Anda di halaman 1dari 6

Chapter 2 – The Audit Market

● Introduction
Manajemen mengontrol Sistem akuntansi, Internal Control, dan Laporan Keuangan
perusahaan dan bertanggung jawab kepada investor. Manajemen memiliki wewenang
untuk menentukan apakah laporan tersebut bagus atau tidak (bisa melakukan manipulasi
laporan keuangan agar perusahaan nya terliat bagus terus dimata stakeholder)
Laporan keuangan mengukur efektivitas kinerja manajemen atas tugasnya. Mereka
memiliki pengaruh penting pada gaji manajemen, pada nilai kepemilikan saham manajer
di perusahaan dan bahkan pada pekerjaan mereka yang berkelanjutan dengan perusahaan.
Maka diperlukan auditor untuk meningkatkan kepercayaan investor dan kreditur pada
laporan keuangan perusahaan.
Auditor memberikan pendapat yang independent dan ahli atas kewajaran laporan.
Jasa yang dibutuhkan dinamakan Jasa Assurance dengan tujuan untuk meningkatkan
mutu asersi manajemen.

● Theories on the Demand and Supply of Audit Services.


Kebutuhan atas jasa audit bisa dijelaskan pada beberapa teori berikut:
a) Policeman Theory
Tugas auditor adalah fokus pada akurasi aritmatika dan pada pencegahan dan deteksi
penipuan
b) Lending Credibility Theory
Laporan keuangan yang diaudit digunakan oleh manajemen untuk meningkatkan
kepercayaan pemangku kepentingan dalam pengelolaan manajemen
c) Theory of Inspired Confidence
Tuntutan akan jasa audit merupakan konsekuensi langsung dari partisipasi pihak luar
(pihak ketiga) dalam perusahaan. Para pemangku kepentingan ini menuntut
akuntabilitas dari manajemen, sebagai imbalan atas kontribusi mereka kepada
perusahaan. Karena informasi yang diberikan oleh manajemen mungkin bias, karena
kemungkinan perbedaan antara kepentingan manajemen dan pemangku kepentingan
di luar, audit atas informasi ini diperlukan.
d) Agency Theory
Sebuah perusahaan dipandang sebagai hasil dari 'kontrak', di mana beberapa
kelompok membuat semacam kontribusi kepada perusahaan, diberikan 'harga'
tertentu.
Manajemen dipandang sebagai 'agen', mencoba untuk mendapatkan kontribusi dari
'prinsipal' seperti bankir, pemegang saham dan karyawan. Manajemen mencoba
melakukan yang terbaik untuk manajemen dan memiliki keuntungan yang cukup
besar atas prinsipal mengenai informasi tentang perusahaan (asimetri informasi).
Biaya hubungan agensi adalah memantau biaya, biaya ikatan dan kerugian residual.
Notes:
Pemilik dari suatu perusahaan adalah investor (pihak ketiga) berbeda dengan yang
memipin peusahaan (direksi/management). Management hanya sebagai peantara
yang menjalankan perusahaan. Jadi management bisa melakukan kecurangan
(ambil uang perusahaan). Maka diperlukan audit
● Audit Regulation
Sisi Demand/ Permintaan pada audit, di Sebagian besar negara bersifa sukarela, yaitu
diserahkan kepada perusahaan untuk memutuskan apakah laporan keuangan mereka
diaudit atau tidak.
Sisi Supply/ Penawaran penyediaan jasa audit dibiarkan terbuka untuk pasar bebas di
beberapa negara, tanpa persyaratan hukum resmi bagi auditor.
Di sebagian besar negara, audit sekarang diwajibkan secara hukum untuk beberapa jenis
perusahaan (audit hukum). Misalnya, perusahaan yang terdaftar, perusahaan yang
menerima uang pemerintah, industri tertentu.
Bursa utama (termasuk NYSE, NASDAQ, London Stock Exchange, Tokyo NIKKEI dan
Frankfurt DAX) memiliki aturan pencatatan yang mengharuskan semua perusahaan untuk
memiliki laporan tahunan yang diaudit.
Notes:
Contoh perusahaan yang perlu melakukan audit adalah perusahaan Tbk, perusahaan yang
pinjam uang ke bank, dll. Gak semua perusahaan perlu di audit tapi sekarang banyak yang
melakukannya secara sukarela, Kenapa? Karena kalo perusahaan diaudit maka lebih besar
kemungkinannya perusahaan tidak di cek sama kantor pajak.

Ada 2 peraturan yang paling berpengaruh di dunia:


1. The Sarbanes–Oxley Act of 2002 required the US Securities and Exchange
Commission (SEC) to create a Public Company Accounting Oversight Board
(PCAOB).
Notes:
Sarbox digunakan oleh US, missal kalo perusahaan induk di US dan anak di Indonesia.
Audit yang di Indonesia harus menyesuaikan Sabox

2. European Union Eighth Council Directive 84/253/EEC and EU Directive


2006/43/EC.
Audit Regulation Indonesia (ada di file lain)

● Audit Firms
Perusahaan audit diklasifikasikan ke dalam 2 kategori yang berbeda:
1. The Big Four Firms
Deloitte, Ernst & Young, KPMG and PricewaterhouseCoopers (PWC).
2. The Non Big Four Firms
Second Tier – Grant Thornton; BDO Seidman; McGladrey & Pullen; Moss Adams;
Myer, Hoffman & McCann; Crowe Group; American Express; and BKD.
Liabilities as a Members of Professional Accounting Organizations
Hampir semua profesi audit nasional memiliki semacam pengadilan disiplin (Disciplinary
Court). Client bisa mengajukan keluhan terhadao auditor. Setelah mendengar argumentasi
penggugat dan tergugat, pengadilan memutuskan dan memutuskan Sanksi jika ada
terhadap auditor. Sanksinya bisa bermacam-macam seperti:
1. Denda
2. Teguran
3. Penagguhan/ suspend untuk jangka waktu terbatas (missal 6 bulan)
4. larangan seumur hidup dari profesi

● Some Development in the Audit Market


Auditors Duties and the Expectations of Audit Services Users
Pengguna jasa audit secara garis besar dapat diklasifikasikan sebagai auditee (dewan
direksi perusahaan) dan pihak ketiga (pemegang saham, bankir, kreditur, karyawan,
pelanggan, dan kelompok lainnya). Masing-masing kelompok ini memiliki ekspektasinya
sendiri terkait dengan tugas auditor. Harapan yang ditemukan berkaitan dengan tugas auditor
sebagai berikut:
o Memberikan pendapat atas kewajaran laporan keuangan
Tujuan utama dalam audit adalah memberikan opini atas kewajaran laporan keuangan
yang di audit.
SA 700 membahas pertimbangan kewajaran dalam pelaporan:
Kerangka pelaporan keuangan ditentukan oleh Standar Pelaporan Keuangan
Internasional, aturan yang dikeluarkan oleh badan pembuat standar yang diakui, dan
pengembangan praktik umum di suatu negara, dengan pertimbangan keadilan yang tepat
dan dengan memperhatikan undang-undang setempat.
Slide 23
Sebagian besar komunitas keuangan (pengguna jasa audit) mengharapkan bahwa
laporan keuangan dengan opini audit yang tidak dimodifikasi (wajar tanpa
pengecualian) benar-benar bebas dari kesalahan. Keterbatasan yang melekat pada audit
tidak diterima. Dalam ebagian besar peraturan nasional, auditor perlu menentukan
apakah entitas yang diaudit dapat melanjutkan kelangsungan usahanya.

Notes:
Menurut ISA opini dibagi/ terpecah menjadi 2 :
1. Modified
Terbagi menjadi 3: Qualified, disclaimer, adverse
2. Unmodified
Yang dimaksud wajar pada audit adalah unqualified atau Unmodified (sekarang).
Unqualified = tidak ada kualifikasian
Unmodified = opini yang tidak perlu di modifikasi. Berarti gk perlu diubah" karena
udah bebas dari salah saji.
Gimn perusahaan bisa dpt opini unmodified?
a. Kalo perusahaan Lap Keuangan nya disusun sesuai dengan peraturan yang
berlaku seperti di indo menggunakan SAK
b. Auditor nya independen. Misal kalo yang nge-audit masih saudara sendiri, gk
bakal dapat unqualified karena masih ada hubungan saudara. Atau bisa juga pemegang
saham nya yang meng audit, itu juga gk boleh.
Kalo Pemegang saham yang audit, bisa ada 2 alternatif: si pemegang saham nya
jualin saham nya atau bisa juga si partner audit yang tanda tangan.

o Memberikan pendapat tentang kemampuan perusahaan untuk melanjutkan


kelangsungan usahanya
Peristiwa yang paling mengganggu kepercayaan publik terhadap profesi audit adalah
kasus di mana laporan audit wajar tanpa pengecualian telah dikeluarkan sesaat sebelum
kebangkrutan perusahaan.
Berdasarkan SA 570 dan sebagian besar peraturan nasional, auditor perlu menentukan
apakah entitas yang diaudit dapat melanjutkan kelangsungan usahanya. Jika ada keraguan
serius tentang kemampuan ini, baik laporan keuangan maupun opini auditor perlu
mengungkapkan keraguan ini
o Memberikan pendapat tentang sistem pengendalian internal perusahaan;
ISA 400 mengharuskan auditor untuk memperoleh pemahaman tentang akuntansi
perusahaan dan sistem pengendalian internal, cukup untuk merencanakan audit dan
mengembangkan pendekatan audit yang efektif.
o Memberikan pendapat atas terjadinya kecurangan;
Baik pemerintah maupun komunitas keuangan mengharapkan auditor untuk menemukan
kasus penipuan yang ada dan melaporkannya. Deteksi penipuan/ fraud telah menjadi
salah satu pilar profesi selama dekade pertama keberadaannya.
Di Standard Audit, Fraud dibahas di ISA/SA 240. (digunakan untuk kalo perusahaan
melakukan kecurangan)
o Memberikan pendapat atas terjadinya perbuatan melawan hukum.
ISA 250 dan sebagian besar regulator nasional menyatakan bahwa tanggung jawab
auditor di bidang ini dibatasi untuk merancang dan melaksanakan audit sedemikian rupa
sehingga ada harapan yang masuk akal untuk mendeteksi tindakan ilegal material yang
berdampak langsung pada bentuk dan isi audit.\
Notes:
Atestation Service udah GAK ADA.
Orang yang kasih Jasa Assurance gk boleh kasi Jasa non
Kalo Jasa assurance di INDO hanya boleh KAP
Kalo Jasa non non assurance di indo hanya boleh KJA dan kantor pajak.
Yang boleh mendirikan KJA adalah org yang memiliki gelar CAP.

Notes:
Misal pas kita audit suatu perusahaan terus dapat uang angpao. Yang nge audit terima, tapi
itu gk ngubah keputusan si auditor.
Indipendence in fact : sebenernya gapapa
Indipendence in appearance : gk boleh karena orang liat nya itu disogok

Anda mungkin juga menyukai