Anda di halaman 1dari 2

1.

Pengertian umum Gardu Distribusi tenaga listrik yang paling dikenal adalah suatu bangunan
gardu listrik berisi atau terdiri dari instalasi Perlengkapan Hubung Bagi Tegangan Menengah
(PHB-TM), Transformator Distribusi (TD) dan Perlengkapan Hubung Bagi Tegangan Rendah (PHB-
TR) untuk memasok kebutuhan tenaga listrik bagi para pelanggan baik dengan Tegangan
Menengah (TM 20 kV) maupun Tegangan Rendah (TR 220/380V).
2.  Untuk mengatur aliran daya listrik dari saluran transmisi ke saluran transmisi lainnyayang
kemudian didistribusikan ke konsumen.  Sebagai tempat control.  Sebagai tempat pengaman
operasi system.  Sebagai tempat untuk menurunkan tegangan transmisi menjadi tegangan
distribusi.

3.4 Jenis Gardu Distribusi Berdasarkan Fungsinya  Gardu Induk Sisi 20 Kv Berisi peralatan hubung bagi
berbentuk tertutup yang disebut kubikel. Berfungsi untuk memindahkan energi listrik dari trafo tenaga
150 / 20 kv atau 70 / 20 kv ke penyulang-saluran distribusi 20 KV. Kubikel berisi Pemutus Tenaga ( PMT )
penyulang 20 KV, Pemutus Beban PMB = LBS untuk listrik pemakaian sendiri , Instrumen pengukuran
dan proteksi.  Gardu Hubung Berisi kubikel jenis PMT atau LBS digunakan sebagai pembagi energi listrik
atau sebagai perlengkapan manuver untuk jaringan .Dioperasikan secara lokal maupun jarak jauh. 
Gardu Distribusi Berisi saklar / kubikel, peralatan proteksi , trafo step down 20 kv / 220 - 380 v dan PHB-
TR.

3.9 Peralatan Proteksi Pada Gardu Distribusi  Relai arus lebih dan relai hubung tanah (OCR & GFR )
dengan karakteristik kerjanya jenis yang dipakai : - Inverse + instantaneous, sebagai pengaman saluran /
beban - Definite + instantaneous sebagai pengaman dan pembatas saluran / beban  Fuse - 20 kv -
Untuk pasangan dalam menggunakan hrc fuse / current limiting fuse dengan atau tanpa pin pelepas -
Untuk pasangan luar menggunakan expulsion fuse, dapat meledak saat fuse putus  Fuse 220 v -
Digunakan dari jenis tabung tertutup (NH-fuse), sebagai pengaman saluran -  Arrester - Kapasitasnya 5
kA, 10 kA, 15 kA dipasang di kabel keluar / masuk dan di dekat trafo

 Saluran transmisi pendek untuk saluran yang mempunyai panjang kurang dari 80 Km (50
mil)
 Saluran transmisi menengah untuk saluran yang mempunyai panjang antara 80 Km sampai
240 Km (150 mil), dan di beberapa referensi menyebutkan sampai 250 Km
 Saluran transmisi panjang untuk saluran yang mempunyai panjang lebih dari 240/250 Km

1. Arrester
Arrester atau penangkap petir adalah peralatan pengaman instalasi sistem tenaga listrik atau
gardu induk dari gangguan tegangan lebih akibat sambaran petir (lightning surge) maupun oleh
surja hubung (switching surge).
2. Fuse cut out
sekering putus atau putus sekering adalah kombinasi dari sekering dan sakelar, yang digunakan
pada saluran dan overhead feeder primer untuk melindungi transformator distribusi dari
lonjakan dan kelebihan beban
3. Wiring Gardu dan Pengawatan Gardu
Yaitu Berupa Pengawatan atau kawat Penghubung untuk menghubungkan tegangan dari
Jaringan SUTM, Lightning Arrester ( LA ), dan Fused Cut Out ( FCO )ke Trafo Distribusi. ... Pada
dasarnya berfungsi untuk menempatkan Trafo distribusi dan komponen lainya pada Tiang.

4. Tiang
4. Tiang 
   Tiang yang dipergunakan untuk Gardu distribusi jenis ini bisa berupa Tiang Beton
maupun Tiang Besi, yang memiliki kekuatan kerja sekurang kurangnya 500 dAn dengan
panjang 11 atau 12 meter.

5. Trafo Distribusi 
   Yaitu Komponen Utama dari gardu distribusi untuk menurunkan tegangan dari Sisi
Tegangan Menengah ( SUTM ) menjadi tegangan yang siap di pakai oleh pelanggan.
Trafo yang di pergunakan mulai dari 50 kVa - 400 kVa sesuai dengan kebutuhan
pembangunan gardu.
 
6. Rangka Gardu
    Pada dasarnya berfungsi untuk menempatkan Trafo distribusi dan komponen lainya
pada Tiang. Rangka Gardu ini biasanya sudah berupa satu Set lengkap.

7. Pipa Jurusan 
    Berfungsi untuk menempatkan kabel naik atau kabel jurusan dari PHB-TR ke jaringan
SUTR di bagian atas.

Anda mungkin juga menyukai