Anda di halaman 1dari 1

Review jurnal

“Efficiency of ultraviolet light (UV-C) and Pulsed Light (PL) for the
Mcrobiological Decontamination of Raw Salmon (Salmo Salar) and Food Contact
Surface Material”
Ikan merupakan matriks yang sangat komplek dimana terdapat mikroorganisme pada
kulit, insang mata, otot, organ dalam, saluran pencernaan bahkan pada larva dan telurnya.
Ketika ikan telah ditangkap dari air dan apabila ikan tidak langsung diproses dengan tepat ,
maka spsies mikroorganisme yang terdapat pada ikan akan m
uncul dan juga akan terjadi kontaminasi dari bakteri pathogen yang tentunya dapat
mengakibatkan terjadinya pembusukan pada ikan. Oleh karena itu pengaplikasian light-based
technology seperti ultraviolet atau pulsed light dapat menjadi alternatif atau alat tambahan
sebagai pelengkap teknik sanitasi tradisional yang dapat menjaga kesegaran ikan. High
Intensity Light Pulses (HILP) atau juga dikenal pulse light (PL) adalah teknologi baru yang
dapat digunakan untuk mendekontaminasi permukaan dan menghasilkan pulse cahaya
berenergi tinggi dalam waktu singkat .
The mode of action dari UV light sebagai teknologi dekontaminasi didasarkan pada
emisi radiasi dalam wilayah ultraviolet (100-400 nm) lebih spesifik lagi. UV-C(200-280 nm)
telah terbukti dapat mematikan kuman. Efek germisidal tersebut disebabkan oleh
pembentukan fotoproduk DNA yang dapat menghambat transkripsi dan replikasi
mikroorganisme dan dapat menyebabkan kematian sel. Sinar UV-C telah digunakan sebagai
pendekontaminasi udara dan air serta berbagai macam permukaan dan bahan kontak.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh dekontaminasi sinar UV-C dan
PL pada mikroorganisme yang terdapat pada salmon. Kedua teknologi tersebut terbukti
efektif dalam mengurangi populasi bakteri yang terdapat pada salmon mentah . Perawatan
optimal untuk dekontaminasi salmon yaitu 30 detik pada 6 cm (127,2 mJ/ cm 2) untuk sinar
UV-C dan 9 detik pada g(152,6 mJ/cm2) untuk PL. Namun dapat diketahui bahwa teknologi
PL lebih efektif untuk mendekontaminasi mikroorganisme dibandingkan teknologi UV-C
karena pengaruhnya lebig signifikan dalam membunug mikroorganisme yang ada.
Dosis yang lebih tinggi dari sinal UV-C dan PL tidak menghasilkan hasil yang
signifikan dalam pengurangan bakteri dan dapat mengasilkan perubahan organoleptic yang
tidak diinginkan pada ikan.

Anda mungkin juga menyukai