Anda di halaman 1dari 9

UNSUR DAN IKATAN KIMIA

SODIUM

DISUSUN OLEH:

MUHAMMAD TAUFIK HIDAYAT

TEKNIK LISTRIK DAN INSTALASI

NIM: 202132011

POLITEKNIK INDUSTRI LOGAM MOROWALI

TAHUN AJARAN 2021/2022


Pendahuluan

Alam semesta ini kaya akan kadungan unsur-unsur kimia. Hingga saat
ini, unsur unsur kimia berjumlah sekitar 114 unsur. Unsur-unsur tersebut
dikelompokkan berdasarkan kesamaan sifatnya ke dalam beberapa golongan,
yaitu golongan A (golongan utama) dan golongan B (golongan transisi). Selain
itu, unsur-unsur kimia dapat dikelompokkan menjadi unsur logam, nonlogam,
semilogam, dan gas mulia
Beberapa usur logam dan nonlogam, dalam bentuk unsur maupun
senyawa, banyak dimanfaatkan didalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan
beberapa unsur logam dan non-logam meningkat dengan berkembang
pesatnya industri, baik sebagai alat, bahan dasar, maupun sumber energi.
Unsur-unsur logam umumnya diperoleh sebagai bijih logam dalam
batuan. Alam Indonesia sangat kaya akan sumber mineral bijih logam, karena
itu perlu penguasaan teknologi untuk mengolahnya menjadi logam yang
dibutuhkan.
Unsur Logam yang sudah akrab dengan kehidupan kita sehari-hari
diantaranya adalah, besi, tembaga, atau perak. Ternyata unsur natrium pun
bersifat logam. Namun, karena tak stabil dalam keadaan unsurnya, ia lebih
banyak kita temui dalam bentuk senyawanya.
Pada kesempatan kali ini, Saya akan membahas salah satu dari sekitar
114 unsur yang ada yakni Natrium. Natrium adalah suatu unsur kimia logam
alkali, berada pada golongan 1 tabel periodic dengan lambang Na dan nomor
atom 11. Natrium berupa logam lunak, putih keperakan, dan sangat reaktif.
Sodium

1. Pengenalan Unsur
Unsur Sodium memiliki nama latin “sodanum” Nama soda
diperkirakan berasal dari bahasa Arab suda, yang berarti sakit kepala,
karena sifat natrium karbonat atau soda yang dapat mengurangi sakit
kepala sudah dikenal sejak awal. Kata "natrium" dan "sodium"
sebenarnya ada dalam bahasa Inggris dan memiliki arti yang sama. Kata ini
diciptakan oleh Ludwig Wilhelm Gilbert pada tahun 1809 dengan nama
"natronium". Lalu, Jöns Jacob Berzelius menyederhanakannya menjadi
"natrium" pada tahun 1814.
Natrium telah lama dikenal sebagai senyawa, namun berhasil
ditemukan pada tahun 1807 oleh Sir Humphrey Davy dalam
elektrolisis soda kaustik karena berhasil memisahkan natrium murni
dan menganalisisnya sebagai elemen yang terisolasi untuk pertama
kalinya.
Sodium merupakan suatu unsur
kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang Na dan nomor atom 11. Sodium
memiliki jumlah kulit atom 2,8,1 serta
terdapat 11 Proton, 11 elektron, Nomor
massa = 23 dan jumlah neutron natrium
yakni = 23 – 11 = 12. Adapun Jumlah Kulit
elektronnya 11Na = 1s2 2s2 2p6 3s1 dan
memiliki 1 elektron valensi.
2. Ciri Khas Unsur
Gambar di samping merupakan
bentuk fisik dari natrium/sodium pada suhu
dan tekanan standar. natrium berbentuk
logam lunak berwarna putih ke abu-abuan.
Logam natrium merupakan unsur
logam dengan densitas paling rendah ke-3
diantara seluruh logam dan salah satu dari
logam yang dapat terapung di air, dua
lainnya litium dan kalium.
3. Sifat Fisik
Unsur Natrium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang
memiliki lambang Na dan nomor atom 11. Adapun sifat fisiknya sebagai
berikut:
Natrium (Na)
Nomor Atom 11
Periode 3
Golongan Gologan 1A (Logam Alkali)
Massa Atom 22,989769 u
Densitas ( Massa Jenis) 0,971 g/cm3
Titik Leleh 370,87°K (97,8 °C, 207,9°F)
Titik Didih 1156°K (883 °C, 1621°F)
Fase Padat
Valensi 1

4. Sifat Kimia
Unsur Natrium juga memiliki sifat kimia sebagai berikut:

Natrium (Na)
Konfigurasi Elektron [Ne] 3S1
Bilangan Oksidasi +1 (oksidasi basa Kuat)
Perkiraan Ion Ion Kation 1 (Na+), Ion Anion 1 (Cl-)
Potensial ionisasi atom 495,8 kJ/mol
Radius Atom 227 pm
Reaktifitas Sangat Reaktif
Elektronegativitas 0,93
Valensi 1
Afinitas Elektron 52,8 kJ/mol

5. Jenis Ikatan Potensial Yang Terbentuk


Ikatan yang dibentuk adalah ikatan ion. Proses terbentuknya ikatan
ionik dicontohkan dengan pembentukan NaCl. Natrium (Na) dengan
konfigurasi elektron (2,8,1) akan lebih stabil jika melepaskan 1 elektron
sehingga konfugurasi elektron berubah menjadi (2,8). Sedangkan Klorin
(Cl), yang mempunyai konfigurasi (2,8,7), akan lebih stabil jika mendapatkan
1 elektron sehingga konfigurasinya menjadi (2,8,8). Jadi agar keduanya
menjadi lebih stabil, maka natrium menyumbang satu elektron dan klorin
akan kedapatan satu elektron dari natrium.
Ketika natrium kehilangan satu elektron, maka natrium menjadi lebih
kecil. Sedangkan klorin akan menjadi lebih besar karena ketambahan satu
elektron. Oleh karena itu ukuran ion positif selalu lebih kecil daripada ukuran
sebelumnya, namun ion negatif akan cenderung lebih besar daripada
ukuran sebelumnya. Ketika pertukaran elektron terjadi, maka Na akan
menjadi bermuatan positif (Na+) dan Cl akan menjadi bermuatan negatif
(Cl). Kemudian terjadi gaya elektrostatik antara Na+ dan Cl– sehingga
membentuk ikatan ionik.
6. Kelimpahan Di Alam Semesta/Bumi
Natrium/Sodium didapatkan pada air laut dalam bentuk garam NaCl
yang terlarut. Konsentrasi ion Na+ pada air laut adalah 0.47 molar. NaCl kita
temui juga di beberapa daerah sebagai mineral pada halit ( batu karang
NaCl). Selain berupa NaCl, natrium juga tersebar di kulit bumi sebagai
natron (Na2, CO3 ,10H₂O), kriolit (Na3AlF6), Sendawa Chili (NaNO3), albit
(Na₂). Al2O3, 3SiO₂) dan boraks ( Na2B4O7,10 H ₂O).
7. Manfaat Atau Kegunaan Natrium
Natrium adalah salah satu unsur yang paling banyak dibicarakan dan
digunakan. Ini tidak tersedia dalam bentuk molekul atau bentuk unsur.
Tetapi tersedia dalam banyak sebagai berbagai senyawa.
Ini banyak digunakan di rumah tangga, industri dan juga laboratorium
penelitian. Sebagai ion Na+, itu hadir di semua hewan dan tumbuhan.
Berbagai senyawa natrium dan penggunaannya dalam kehidupan sehari-
hari. Berikut beberapa manfaat dari Natrium sebagai berikut:
1. Garam Natrium
Garam natrium banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagian besar obat yang kita gunakan untuk pengobatan penyakit
adalah beberapa bentuk garam natrium. Contoh: Sebuah antibiotik
cefixime tersedia sebagai garam natriumnya yaitu natrium cefixime. Obat
ini diubah menjadi garam natrium dalam industri farmasi untuk
meningkatkan kelarutan dan stabilitas penyimpanannya.
2. Garam Rehidrasi Oral
Terapi ORS direkomendasikan oleh WHO untuk mengobati
dehidrasi. Tubuh terasa lemah karena diare akut, keringat berlebih, dll.
Garam ORS ini terdiri dari natrium klorida bersama dengan bahan
lainnya. Ketika diambil dengan air, terapi ORS ini membatasi
kemungkinan kematian, terutama pada anak-anak dan orang usia lanjut.
3. Rasa Dalam Makanan
Natrium klorida adalah bahan kimia umum yang digunakan
sebagai garam meja. Itu digunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk
memasak makanan. Ini menanam rasa asin yang tidak dapat digantikan
oleh zat lain.
Ini banyak dijual dalam bentuk bubuk dan juga sebagai butiran
kasar. Tidak ada makanan yang lezat tanpa disertakan di dalamnya.
Selain itu, penambahannya dalam makanan memberi kekuatan pada
tubuh karena merupakan ion esensial. Ini memainkan peran penting
dalam konduksi saraf, transportasi membran sel, mempertahankan air
tubuh, dll. Oleh karena itu, jika Anda membatasi asupan garam Anda,
tiba-tiba Anda bisa merasa lebih lemah. Namun, mengonsumsi dalam
jumlah besar berbahaya bagi mereka yang memiliki tekanan darah
tinggi.
4. Dalam Pengobatan Racun
Natrium bikarbonat (NaHCo3) adalah senyawa lain yang
mengandung natrium. Ini banyak digunakan dengan cara yang berbeda.
Pengobatan keracunan dalam keadaan darurat Medis: Natrium
bikarbonat digunakan dalam kasus keracunan karena salisilat dan obat
asam lainnya. Ini membantu menghilangkan racun asam dari tubuh
melalui urin. Di sini, natrium bikarbonat diberikan dalam bolus melalui
jalur intravena. Ini alkalinizes darah dan mempertahankan obat asam di
kompartemen darah dan mengusirnya dalam urin.
Sebagai antasida: Natrium bikarbonat bersifat basa. Ini digunakan
sebagai antasid sistemik untuk meredakan asam lambung. Ini adalah
obat rumah yang baik untuk sakit perut dan keasaman. Satu sendok
makan penuh dicampur dengan air hangat bersama gula. Larutan ini
ketika dikonsumsi langsung memberikan bantuan dari keasaman. Oleh
karena itu ini telah menjadi obat rumah tangga teruji untuk keasaman. Ia
membebaskan gas karbon dioksida di perut dan membantu pengusiran
gas dari perut. Jadi perut kembung lega. Selain itu, sifat basanya
bereaksi dengan asam hidroklorik yang berlebihan di lambung dan
menetralkan untuk memberikan bantuan dari rasa asam.
5. Dalam Pembuatan Sabun
Natrium hidroksida digunakan dalam pembuatan sabun. Ini
membantu dalam saponifikasi asam lemak selama proses. Ini juga
disebut soda kaustik karena kemampuannya untuk menginduksi kulit
terbakar ketika kristal padat disimpan di tangan. Ini juga sangat
higroskopis. Ini berarti menyerap air dari atmosfer. Ketika ditempatkan di
tangan, itu menyerap kelembaban dari kulit yang menyebabkan iritasi
dan luka bakar.
6. Soda Pencuci
Natrium karbonat (Na2CO3) dalam istilah umum, disebut soda
pencuci. Natrium karbonat ini sedikit basa dan membantu menghasilkan
busa. Seperti namanya, ini digunakan untuk mencuci pakaian oleh
tukang cuci di masa lalu. Masih digunakan sebagai pencuci soda di
beberapa tempat terpencil.
7. Pengawetan Makanan
Dalam membuat anggur: Natrium Bisulfit (NaHSO3) adalah
senyawa natrium yang digunakan sebagai aditif makanan terutama
dalam pembuatan anggur. Bisulfit natrium ini melepaskan gas sulfur
dioksida yang membunuh ragi dan bakteri lain dalam anggur. Ini juga
digunakan dalam pipa dan permukaan logam lainnya yang terbuat dari
besi untuk mencegah korosi.
8. Perawatan Keracunan Sianida
Keracunan sianida diobati dengan menggunakan penawar racun
dengan kombinasi vitamin-B12, natrium nitrit dan natrium tiosulfat.
9. Natrium metabisulfit (NaS2O5):.
Ini digunakan sebagai aditif makanan untuk mencegah oksidasi
dan juga sebagai pengawet.
10. Pengendalian Hama Di Bidang Pertanian
Natrium azide digunakan dalam pengendalian hama dalam
pertanian. Natrium azida ini juga digunakan dalam kantong udara
kecelakaan mobil. Selain itu, natrium adalah bagian dari banyak reagen
kimia di laboratorium. Ini digunakan dalam mendeteksi klorin dalam
senyawa organik (uji lassaigns).
Ini juga digunakan oleh tanaman setelah mengambilnya dari
tanah dan air. Natrium dalam tumbuhan ini membantu dalam gerakan air
dan mempertahankan tekanan osmotik. Singkatnya, ini membantu dalam
pemeliharaan keseimbangan air di dalam tubuh tanaman.
Karena hubungannya langsung dengan air, disarankan untuk
mengkonsumsi lebih sedikit zat natrium terkait pada mereka yang
menderita hipertensi. Natrium ini membantu menahan air di dalam tubuh
dan meningkatkan volume darah. Jadi volume yang meningkat ini
membantu tekanan darah tinggi. Untuk meminimalkan tekanan darah,
natrium ini dikeluarkan oleh obat-obatan untuk menurunkan kadar air
dan dengan demikian volume darah.
Untuk memanggang makanan: Ini juga disebut “baking soda”
dalam kehidupan sehari-hari. Bubuk soda kue. Ini ditambahkan untuk
menanamkan fluffiness dalam makanan yang disiapkan. Ini juga
merupakan bagian dari beberapa persiapan anti-asam yang digunakan
dalam pengobatan keasaman lambung.
Untuk analisis kimia, Natrium hidroksida (NaOH) adalah bahan
kimia yang banyak digunakan sebagai reagen alkalin di laboratorium. Ini
adalah basa standar dan digunakan untuk menentukan kekuatan asam
yang (titrasi netralisasi).
Daftar Pustaka

https://www.greelane.com/id/sains-teknologi-matematika/ilmu/sodium-facts-606597/
https://emodul.kemdikbud.go.id/C-Kimia-2/C-Kimia-2.pdf
https://www.compoundchem.com/2016/02/02/confusing-elements/
https://ardra.biz/topik/contoh-konfigurasi-elektron-unsur-natrium-na-berdasarkan-
prinsip-aufbau/
https://de.123rf.com/photo_47277677_atom-natrium-dieses-diagramm-zeigt-die-
elektronenh%C3%BClle-konfiguration-f%C3%BCr-das-natriumatom.html
https://www.bahan.gelsonluz.com/2021/03/densitas-natrium.html
https://www.gurupendidikan.co.id/ikatan-ion/
https://pt.kle.cz/id_ID/natrium.html
https://ardra.biz/topik/contoh-konfigurasi-elektron-unsur-natrium-na-berdasarkan-
prinsip-aufbau/

Anda mungkin juga menyukai