Anda di halaman 1dari 21

A R I E R I Z K Y D W I TA M A , S . T.

S I S K A D E W I , S . T.

LEVEL OF SERVICES
MATERI TAMBAHAN TUGAS BESAR
PENGANTAR REKAYASA TRANSPORTASI
P R O F. I R . R U D Y H E R M AWA N K A R S A M A N , M . S C . P. H D .

20 OKTOBER 2020
1 KARAKTERISTIK ARUS LALU LINTAS GOLONGAN DAN 3
KELOMPOK JENIS
KENDARAAN
LEVEL OF SERVICES
HUBUNGAN ANTARA ARUS
2 KENDARAAN DENGAN KECEPATAN
PARAMETER TINGKAT
PELAYANAN JALAN/ LOS
4
DAN KEPADATAN LALU LINTAS
KARAKTERISTIK ARUS LALU LINTAS

Karakteristik Primer:
1. VOLUME KENDARAAN
2. KECEPATAN
3. KEPADATAN
FISH
FISH
FISH
HUBUNGAN ANTARA ARUS
KENDARAAN DENGAN KECEPATAN
DAN KEPADATAN LALU LINTAS
FISH
GOLONGAN DAN KELOMPOK JENIS KENDARAAN
PARAMETER
TINGKAT
PELAYANAN
JALAN/ LOS

Download Panduan :

Manual Kapasitas Jalan Indonesia


(MKJI) 1997

https://docs.google.com/file/d/0BxyP
Mnah6E_AZDZmMGMyNTEtYjljOS00
Yjc3LWI0MTEtZTRkOGQ3YjlhMjVj/vie
w
FISH
FISH
FISH
FISH
FISH
FISH

ADD
TITLE
FISH
Menurut Manual Kapasitas Jalan Indonesia semua nilai arus lalu-lintas baik untuk saat satu arah
dan dua dengan menggunakan arah harus diubah menjadi satuan mobil penumpang (smp) dengan
menggunakan ekivalen mobil penumpang (emp) yaitu untuk kendaraan ringan, kendaraan berat,
dan sepeda motor.

Q= [ (empLVx LV) + (empHVXHV) +empMC XMC)]

Keterangan: Tipe jalan: Jalan satu arah Arus lalu EMP EMP
dan terbagi lintas per lajur HV MC
(Ken/jam)
Q = jumlah arus kendaraan
dalam smp Dua-lajur satu arah(2/1)dan 0 1,3 0,40
Empat-lajur terbagi(4/2D ≥1050 1,2 0,25
LV = kendaraan ringan
HV = kendaraan berat Tiga-lajur satu-arah(3/1)dan 0 1,3 0,40
Enam-lajut terbagi(6/2D) ≥1100 1,2 0,25
MC = sepeda motor
FISH

Derajat kejenuhan (DS) didefinisikan antara 0-0,75 sebagai ratio arus terhadap
kapasitas, digunakan sebagai faktor utama dalam penentuan tingkat kinerja
simpang dan segmen jalan. Nilai derajat kejenuhan menunjukkan apakah segmen
jalan tersebut mempunyai masalah kapasitas atau tidak.
FISH
Tingkat Karakteristik – Karakteristik Batas Lingkup
Pelayanan V/C
A Kondisi arus bebas dengan kecepatan tinggi dan 0.00 – 0.19
volume lalu lintas rendah. Pengemudi dapat
Batasan-batasan nilai dari setiap tingkat memilih kecepatan yang diinginkan tanpa
hambatan
pelayanan dipengaruhi oleh fungsi jalan
B Dalam zone arus stabil. Pengemudi memiliki 0.20 – 0.44
dan dimana jalan tersebut berada.Dengan
kebebasan yang cukup untuk memilih
tingkat pelayanan yang diperoleh, maka kecepatannya.
dapat ditentukan jalan tersebut masuk C Dalam zone arus stabil. Pengemudi dibatasi 0.45 – 0.74
dalam tingkat pelayanan tertentu.Adapun dalam memilih
tingkat pelayanan (LoS) dilakukan dengan kecepatannya.
persamaan sebagai berikut: D Mendekati arus tidak stabil dimana hampir 0.75 –0.85
seluruh pengemudi akan dibatasi. Volume
pelayanan berkaitan dengan kapasitas yang
dapat ditolerir (diterima)
E Volume lalu lintas mendekati atau berada pada 0.85 – 1.0
kapasitasnya. Arus adalah tidak stabil dengan
kondisi yang sering berhenti.
F Arus yang dipaksakan atau macet pada Lebih besar
kecepatan – kecepatan yang rendah. Antrian dari 1.0
yang panjang dan terjadi hambatan – hambatan
yang besar.
Sumber: Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai