Anda di halaman 1dari 7

DESAIN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI

PERPUSTAKAAN
(STUDI KASUS : SMA BHINNEKA KARAWANG)
Ahmad Fauzi, S.Kom., M.Kom, Ade Andri Hendriadi, S.Si., M.Kom, Siti Fatimah
Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA)
Jl. HS. Ronggowaluyo, Telukjambe, Karawang, Indonesia

Abstract buku IPA, buku IPS, sejarah. Untuk buku fiksi dan ilmiah ±350,
Library SMA Bhinneka Karawang is one of the majalah dan buku cerita ±150.Dengan jumlah siswa mencapai 180
processing of his school is still using the books include the
registration of members, lending, and return the book to slow siswa, proses transaksi perhari mencapai 10 transaksi, dengan
down time and require a relatively longer process. pengelola perpustakaan 1 orang. Data ketersediaan buku yang
Methods used in this study are engineering methods
to the type of high school case study SMA Bhineka didapat dari bantuan BOS provinsi, BOS pusat, dan uang komite.
Karawang, where data collection techniques include Sebagai sumber instansi yang menyediakan bahan-bahan pustaka
observation, interview and literature study. Techniques for
data analysis using the waterfall, while the structured analysis memerlukan sistem komputerisasi untuk mengolah data layanan
method that is in the Entity Relationship Diagram and Data perpustakaan. Hal tersebut dituntut untuk adanya suatu kecepatan
Flow Diagram describes the data model to describe the
functional. Builder software MySQL database system, data is dan kemudahan dalam mengatasi masalah-masalah di penyimpanan
processed in this members and books. data. Pengoperasian data perpustakaan di SMA Bhinneka Karawang
With the results of the analysis and testing has been done
it can be concluded that information systems have made very saat ini menggunakan Microsoft Excel 2003 penyimpanan ini hanya
helpful in processing datawith the results of the analysis and menyimpan file pengadaan buku saja. Masalah-masalah yang ada di
testing has been done it can be concluded that information
systems have made very helpful in processing data and make it perpustakaan SMA Bhinneka Karawang belum memanfaatkan
easier for the librarian, and speed up transactions for library sistem komputer secara efektif untuk melakukan kegiatan
members. System that has been created can be used as an
information systems development knowledge and library. kerjanya, dalam proses kegiatan tersebut terlalu banyak
berkas-berkas yang disimpan sehingga data tidak aman. Buku
Keywords : Books, Members
yang tersedia pada rak belum tersusun rapi dan teratur sesuai
I. PENDAHULUAN kelompok dengan jenis buku. Catatan layanan perpustakaan data
Penerapan teknologi komputer ini telah menyebar hampir di semua dokumetasinya tidak terstruktur, sering terjadinya penduplikasian
bidang pengetahuan tidak terkecuali perpustakaan, perpustakaan data pada saat siswa mendaftar, sulitnya pendataan koleksi buku,
tidak hanya berkaitan dengan gedung dan buku saja, tetapi juga dan sulitnya membuat laporan perpustakaan setiap bulannya.
dengan sistem penyimpanan, pemeliharaan, dan penggunaan.
Berdasarkan permasalahan tersebut maka diusulkan adanya
Sirkulasi buku berkaitan dengan peminjaman dan pengembalian
pembaharuan sistem lama kedalam sistem baru, agar
buku pada perpustakaan sekolah yang memiliki bobot transaksi
pengolahan data akan lebih mudah dan cepat. Untuk itu
sangat tinggi. Peminjaman dilakukan oleh siswa, guru dan tenaga
peneliti mengajukan sebuah judul : Desain dan Implementasi
kependidikan untuk memenuhi kebutuhan akan pengetahuan.
Aplikasi Perpustakaan Studi kasus SMA Bhinneka Karawang.
Berkaitan dengan hal tersebut perpustakaan SMA Bhinneka
Karawang adalah salah satu sekolah swasta yang menyediakan II. TINJAUAN PUSTAKA
bahan-bahan perpustakaan. Berdasarkan data perpustakaan SMA A. Rekayasa perangkat lunak
Bhinneka Karawang pada tahun 2012 jumlah buku pelajaran yang Rekayasa perangkat lunak atau Sofware Enginering (SE) adalah
tersedia di SMA Bhinneka Karawang sebanyak ±800 diantaranya satu bidang profesi yang mendalami cara-cara pengembangan
perangkat lunak termasuk pembuatan, pemeliharaan, manajemen Untuk lebih memperjelas model pengembangan sistem meliputi
organisasi pengembangan perangkat lunak dan sebagainya. Pada beberapa model yaitu:
tahun 1968 dan 1969, komite sains NATO mensponsori dua 1. Model Pengembangan Air Terjun (Waterfall)
konferensi tentang rekayasa perangkat lunak yang memberikan Pengembangan (waterfall) salah satunya model air terjun
dampak kuat terhadap perkembangan rekayasa perangkat lunak, yang penulis gunakan yaitu yang disebut model sekuensial linier
banyak yang menganggap bahwa dua konferensi inilah yang atau alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut
menandai awal resmi profesi rekayasa perangkat lunak. (Janner dimulai dari analisis, desain, pengkodean, pengujian, dan
Simarmata, 10:2010). pemeliharaan. Seperti yang terlihat pada gambar 2.2. (Rosa. A.S,

Menurut Osterweil (1997:38) mendefinisikan perangkat lunak, M. Shalahudidin, 25 : 2011).

suatu proses perubahan bentuk yang alami melalui aktifitas yang Kemunculan model air terjun adalah untuk membantu

diperlukan untuk perubahan bentuk melaui aktifitas untuk mengatasi kerumitan yang terjadi akibat proyek-proyek

membangun sebuah aplikasi dari sekumpulan kebutuhan yang pengembangan perangkat lunak, sebuah model air terjun untuk

dilakukan untuk tujuan tertentu. Sedangkan menurut Paulk, dkk memperinci apa yang seharusnya perangkat lunak lakukan

(1993:39), suatu proses perangkat lunak dapat digambarkan sebagai (mengumpulkan dan menentukan kebutuhan sistem) sebelum

sekumpulan aktifitas, metode, praktik, dan perubahan bentuk yang sistem dikembangkan. Kemudian model ini memungkinkan

digunakan untuk dikembangkan dan untuk memelihara perangkat pemecahan misi pengembangan yang rumit menjadi beberapa

lunak dengan produk yang berhubungan, misalnya dalam langkah logis yang pada akhirnya akan menjadi produk akhir

merencanakan proyek, dokumen perancangan, kode, kasus yang siap pakai. (Janner Simarmata, 54:2010).

pengujian, dan panduan pengguna.

endalam terhadap sistem. Analisis


B. Model Pengembangan Perangkat Lunak Desain
Menurut Rosa A.S, M. Shalahudin, (24: 2011) System Kode Program
Development Life Cycle (SDLC) dimulai dari tahun 1960, adalah
Pengujian
proses mengembangkan atau mengubah suatu sistem perangkat
lunak dengan menggunakan model-model dan metodologi yang
Pemeliharaan
digunakan orang untuk mengembangkan sistem-sistem perangkat
Gambar 2.2 diagram model waterfall
lunak sebelumnya (berdasarkan best practive atau cara-cara yang Sumber : Buku Modul Pembelajaran Rekayasa perangkat
sudah teruji baik ). lunak
Humphrey dan Kellner, (1989:38) mendefinisikan teknik dan a. Analisis
kerangka kerja manajemen yang dibentuk untuk menerapkan Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk
metode, dan orang-orang untuk tugas perangkat lunak. menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat
Pengembangan perangkat lunak mengubah bentuk gagasan, dipahami perangkat lunak seperti yang dibutuhkan oleh
kebutuhan, dan persyaratan ke dalam aplikasi, yaitu suatu model user.
proses yang dapat digambarkan dengan siklus hidup pengembangan b. Desain
perangkat lunak Software Development life cycle (SDLC) mengacu Proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan
pada model dan proses yang digunakan. Menurut Paulk, dkk program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur
(1993:39), konsistensi dan keandalan suatu definisi proses perangkat perangkat lunak, refresentasi antarmuka, dan prosedure
lunak organisasi tergantung pada suatu kematangan organisasi. pengodean.
SDLC memiliki beberapa model yaitu dengan model c. Pembuatan kode program
pengembangan air terjun (waterfall), model pendekatan prototipe, Desain harus ditranslasikan kedalam program perangkat
model spiral, model proses iteratif, model pengembangan OOP, lunak. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai
model cleanroom, dll dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain.
d. Pengujian e. Mempertinggi ketepatan hasil yang dicapai.
Pengujian ini fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik f. Menghasilkan beragam keluaran dari sekali masukan data.
dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah
diuji. 3. Terdapat beberapa keuntungan dari adanya otomasi
e. Pemeliharaan perpustakaan adalah:
Tahap pemeliharaan ini tidak menutup kemungkinan sebuah a. Waktu pemrosesan menjadi lebih singkat.
perangkat lunak mengalami perubahan ketika sudah b. Data mengenai bahan pustaka dapat diakses dengan cepat
dikirimkan ke user, perubahan bisa terjadi karena adanya dan akurat.
kesalahan yang muncul dan tidak terdetek di dengan c. Kebutuhan akan dokumen, formulir dan kegiatan tulis menulis
lingkungan baru. dapat dikurangi.
C. Perpustakaan Sekolah d. Dapat memperkecil terjadinya kesalahan dalam rangka otomasi
Perpustakaan adalah perpustakaan yang melayani para perpustakaan, pengadaan perangkat lunak sebagai suatu
siswa, guru, dan karyawan dari suatu tertentu. Perpustakaan penunjang dengan demikian perangka lunak merupakan faktor
sekolah didirikan untuk menunjang pencapaian tujuan sekolah, utama yang harus diperhitungkan oleh perencanaan
yaitu pendidikan dan pengajaran seperti digariskan dalam perpustakaan yang pada akhirnya perangkat lunak itulah yang
kurikulum sekolah. Perpustakaan tidak hanya berkaitan dengan akan melaksanakan proses-proses yang sebelumnya dilakukan
gedung dan buku saja, tetapi juga dengan sistem penyimpanan, secara manual.
pemeliharaan, dan pengguna. Perpustakaan suatu kesatuan unit 4. Kegiatan Layanan Perpustakaan SMA Bhinneka Karawang
kerja yang terdiri dari beberapa bagian yaitu bagian Kegiatan layanan perpustakaan terbagi menjadi beberapa bagian
pengembangan koleksi. (Tri Septiyantono, 2003:6). yaitu :
1. Fungsi perpustakaan sekolah adalah : a. Pendaftaran Anggota
Menerima pendaftaran anggota perpustakaan, adalah menjadi
a. Sebagai sumber kegiatan belajar mengajar, yaitu membantu
tanggung jawab bagian petugas perpustakaan, dan melayani
program pendidikan dan pengajaran sesuai dengan tujuan yang
siswa yang ingin mendaftar menjadi anggota dan menyimpan
terdapat dalam kurikulum. Mengembangkan kemampuan anak
data atau formulir anggota dengan baik.
menggunakan sumber informasi.
b. Peminjaman
b.Membantu siswa untuk memperjelas dan memperluas
pengetahuanya pada setiap bidang studi. Peminjaman adalah suatu proses pencatatan transaksi yang
dilakukan oleh petugas perpustakaan, proses peminjaman ini
c.Mengembangkan minat dan budaya membaca yang menuju
dilakukan dengan ketentuan waktu meminjam buku maksimal 3
kebiasaan belajar mandiri.
hari, jika melebihi batas waktu yang telah ditentukan maka
d. Membantu siswa untuk mengembangkan bakat, minat, dan
anggota membayar denda.
kegemaranya.
c. Pengembalian
e. Membiasakan siswa untuk mencari informasi diperpustakaan.
Proses pengembalian buku ini jika terkena denda maka anggota
f. Merupakan tempat untuk mendapatkan bahan rekreasi sehat harus membayar buku yang telah di tentukan dengan harga 1000
melalui buku- buku bacaan yang sesuai dengan umur dan rupiah perhari, berapapun buku yang akan dikembalikan tetap
tingkat kecerdasan siswa. terhitung denda 1000 rupiah perharinya.
g. Memperluas kesempatan untuk belajar bagi para siswa. d. Pemberian sanksi atau denda
2. Fungsi komputerisasi di perputakaan adalah : Tindakan atas telatnya pengembalian buku oleh anggota dan
a. Mempercepat penyelesaian semua proses pekerjaan. sebagai sanksinya harus membayar denda sesuai dengan kurun
b. Mempermudah pelaksanaan pekerjaan. waktu yang telah ditentukan yaitu lebih dari 3 hari atas
c. Meningkatkan mutu hasil pekerjaan. peminjaman buku tersebut.
d. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pekerjaan.
5. Bahan koleksi yang sedang dalam proses peminjaman sehingga proses
Beberapa jenis buku yang dimiliki oleh perpustakaan sekolah tersebut memakan banyak waktu.
SMA Bhinneka Karawang adalah sebagai berikut : c. Tidak teraturnya batas pinjaman buku sehingga
a. Buku pelajaran mengakibatkan buku hilang dan rusak.
b. Buku Fiksi dan ilmiah d. Tidak terstrukturnya data buku sehingga sulitnya proses
b. Majalah dan surat kabar pencarian buku sehingga proses membutuhkan waktu
d. Phamplet dan brosur lama.
e. Penyimpanan data pinjaman disimpan dibuku besar
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
sehingga terlalu banyaknya arsip.
A. Hasil Penelitian 3. Pengembalian
Berdasarkan hasil penelitian yang didapat penulis melakukan a. Tidak teraturnya batas pengembalian buku sehingga
observasi dan wawancara langsung dengan pihaksekolah yaitu
dengan Bapak. Tri Tunggal dan Bapak Supardi selaku Kepala denda menjadi terabaikan.
perpustakaan, hasil dari wawancara tersebut mendapatkan data-data b. Admin kesulitan dalam mencari data pengembalian buku
terkait tentang pengolahan data layanan yaitu pendaftaran anggota,
peminjaman buku, dan pengembalian yang akan diidentifikasi karena pnyimpanan data buku tidak aman dan
sehingga mengarahkan kepada suatu solusi untuk perbaikan atau
mengakibatkan data hilang.
pengembangan kearah yang lebih baik. Dalam rancangan sistem
perpustakaaan ini peneliti menggunakan metode rekayasa perangkat c. Pencarian pengembalian buku relatif membutuhkan waktu
lunak.
lama, sehingga proses layanan tidak efisien.
B. Pendefinisian Masalah d. Penyimpanan data pengembalian disimpan dalam buku
Pengolahan data perpustakaan yang ada di SMA Bhinneka besar sehingga proses keluar masuk buku membutuhkan
Karawang belum efektif karena belum adanya database untuk
penyimpan data-data perpustakaan sehingga data anggota, buku, tempat penyimpanan yang besar.
peminjaman dan pengembalian disimpan dalam buku besar dan Dengan adanya masalah-masalah tersebut dapat disimpulkan
tidak terkoordinir, yang menyebabkan berbagai kendala seperti : kelemahan dari sistem layanan perpustakaan yang dilakukan
1. Pendaftaran dengan pengarsipan data, sehingga sulitnya petugas perputakaan
a. Terlalu banyaknya berkas-berkas formulir dalam proses dalam mencari data buku/anggota.
pendaftaran sehingga data sering hilang dan rusak C. Pembahasan
sehingga menimbulkan banyaknya pemakaian kertas. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan penulis
merancang dan mengimplementasikan aplikasi perpustakaan ini
b. Sering terjadinya penduplikasian datakarena adanya anggota
dengan berbasis dektop aplication yang menghasilkan fitur yang
yang kehilangan kartu anggota sehingga proses dilakukan menarik dan bermanfaat baik bagi sekolah dan managemen
perpustakaan di SMA Bhinneka Karawang.
dengan pencarian data dalam buku arsip sehingga
memakan waktu lama dan proses pendataan dilakukan dua D. Sistem Usulan Flowmap
kali.
c. Penyimpanan data anggota disimpan dalam buku besar
sehingga membutuhkan tempat penyimpananrak yang besar
untuk diarsipkan.
d. Pembuatan kartu anggota selalu ditunda-tunda sehingga
data-data menjadi tidak teratur.
2. Peminjaman
a. Anggota yang ingin meminjam buku tidak sesuai
dengan data karena kemungkinan data anggota/formulir
hilang, sehingga proses dilakukan dengan mendaftar
ulang.
b. User (anggota) atau admin (petugas perpustakaan)
kesulitan dalam mengetahui secara cepat dan tepat
mengenai buku-buku apa saja yang buku-buku apa saja
G. DFD Level 1 Pengolahan Perpustakaan
Laporan Anggota

1
Kartu Pelajar
Data anggota Kepala
Admin KTA Pendaftaran Anggota Perpustakaan
Info data anggota

2
Data Buku
Katalog Lihat Data buku
Katalog Buku

Data Buku

Data Anggota
3
KTA & Buku Data peminjaman
Peminjaman Peminjaman
Slip Peminjaman Info Peminjaman

Laporan Peminjaman

4
KTA & Buku Data pengembalian
Pengembalian Pengembalian
Info Pengembalian

Laporan Pengembalian

Data Anggota

E. Implementasi H. Proses perancanganERDinipenulis menentukan entity –entity


Proses perancangan dilakukan dengan implementasi terhadap yang ada pada identifikasi permasalahan diatas maka objek-
sistem baru yang akan diimplemetasikan ke bahasa pemrograman objek yang dapat menjadi entity-entity adalah anggota dan buku.
visual basic dengan penyimpanan database menggunakan DBMS Pada ERD hubungan antar file direlasikan dengan kunci
MySQL, adapun kode program yang telibat dalam pengolahan data relasi (relational key), berikut proses ERD perpustakaan sebagai
perpustakaan yaitu dengan Anggota, buku, peminjaman, berikut :
pengembalian.

F. Diagram Konteks Pengolahan Perpustakaan

Project Name: pengol ahan perpustakaan


Project Path: c:\sifa\
Chart File: dfd00000.dfd
Chart Name: Yourdon - Context Diagram
Created On: Jun-13-2012
Created By: syifa
Modified On: Jul-02-2012
Modified By: syifa

Kartu Pelajar Laporan Anggota

0
KTA
Data buku
Katalog pengolahan Kepala
Admin Laporan Peminjaman
KTA & Buku perpustakaan Perpustakaan
Slip Peminjaman

KTA & Buku Laporan Pengembalian


I. Pengujian (Testing) Gambar 4.56 Pengujian Cari
Pengujian perangkat lunak adalah elemen kritis yang
mempresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain, dan
pengkoden. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kelemahan
dari aplikasi yang telah di buat, sehingga akhirnya memberikan
kualitas yang baik untuk pengguna.
1. Black box testing
Dengan adanya aplikasi yang telah dibuat ini proses pengujianblack-
box berfokus pada kinerja sistemnya, baik dari database,
interfaceuntuk itu penulis melakukan rencana pengujian berdasarkan
modul yaitu modul anggota, modul peminjaman, modul
pengembaliandan modul laporan.
2. White box Testing V (G) = E – N + 2
Pengujian white box ini dilakukan dengan pengujian dari segi =5 – 4 + 2
desain dan kode program yaitu menguji menghasilkan fungsi-fungsi, =3
masukan dan keluaran yang sesuai dengan spesifikasi kebutuhan, V(G) = P + 1
pengujian ini dilakukan dengan memeriksa lojik dari kode program, =2+1=3
misalkan menguji alur (dengan menelusuri) pengulangan (looping), E = Jumlah Edge
mengamati struktur kode baik function dan proseduralnya. Untuk P = Predicet
lebih jelasnya lihat di bawah ini pengujian white box testing pada N = Jumlah Node
aplikasi perpustakaan. Path :
Path 1= 1 – 2 – 3
Tabel 4.55 Pengujian White box Cari data Path 2 = 1 – 2 – 3 – 4
Dim StrSql As String Path 3 = 1 – 2 – 4
Dim I As Integer Kesimpulan : Hasil dari perhitungan kompleksitas cyclomatic bahwa
uji coba ini meghasilkan jumlah yang sama dari keduanya meskipun
I = 1
jumlah edge nya lebih banyak.
Set rsPelanggan = New ADODB.RecordsetStrSql
= "SELECT * J. Kesimpulan
FROM buku where nama like '%" & Text7 1 Berdasarkan penelitian yang telah penulis lakukan pada SMA
& "%'"
Bhinneka Karawang, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
Set rsPelanggan =
perpus_bhineka.Execute(StrSql,, 1. Bahwa dengan menggunakan cara lama lebih lambat pada
adCmdText)
proses pengerjaannya, tidak teliti dan data yang disimpan
LVS.ListItems.Clear
While Not rsPelanggan.EOF 2 tidak rapi. Disini penulis mencoba merubah sistem lama
LVS.ListItems.Add I, , tersebut menjadi sistem terkomputerisasi, proses
rsPelanggan!id_buku penyimpanan, dan data transaksinya dapat dilakukan tepat
LVS.ListItems.Item(I).SubItems(1)=
rsPelanggan!jenis waktu, relatif singkat dan data yang diperoleh lebih
LVS.ListItems.Item(I).SubItems(2)= akurat.
rsPelanggan!nama
LVS.ListItems.Item(I).SubItems(3)= 3
2. Aplikasi perpustakaan ini dirancang untuk dapat
rsPelanggan!pengarang memberikan informasi yang lengkap dan akurat mengenai
LVS.ListItems.Item(I).SubItems(4)= transaksi diperpustakaan, karena didalam pengolahan
rsPelanggan!penerbit
perpustakaan terdapat data buku, anggota, peminjaman dan
LVS.ListItems.Item(I).SubItems(5)=
rsPelanggan!qty pengembalian, serta pencarian buku yang memudahkan
LVS.ListItems.Item(I).SubItems(6)= anggota dalam melihat katalog yang akan dibaca atau di
rsPelanggan!tahun_terbit
pinjam.
I = I + 1
rsPelanggan.MoveNext 3. Dengan menggunakan sistem komputerisasi baik
penyimpanan data buku maupun penyusunan datanya
End Sub 4
akan teratur dan sistem keamanan data terjamin karena
dengan adanya login tidak semua orang bisa mengakses
aplikasi tersebut.
4. Proses pengolahan data perpustakaan SMA Bhinneka
dapat dikerjakan lebih cepat karena Pemrograman Visual
Basic dibuat untuk mempermudah petugas dalam
mengolah data perpustakaan yang bersifat rumit dan
mempermudah dalam proses input data.

DAFTAR PUSTAKA
1. Abdul Kadir. 2003. Konsep dan tuntutan praktis basis
data. Yogyakarta: Andi.

2. Daryanto Drs. 2003. Belajar komputer visual basic.


Bandung : CV Yrama Widya.
3. Edhy Sutanta. 2011, Basis data dalam tinjauan
konseptual. Yogyakarta: Andi.
4. Imansyah muhammad .2003. php dan mysql untuk
orang awam. Palembang : CV. Maxikom
5. Janner Simarmata. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak .
Yogyakarta : andi
6. Jogiyanto. 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi :
Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi
Bisnis. Edisi III. Yogyakarta : Andi.
7. Rahayuningsih F. 2007. Pengelolaan Perpustakaan,
Yogyakarta : Graha ilmu.
8. Rosa A.S M.Shalahudin . 2011. modul pembelajaran
rekayasa perangkat lunak (terstruktur dan berorientasi
objek). Bandung : modula.

Anda mungkin juga menyukai