Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH KONSEP

DASAR IPS
PENERAPAN KETERAMPILAN DASAR IPS DALAM
KEHIDUPAN SEHARI – HARI

Oleh :
Luh Ayu Trishna Savitri ;2111031329

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA


SINGARAJA
2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI…………………………………………………………….i

KATA PENGANTAR…………………………………………………..ii

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………….1

1.1 Latar Belakang………………………………………………..1

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………...2

2.1 Kajian Pustaka………………………………………………...2

2.2 Pembahasan…………………………………………………...3

BAB III PENUTUP……………………………………………………...4

3.1 Kesimpulan……………………………………………………4

3.2 Saran…………………………………………………………..4

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….5

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala himpunan rahmatnya lah,
sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya
yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan.
Petunjuk maupun pedoman bagi pemaca, dalam administasi pendidikan dalam profesi
kegunaan.

Dalam penulisan makalah ini penulisan masih merasa banyak kekurangan baik pada
teknis penulisan maupun materi, mengingat kemampuan kemampuan saya. Untuk itu kritik
dan saran dari semua pihak sebagai penulis harapkan demi penyempurnaan makalah ini

Akhir kata saya berharap semoga makalah ini memberikan manfaat dan inspirasi
kepada pembaca dan bermanfaat untuk semua

Badung, 6 september 2021

Luh Ayu Trishna Savitri

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Makalah ini saya tujukkan kepada semua kalangan untuk meningkatkan
penerapan dasar IPS di kehidupan sehari – hari. Kita sebagai penerus bangsa khusunya
mahasiswa yang yang ingin terjun di lingkungan pendidikan dan juga masyarakat luas,
penerapan dasar IPS di kehidupan sehari – hari sangat penting karena dari penerapan
tersebut kalian akan belajar bagaimana sikap yang baik dan salah dalam lingkungan
keluarga, sekolah, maupun di dalam lingkungan masyarakat. Karena dalam konsep
dasar IPS ini banyak hal yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan kualitas peserta
didik nantinya pada saat kita yang ingin masuk ke dunia pendidikan itu sangat penting
karena dari itu peserta didik akan belajar mana yag salah dan mana yang benar.
Sesuai dengan tindak perkembangannya, siswa SD belum mampu memahami
keluasan dan kedalaman masalah – masalah sosial secara utuh. Tetapi kita yang harus
mengenalkan mereka sikap tersebut melalu pengajaran IPS siswa nantinya akan
mendapat pengetahuan, sikap dan kepekaan untuk menhadapi hidup dengan tantangan.
Diharapkan juga mereka kelak mampu bertindak secara rasional dalam memecahkan
masalah yang dihadapinya dirumah, sekolah maupun di lingkungan masyarakat luas,
mereka harus bisa membedakan yang mana yang salah dan yang mana yang benar.
Perlu disadari jjuga saat ini dunia sekarang telah mengalami perubahan yang sangat
cepat di segala bidang. Kemajuan teknologi dan informasi telah mengenalkan kita
pada realitas lain. Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi luas dan
bekerja sama juga dengan negara tetangga lainnya.
Mempelajari IPS pada hakeaktnya adalah menelaah interaksi atara individu
dan masyarakat dengan lingkungan , pelajaran dasar IPS ni digali dari segala bidang
aspek kehidupan sehari – hari di masyarakat. Oleh karena itu, pengajaran konsep
dasar IPS ini merupakan suatu budang ilmu yang tidak berpijak pada kenyataan.
Dengan demikian masyarakat dan lingkungannya, selain menjadi sumber materi,
sekaligus juga menjadi laboratorium pengetahuan konsep, teori – teori IPS yang
diperbolehkan anak di dalam kelas dapat dicocokan dan dicoba diterapkan dalam
kehidupan sehari – hari di lingkungan seekitar

1
BAB 1I

PEMBAHASAN

2.1 Kajian pustaka

Istilah “Ilmu Pengetahuan Sosial” disingkat IPS merupakan nama mata pelajaran di
tingkat sekolah dasar dan menengah atau nama program studi di perguruan tinggi dengan
isitilah konsep dasar IPS, istilah IPS di sekolah dasar merupakan nama mata pelajaran yang
berdiri sendiri sebagai intregrasi dari sebuah konsep disiplin ilmu sosial, sains bahkan
berbagai isu dan masalah sosial kehidupan. Konsep dasar IPS I I untuk jejang anak di bangku
pelahar tidak terlihat aspek disiplin ilmu karena lebih dipentingkan adalah dimensi pedagogic
dan psikoligi serta karakteristik kemapuan berfikir peserta didik
Konsep dasar IPS juga sebagai bahan kajian terpadu yang merupakan
penyederhanaan, adaptasi, sejarah, geografi, sosiologi, antropilogi, dan ekonomi. Adanya
konsep dasar IPS ini para peserta didik diharapkan dapat memiliki pengetahuan dan wawasan
tentnag konsep – konsep dasar imlu sosial di lingkungan masyarakat, memiliki kepekaan dan
kesadaran terhadap masalah sosial di lingkungannya. Serta memiliki keterampilan mengkaji
dan memecahkan masalah sosial tersebut. Dalam konsep ini lebih menekankan aspek
“pendidikan” ksrens peserta didik diharapkan memperoleh pemahaman terhadap sejumlah
konsep dan mengembangkan serta melatih sikap, nilai, moral, dan keterampilan yang talah
dimilikinya. Tujuan pembelajara pengetahuan ini yaitu mengembangkan peserta didik
menjadi warganegara yang memiliki pengetahuan, nilai, sikap dan keterampilan yang
memadai untuk berperan serta dalam kehidupan demokrasi dimana knten mata pelajaran
digali dandi seleksi berdasarkan sejarah ilmu sosial, serta dalam banyak hak termasuk
humaniora dan sains. Tujuan utama yang paling penting adalah tidak terpisahkan dan
merupakan satu kesatuan yang terintregrasi saling berhubungan dan saking melengkapi.
Konsep ini memiliki peran membantu dalam menyiapkan warga negara demokratis dengan
pemahaman nilai – nilai kebangsaan dan kewarganegaraan didukung oleh penguasaan disiplin
ilmu sosial
berdasarkan uraian diatas penelitian menyimpulkan bahwa ilmu sosial sebagai proses
pembelajaran yang mengintregrasikan konsep – konsep terpilih dari berbagai ilmu – ilmu
sosial dan humaniora siswa agar berlangsung secara optimal yaitu :
1. Pembelajaran apa saja yang ada di Indonesia saat ini?
2. Bagaimana cara melancarkan atau cara mengajarkan peserta didik supaya konse ini
mereka kembangkan dan tanamkan di kehidupan sehari – hari mereka
2.2 Pembahasan
1. Di idonesia sendiri ada beberapa metode pembelajaran yang digunakan yaitu yang :
a. konversional/ceramah
metode ini digunakan dengan cara berceramah atau menyampaikan langsung materi
yang diberikan menyampaikannya secara lisan kepada peserta didik dan metode ini
juga praktis dan tidak memerlukan alat bantu. Kekurangan dari metode ini juga adalah
sowa menjadi pasif, proses pembagian materi yang tidak menarik karena teori saya
yang disampaikan, evaliasi belajar sulit dikontrol. Sedangkan kelebihannya adalah
mendorong siswa menjadi lebih fokus, dapat menyampaikan pelajaranyang pasti dan
juga sangat simple
2. Diskusi
Metode ini berkaitan erat dengan pemecahan masalah biasanya metode ini dilakukan
dengan cara berkelompok, metode ini dapat diartikan pembelajaran berbentuk tukar
menukar informasi atau pendapat dan unsur – unsur pengalaman secara teratur dengan
maksud untuk mendapat pengetian yang sama lbih jelas dan lebih teliti twntang suatu
atau untuk mempersiapkan dan merampungkan keputusan bersama. Ada pun
kelebikan dan kekurangannya. Kelebihannya adalah memasang kreativitas anak didik
dalam bentuk ide gagasan, ide gagasan, prakarya dan terobosan baru daru pemecahan
masalah. Sedangkan kelemahanna adalah membutuhkan waktu yang lumayan lama,
dikuasai dengan orang – orang yang suka berbicara
3. tanya jawab
Mengajarkan yang memungkinkan terjadinya komunikasi langsung yang bersifat two
way traffic sebab saat yang sama terjadi dialog antara satu dengan lainnya. Kelebihan
metode ini mengembangkan keneranian dan keterampilan siswa dalam menjawab dan
memutuskan penmdapat, kekurangannya siswa merasa takut kurang dapat mendorong
siswa untuk berani dengan menciptakan suasana yang tidak tegang

2. Cara melancarkan dan dam mengajarkan peserta didik dengan baik tidakhanya
mendapat ilmu di sekolah saja tetapi juga di masyarakat luas dan rumah karena bereka kebih
sering berinteraksi di masyarakat luas dengan cara mengajakan sopan santu di masyarakat,
orang tua memberikan ilmu sosial yang baik juga untuk itu harus bisa emnanamkan diri yang
baik kepada masyarakat luas dan juga melakukan sikap yang baik dan santun di halayak
ramai

3
BAB III
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan

Konsep pendidikan IPS; cita-cita, nilai, konsep dan prinsip mengenai kebudayaan, ruang,
dan perubahan; pengaruh kebudayaan luar terhadap kebudayaan Indonesia; Perjuangan
Indonesia dalam mencapai dan mempertahankan Indonesia; pranata dan interaksi sosial;
kelangkaan, produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa dalam konteks
kebhinekaan masyarakat Indonesia; dinamika kehidupan global; fenomena interaksi
perkembangan ilmu-ilmu sosial dan teknologi; perkembangan masyarakat; pemeliharaan
dan pemanfaatan sumber daya alam; pemanfaatan peta, atlas, globe, data dan informasi,
serta media masa. CapaianPembelajaran
 1. Menganalisis konsep-konsep IPS (sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi,
antropologi, politik, dan psiko sosial) di SD dengan menerapkan 4 K (kreatif, berpikir
kritis, kolaboratif, dan komunikatif).
 2. Menyintesis kajian substansi IPS di SD terkait dengan sejarah, geografi, ekonomi,
sosiologi, antropologi, politik, dan psiko sosial.
 3. Menerapkan kajian substansi IPS dalam kehidupan sehari-hari

3.2 Saran
Dalam mengajar IPS pada peserta didik sangat perlu ada upaya pencairan dan
penerapan model pembelajaran yang tepat agar proses belajar mengajar lebih
berkualitas
Kita sebagai calon guru harus siap menghadapi dan mempersiapkan model
pembelajaran yang tepaat yang didukung oleh kemampuan penguasaan hidup terhadap
definisi – definisi dan stukturnya
DAFTAR PUSTAKA

KARAKTERISTIK IPS DI SEKOLAH DASAR – Pendidikan Guru Sekolah Dasar


(binus.ac.id)
7 Macam Metode Pembelajaran yang Kerap Digunakan (penerbitdeepublish.com)

Anda mungkin juga menyukai