Anda di halaman 1dari 4

Sesi Diskusi

PJJ 3 PAI
Jumat, 23 Oktober 2020

Al-Qur’an artinya firman Allah SWT yang diturunkan hanya kepada Nabi
Muhammad SAW sebagai sebuah mukjizat untuk kemudian disampaikan dengan
jalan mutawattir ( riwayat yang disampaikan oleh banyak orang yang dinilai tidak
mungkin semua orang itu sepakat untuk berbohong) dengan perantaraan malaikat
Jibril.
1. Contoh hadist maudu ( hadist palsu)
Answer :
Hadist yang menjelaskan umur dunia
“ Umur dunia itu 7000 tahun dan sekarang datang pada hari ketujuh”

2. Perbedaan ayat makiyah dan ayat madaniyah


Answer :
Pertama, surah Makkiyah merupakan surah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad
saw ketika beliau berada di Makkah dan belum hijrah ke Madinah. Surah dan ayat yang
tergolong Makkiyah diturunkan dalam kurun waktu 12 tahun, 15 bulan, 13 hari. Hitungan ini
dimulai sejak 17 Ramadan atau tahun ke-41 dari kelahiran Nabi Muhammad saw sampai 1
Rabi'ul Awwal tahun ke-54 dari tahun kelahirannya. Total surah Makkiyah ada 86 surah yang
terdiri dari 4.780 ayat. Umumnya, surah yang tergolong Makkiyah ini adalah pendek-pendek.
Misalnya, Surah An-Naas, Surah Al-Ikhlas, dan Surah Al-Falaq. Selain itu, biasanya surah
Makkiyah diawali dengan kalimat "yaa ayyuhan naas" dan umumnya berhubungan dengan
persoalan akidah. Lebih dari itu, surah Makkiyah memiliki ayat sajdah yang berjumlah enam
belas ayat serta banyak mengandung kisah-kisah umat terdahulu. Perintah yang ada di surah-
surah Makkiyah rata-rata tentang seruan beriman kepada Allah Swt.

Sedangkan, surah Madaniyah adalah ayat-ayat Al-Qur'an yang diturunkan kepada


Rasulullah saw di kota Madinah setelah peristiwa hijrah. Waktu turunnya ayat-ayat suci di
kota tersebut yakni selama sembilan tahun, sembilan bulan, sembilan hari. Waktu ini
terhitung sejak Nabi hijrah ke Madinah sampai pada 9 Dzulhijjah tahun ke-63 dari tahun
kelahirannya. Total, ayat-ayat yang tergolong Madaniyah berjumlah 1.510 ayat yang tercakup
dalam 28 surat. Umumnya, surah Madaniyah memiliki ayat yang panjang-panjang. Selain itu,
biasanya surah Madaniyah diawali dengan kalimat "yaa ayyuhalladzina aamanu" (wahai
orang-orang yang beriman). Adapun kandungan surah-surah Madaniyah lebih cenderung
membahas persoalan hukum serta menceritakan tentang orang-orang mukmin, kaum
Muhajirin, dan kaum Anshar.

3. Contoh dari masing-masing bentuk wahyu

Answer :
a. Pengertian / pengetahuan yang tiba-tiba dirasakan oleh sesorang (melalui bisikan
kalbu)
Sesi Diskusi
PJJ 3 PAI
Jumat, 23 Oktober 2020

Misalnya. Orang nonmuslim yang mendengar ayat Al-Quran yang dibacakan dengan
tartil, lalu hatinya merasa damai dan memutuskan untuk menjadi mualaf
b. Pengalaman atau penglihatan dalam keadaan sadar/tidur
Misalnya,
 Allah yang berbicara langsung kepada Nabi Musa (Q.S. Al-A’raf ayat 143 – 147)
Selanjutnya, dibentangkanlah sebuah pemandangan unik yang dikhususkan
Allah untuk Nabinya yang bernama Musa a.s. Pemandangan yang berupa
pembicaraan langsung antara Allah Yang Mahaagung dengan salah seorang hamba-
Nya.

Pemandangan tentang hubungan sebutir debu yang terbatas dan fana dengan
Wujud yang azali dan abadi dengan tanpa perantaraan, dan si manusia ini mampu
menghadap Sang Maha Pencipta dan Mahakekal, yang jauh dari atas bumi ini.

 Allah berbicara langsung kepada Nabi Muhammad saw. Ketika peristiwa


isra’mikraj

c. Melalui Malaikat Jibril


Misalnya. Malaikat Jibril yang menampakkan wujudnya ketika menyampaikan wahyu
pertama kepada Nabi Muhammad saw.

4. Maksud dari Al-Quran sebagai petunjuk akhlak yang murno


Answer :
Dalam ayat Al-Quran dijelaskan tentang norma-norma dan budi pekerti dalam kehidupan
sehari-hari. Misalnya, akhlak kepada kedua orang tua.

5. Apa yang dimaksud eskatologi?


Answer :
Ilmu tentang kehidupan setelah mati (surga atau neraka).

6. Kebersihan merupakan sebagian iman merupakan hadist dhoif


Answer :
Meskipun merupakan hadist dhoif, kita ambil saja maknanya, tujuannya baik, menjaga
kebersihan juga membuat kita lebih khusyuk dalam beribadah.

7. Lafal Al-Quran : ketika dibacakan


Memahami wahyu : Ketika Anda memahami, yakin akan makna dari Al-Quran
Al-Quran : makna dan lafalnya dari Allah swt.
Hadist : maknanya dari Allah, lafalnya dari Nabi Muhammad saw.
Hadist Qudsi : maknanya dari Allah dan lafalnya dari Nabi Muhammad saw.
Dalil Naqli : dalil yang dinuqilkan, bersumber dari Al-Quran dan hadist
Dalil Aqli : dalil yang bersumber dari akal pikiran manusia, yaitu ijtihad. (bisa salah dan
bisa benar)

NOTES.

1. Abu Al-Ashad Ad-Du’aliy : yang meberi harakat pada huruf arab gundul
Sesi Diskusi
PJJ 3 PAI
Jumat, 23 Oktober 2020

2. * Qath’i wurud : datangnya pasti dari Allah ( Al-Quran dan hadist mutawattir)
* Dhonil wurud : sifatnya relative, belum tentu benar
- Hadist Mashur :
diriwayatkan oleh 2 orang atau lebih tetapi tidak sampai tingkat mutawattir
- Hadist Ahad :
Satu orang perawi

3. Mutafaqul alaih : Bukhori dan Muslim


Musnad Ahmad : At-Tarmidzi, Nasa’I, Ibn Majah, dan Abu Dawud

4. Unsur hadist
a. Sanad : bersambung
b. Matan : redaksi jelas, tidak ganjil
c. Rawi : periwayat, melihat profilnya (haruslah adil, memiliki ingatan yang kuat,
dan tidak boleh memakan yang syubhat apalagi yang haram)

5. Imam Syafi’I : Ijma’ dan Qiyas

6. Ijma’ : kesepakatan ulama

7. Ijtihad : menetralkan dan menyucikan segala pikiran


Mengambil hukum dari Al-Quran dan Hadist yang tidak bertentangan dengan
syariat islam

8. Ilmu Ushul Fiqih :


Hukum wajib : fi’il amri
Hukum sunnah muakad, misalnya sholat tahajud

9. Imam syafi’i membagi atas wajib, sunnah, mubah, makruh, dan haram

10. Imam Hanafi membagi atas


Mandub : anjuran
Karahah : tinggalkan
Karahah tahrim : harus ditinggalkan
Sesi Diskusi
PJJ 3 PAI
Jumat, 23 Oktober 2020

Anda mungkin juga menyukai