Seorang wirausaha dapat menciptakan nilai dengan cara mengubah semua tantangan
menjadi peluang yang melalui ide-idenya dan pada akhirnya menjadi sebuah pengendalian
usaha,semua usaha bisa menjadi peluang bagi wirausaha itupun juga ada inovasi
nya,misalnya menciptakan suatu permintaan melalui penemuan - penemuan ide baru.
1. Adanya sumber – sumber ide,ide baru datang dari berbagai sumber.Kemudian ide ide
tadi dikumpulkan dari sebuah riset internal dan kegiaan berupa pengembangan didalam
berbagai pendekatan yang dilakukan oleh banyak perusahaan pada umumnya.
2. Metode pengumpulan ide,biasanya dilakukan dengan:
a. Mencari melalui publikasi yang tersedia dari perusahaan yang menjual atau sebuah
lesinsi idea yang tidak diharapkan mengkomersialkan.
b. Marketing riset,surve pengguna produk yang dapat membantu mngidentifikasi
kebutuhan melalui adanya produk baru.
c. Pengembangan internal dan eksternal,didalam sebuah perusahaan melalui lab dan
diluar perusahaan dari hasil penemuan ahi,baik pemerintah dan lab swasta.
d. Metode pengumpulan ide lainnya,dengan memberikan insentif yang bisa berguna
untuk mendapatkan ide – ide produk barudari pekerja.
Sedangkan sumber- sumber gagasan baru timbul dari hal – hal berikut ini:
Berikut teknik “kreatifitas” yang dapat membantu menghasilkan sebuah gagasan yang
lebih baik:
Tahap penyaringan gagasan adalah titik dimana sebuah keputusan itu dimana
lebih banyak proyek produk baru yang dimatikan ketimbang bagian manapun dalam
proses pengembangan.Tujuan pokok dari penyaringan ide adalah dengan memilih dan
membuang ide yang tidak baik sedini mungkin,alasannya karena biaya pengembangan
produk semakin meningkat dengan makin jauhnya tahap didalam proses keselurahan
manajemen.
Menurut Zimmer ide – ide yang berasal dari wirausaha itu dapat menciptakan
peluang untuk memenuhi kebutuhan ril dipasar.Dalam mengevaluasi ide untuk
menciptakan nilai-nilai potensial (peluang usaha ) wirausaha perlu mengevaluasi
semua risiko yang terjadi dengan cara:
Menurut Zimmerer kreativitas sering kali muncul dalam bentuk ide-ide untuk
menghasilkan barang dan jasa-jasa baru.
Proses penjaringan ide atau disebut proses screening merupakan suatu cara
terbaik untuk menuangkan ide potensial menjadi produk dan jasa riil.
Perencanaan produk
1. Tujuan perencanaan produk baru Tujuan dari perencanaan produk baru adalah
supaya peluang produk baru dapat sukses dipasar pada tahap komersialisasi
menjadi lebih besar
2. Pembangkitan ide.
Ide produk baru dapat berasal dari berbagai macam sumber, seperti dealer,
kompetitor, tenaga penjualan dan karyawan lainnya pada perusahaan. Salah satu
sumber ide paling potensial berasal dari pelanggan yang merefleksikan masalah
mereka terhadap produk yang ada sekarang.
3. Penyaringan.
Tahap penyaringan ini merupakan keputusan yang paling sulit karena hanya
sedikit informasi yang dapat diandalkan tersedia pada pasar produk yang
diajukan, biaya dan sifat investasi yang dibutuhkan.
4. Pengevaluasian.
Ide-ide yang telah disaring lalu dievaluasi. Pengevaluasian terhadap
perencanaan produk baru merupakan aspek keamanan apabila produk ditarik,
hutang produk yang cukup tinggi dan menghindari biaya modifikasi yang
besar.
Sebuah strategi produk baru yang berhasi lmeliputi empat aspek berikut:
Keunggulan system ini terletak pada mendorong setiap orang yang terlibat dalame
valuasi produk baru untuk mengidentifikasi criteria yang relevan dan menghitung nilai
masing-masing. Kelemahannya berasal dari kemungkinan bahwa ringkasan penilaian
menutup-nutupi kelemahan penting yang apabila diungkap proposal produk sebenarnya
tidak layak.
Selanjutnya ide-ide yang bertahan hidup pada tahap penyaringan kemudian
dilakukan evaluasi. Evaluasi dilakukan untuk mengurangi resiko, membantu
meningkatkan peluang produk dan rencana pemasaran strategisnya sehingga
mempertajam peluang keberhasilan.
Tujuan evaluasi adalah untuk memastikan bahwa produk baru akan memberi
manfaat yang diinginkan dan memberikan data untuk meningkatkan produk dan atau
mengurangi biayanya. Hasil evaluasi itu menunjukkan bagaimana produk baru akan
bekerja dibawah kondisi penggunaan aktual.
Didalam proses pengembangan konsep produk dan strategi pemasaran,
manajemen perusahaan berhasil menemukan seberapa daya tarik bisnis dari suatu
usulan. Tetapi hal ini tidak cukup karena masih harus diikuti dengan perhitungan
proyeksi atas hasil penjualan, biaya dan keuntungan yang akan diperoleh.Dengan
demikian sasaran perusahaan tetap menjadi tolok ukur perbaikan-perbaikan atas analisis
bisnis dan akan berlanjut dengan masuknya informasi-informasi baru. Setiap ide produk
dapat diolah menjadi beberapa konsep produk. Yaitu poduksi.