Anda di halaman 1dari 3

BULETIN CASE BANGSAL NEURO

Ilustrasi Kasus : Diagnosis :


Seorang pasien dengan Stroke Hemoragik dan Terapi Farmakologi di Bangsal
inisial Tn. S (47 th) masuk Hipertensi Urgensi
RSUD pada tanggal 21-10- 21/10/-18 22/10/18 23/10/18 24/10/18 25/10/18
Nama Obat Frek Rute
18 P S M P S M P S M P S M P S M
Citicolin IV 2x500 mg IV √ √ √ √ √
Ranitidin IV 2x1 ampul IV √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Keluhan Utama : Riwayat Penyakit Sekarang : Manitol Sesuai protap IV √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Farmavon 3x1 ampul IV √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Pasien tidak bisa bicara. Pasien tidak bisa berbicara sejak Nicardipin Sesuai protap IV √ √ √
√ √
± 4 jam SMRS, lemah anggota drip
gerak kiri, nyeri kepala dan Kalnex 4x1gram IV √ √
Ceftriaxon 2x1gram IV √ √ √ √ √ √ √ √
muntah (+), mulut mencong (+). Parasetamol 3x1tablet PO √ √ √ √ √ √ √ √ √
Citicolin 2x250mg IV √ √ √ √ √ √
Kalnex 6x1gram IV √ √
Haldol 1x1,5mg NGT √ √ √
Data Penunjang
Omeprazol 1x1ampul IV √ √ √
Concor 1x2,5mg PO √ √
Kalnex 4x1gram IV √ √ √ √
Amlodipin 1x10mg pagi PO √ √
Candesartan 1x16mg PO √
Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Laboratorium malam

Pemeriksaan Nilai Normal Pasien


Hb 13-16% 17,6%
Hematokrit 40-48% 48% Lembar Kerja Kefarmasian
5000-
Leukosit 12.870/uL
10.000/uL Recommendation Monitoring
Pharmacoterapy goal Monitoring parameter Desired Endpoint
Trombosit 150-400 103/uL 296.000/uL therapy Frequencies
Mengurangi kerusakan Citicolin Kesadaran umum Ada reaksi ketika diberikan Monitor setiap hari
Ureum 13-43 mg/dl 38 mg/dl sel saraf aksi
Kreatinin 0,8-1,3 mg/dl 1,2 mg/dl Menurunkan tensi Nicardipin, Amlodipin, Tekanan darah 140/90 Monitor setiap hari
Candesartan, Concor
Gula darah sewaktu < 200 mg/dL 120 mg/dl Mengatasi stroke Asam traneksamat Kesadaran umum, sakit Berkurangnya pendarahan Monitor setiap hari
hemoragik kepala, mual muntah,
Natrium 135-148 mEq/L 142 mEq/L
tekanan darah
Kalium 3,5-5,5 mEq/L 3,9 mEq/L Mengatasi CAP Ceftriakson Suhu tubuh, leukosit Infeksi berkurang Monitoring setiap
hari
Klorida 98-107 mEq/L 111 mEq/L Mengatasi demam dan Parasetamol Suhu tubuh dan keluhan Mengalami pengurangan Monitoring setiap
nyeri pasien hari
Mengatasi sekret Farmavon Berkurangnya sekret Berkurang sekret -

Mengatasi kegelisahan Haloperidol Kondisi umum Bekurang kegelisahan monitoring


pasien

Tanda Vital

Tanggal Nadi Suhu Tekanan Darah (mmHg)


Lembar Pengkajian Obat
(x/menit) ºC (Pagi; Siang; Malam)
21/10/18 106 37o 210/150; - ; 180/112 Kode Masalah Uraian Masalah Rekomendasi/Saran
8A - candesartan dan bisoprolol>> kedua obat meningkatakan serum Pantau kadar elektrolit pasien. Pantau
22/10/18 - - 172/117; - ; - Interaksi Obat kalium - candesartan, amlodipin, bisoprolol>> dapat menyebabkan kondisi pasien
terjadinya hipotensi
23/10/18 - - 180/124; - : 201/114
9 Candesartan : gastroentritis; paresetamol : gastrointestinal hemorrhage.Pasien diberikan ranitidin dan omeprazole
24/10/18 - - 184/123; - ; 164/115 ESO

25/10/18 - - 154/94 ; - ; 138/93


BULETIN CASE BANGSAL ANAK
Ilustrasi Kasus : Diagnosis :
Seorang pasien dengan Stroke Hemoragik dan
inisial By. EN (7 hari) Hipertensi Urgensi Lembar Kerja Kefarmasian
masuk RSUD pada tanggal
02-11-18 Pharmacoterapy goal
Recommendation
Monitoring parameter Desired Endpoint
Monitoring
therapy Frequencies
Riwayat Penyakit Sekarang : Mengurangi kejang Sibital Kejang: terkejut saat menangis Tidak terdapat kejang saat menangis Setiap hari
Keluhan Utama : Pasien tampak kuning sampai kaki 3 Mengatasi infeksi Gentamisin injeksi Kondisi tali pusar bayi; Tali pusar membaik;leukosit normal Setiap hari
By. EN tampak kuning hari SMRS, Bayi kurang meminum ASI leukosit
3 hari SMRS Mengatasi infeksi Ampicilin injeksi Kondisi tali pusar bayi; Tali pusar membaik;leukosit normal Setiap hari
dan hanya sebentar, Demam (-), BAB leukosit
berwarna kehijauan, Bayi sering kaget Antipiretik Parasetamol Suhu tubuh Suhu tubuh normal Setiap hari
jika sedang menangis, Riwayat tersedak Mengatasi infeksi Cefotaxime injeksi leukosit Tali pusar membaik;leukosit normal Setiap hari
(+), Nafas sering berbunyi sejak lahir Mengurangi kejadian sesak Aminofilin Kecepatan bernafas Bernafas normal dan berkurangnya sesak Setiap hari
Menyeimbangkan Aminosteril Kondisi tubuh bayi normal Kondisi tubuh bayi normal Setiap hari
Data Penunjang kebutuhan asam amino
Menyeimbangkan Phytomenadion Ada/tidak pendarahan Tidak terdapat pendarahan Setiap hari
kebutuhan vitamin K
Mengurangi ikterik Fototerapi Ikterik Berkurangnya ikterik bayi Setiap hari
Mencukupkan kebutuhan IVFD G:Z Kondisi tubuh bayi normal Kondisi tubuh bayi normal Setiap hari
gula dan elektrolit
Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Laboratorium

Lembar Pengkajian Obat


Pemeriksaan Normal Tidak Normal
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Keterangan Kode Masalah Uraian Masalah Rekomendasi/Saran
3a -Ampicilin inj. -Ampicilin inj.
Kepala √ Kelebihan Dosis 4x200mg (Bayi 2-4minggu: 50mg/kgBB tiap 8 jam)
Hb 16,1 g/dL 12-24% Normal (Dosis berlebih) 3kg = 150mg; 3x150mg
Mata √
3b -Gentamisin inj. -Gentamisin inj.
THT √ Hematokrit 46% 40-48% Normal Kekurangan 1x16mg (Bayi 2-4minggu: 7,5mg/kgBB tiap 24 jam)
Dosis (Dosis kurang) 3kg = 22,5mg; 1x22,5mg
Mulut √ 18.000-
Leukosit 10.960/µL Rendah 4 -Sefotaksim Interval sefotaksim seharusnya diberikan setiap 6 jam atau empat
Leher √ 22.000/µL Interval Interval diberikan tiap 2 jam kali dalam sehari (IDAI,2017), hal ini dikarenakan sefotaksim
Pemberian termasuk golongan AB time-depending killing, dimana konsentrasi
Thorax √ Trombosit 401.000 150-400 103 Normal
lebih tinggi tidak menambah daya bunuh terhadap mikroorganisme.
Abdomen √ Bilirubin total 14,5 mg/dL 0,1-1 mg/dL Tinggi Fenobarbital + Aminofilin Monitor
Genitalia √ Fenobarbital mengurangi level atau efek aminofilin
Bilirubin direk 0,9 mg/dL <0,25 Tinggi dengan mempengaruhi metabolisme enzim hati
Punggung √ 8a CYPIA2
Bilirubin Interaksi Obat
Kulit √ 13,6 mg/dL <0,75 Tinggi Fenobarbital+Gentamisin Monitor
indirek
Fenobarbital akan menguragi level atau efek
gentamisin dengan transporter P-glycoprotein(MDRI).

Terapi Farmakologi di Bangsal


Tanda Vital 10/11
Nama Obat 1/11-18 2/11/18 3/11/18 4/11/18 5/11/18 6/11/18 7/11/18 8/11/18 9/11/18 11/11/18
/18
(Frek/Rute)
P S M P S M P S M P S M P S M P S M P S M P S M P S M P SM P S M
Kesadaran/mental Compos mentis
IVFD G:Z 4:1 14tpm √ √ √ √ √
IVFD G:Z 4:1 10tpm √ √ √ √ √ √
Tekanan darah - Parasetamol 3x30mg √ √
Fototerapi √ √ √ √
Nadi 138 x/menit Ampicilin inj. √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4x200mg √ √ √ √ √ √ √
Suhu 36,9oC Gentamisin inj.
√ √ √ √ √ √ √ √ √
1x16mg
Pernafasan 43 x/menit Sibital inj. 2x7,5mg √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Aminofilin inj. 4x6mg √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Keadaan Umum Sedang √ √ √ √ √ √ √
Cefotaxim 2x150mg √ √ √ √
Tinggi Badan - Aminosteril √ √ √ √ √ √
Phytomenadion inj. √
Berat Badan 3 kg ASI √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √√ √ √ √
BULETIN CASE BANGSAL INTERNE
Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Laboratorium
Ilustrasi Kasus :
Seorang pasien dengan Pemeriksaan Normal Tidak Keterangan Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Keterangan
inisial Tn. JL (66 th) masuk Kepala √ Normochepal Hb 9,6 g/dL 13-16% Rendah
RSUD pada tanggal 8-10-18 Mata √ Konj. Anemis -/-, sclera Hematokrit 26% 40-48 Rendah
ikterik -/- Leukosit 6490/uL 5000-10.000 Normal
THT √ - Trombosit 122.000 150-400 103 Rendah
Keluhan Utama : Riwayat Penyakit Sekarang :
Mulut √ Sulit menelan, sulit Ureum 74 13-43 Tinggi
Perut membuncit dan Pasien mengalami perut berbicara Kreatinin 1,8 0,8-1,3 Tinggi
badan letih sejak satu membuncit, badan letih, kaki Leher √ Kaku kuduk tidak ada, Protein Total 7,3 6,6-8,0 g/dL Normal
leher tidak membesar Gula darah sewaktu 335 <200 mg/dL Normal
hari SMRS. membengkak, diabetes mellitus Albumin 2,5 3,5-5,0 g/dL Rendah
Dada √ Cor. Regular, bising (-),
tipe 2 dan nafsu makan perkusi vesiffer Bilirubin total 4,6 0,1-1,0 mg/dL Tinggi
berkurang karena sesak pada Abdomen √ Ascites (+) Bilirubin direk 2,7 <0,25 Tinggi
Genitalia √ - Bilirubin indirek 1,9 <0,75 Tinggi
perut.
Tanda Vital Punggung √ - SGOT 175 <40 Tinggi
SGPT 150 <40 Tinggi
Tanggal Nadi Suhu Tekana Gula Elektrolit Ekstremitas √ Edema (+) <0,13 (Neg)
HbsAg Elisa 17,16 Positif
(x/m ºC n Darah darah >0,13 (Pos)
enit) (mmH sewaktu Na K Ca
g) (mg/dl)
08/10/18 92 36,5 115/78 335
09/10/18 - - 115/78 107 Diagnosis :
10/10/18 - - 114/80 Stroke Hemoragik dan
11/10/18 - - 100/60 130 Hipertensi Urgensi
12/10/18 - - 102/66 135 4,3 100

Konseling
Terapi Farmakologi di Bangsal
Terapi
Nama Obat 8/10-18 9/10-18 10/10-18 11/10-18 12/10-18 Farmakologi Uraian Rekomendasi/Saran
(Frek/Rute)
P S M P S M P S M P S M P S M Pulang Furosemid merupakan obat yang harus selalu dikonsumsi. Diminum dua kali sehari pada pagi dan
Ranitidin IV (2x1) √ √ √ √ √ √ √ √ √ Furosemid sore hari. Bertujuan untuk mengatasi ascites dan edema. Efek yang ditimbulkan menyebabkan banyak
Lasix IV (2x1) √ BAK.
Curcuma p.o. (2x1) √ √ √ √ √ √ √ √ √ Apidra
Furosemid merupakan obat yang harus selalu dikonsumsi. Diminum dua kali sehari pada pagi dan
Apidra s.c. (3x10 iu) √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 3x10unit Spironolakton sore hari. Bertujuan untuk mengatasi ascites dan edema. Efek yang ditimbulkan menyebabkan banyak
Albumin 20% 100 cc √ Curcuma BAK.
Lasix drip 4 ampul 2x1 (12 tab)
√ Curcuma Curcuma merupakan obat yang digunakan sebagai hepatoproteksi. Diminum dua kalisehari.
dalam 500 ml RL Spironolakton
Spironolakton (2x100 Apidra merupakan insulin yang diinjeksikan pada tubuh yang harus diinjeksikan pada tempat yang
mg)
√ √ √ √ √ √ √ √ 2x100 (12 tab) berbeda untuk mencegah memperparah kerusakan kulit saat injeksi insulin. Adapun tempat untuk
Lasix drip 6 ampul Furosemide Apidra injeksi insulin : perut, lengan atas, pantat, paha. Dimana paling cepat berefek adalah yang dinjeksikan
√ √ √ 2x40mg (12 tab) Solostar di perut dan yang paling lama berefek adalah yang diinjeksikan di pantat. Adapun untuk jarum insulin
dalam 500 ml RL
IVFD RL (24 hanya bisa dipakai maksimal tiga kali injeksi. Insulin diinjeksikan 15-20 menit sebelum makan, 3 kali
jam/kolf) √ √ √ √ √
sehari.
Pasien membatasi jumlah air yang diminum dikarenakan kondisi ascites dan edema pada pasien
Lembar Kerja Kefarmasian Pasien harus menjaga pola makan, aktivitas, dan gaya hidup.

Recommendati Monitoring Lembar Pengkajian Obat


Pharmacoterapy goal Monitoring parameter Desired Endpoint
on therapy Frequencies
Kode Masalah Uraian Masalah Rekomendasi/Saran
Mengurangi ascites Lasix Berkurangnya tekanan di Tekanan di perut berkurang Monitor setiap
1.a. Pada pasien masih terdapat indikasi yang belum diterapi, yakni berdasarkan data Pemberian antivirus untuk mengatasi salah satu
dan edema (Furosemid) dan peritonial dan turgor kulit dan turgor kulit cepat hari
Ada indikasi, tidak ada laboratorium dinyatakan bahwa pasien positif uji HBsAg penyebab sirosis hati, yakni adanya virus hepatitis B
spironolakton kembali
terapi berdasarkan hasil uji laboratorium (Positif HBsAg).
Mengontrol kadar Apidra solostar Kadar gula darah sewaktu Kadar gula darah sewaktu Monitor setiap
gula darah sewaktu (Insulin terkontrol <200 mg/dl hari a. Spironolakton dengan furosemidSpironolakton meningkatkan kadar kalium dalam darah, Cek kadar elektrolit Atasi hipokalemia atau
glulisine) Interaksi Obat Obat sedangkan furosemid menurunkan kadar kalium dalam darah, dimana efek dari interaksi lakukan penyesuaian dosis insulin
Menjaga IVFD RL Turgor, kulit , Mata, BB, Turgor kulit kembali cepat, Monitor setiap ini menyebabkan ada kemungkinan mengurangnya ekskresi kalium (AHFS, 2011).
keseimbangan cairan Nadi Mata tidak cekung, BB hari Furosemid dengan insulinFurosemid besifat antagonis terhadap efek hipoglikemik insulin
dan elektrolit meningkat, Nadi normal sebagai hasil dari hipokalemia
(60-90x/i)
Mengatasi dispepsia Ranitidin Rasa sakit pada ulu hati Tidak adanya rasa sakit Monitoring 9 Furosemid berpotensi menyebabkan hipotensi ortostatik, pusing, ketidakseimbangan Sudah diatasi dengan memberikan cairan RL. Sudah
dan eso (dispepsia) setiap hari ESO/ADR/Alergi elektrolit (hiponatremia, hipokalemia, hiponatremia, tinitus, fotosensitivitas. Spironolakton diatasi dengan memberikan cairan RL. Cek kadar
Menjaga kadar Albumin 25% Edema Berkurangnya edema Monitoring berpotensi menyebabkan hyperkalemia, hypovolemia, anoreksia, gastritis, sakit kepala, gula pasien Cek kadar ALT pasien
albumin dengan membaiknya turgor setiap hari Apidra solostar berpotensi menyebabkan hipoglikemia, hipokalemia. Ranitidin bisa
kulit menyebabkan peningkatan kadar ALT dalam darah jika dosisi lebih dari >100 mg atau
Hepatoproteksi Curcuma Kadar ALT dan AST Berkurangnya kadar ALT - lebih dari 5 hari dan hati hati penggunaan pada pasien dengan gangguan hati
dan AST

Anda mungkin juga menyukai