Pelaksanaan PK yang akan dimulai
pada tanggal 1 Desember 2020 di SMK Negeri 5
Makassar
29. Kamis, Penyelesaian MoU dari IDUKA yang akan dibawa
26 Nop 2020 ke Dinas Pendidikan Provinsi untuk di Stempel
30. Jumat, Melanjutkan pengolahan dan analisis Instrumen
27 Nop 2020 dari Formulir Google Form untuk instrumen yang
terkait dengan:
38
No. Hari/ Kegiatan
Tanggal
a b C
Berdasarkan instrumen yang dibagikan melalui link google form, berikut ini
respon dari Kepsek, unsur IDUKA, Guru, Tata Usaha dan Peserta Didik untuk
beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan; (1) Monitoring Pelaksanaan
Kegiatan, (2) Evaluasi Hasil Kegiatan dan (3) Peningkatan Kompetensi
Kepala Sekolah berdasarkan AKPK. Jumlah Responden untuk 3 (tiga) hal di
atas adalah 15 orang.
39
Gambar 4. Responden RPK untuk 3 jenis Instrumen yang dibagikan
40
2. Pelaksanaan Guru Tamu dari IDUKA di SMK Negeri 4 Makassar yang
akan ditindaklanjuti oleh masing-masing ketua kompetensi keahlian;
3. Reskilling dan Upskilling bagi Guru SMK Negeri 4 Makassar
yang akan ditindaklanjuti oleh masing-masing ketua kompetensi
keahlian dan wakil kepala sekolah bidang sumber daya manusia;
4. Upskilling Peserta Didik dalam bentuk Kunjungan ke IDUKA
yang akan ditindaklanjuti oleh masing-masing ketua kompetensi
keahlian dan wakasek hubungan industri dan masyarakat;
5. Sharing Resources (Penggunaan Sumber Daya secara bersama)
yang akan ditindaklanjuti oleh masing-masing ketua kompetensi
keahlian dan wakasek sarana prasarana;
6. Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang akan ditindaklanjuti oleh
wakasek hubungan industri dan masyarakat;
7. Penilaian dan Sertifikasi yang akan ditindaklanjuti oleh masing-
masing ketua kompetensi keahlian dan wakasek kurikulum
8. Perekrutan Tamatan yang akan ditindaklanjuti oleh masing-
masing ketua kompetensi keahlian dan wakasek hubungan
industri dan masyarakat.
41
42
Berdasarkan data instrumen Evaluasi Hasil Kegiatan yang diisi oleh Kepala
Sekolah, unsur IDUKA, Guru, Tata Usaha dan Peserta Didik terlihat bahwa:
1) 100% menyatakan Sangat Baik dalam hal kegiatan ini
meningkatkan kinerja sekolah dalam hal penguatan kerjasama antara
sekolah dengan IDUKA
2) 93,30% menyatakan Sangat Baik dalam hal kegiatan ini
meningkatkan kinerja sekolah dalam hal pengembangan wawasan
guru mengenai persyaratan kompetensi IDUKA dan selebihnya
sebesar 6,70% menyatakan Baik
3) 100% menyatakan Sangat Baik dalam hal kegiatan ini meningkatkan
kinerja sekolah dalam hal peningkatan kualitas pembelajaran sesuai
dengan persyaratan IDUKA
4) 93,30% menyatakan Sangat Baik dalam hal kegiatan ini
meningkatkan kinerja sekolah dalam hal meningkatkan kompetensi
peserta pelatihan CKS dan selebihnya sebesar 6,70% menyatakan
Baik
5) 93,30% menyatakan Sangat Baik dalam hal kegiatan ini
meningkatkan kinerja sekolah dalam hal meningkatkan kompetensi
peserta didik sesuai persyaratan IDUKA dan selebihnya sebesar
6,70% menyatakan Baik.
Gambar 6. Hasil Instrumen Evaluasi Hasil Kegiatan
43
44
Berdasarkan data instrumen Monitoring Pelaksanaan kegiatan yang diisi
oleh Kepala Sekolah, unsur IDUKA, Guru, Tata Usaha dan Peserta Didik
terlihat bahwa 100% menyatakan “SERING” dalam hubungannya dengan
peningkatan kompetensi calon kepala sekolah berdasarkan hasil AKPK
(Analisis Kebutuhan Pengembangan Keprofesian) pada indikator
kompetensi kepribadian, kompetensi kewirausahaan dan sosial.
Gambar 7. Hasil Instrumen Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah
berdasarkan Hasil AKPK
45
46
Untuk Instrumen khusus mengenai Instrumen Student Wellbeing ada 41 (empat puluh
satu) orang responden yang mengisi link googleform yang dibagikan. Responden
yang menyatakan bahwa kegiatan ini memberikan dampak “Sangat Baik” dari 4 hal
yang ditanyakan sebesar 91,5% dan menyatakan memberikan dampak “Baik” sebesar
8,5%.
Adapun hasil untuk setiap indikator pertanyaan yang diberikan adalah sebagai berikut:
- 92,7% responden melihat bahwa melalui kegiatan ini, mereka mengetahui
pathway (peta jalan) yang jelas dalam pelaksanaan pembelajaran dengan “Sangat
Baik” namun masih ada 7,3% yang melihat bahwa dampaknya dalam kategori “
Baik”.
47
Gambar 8. Hasil Instrumen Student Wellbeing
85,4% responden melihat bahwa melalui kegiatan ini, mereka merasakan semakin
bergairah dalam pelaksanaan PBM dengan “Sangat Baik” namun masih ada 14,6%
yang melihat bahwa dampaknya dalam kategori “ Baik”
48
97,6% responden melihat bahwa melalui kegiatan ini, mereka mendapatkan
pembaharuan informasi mengenai IDUKA dengan “Sangat Baik” namun masih ada
2,4% yang melihat bahwa dampaknya dalam kategori “ Baik”
49
90,2% responden melihat bahwa melalui kegiatan ini, mereka mendapatkan
peningkatan kepercayaan oleh IDUKA dengan “Sangat Baik” namun masih ada 9,8%
yang melihat bahwa dampaknya dalam kategori “ Baik”
4. Refleksi
50
berasal dari perusahaan swasta namun dari unsur Politeknik dan
Sekolah Tinggi sangat antusias untuk menjalin kerjasama sesuai
dengan ruang lingkup kerjasama yang ditawarkan.
Kerjasama yang ditawarkan tersebut meliputi;
a. Penyelarasan kurikulum;
b. Pelaksanaan Guru Tamu dari IDUKA di SMK Negeri 4 Makassar
c. Reskilling dan Upskilling bagi Guru SMK Negeri 4
Makassar
d. Upskilling Peserta Didik dalam bentuk Kunjungan ke
IDUKA
e. Sharing Resources (Penggunaan Sumber Daya secara
bersama)
f. Praktik Kerja Lapangan (PKL)
g. Penilaian dan Sertifikasi
h. Perekrutan Tamatan
Dari 8 (delapan) ruang lingkup kerjasama tersebut, semua IDUKA yang
dihubungi menyetujui untuk dapat ditindaklanjuti dalam bentuk
perjanjian kerjasama untuk setiap ruang lingkup yang akan
dilaksanakan.
2) 93,30% menyatakan Sangat Baik dalam hal kegiatan ini meningkatkan
kinerja sekolah dalam hal pengembangan wawasan guru mengenai
persyaratan kompetensi IDUKA dan selebihnya sebesar 6,70%
menyatakan Baik.
Berdasarkan pengamatan peserta CKS pada saat workshop
penyelarasan yang menampilkan 2 (dua) narasumber dari IDUKA,
para guru, peserta didik, tata usaha sangat antusias dalam mengikuti
dan pada saat tanya jawab. Terlihat munculnya kesepahaman
mengenai apa yang dibutuhkan IDUKA dana apa saja yang harus
dilakukan sekolah untuk memenuhi persyaratan tersebut.
51
3) 100% menyatakan Sangat Baik dalam hal kegiatan ini meningkatkan
kinerja sekolah dalam hal peningkatan kualitas pembelajaran sesuai
dengan persyaratan IDUKA.
Dari testimony yang disampaikan oleh semua responden yang terlibat,
terungkap bahwa dengan dipahaminya persyaratan yang dibutuhkan
oleh IDUKA maka memungkinkan dilakukannya pengembangan dan
inovasi dalam pembelajaran yang akan mengembangkan dan
meningkatkan kualitas pembelajaran di SMK Negeri 4 Makassar.
4) 93,30% menyatakan Sangat Baik dalam hal kegiatan ini meningkatkan
kinerja sekolah dalam hal meningkatkan kompetensi peserta pelatihan
CKS dan selebihnya sebesar 6,70% menyatakan Baik.
Secara pribadi banyak hal yang peserta CKS rasakan selama masa
persiapan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi dari pelaksanaan
kegiatan RPK ini.
5) 93,30% menyatakan Sangat Baik dalam hal kegiatan ini meningkatkan
kinerja sekolah dalam hal meningkatkan kompetensi peserta didik
sesuai persyaratan IDUKA dan selebihnya sebesar 6,70% menyatakan
Baik.
Dari testimoni yang disampaikan oleh para responden, terungkap
bahwa kompetensi peserta didik akan semakin meningkat dikarenakan
semua unsur di sekolah memahami kebutuhan IDUKA.
6) Berdasarkan data instrumen Monitoring Pelaksanaan kegiatan yang
diisi oleh Kepala Sekolah, unsur IDUKA, Guru, Tata Usaha dan
Peserta Didik terlihat bahwa 100% menyatakan “SERING” dalam
hubungannya dengan peningkatan kompetensi calon kepala sekolah
berdasarkan hasil AKPK (Analisis Kebutuhan Pengembangan
Keprofesian) pada indikator kompetensi kepribadian, kompetensi
kewirausahaan dan sosial.
7) Untuk Instrumen khusus mengenai Instrumen Student Wellbeing ada
41 (empat puluh satu) orang responden yang mengisi link googleform
yang dibagikan. Responden yang menyatakan bahwa kegiatan ini
52
memberikan dampak “Sangat Baik” dari 4 hal yang dinyatakan sebesar
91,5% dan menyatakan memberikan dampak “Baik” sebesar 8,5%.
Semua peserta didik memberikan respon yang sangat positif mengenai
dampak dari kegiatan ini bagi mereka secara pribadi, peningkatan
kepercayaan diri dan motivasi diri setelah nantinya tamat dari SMK
Negeri 4 Makassar.
8) Jumlah MoU yang ditandatangani pada saat pelaksanaan dari 6 (enam)
IDUKA yang direncanakan terlampaui menjadi 10 (sepuluh) IDUKA
melakukan Penandatanganan. Hal ini menunjukkan antusiasme
IDUKA untuk melakukan kerjasama dan menjalankan program yang
direncanakan. 2 (dua) IDUKA belum langsung menandatangani pada
saat itu dikarenakan menunggu keputusan dari Kantor Pusat mereka di
Jakarta dan Bandung. Namun keduanya sangat mendukung dan siap
melakukan kerjasama dalam ruang lingkup yang dituangkan dalam
nota kesepahaman tersebut.
53
2. Meningkatnya pengalaman saya dalam mengarahkan dan
menggerakkan rekan sejawat untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran di sekolah
b. Kompetensi Kewirausahaan
1. Meningkatnya pemahaman saya dengan program-program
inovatif yang bisa meningkatkan keefektifan sekolah dengan
baik
2. Meningkatnya rasa optimis, pantang menyerah, dan berpikir
alaternatif terbaik saya untuk mencapai keberhasilan di sekolah
c. Kompetensi Sosial
1. Bertambahnya pengalaman saya dalam melakukan kerjasama
dengan institusi lain untuk mendukung penyelenggaraan
pendidikan
2. Bertambahnya pengalaman saya dalam penyusunan program
kerja sama dengan pihak lain
3) Meningkatkan kompetensi peserta didik sesuai dengan persyaratan
IDUKA
- Peserta didik memiliki kompetensi sesuai dengan persyaratan
kompetensi IDUKA
- Peserta didik dapat melaksanakan tugas-tugas dengan baik saat
melaksanakan PKL di IDUKA
- Peserta didik dapat memenuhi persyaratan IDUKA pada proses
rekrutmen
54
2) Indikator meningkatkan kinerja sekolah dalam hal meningkatkan
kompetensi peserta pelatihan CKS belum semua responden
memberikan penilaian Sangat Baik (Baik = 6,70%)
3) Indikator meningkatkan kinerja sekolah dalam hal meningkatkan
kompetensi peserta didik sesuai persyaratan IDUKA belum semua
responden memberikan penilaian Sangat Baik (masih ada responden
memberikan penilaian Baik = 6,70%)
4) Indikator Student Wellbeing belum semua responden yang menyatakan
dampaknya “Sangat Baik” (menyatakan memberikan dampak “Baik”
sebesar 8,5%)
55
melalui laporan tertulis mengenai peningkatan kompetensi peserta
pelatihan CKS
3) Indikator meningkatkan kinerja sekolah dalam hal meningkatkan
kompetensi peserta didik sesuai persyaratan IDUKA perlu diberikan
beberapa testimony peserta didik kepada semua pihak terkait
4) Indikator Student Wellbeing perlu memberikan Video dokumentasi
dan Testimoni mengenai kondisi peserta didik setelah kegiatan ini
terlaksana
Dalam hal peningkatan hasil AKPK saya setelah melakukan kegiatan RPK di
UPT SMK Negeri 4 Makassar, berdasarkan Hasil Penilaian dari Kepala UPT SMK
Negeri 4 Makassar saya mendapatkan peningkatan pada semua aspek yang menjadi
kajian pada matriks RPK saya. Untuk kesemua aspek tersebut saya mendapatkan
penilaian A = 100 dengan predikat “SANGAT BAIK”. Demikian pula untuk penilaian
sikap, saya mendapatkan penilaian A=100 dengan predikat “SANGAT BAIK”.
56
B. Pelaksanaan Peningkatan Kompetensi (PK)
1. Perencanaan
Indikator AKPK yang saya akan amati selama pelaksanaan magang 2 adalah:
57
Pemahaman cara mengidentifikasi permasalahan yang terkait dengan
ketatusahaan sekolah/ madrasah
Pemahaman perencanaan program supervise akademik yang disesuaikan
dengan kebutuhan guru yang akan disupervisi
Rasa optimis, pantang menyerah, dan berpikir alternative terbaik untuk
mencapai keberhasilan di sekolah
Pengalaman dalam menggalang bantuan dari semua warga sekolah untuk
meringankan penderitaan warga masyarakat yang sedang ditimpa musibah
Panduan wawancara
Panduan observasi
Panduan telaah dokumen
Adapun persiapan yang saya lakukan adalah :
58
2. Pelaksanaan
- Menemui Kepala Sekolah dan Wakasek Hubungan Industri yang saat itu
berada di lingkungan Parkir depan sekolah
- Melakukan komunikasi informal mengenai kondisi dan lingkungan
sekolah sambil menyampaikan maksud dan tujuan dari kunjungan saya
- Mengambil Foto Dokumentasi Tampak Depan Sekolah
- Melakukan komunikasi mengenai program pengembangan SDM dan
Pelatihan CKS dengan Kepala Sekolah, Tim Inspektorat Provinsi dan
Kepala Seksi SMK Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II Makassar-Maros
- Pertemuan dengan Wakasek Kurikulum dan SDM bersama Kepala
Sekolah
- Menyampaikan maksud dan tujuan pelaksanaan PK
- Menyampaikan Fokus dan Daftar Dokumen yang diperlukan
- Memperlihatkan Hasil Analisis AKPK saya dan Matris PK yang telah saya
susun
- Memperlihatkan Dokumen pengumpulan data
- Melakukan wawancara mengenai aspek yang berhubungan dengan
pengumpulan Data PK
- Mengobservasi dan menelaah dokumen terkait dengan indikator PK
- Mencatat kontak Wakasek Kurikulum dan SDM yang diberikan
kepercayaan dan amanah oleh Kepala Sekolah untuk memberikan data
yang diperlukan selama pelaksanaan PK
- Mengunjungi Ruang Dapodik bersama Kepala Sekolah
- Berdiskusi mengenai Profil Sekolah dan Rapor Mutu
- Mengamati dan menelaah dokumen profil dan rapor mutu
- Melakukan wawancara dengan operator dapodik
59
- Mencatat kontak Operator Dapodik
- Melakukan diskusi dan wawancara dengan Kepala Sekolah perihal 5
Aspek AKPK menggunakan panduan wawancara dan observasi
- Melakukan kunjungan ke Ruang Tata Usaha
- Berkomunikasi dan wawancara dengan Bagian Tata Usaha
- Berkomunikasi dengan Wakasek Kurikulum dan SDM mengenai Data
Supervisi dan Instrumen Supervisi
- Berkomunikasi dengan Operator Dapodik perihal Profil dan Rapor Mutu
3. Hasil
yang berhubungan dengan 5 Kompetensi yang menjadi hal yang masih perlu
saya kembangkan.
memberikan info tambahan dari data yang saya perlukan, terungkap bahwa:
60
dalam penyelesaian kegiatan yang berhubungan dengan pengembangan
sekolah ini.
Dari semua kerjasama dan kolaborasi yang dilakukan SMK Negeri 5
Makassar dapat membuat capaian yang luar biasa dari keterserapan
tamatannya selama ini. Rata-rata keterserapan tamatan di atas 50%,
bahkan ada beberapa kompetensi keahlian yang memiliki serapan hamper
100%. Hal ini tidak terlepas dari kerajasama dengan IDUKA dan
dukungan dari Alumni yang saat ini sudah menempati posisi yang
menentukan di IDUKA baik sebagai pimpinan maupun sebagai pemilik
dari usaha yang dilakukan oleh IDUKA.
Kerjasama kelas industry juga sudah dilakukan dengan baik dengan
beberapa IDUKA seperti dengan PT. BUMA, PT. TOYOTA, PT. PLN dan
lainnya.
b) Cara Kepala Sekolah mengidentifikasi permasalahan terkait dengan
pengelolaan ketatausahaan sekolah di UPT SMKN 5 Makassar adalah
melibatkan semua pihak di bagian tata usaha untuk melihat apa saja yang
masih perlu dikembangkan. Tentunya dalam menjalankan tugas sebagai
Kepala Sekolah yang masih dalam posisi Pelaksana Tugas beliau tidak
dapat menyelesaikan semua persyaratan administrasi yang dibutuhkan
sehingga beliau melibatkan Kepala Tata Usaha dan Tim nya dalam
mengidentifikasi permasalahan yang ada. Hal lain yang membantu adalah
karena setiap wakasek punya staf yang membantu mengelola administrasi
sekolah. Tantangan yang ada di bagian tata usaha adalah:
Jumlah personil yang kurang
Kemampuan IT yang dimiliki staf sangat kurang
Rata-rata tenaga honorer yang ada hanya berijazah SLTA sehingga
kompetensinya juga sangat terbatas
c) Prosedur perencanaan dan pelaksanaan supervisi di UPT SMK Negeri 5
Makassar dilaksanakan oleh Tim yang dibentuk oleh Kepala Sekolah.
Jumah Tim supervisi terdiari dari Kepsek, 4 orang Wakasek, 7 orang Ketua
Program dan 1 orang Koordinator Guru Normatif dan Adaptif. Unsur Tata
61
Usaha tidak menjadi bagian tugas tim supervisi, jadi yang memantau
hanya Kepsek bersama Kepala Tata Usaha. Pelaksanaan supervisi terpisah
dari kegiatan PKG. PKG dipantau dan dinilai langsung oleh Kepsek
bersama Wakasek SDM.
d) Kiat dan pola apa yang dilakukan oleh Kepala Sekolah terhadap guru dan
tata usaha dalam mengembangkan rasa optimis, pantang menyerah, dan
berpikir alternatif terbaik untuk mencapai keberhasilan di sekolah adalah
memposisikan diri selalu menjadi bagian dari kegiatan yang dilakukan
oleh semua guru dan tata usaha. Kepala Sekolah selalu mendorong dan
mengarahkan serta memberikan keleluasaaan dan kepercayaan kepada
mereka untuk melakukan kegiatan.
e) Dalam hal program sekolah yang berhubungan dengan penggalangan dana
bantuan dari semua warga sekolah untuk meringankan penderitaan warga
masyarakat yang sedang ditimpa musibah, keluarga besar UPT SMK
Negeri 5 Makassar melakukan penggalangan dana setiap ada kejadian
yang terjadi di masyarakat. Polanya adalah dengan mengedarkan daftar
sumbangan sukarela dari semua warga sekolah. Pengelolaannya dilakukan
oleh bagian Kesiswaan
62
63
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
64
sekolah magang 2 melakukan kegiatan-kegiatan wawancara, pengamatan dan
telaah dokumen yang berhubungan dengan aspek manajerial, kepribadian,
sosial, supervisi dan kewirausahaan.
3. Pelaksanaan RPK di UPT SMK Negeri 4 Makassar memperlihatkan
bagaimana kegiatan RPK tersebut mampu meningkatkan prestasi p e s e r t a
didik dan tamatan serta mengembangkan kemampuan calon kepala sekolah
dalam menentukan strategi penyelesaian masalah sehingga dapat membangun
budaya belajar sekolah dalam satu ekosistem persekolahan. Pelaksanaan PK
juga telah memberikan kontribusi pengamalam bagi calon kepala sekolah
bagaimana Kepala Sekolah magang 2 melaksanakan berbagai kegiatan positif
dan mendorong peningkatan prestasi peserta didik di sekolahnyamelalui
program-program kerjasama dengan IDUKA secara berkelanjutan serta
kerjasama dengan pihak lain baik dalam kegiatan formal maupun kegiatan
informal ; dan
4. Melalui pelaksanaan RPK di sekolah magang 1, calon kepala sekolah
mendapatkan kesempatan dan pengalaman untuk mengembangkan
kemampuan kepemimpinan calon kepala sekolah dalam menggerakkan
warga sekolah untuk membantu penyelesaian masalah pembelajaran di
sekolah, yang bermuara pada terwujudnya student wellbeing. Pelaksanaan
PK di sekolah magang 2 juga memberikan kesempatan kepada calon kepala
sekolah untuk memaknai dan mempelajari lebih jauh hal-hal yang
menyangkut penguatan dan pemenuhan aspek-aspek yang berhubungan
manajerial, kepribadian, sosial, supervisi dan kewirausahaan.
B. Saran
1. Pelaksanaan kegiatan RPK dapat menjadi sebuah tahapan yang baik bagi
peningkatan kemampuan bagi calon kepala sekolah sehingga seyogyanya
kegiatan seperti ini tidak hanya dilaksanakan selama masa pelatihan cks
namun dapat dilaksanakan secara terencana dan periodik saat calon kepala
sekolah nantinya mendapatkan penugasan dan amanah sebagai kepala
sekolah.
65
2. Pelaksanaan PK di sekolah magang 2 memberikan sebuah nuansa kemitraan
yang sangat baik sehingga pola-pola seperti ini sebaiknya selalu
dikembangkan oleh calon kepala sekolah dalam melaksanakan kegiatan pada
saat mendapatkan penugasan sebagai kepala sekolah.
3. Bagi teman-teman guru yang nantinya mendapatkan kesempatan mengikuti
rangkaian kegiatan pelatihan calon kepala sekolah dapat mengembangkan
kegiatan RPK yang secara langsung memberikan solusi terhadap
permasalahan kualitas pembelajaran di sekolahnya.
66
DAFTAR PUSTAKA
Permendikbud No. 17 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga
Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah
www.smkn4makassar.sch.id
www.smkn5makassar.sch.id
67
LAMPIRAN
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
Foto Depan SMK Negeri 4 Makassar
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
Link Video RPK
137
138
139
140
141
142
143
Foto Dokumen Laporan Kelas Industri
144
Dokumen Sertifikat Teknis
145
Dokumen MoU dengan beberapa IDUKA
146
147
148
149
150
151
152
153
154
155
Foto Kegiatan Wawanara, Observasi dan Telaah Dokumen
156
Foto Kegiatan Wawanara, Observasi dan Telaah Dokumen
157
Kegaitan Sosialisasi Universitas Hasanuddin
158
Foto Kedatangan Dewan Pendidikan Provinsi Riau
159
Foto Kegiatan Kepsek bersama Alumni SMK Negeri 5 Makassar
Kegiatan Kepsek bersama Guru dan Tata Usaha SMK Negeri 5 Makassar
160
Foto Kegiatan Kepsek pada Daihatsu Skill Contest
161
Kegiatan Wakasek Kurikulum dan SDM dengan BUMA
162
Pemberian Penghargaan kepada Peserta Didik Berprestasi oleh Wakasek
163
Link Video RPK
https://youtu.be/0gIbtVfF-MU
164