Anda di halaman 1dari 4

etimologi kata qasam memiliki makna yang sama dengan dua kata lain yaitu: halaf dan yamin

yang berarti sumpah. Sumpah dinamakan juga dengan yamin karena orang-orang Arab ketika sedan

a’ Khalil Qathan, Studi Ilmu-Ilmu Quran, (Bogor: Pustaka Lentera Antar Nusa, 2006), hlm. 414

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, „sumpah‟ diartikan sebagai:


Pernyataan yang diucapkan secara resmi dengan saksi kepada Tuhan atau kepada sesuatu yang dianggap suci (untuk menguatkan kebenaran dan kesungguhanny
Pernyataan yang disertai tekat melakukan sesuatu untuk menguat- kan kebenaran atau berani menderita sesuatu kalau pernyataan itu tidak benar.
Janji atau ikrar yang teguh (akan menunaikan sesuatu).

Tim Penyusun, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2005), hlm. 1102
Al-Qasam Al-Qur'an
‫القسم القران‬

t Louis Ma‟luf, dalam konteks bangsa arab, sumpah yang diucapkan oleh orang Arab itu biasanya menggunakan nama Allah atau selainNya. Pada intinya sumpah itu menggunakan sesuatu yang d

a’luf, al-Munjid, (Beirut: al-Mathba’ah al-Kathaliqiyyah, 1956), hlm. 664

ah yang terdapat dalam al-Quran. Kemudian yang dimaksud sumpah sendiri adalah sesuatu yang digunakan untuk menguatkan pembicaraan. Menurut al-Jurjani -seperti yang dikutip oleh Hasan
m adalah sighat yang digunakan untuk menunjukkan qasam/sumpah, baik dalam bentuk fi῾il maupun huruf seperti ba, ta, dan waw sebagai pengganti fi῾il qasam karena sumpah sering digunakan

91

ng dijadikan sumpah oleh Allah. Sumpah dalam Al-Quran ada kalanya dengan memakai nama yang Agung (Allah), dan adakalanya dengan menggunakan nama-nama ciptaan-Nya. Qasam dengan

Rukun-rukun
Al-Qasam Al-Qur'an

-Bayani Li Al-Quran Al-Karim, V (Kairo: Dar al-Ma‘arif, 1977), JUZ II. hlm. 165-166

‘alaih kadang juga disebut jawab qasam. Muqsam ‘alaih merupakan suatu pernyataan yang datang mengiringi qasam, berfungsi sebagai jawaban dari qasam. Di dalam Quran terdapat dua Muqs

180
Zhahir, ialah sumpah di dalamnya disebutkan fi῾il qasam dan Muqsam bih. Dan diantaranya ada yang dihilangkan fi῾il qasamnya, sebagaimana pada umumnya, karena dicukupkan dengan huruf

Macam-macam
Al-Qasam Al-Qur'an

Mudhmar ialah yang di dalamnya tidak dijelaskan fi῾il qasam dan tidak pula muqsam bih, tetapi ia ditunjukkan oleh lam taukid yang masuk ke dalam jawab qasam.
1. Ibtida’ (berita tanpa penguat), yaitu untuk orang yang netral dan wajar-wajar saja dalam menerima
suatu berita, tidak ragu-ragu dan tidak mengingkarinya.

2. Thalabi, yaitu untuk orang-orang yang ragu terhadap kebenaran suatu berita, sehingga berita yang
Faedah dan Tujuan
disampaikan kepadanya perlu diberikan sedikit penguat yang disebut dengan kalimat thalabi atau taukid
Al-Qasam Al-Qur'an untuk meyakinkan dan menghilangkan keraguannya.

3. Inkari, yaitu untuk orang-orang yang bersifat ingkar dan selalu menyangkal suatu berita, untuk kondisi
seperti ini beritanya harus disertai dengan kalam inkari (diperkuat sesuai dengan kadar keingkarannya).
Oleh karena itu, Allah menggunakan kalimat sumpah dalam al-Quran untuk menghilangkan keraguan,
menegakkan hujjah dan menguatkan berita terhadap orang-orang yang seperti ini.

Anda mungkin juga menyukai