Anda di halaman 1dari 8

MODEL PENINGKATAN KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA

BERBASIS SPIRITUAL CALLING DAN RELIGIUSITAS MELALUI


KEPUASAN KERJA
Fathar Asdigra
Nurhidayati
Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) Semarang

ABSTRACT
This study aims to describe and analyze the effect of improving the performance of human
resources based on spiritual calling and religiosity through job satisfaction. The population
in this study were employees in the Baubau City Ministry of Religion and the education of
authorities. Sampling of 75 respondents was done randomly using the cluster random
sampling method. Analysis of the data used is multiple linear regression analysis that had
previously been tested for validity and reliability and test classic assumptions, to examine the
effect of human resource performance on spiritual calling and religiosity variables directly or
indirectly through the variable job satisfaction. The results obtained are job satisfaction has
a positive effect on performance. Spiritual calling and religiosity have a positive effect on job
satisfaction. Spiritual calling and religiosity have a positive effect on the performance of
human resources partially or simultaneously through job satisfaction.

Keywords: Spiritual Calling, Religiosity, Job Satisfaction and Human Resources


Performance
PENDAHULUAN calling dan kepuasan kerja. Penelitian yang
dilakukan oleh (Budianto, 2013)
Ssetiap organisasi memiliki visi dan misi menemukan bahwa peningkatan kinerja
sebagai acuan untuk mencapai tujuan. SDM diperoleh melalui motivasi intrinsik
Sumber daya manusia yang dimiliki dan kepuasan kerja. Motivasi intrinsic
organisasi merupakan faktor penentu yang dimaksudkan adalah kecocokan kerja.
utama dalam mengaplikasikan visi misi Walaupun SDM melakukan pekerjaan
organisasi melalui cara-cara kerja. Cara yang mudah, namun jika tidak dapat
kerja sumber daya manusia (SDM) mendapatkan kecocokan dengan
diharapkan sesuai dengan pedoman dalam pekerjaannya maka akan sulit untuk
visi misi sehingga akan mempermudah dan memperoleh kepuasaan saat bekerja.
mempercepat pencapaian tujuan
organisasi. Ketentuan ini berlaku untuk Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
semua organisasi, tidak terkecuali peningkatan kinerja SDM dengan
organisasi/instansi publik/pemerintahan. menggunakan pendekatan nilai-nilai
religius. Model peningkatan kinerja yang
Faktor non-material (intangible) dalam ditawarkan melalui nilai-nilai religius
penelitian ini merupakan faktor yang diharapkan mampu menjadi pembeda
berkontribusi mempengaruhi kepuasan dengan metode konvensional seperti
kerja dan kinerja SDM yang sifatnya tidak peningkatan kinerja melalui kompensasi.
dapat dirasakan melalui panca indra, Hal ini menjadi research gap penelitian
dampak dan pengaruhnya dapat dirasakan. ini, karena pada penelitian terdahulu
Faktor non-material (intangible) ini menemukan faktor kompensasi memiliki
meliputi nilai-nilai dan norma yang pengaruh yang lemah terhadap kinerja. Hal
dimiliki individu untuk mendorong kinerja ini berarti tinggi rendahnya kinerja tidak
lebih baik seperti religiusitas, spiritual semata-mata dari kompensasi yang
diterima (Doni Pratama, 2015). karakter pekerjaan tersebut. Kepuasan
Kompensasi ditemukan berpengaruh tidak tercipta ketika adanya perasaan senang
signifikan terhadap kinerja (Ahmad terhadap pekerjaan. Jika SDM merasa
Shalahuddin dan Berman, 2014). senang melakukan segala pekerjaan dari
Penelitian dengan kompensasi sebagai instansi maka pekerkaan tersebut
penunjang peningkatan kinerja SDM menghasilkan kepuasan kerja bagi SDM.
diharapkan mampu menjadi pemecahan Menurut Penelitian Sahlan, Mekel, I.
masalah rendahnya tingkat kinerja SDM, Trang (2015) mengungkapkan bahwa
namun pada kenyataannya kompensasi kepuasan kerja berpengaruh positif
tidak selalu mampu meningkatkan kinerja. terhadap kinerja. Temuan lainya oleh
Oleh karenanya penelitian ini Nurcahyani dan Dwi Adnyani (2016) juga
mengembangkan model peningkatan mengungkapkan bahwa kepuasan kerja
kinerja SDM berbasis nilai-nilai religius berpengaruh postif terhadap kinerja.
untuk mendapatkan kepuasan kerja dalam Menariknya, penelitian oleh Sa’diyah dan
perspektif islam. Hermin Endratno (2013), kepuasan kerja
tidak berpengaruh positif terhadap kinerja.
Berdasarkan latar belakang masalah yang H1: Kepuasan kerja berpengaruh positif
telah dikemukakan diatas, maka terhadap kinerja SDM
permasalah dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut: 1. Bagaimana pengaruh Spiritual Calling
Spiritual Calling terhadap Kepuasan Warsono (2017) mengemukakan bahwa
Kerja? 2. Bagaimana pengaruh Spiritual spiritual calling juga akan menciptakan
Calling terhadap Kinerja SDM? 3. sebuah motivasi yang muncul dari dalam
Bagaimana pengaruh Religiusitas terhadap diri (motivasi intrinsic) karena adanya
Kepuasan Kerja? 4. Bagaimana pengaruh dorongan individual dalam melakukan
Religiustias terhadap Kinerja SDM? 5. sebuah pekerjaan. Spiritual Calling berupa
Bagaimana pengaruh Kepuasan Kerja panggilan hati untuk melakukan pekerjaan
terhadap Kinerja SDM? karena adanya kesesuaian antara
TINJAUAN PUSTAKA semangat/kesenangan bekerja (passion).
Kinerja Sumber Daya Manusia Semangat bekerja karena senang, tertarik,
Sedarmayanti (2011) menyatakan kinerja bahkan kecintaan terhadap sebuah
adalah sebuah proses manajemen atau pekerjaan bisanya disebabkan kemampuan,
suatu organisasi secara keseluruhan, , keahlian, minat, dan hobi.
dimana hasil kerja tersebut harus dapat Menurut Warsono (2017) menjelaskan
ditunjukkan buktinya secara konkrit dan bahwa spiritual calling dapat diukur
dapat diukur. Pendapat tersebut diartikan dengan beberapa indikator yakni: semangat
bahwa kinerja adalah sebuah hasil kerja dalam bekerja, keikhlasan untuk bekerja,
dengan menunjukan bukti bahwa pekerjaan kesesuaian antara passion dan pekerjaan
tersebut telah dilaksanakan. Bukti tersebut dan keyakinan.
ditunjukan SDM sebagai feedback selama Penelitian oleh Nubert dan Katie (2015)
bekerja di instansi. Pembuktian dilakukan menemukan bahwa spiritual calling
oleh SDM harus mengandung berpengaruh positif terhadap kepuasan
kompleksitas kerja dari berbagai ukuran kerja. Spiritual calling juga berpengaruh
yang ditetapkan instansi. positif terhadap kinerja pada penelitan
yang dikemukakan oleh Malikeh
Kepuasan Kerja Behestifar (2013).
Penelitian yang dilakukan oleh Robins dan H2: Spiritual Calling Berpengaruh
Judge (2009) menyatakan bahwa kepuasan positif terhadap Kepuasan Kerja
kerja ialah perasaan positif tentang H3: Spiritual Calling Berpengaruh
pekerjaan  sebagai hasil evaluasi karakter- positif terhadap Kinerja SDM
penelitian yang digunakan adalah
Religiusitas “Explanatory research” atau penelitian
Saiful bakhri (2011) menyatakan yang bersifat menjelaskan, Ghozali (2011)
religiusitas ialah sebagai keyakinan, menjelaskan bahwa penelitian ini
penghayatan, pengalaman, pengetahuan, menekankan pada hubungan antar variabel
dan peribadatan penganut agama terhadap penelitian dengan menguji hipotesis
agamanya yang diaplikasikan dalam uraiannya mengandung deskripsi tetapi
kehidupan sehari-hari sebagai pengakuan fokusnya terletak pada hubungan antar
akan adanya kekuatan tertinggi yang variabel.
menaungi kehidupan manusia di dunia dan
akhirat. Populasi dan Sampel
Menurut Nasori dkk (2002) dan El- Populasi dari penelitian ini ialah seluruh
Menouar (2014) menyatakan bahwa SDM Kantor Agama Kota Baubau dan
religiusitas dapat diukur dengan beberapa Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
indikator yakni: Akidah, Pengamalan, Kota Baubau. Untuk menentukan jumlah
Ikhsan ,Pengetahuan tentang agama, sampel digunakan rumus Slovin. Jumlah
Kesetian, Konsekuensi. sampel pada penelitian ini berjumlah 75
Tasya Aspiranti (2015) mengungkapkan orang.
bahwa religiusitas islami dapat
memberikan pengaruh terhadap kepuasan Metode Analisis Data
kerja islami, ketika pemahaman SDM Metode analisis data dilakukan dengan uji
tentang nilai-nilai religiustitas islami kuantitatif menggunakan motede analisis
meningkat maka perasaan puas SDM pada jalur. Sebelum itu terlebih dahulu
pekerjaanya dapat ditingkatkan. dilakukan uji validitas, uji realibilitas dan
Berdasarkan pemahaman tersebut, uji asumsi klasik. Berikut persamaan
religiusitas turut berperan penting dalam regresi:
terciptanya rasa puas terhadap pekerjaan. Y1 = a + ß1X1 + ß2X2 +
Bahkan, pada kondisi tertentu religiustias Y2 = a + ß1X1 + ß2X2 + ß3Y1
dapat lebih berperan dibandingkan dengan Keterangan:
faktor tangible. Romeo (2012) menyatakan X1= Spiritual Calling
bahwa Religiusitas berpengaruh positif X2= Religiusitas
terhadap kinerja. Y1= Kepuasan Kerja
H4: Religiusitas Berpengaruh positif Y2= Kinerja SDM
terhadap Kepuasan Kerja
H5: Religiusitas Berpengaruh positif Uji Pengaruh Langsung dan Tidak
terhadap Kinerja SDM Langsung
Metode analisis yang dipergunakan dalam
METODE PENELITIAN penelitian ini adalah analisis jalur (Path
Jenis Penelitian analysis). Analisis jalur dilakukan dengan
Penelitian ini merupakan penelitian yang memperhitungkan besarnya hubungan
pada akhirnya dapat memperkuat teori kausal antara variabel dengan hirarki
yang dijadikan sebagai pijakan, berkaitan kedudukan masing-masing variabel dalam
dengan hal tersebut di atas, maka jenis
MODEL EMPIRIK

Rangkaian jalur-jalur kausal, baik secara menyatakan dugaan adanya pengaruh


langsung maupun secara tidak langsung. spiritual calling terhadap kepuasan kerja
Pengaruh langsung yaitu arah hubungan dapat diterima.
tanpa melewati variabel lain. Adapun Pengaruh Religiusitas Terhadap
kriteria kepuasan kerja mampu menjadi Kepuasan Kerja
variabel intervening antara Spiritual Hasil penelitian variabel Religiusitas (X2)
Calling dan Religiusitas terhadap Kinerja diperoleh t hitung sebesar 3.188 dengan
SDM ketika pengaruh tidak langsung lebih signifikansi t = 0.002, artinya sig t < 0.05,
besar daripada pengaruh langsung. menandakan bahwa religiusitas
berbengaruh positif dan signifikan
HASIL DAN PEMBAHASAN terhadap kepuasan kerja. Dengan demikian
Analisi Jalur H4 dapat diterima sehingga hipotesis yang
Tabel 1 menyatakan dugaan adanya pengaruh
Persamaan Regresi religiusitas terhadap kepuasan kerja dapat
Variabel B T Sig Ket. diterima.
X1 @ 0.37 3.465 0.001 H2 Pengaruh Spiritual Calling Terhadap
Y1 4 diterima Kinerja SDM
Hasil penelitian variabel Spiritual Calling
X2 @ 0.34 3.188 0.002 H4 (X1) diperoleh t hitung sebesar 2.618
Y1 4 diterima dengan signifikansi t = 0.011, artinya sig t
X1 @ 0.27 2.618 0.011 H3 < 0.05, menandakan bahwa spiritual
Y2 5 diterima calling berbengaruh positif dan signifikan
X2 @ 0.25 2.467 0.016 H5 terhadap kepuasan kerja. Dengan demikian
Y2 6 diterima H3 dapat diterima sehingga hipotesis yang
Y1 @ 0.33 3.105 0.003 H1 menyatakan dugaan adanya pengaruh
Y2 9 diterima spiritual calling terhadap kinerja SDM
dapat diterima.
Pengaruh Religiusitas Terhadap Kinerja
Pengujian Hipotesis SDM
Pengaruh Spiritual Calling Terhadap Hasil penelitian variabel Religiusitas (X2)
Kepuasan Kerja diperoleh t hitung sebesar 2.467 dengan
Hasil penelitian variabel Spiritual Calling signifikansi t = 0.016, artinya sig t < 0.05,
(X1) diperoleh t hitung sebesar 3.465 menandakan bahwa religiusitas
dengan signifikansi t = 0.001, artinya sig t berbengaruh positif dan signifikan
< 0.05, menandakan bahwa spiritual terhadap kepuasan kerja. Dengan demikian
calling berbengaruh positif dan signifikan H5 dapat diterima sehingga hipotesis yang
terhadap kepuasan kerja. Dengan demikian menyatakan dugaan adanya pengaruh
H2 dapat diterima sehingga hipotesis yang
religiusitas terhadap kinerja SDM dapat < 0.05, menandakan bahwa religiusitas
diterima. berbengaruh positif dan signifikan
Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap terhadap kepuasan kerja. Dengan demikian
Kinerja SDM H1 dapat diterima sehingga hipotesis yang
Hasil penelitian variabel kepuasan kerja menyatakan dugaan adanya pengaruh
(Y1) diperoleh t hitung sebesar 3.105 kepuasan kerja terhadap kinerja SDM
dengan signifikansi t = 0.003, artinya sig t dapat diterima.

Tabel 2
Koefesien Determinasi
Model R Square Adjusted R Square
I 0.374 0.355
II 0.506 0.484

Koefesien Determinasi tergadap Kinerja


Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai R SDM
square yang diperoleh pada model regresi I Total Pengaruh = 0.275 + (0.374 x
adalah sebesar 0,374, hal ini menunjukkan (korelasi 0.339)
bahwa besar kontribusi variabel spiritual langsung = 0.401
calling dan religiusitas terhadap kepuasan spiritual calling
kerja pegawai adalah sebesar 37,4% terhadap kinerja
sedangkan sisanya sebanyak 62,6% SDM)
variansi kepuasan kerja pegawai Berdasarkan hasil perhitungan diatas dapat
dipengaruhi oleh faktor lain di luar disimpulkan bahwa spiritual calling
spiritual calling dan religiusitas. berpengaruh langsung terhadap prestasi
Selanjutnya, nilai R square pada model II kerja SDM. Hal ini dikarenakan nilai
adalah sebesar 0,506, hal ini menunjukkan direct effect lebih besar dari indirect effect
bahwa bear kontribussi yang diberikan (0.275 > 0.126). Dengan demikian variabel
variabel spiritual calling, religiusitas dan kepuasan kerja tidak bisa menjadi variabel
kepuasan kerja terhadap kinerja SDM intervening antara pengaruh spiritual
adalah sebesar 50,6% sedangkan sisanya calling terhadap kinerja SDM.
sebanyak 49,4% variansi kinerja SDM
dipengaruhi faktor lain di luar spiritual Religiusitas terhadap Kinerja SDM
calling, religiusitas dan kepuasan kerja. melalui Kepuasan Kerja
Pada analisis jalur, penelitian ini akan
Hasil Uji Pengaruh Langsung dan Tidak dijelaskan pengaruh langsung dan tidak
Langsung langsung variabel religiusitas terhadap
Spiritual Calling terhadap Kinerja SDM kinerja SDM
melalui Kepuasan Kerja Pengaruh Perhitungan
Pada analisis jalur, penelitian ini akan Pengaruh = 0.256
dijelaskan pengaruh langsung dan tidak Langsung
langsung variabel spiritual calling Pengaruh Tidak = 0.344 x 0.339
terhadap kinerja SDM. Langsung = 0.116
spiritual calling
Pengaruh Perhitungan tergadap Kinerja
Pengaruh = 0.275 SDM
Langsung Total Pengaruh = 0.256 + (0.344 x
Pengaruh Tidak = 0.374 x 0.339 (korelasi 0.339)
Langsung = 0.126 langsung = 0.372
spiritual calling spiritual calling
terhadap kinerja PENUTUP
SDM) Simpulan
Berdasarkan hasil perhitungan diatas dapat Kesimpulan yang diperoleh dari hasil
disimpulkan bahwa religiusitas penelitian inia dalah sebagai berikut :
berpengaruh langsung terhadap prestasi 1. Spiritual calling berpengaruh positif dan
kerja SDM. Hal ini dikarenakan nilai signifikan terhadap kepuasan kerja.
direct effect lebih besar dari indirect effect 2. Religiusitas berpengaruh positif dan
(0.256 > 0.116). Dengan demikian variabel signifikan terhadap kepuasan kerja
kepuasan kerja tidak bisa menjadi variabel pegawai.
intervening antara pengaruh spiritual 3. Spiritual calling berpengaruh positif dan
calling terhadap kinerja SDM. signifikan terhadap kinerja SDM.
4. Religiusitas berpengaruh positif dan
PEMBAHASAN signifikan terhadap kinerja SDM.
Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap 5. Kepuasan kerja berpengaruh positif dan
Kinerja SDM signifikan terhadap kinerja SDM.
Berdasarkan hasil analisis regresi linear 6. Kepuasan Kerja tidak menjadi variabel
berganda disimpulkan bahwa kepuasan intervening antara spiritual calling dan
kerja berpengaruh positif dan signifikan religiusitas terhadap kinerja SDM
terhadap kinerja SDM , semakin tinggi Saran yang diharapkan bisa menjadikan
kepuasan kerja pegawai maka semakin kinerja pegawai lebih baik lagi ialah
tinggi kinerja SDM , begitu sebaliknya. sebagai berikut:
1. Kepuasan kerja yang dibentuk dengan
Pengaruh Spiritual Calling terhadap sistem karir yang lebih baik lagi untuk
kepuasan kerja kedepannya, hal ini merujuk angka
Berdasarkan hasil analisis regresi linear deskripitif variabel dari sisitem karir
berganda disimpulkan bahwa spiritual yang tergolong paling rendah.
calling berpengaruh positif dan signifikan Pengembangan karir dilakukan dengan
terhadap kepuasan kerja, semakin tinggi melakukan pelatihan bagi pegawai
spiritual calling pegawai maka semakin dengan intens, sehingga pegawai dapat
tinggi kepuasan kerja pegawai, begitu mengembangkan karir ke jenjang yang
sebaliknya. lebih tinggi.
2. Instansi dapat meningkatkan kreativitas
Pengaruh Spiritual Calling terhadap pegawai dengan melakukan
kinerja SDM empowerment serta memberikan
Berdasarkan hasil analisis regresi linear kepercayaan dan kebebasan
berganda disimpulkan bahwa spiritual bertanggung jawab kepada pegawai
calling berpengaruh positif dan signifikan sehingga pekerjaan dapat lebih cepat
terhadap kinerja SDM , semakin baik diselesaikan.
spiritual calling maka semakin tinggi 3. Pengembangan minat pegawai sehingga
kinerja SDM , begitu sebaliknya. terciptanya keselarasan antara passion
Pengaruh Religuisitas terhadap dan pekerjaan.
Kepuasan kerja 4. Instansi dapat menambahkan syarat
Berdasarkan hasil analisis regresi linear rekruitmen yang dapat mencerminkan
berganda disimpulkan bahwa religiusitas tingginya spiritual calling dan
berpengaruh positif dan signifikan religiustias dari calon pegawai sebagai
terhadap kepuasan kerja pegawai, semakin acuan untuk memperoleh kinerja yang
tinggi religiusitas pegawai maka semakin diharapkan.
tinggi kepuasan kerja pegawai, begitu 5. Kegiatan bernuansa Islami dapat
sebaliknya. dilakukan secara rutin demi
. mendapatkan hasil yang diharapkan.
Nilai koefisien Determinasi (R2) dalam Baubau dan Dinas Pendidikan, Pemuda
model I diperoleh nilai Adjusted R Square dan Olahraga Kota Baubau.
sebesar 37.4% . Hal ini menunjukkan Berdasarkan keterbatasan penelitian diatas,
bahwa kontribusi variabel independen maka saran untuk penelitian selanjutnya
dalam penelitian ini hanya mampu dapat menggunakan variabel – variabel
menjelaskan variabel terikat sebesar 37.4% lain yang belum sempat digunakan pada
dan sisanya 62.6% dijelaskan oleh variabel penelitian ini. Pengambilan sampel tidak
lain diluar penelitian. terbatas pada pegawai namun cakupanya
Subjek dalam penelitian hanya terbatas dapat diperluas sehingga mendapatkan
pada bagian pegawai Kantor Agama Kota hasil yang lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Saqib Khan, Muhammad., Irfanullah Khan., Ghulam Muhammad Kundi., Shadiullah Khan.,
Allah Nawas., Farhatullah Khan., dan Naseem Bakht Yar . (2014). The Impact of Job
Satisfaction and Organizational commitment on the Intention to leave among the
Academiciansí. Journal of Academic Research in Business and Social Sciences, Vol. 4,
No. 2, Februari 2014: Hal. 114-131.
MalikehBeheshtifar dan Elham Zare. (2013). Effect of Spirituality in workplace on Job
Performance.Journal of Contemporary Research in Business, Vol. 5, No. 2, Juni 2013:
Hal. 248-254.

Neubert, Mitchell J. dan Katie Halbesleben. (2014). Called to Commitment: An Examination


of Relationships Between Spiritual Calling, Job Satisfaction, and Organizational
Commitment. Springer Science Business MediaDordrecht, Hal. 860-872.
Yasemin, El-Menouar. (2014). The Five Dimensions of Muslim Religiosity. Results of an
Empirical Study. Journal Citation and DOI, Vol. 8 No. 1, 2014: Hal. 53-78.
Amaliah, Ima, Tasya Aspiranti dan Pupung Purnamasari. (2015). The Impact of the Values of
Islamic Religiosity to Islamic Job Satisfaction in Tasikmalaya West Java, Indonesia,
Industrial Centre. Journal of Social and Behavioral Sciences, 2015: Hal. 984-991.
Inasoria, Romeo D.C. (2014). Effects of Profile, Religiosity and Job Attitude on the Job
Performance of the Philippine National Police: The Case of Bulacan Province. Asia
Pacific Journal of Multidisciplinary Research, Vol. 2, No. 5, Oktober 2014: Hal. 22-32.
Budianto, Ferdinand dan Roby Sambung. (2013). Pengaruh Motivasi Intrinsik dan Motivasi
Ekstrinsik Terhadap Kinerja SDMMelalui Kepuasan Kerja (Studi Pada Universitas
Palangka Raya). Jurnal Sains Manajemen, Vol. 2, No. 2, September 2013: Hal. 78-88.
Sa’diyah, Chalimatus dan Herman Endratno. (2013).Pengaruh Pengalaman Kerja, Motivasi
Intrinsik dan Kepuasan Kerja Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan Depo Pelita PT
Pelita Satria Perkasa Sokaraja. Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol. 1, No. 1, September
2013: Hal. 74-85.
Ikhsan, Sahlan Nurul, Peggy A. Mekel dan Irvan Trang. (2015). Pengaruh Lingkungan Kerja,
Kepuasan Kerja dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Bank Sulut
Cabang Airmadidi. Jurnal Ekonomi Manajemen Bisnis dan Akuntansi, Vol. 3, No. 1,
Maret 2015: Hal. 52-62.
Nurcahyani, Ni Made dan I.G.A Adnyani. (2016).Pengaruh Kompensasi dan Motivasi
Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening. E-
Jurnal Manajemen Unud. Vol. 5, No. 1, 2016: Hal. 500-532.
Afnita, Mita, Mahlia Muis dan Fauziah Umar. (2014).Pengaruh Budaya Organisasi dan
Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan di BPJS Ketenagakerjaan Kantor Pusat. Jurnal
Analisis, Vol. 3, No. 2, Desember 2014 : Hal. 172-179.
Mujib, Abdul. (2012). Motivasi Berprestasi Sebagai Mediator Kepuasan Kerja. Jurnal
Psikologi, Vol. 39, No. 2, Desember 2012: Hal 143-155.
Amaliah, Ima, Aan Julia dan Westi Riani. (2013). Pengaruh Nilai Islam Terhadap Kinerja
Kerja. Jurnal Sosial dan Pembangunan, Vol. 29, No. 2, Desember 2013: Hal. 165-174.
Masilan, Olla, Bambang Swasto Suhunaryo dah Hamidah Nayati Utami. (2015). Pengaruh
Upah dan Insentif Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan CV
Indah Jaya Nganjuk). Jurnal Administrasi Bisnis, Vol. 2, No. 2, Februari 2015.

Lukito, Heri Puspito, Andri Tri Haryono dan M Mukeri Warso. (2016). Pengaruh Motivasi
Intrinsik, Motivasi Ektrsinsik dan Pengalaman Kerja Terhadap Kinerja Karyawan.
Journal of Management, Vol. 2, No. 2, Maret 2016.

Sulastiningsih, Siti Endarwati dan Tri Joko Winoto. (2016). Analisis Pengaruh Karakteristik
Individu dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja SDM Negeri Sipil Di Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo. Junal Kajian Bisnis, Vol. 22, No. 1,
Januari 2014: Hal. 68-78.

Pratama, Doni. (2015). Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Pada Kinerja Karyawan Dengan
Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening. Management Dynamics Conference,
Oktober 2015.

Shalahuddin, Ahmad dan Berman Paulus Marpaung. (2014). Pengaruh Kompensasi dan
Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel
Perantara”. No. 1, April 2014: Hal 53-64.

Warsono. (2017). Guru: Antara Pendidik, Profesi, dan Aktor Sosial. The Journal of Society &
Media 2017, Vol. 1(1) 1-10.

Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang:
Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Bakhri, Saiful. (2011). “Pengaruh Dukungan Sosial dan Religiusitas terhadap Motivasi
Berprestasi Karyawan Kogas Strategic Alliance”[skripsi]. Jakarta: Universitas Islam
Negri Syarif Hidayatullah

Anda mungkin juga menyukai