Anda di halaman 1dari 7

TUGAS PRAKTEK AGAMA

D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
NAMA : CHYNTHIA ANATASYA SIAGIAN
KELAS : XII IPS 3

1. NYANYIAN KJ NO 17
Tuhan Allah hadir pada saat ini.
Hai sembah sujud disini.
Diam dengan hormat, tubuh serta jiwa,
tunduklah menghadap Dia.
Marilah, umatNya,
hatimu serahkan dalam kerendahan.

2. Doa pembukaan ibadah


Terimakasih tuhan karena kasih karuniamu kami masih bisa berkumpul
di sini dengan keadaan sehat dan tidak kurang apapun . saat ini tuhan
kami berdoa untuk pembukaan ibadah untuk memuji dan memuliakan
namamu kiranya engkau mengkuduskan hati dan pikiran kami agar
layak dihadapanmu dan Kiranya memberkati ibadah ya tuhan, inilah
ucapan syukur dan doa kami. Terimakasih tuhan haleluya, amin,

3. Nyanyian kj no 3
kami puji dengan riang Dikau,
Allah yang besar;
Bagai bunga t'rima siang,
hati kami pun mekar.
Kabut dosa dan derita,
kebimbangan, t'lah lenyap.
Sumber suka yang abadi,
b'ri sinarMu menyerap.

4. Pembacaan firman : 1 petrus 5 : 7


Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-nya sebab ia yang
memelihara
Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama
seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat
ditelannya. Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu,
bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan
yang sama.” Setiap hari kita berhadapan dengan situasi yang tidak
menentu. Rencana-rencana kita dapat berubah dalam sekejap karena
faktor-faktor di luar kendali kita. Saat kita tidak bisa mengontrol situasi,
kita mudah menjadi kawatir, panik, dan stres. Tetapi saat itu terjadi,
Tuhan ingin kita tetap tenang. Dan jangan lah kamu kuatir. Allah ingin
anda tahu bahwa Allah masih memegang kendali hidup anda. Rencana
anda gagal, Allah masih punya rencana lainnya yang lebih baik dari pada
rencana anda.

5. NYANYIAN KJ NO385
1. Burung pipit yang kecil dikasihi Tuhan.
Terlebih diriku dikasihi Tuhan.
2. Bunga bakung di padang diberi keindahan.
Terlebih diriku, dikasihi Tuhan.
3. Burung yang besar, kecil, bunga indah warnanya,
satu tak terlupa, oleh Penciptanya.

6. KOTBAH
Matius 6 : 25 – 35

Hal kekuatiran
6:25 "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir  1  f  akan
hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan
janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai.
Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu
lebih penting dari pada pakaian? 6:26 Pandanglah burung-burung di
langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan
bekal dalam lumbung, namun diberi makan g  oleh Bapamu yang di
sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung
itu? h  6:27 Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat
menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya? i  6:28 Dan mengapa
kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang
tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal, 6:29 namun Aku berkata
kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannyapun j  tidak berpakaian
seindah salah satu dari bunga itu. 6:30 Jadi jika demikian Allah
mendandani 2  rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke
dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orang
yang kurang percaya? k  6:31 Sebab itu janganlah kamu kuatir dan
berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami
minum? Apakah yang akan kami pakai? 6:32 Semua itu dicari bangsa-
bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga
tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. l  6:33 Tetapi carilah
dahulu Kerajaan Allah m  dan kebenarannya 3 , maka semuanya itu akan
ditambahkan kepadamu. n  6:34 Sebab itu janganlah kamu kuatir akan
hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri.
Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."

: Tuhan Yesus tahu bahwa manusia sering kuatir; kalau-kalau nanti


tidak ada makanan, minuman dan pakaian dll. Kekuatiran dapat
menjadi berlebihan, dapat menjadi semacam penyakit. Para ahli ilmu
jiwa tahu bahwa kekuatiran dapat menekankan jiwa berjuta-juta orang,
akibatnya orang tidak bisa tidur, sehingga kekuatiran kadang-kadang
disebut "penyakit utama"dan "musuh utama manusia". 

Orang-orang yang tidak memiliki kekayaan bisa menjadi korban


kekuatiran dan kehilangan iman. Demikian juga orang-orang kaya juga
bisa kuatir kekayaannya akan berkurang. Bukanlah suatu larangan
mengantisipasi masa depan dengan membuat rencana namun kita harus
menghindari suatu kekuatiran yang berlebihan yang berakibat
merongrong kita dalam keterpurukan iman. 

Tuhan Yesus memberikan jawaban ilahi Ia mengatakan kepada


pengikut-pengikut-Nya: "Janganlah kuatir; bukankah hidup itu lebih
penting daripada makanan dan tubuh itu lebih penting daripada
pakaian?".  Kalau Tuhan sudah melakukan perbuatan besar dalam hal
memberi kehidupan kepada kita, pastilah Ia rela melakukan apa yang
lebih kecil, yakni memelihara kehidupan itu dengan makanan. Dan kalau
Allah sudah melakukan perbuatan besar dalam hal memberi suatu
tubuh kepada kita, pastilah Ia rela melakukan yang lebih kecil, yakni
memberi pakaian untuk tubuh itu. Sebab kehidupan dan tubuh adalah
hal yang lebih besar ("penting") daripada makanan dan pakaian. Karena
hidup itu sendiri diperlengkapi oleh Allah, dan kita harus percaya
bahwa Allah akan memperlengkapi hal-hal yang kita butuhkan.
Kekuatiran, tidak berguna. Kekuatiran, tidak berguna. Makanan itu
penting bagi pertumbuhan. Tetapi dalam hal ini Allah yang
mengendalikan. Waktu seorang anak bertumbuh menjadi dewasa. Allah
menambahkan jauh lebih daripada sehasta (46 cm) tetapi kekuatiran
hanya menghambat (tidak menolong). Para ahli Alkitab memaknakan
istilah tersebut dengan "umur" (bukan tinggi badan) dan kata "satu
hasta" sebagai ukuran waktu (bukan ukuran tinggi badan). Naskah asli
Yunani di sini meski dapat diterjemahkan Juga: "dengan kekuatiran,
kamu tidak dapat menambahkan satu hasta pada ketinggian badanmu".
Tetapi karena jarang ada orang yang ingin supaya tingginya bertambah
dengan satu hasta, maka kebanyakan Ahli kitab menganggap "hasta"
sebagai waktu tambahan kepada umur. Maka, dengan kekuatiran dan
kegelisahan, kehidupan manusia tidak dapat diperpanjang. 1 syarat agar
hidup kita dipelihara secara ajaib oleh bapa disorga dan syarat itu
bahkan bukan kata kerja. Yaitu JANGAN KUATIR.

7. NANYIAN : JANGAN KAMU KUATIR


Jangan kamu kuatir
Burung di udara Dia plihara
Jangan kamu kuatir
Bunga di padang Dia hiasi
Jangan kamu kuatir
Apa yang kau makan, minum, pakai
Jangan kamu kuatir
Bapa di surga memlihara

8. DOA SYAFAAT
Bapa kami yang disorga, bapa yang maha kasih. Kami mengucap syukur
atas berkatmu sehingga kami berkumpul di tempat ini untuk memuji
dan memuliakan nama-Mu. Semoga kami semakin dikuatkan dengan
firman yang telah disampaikan oleh hamba-Nya. Berkati hamba-Mu ini
yang sudah menyampaikan firman Tuhan. Tuhan pada hari ini kami
mengajukan beberapa permohonan kami karena dibeberapa hari
kedepan kami  akan mengalami banyak sekali ujian untuk masuk ke
perguruan tinggi. Kiranya engkau senantiasa menuntun kami ke jalan
yang benar. Guru – guru kami tuhan kiranya engkau memberkatinya dan
memberinya panjang umur agar bisa mendidik adik adik kami yang
masih ada disekolah ini. Tuhan kami berdoa juga untuk orang tua kami,
kiranya tuhan senantiasa memberkati orang tua kami , memberi panjang
umur dan murah rezeki agar bisa membiayai kami anak anaknya. Tuhan
kami manusia yang berdosa, kiranya engkau hapuskan lah itu dan
sucikan lah hati dan pikiran kami agar kami layak dihadapanmu.
Terimalah doa anakmu yang tidak sempurna ini tetapi sempurnakan lah
melalui anakmu tuhan yesus kristus kami yang hidup, amin.

9. NYANYIAN KJ NO 439

Bila topan k’ras melanda hidupmu,


bila putus asa dan letih lesu,
berkat Tuhan satu-satu hitunglah,
kau niscaya kagum oleh kasihNya.

Refrein:
Berkat Tuhan, mari hitunglah,
kau ‘kan kagum oleh kasihNya.
Berkat Tuhan, mari hitunglah,
kau niscaya kagum oleh kasihNya.

10. DOA PENUTUP


Terima kasih tuhan karena engkau telah memberkati ibadah ini sampai
selesai. Kami telah mendengar sebagian dari firmanmu kiranya firman
itu bisa menjadi pedoman hidup kami. Ibadah kami telah selesai kiranya
engkau senantiasa selalu memberkati kami. Hanya inilah tuhan
perminaan dan ucapan syukur kami. Terimakasih tuhan, haleluya amin.

Anda mungkin juga menyukai