Anda di halaman 1dari 3

Assalamualaikum

Hallo semuanya…
Semoga kalian sehat selalu yaaaa
Dan jangan lupa bersyukur buat hari ini..
Oh yaa, sebelumnya aku mau ngingetin nih buat kalian, yang sering keluar rumah atau
beraktivitas di luar rumah, jangan lupa pake masker yaaaa, rajin cuci tangan juga..
Masa jaga kesehatan aja ga bisa apalagi jagaaa, ehehehemmm
Oke oke, jadi kenalin nama aku Diana Dwi Julia dari Pendidikan Ekonomi (Universitas
Pendidikan Indonesia.
Kali ini aku bakal berbincang-bincang atau sharing tentang salah satu materi ekonomi yaitu
penawaran uang dan kegiatan ekonomi negara
Dalam pembahasan kali ini yaitu terdapat pandangan klasik mengenai
Teori keuangan yang dapat dibedakan dalam 2 bentuk :
1. Teori Kuantitas
2. Teori Sisa Tunai
Pandangan pokok teori tersebut sama yaitu perubahan dalam penawaran uang akan
menimbulkan perubahan yang sama persentasinya dengan tingkat harga. Kenaikan penawaran
uang akan menaikan harga pada tingkat yang sama dan penurunan penawaran uang akan
menurunkan harga juga pada tingkat yang sama.
Nah selanjutnya terdapat persamaan pertukaran, di mana persamaan tersebut dapat dimodelkan
yaitu
MV = PT
Dengan Keterangan bahwa :
M = Penawaran Uang
V = Peredaran Uang
P = Tingkat Harga
T = Jumlah Barang dan Jasa yang diperjual belikan
Kemudian terdapat kritik atas teori kuantitas uang yaitu :
Perhubungan diantara penawaran uang dan harga lebih rumit dari yang diterangkan oleh teori
kuantitas
Nah selanjutnya terdapat tujuan dari seseorang memegang uang itu sendiri, yaitu:
1. Permintaan uang untuk transaksi
Di mana maksud dari motif ini ialah dengan tujuan untuk mempermudah kegiatan transaksi
sehari-hari, contohnya ialah transaksi jual beli
2. Permintaan uang untuk berjaga-jaga
Maksud dari motif kali ini yaitu untuk persiapan meghadapi hal-hal yang tidak diinginkan
atau yang tidak terduga
3. Permintaan uang untuk spekulasi
Nah apasih maksud dai motif ini? Maksudnya ialah untuk mendapatkan keuntungan,
Misalnya dalam hal ini yaitu apabila kita ingin membeli emas di mana saat harga emas itu
sedang rendah dan berniat untuk menjualnya kembali saat harga emas tersebut naik. Nah
disinilah terjadinya selisih harga beli dan jual dapat menghasilkan keuntungan.
Baik, kemudian terdapat teori keuangan Keynes dan tingkat bunga
Di mana Teori keuangan Keynes itu sama sekali tidak memperhatikan efek perubahan
penawaran uang kepada tingkat harga. Oleh karena masih terdapat pengangguran, kenaikan
penawaran uang dianggap hanya akan menaikan pendapatan nasional dan kesempatan kerja.
Tingkat harga diasumsikan tidak akan mengalami perubahan.
Selanjutnya ada perangkat likuiditas
Perangkat likuiditas adalah suatu keadaan di mana suku bunga dalam perekonomian mencapai
tingkat yang sangat rendah dan menyebabkan permintaan uang untuk tujuan spekulasi menjadi
elastis sempurna.
Nah dalam hal ini terdapat pula adanya kebijakan moneter dan kegiatan ekonomi
Nah Kebijakan moneter ini dapat dibedakan menjadi :
1. Kebijakan moneter kuantitatif adalah langkah-langkah bank sentral yang tujuan utamanya
adalah untuk mempengaruhi jumlah penawaran uang dan suku bunga dalam perekonomian.
2. Kebijakan moneter kualitatif adalah langkah-langkah bank sentral yang bertujuan
mengawasi bentuk-bentuk pinjaman dan investasi yang dilakukan oleh bank-bank
perdagangan. Tujuan utama kebijakan ini bukan untuk mengawasi perkembangan penawaran
uang tetapi untuk mempengaruhi jenis pinjaman yang diberikan institusi keuangan
Nah untuk kebijakan moneter kuantitatif itu sendiri, terdiri atas
1. Operasi Pasar Terbuka
2. Mengubah Suku Bunga dan Suku Diskonto
3. Mengubah Tingkat Cadangan Minimum
Selanjutnya pada kebijakan moneter kualitatif juga terdiri atas
1. Pengawasan Pinjaman Secara Terpilih
Pembujukan Moral

Anda mungkin juga menyukai