Anda di halaman 1dari 3

Bagaimana pelaksanaan pembelajaran tematik terpadu dengan pendekatan saintifik ?

Mulai tahun ajaran baru 2013 pola pembelajaran segera disosialisasikan bagi guru kelas I
sampai dengan kelas IV, menggunakan Pembelajaran Tematik Terpadu. Pembelajaran
tematik terpadu merupakan pendekatan pembelajaran yang mengaitkan beberapa mata
pelajaran pengetahuan dan keterampilan secara utuh sehingga pembelajaran bisa menjadi
lebih bermakna.
Dalam kurikulum 2013, pembelajaran dituntut untuk menerapkan pendekatan saintifik/ilmiah
yang dipadu dengan model pembelajaran tematik terpadu. Pembelajaran scientific pada
dasarnya merupakan serangkaian proses pembelajaran yang memungkinkan peserta didik
untuk aktif mengkonstruk pengetahuannya baik secara konsep, hukum maupun prinsip
melalui tahapan-tahapan mengamati, menanya, mencoba/mengumpulkan informasi,
mengasosiasi/menalar dan mengomunikasikan pengetahuan yang mereka temukan
Pelaksanaan pembelajaran tematik dengan pendekatan secara saintifik yaitu:
Kegiatan Aktivitas belajar Kompetensi yang
dikembangkan
Mengamati Melihat, mengamati, Melatih kesungguhan,
membaca, mendengar, ketelitian, mencari informasi
menyimak (tanpa dan
dengan alat)
Menanya Mengajukan pertanyaan Mengembangkan kreativitas,
tentang informasi yang tidak rasa ingin tahu, kemampuan
dipahami dari apa yang merumuskan pertanyaan
diamati atau pertanyaan untuk membentuk pikiran
untuk mendapatkan kritis yang perlu untuk hidup
informasi tambahan tentang cerdas dan belajar sepanjang
apa yang diamati (dimulai hayat
dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang
bersifat hipotetik)
Mengumpulkan  Melakukan eksperimen Mengembangkan sikap
informasi/eksperimen  Membaca sumber lain teliti, jujur, sopan,
selain buku teks menghargai pendapat orang
 Mengamati objek/ lain,kemampuan
kejadian / aktivitas berkomunikasi, menerapkan
wawancara dengan kemampuan mengumpulkan
narasumber informasi melalui berbagai
cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan
belajar dan belajar sepanjang
hayat.
Mengasosiasikan/ - Mengolah informasi yang Mengembangkan sikap
mengolah informasi sudah dikumpulkan baik teliti, jujur, disiplin, taat
terbatas dari hasil kegiatan aturan, kerja keras,
mengumpulkan/eksperi men kemampuan menerapkan
maupun hasil dari kegiatan prosedur dan kemampuan
mengamati dan kegiatan berpikir induktif serta
mengumpulkan informasi deduktif dalam
- Pengolahan informasi yang menyimpulkan
dikumpulkan dari yang
bersifat menambah keluasan
dan kedalaman sampai
kepada pengolahan
informasi yang bersifat
mencari solusi dari berbagai
sumber yang memiliki
pendapat yang berbeda
sampai kepada yang
bertentangan.
Mengkomunikasikan - Menyampaikan hasil Mengembangkan sikap
pengamatan, kesimpulan teliti, jujur, toleransi,
berdasarkan hasil analisis emampuan berpikir
secara lisan, tertulis, atau sistematis, mengungkapkan
media lainnya pendapat dengan singkat dan
jelas, dan mengembangkan
kemampuan berbahasa yang
baik dan benar.

Jadi dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan tematik yaitu
1. Siswa menggunakan panca indra untuk mengamati apa yang ada disekitar. Contohnya
pelangi
2. Lalu siswa diharapkan untuk bertanya apabila tidak mengetahui informasi atau ingin
menambah informasi. Contohnya, mengapa pelangi hanya ada setelah hujan?
3. Lalu siswa mengumpulkan infomasi yang ada (membaca literatur lain).
4. Setelah mengumpulkan informasi, siswa dapat mengolah informasi yang ada. Dalam
tahap kegiatan ini, peserta didik memecah, memilah, dan memilih informasi yang ada.
Lalu peran guru yaitu pengarahkan agar peserta didik dapat mengkalsifikasi atau
menghubungkan data dan informasi yang diperoleh
5. Setelah itu siswa akan mendapatkan kesimpulan. Lalu kesimpulan itu
dikomunikasikan kepada peserta didik yang lain
Dalam pembelajarannya, pendekatan saintifik mempunyai karakteristik. Menurut (Nur dan
Wikandari, 2000:4). Pembelajaran dengan pendekatan saintifik memiliki karakteristik sebagai
berikut:
1. berpusat pada siswa;
2. melibatkan keterampilan proses sains dalam mengonstruksi konsep, hukum atau prinsip;
3. melibatkan proses-proses kognitif yang potensial dalam merangsang perkembangan
intelek, khususnya keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa;
4. dapat mengembangkan karakter siswa;
Adapun tujuan pembelajaran dengan pendekatan saintifik menurut M. Hosnan (2014:36-37)
antara lain :
(1) meningkat-kan kemampuan intelektual, khususnya kemampuan berpikir tingkat tinggi
(high order thinking),
(2) membentuk kemam-puan peserta didik dalam menyelesaikan suatu masalah secara
sistematik,
(3) terciptanya kondisi pembelajaran dimana peserta didik merasa bahwa belajar itu
merupakan suatu kebutuhan,
(4) diperolehnya hasil belajar yang tinggi,
(5) melatih peserta didik dalam mengkomunikasikan ide-ide, khususnya dalam menulis
artikel ilmiah, dan
(6) dapat mengembangkan karakter peserta didik.

Sukerti, N. N., Marhaeni, M. P. A. N., & Suarni, M. P. N. K. (2014). Pengaruh


Pembelajaran Tematik Terpadu Melalui Pendekatan Saintifik Terhadap Minat Belajar Dan
Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Tibubeneng Kuta Utara (Doctoral dissertation,
Ganesha University of Education).
Surasmi, W. A. (2019). Penerapan Pendekatan Saintifik dalam Proses Pembelajaran
Kurikulum 2013. Tersedia: http://repository. ut. ac. id/1488/1/Artikel% 20Wuwuh%
20Asrining. pdf yang diunduh pada, 30.
Azhar, A. (2018). Penggunaan Pendekatan Saintifik Dalam Pembelajaran Tematik Di
Sekolah Dasar. PIONIR: Jurnal Pendidikan, 7(1).

Anda mungkin juga menyukai