Nama : Maulida Fujiani Illahi Dosen Pengampu : Euis Puspitasari, S.E, M.Pd
Dualisme terkait sekali dengan adanya dua kekuatan berbeda yang hidup
berdampingan dalam waktu yang sama. Dalam uraian diatas telah dijelaskan
mengenai beberapa jenis dualisme yang berkembang dalam NSB. Mulai dari
sistem sosial, ekologis, teknologi, finansial sampai regional, semuanya di
pengaruhi oleh sistem dualisme ini.Akibat adanya dua unsur yang berbeda, tidak
dapat dipungkiri bahwa dualisme ini memberikan efek yang negatif dalam
perekonomian yang perkembangannya masih belum begitu tinggi. Seperti halnya
pada negara yang sedang berkembang. Sebagian besar kegiatan-kegiatan
ekonomi pada negara berkembang masih dilaksanakan dengan menggunakan
teknik-teknik yang sederhana dan tradisional. Konsep tradisional ini tentunya
akan membawa dua dampak yang mendasar dalam sistem perekonomian serta
sistem sosial yang ada pada masyarakat. Pertama, dengan sistem yang masih
tradisional produktivitas yang dihasilkan akan rendah. Kedua, terbatasnya usaha
yang menuju ke arah pembaharuan atau perubahan. Adanya sikap takut akan
pembaharuan, akan mengakibatkan produktivitas yang rendah tidak akan
mengalami perubahan dari masa ke masa. Hal ini akan membawa dampak yang
kurang baik terhadap mekanisme pasar, atau yang biasa kita sebut dengan ketidak
sempurnaan pasar.
Ciri- Ciri
Selain itu terdapat juga ada lima ciri pokok pada Konsep Ekonomi Pancasila,
antara lain:
Berkembangnya koperasi.
Terdapat komitmen pemerataan.
Lahirnya kebijakan ekonomi yang nasionalis.
Perencanaan yang terpusat.
Dilakukan secara desentralisasi
Untuk apapun sistem ekonomi yang dianut oleh suatu negara, tentu ada tujuan
yang diharapkan bisa tercapai oleh sistem ekonomi yang dianut tersebut. Untuk sistem
ekonomi yang dianut oleh negara Indonesia mengadopsi sistem ekonomi Pancasila
dengan tujuan diantaranya seperti
Koperasi
Adanya koperasi merupakan salah satu wujud penerapan ekonomi pancasila yang
dapat memajukan perekonomian dilihat dari institusinya. Koperasi merupakan usaha
kolektif berasaskan kekeluargaan. Pengelolaan dan distribusi kekayaannya dikuasai
oleh para anggota sehingga tidak adanya kesenjangan ekonomi antar individu.
Namun, popularitas koperasi kian tenggelam, hal ini terlihat dari banyaknya koperasi
di Indonesia yang tinggal papan namanya saja.
BUMN
BUMN adalah singkatan dari Badan Usaha Milik Negara. Adanya BUMN
menunjukkan eksistensi peran negara dalam mengelola perekonomian di berbagai
bidang. Jika BUMN mengalami privatisasi, maka bisa dilihat sebagai Indikasi
berkurangnya peran negara dalam pengelolaan perekonomian negara.
Serikat buruh
Serikat buruh merupakan bentuk gerakan kolektif kelas pekerja. Relasi antara pekerja
dan pemodal yang rentan eksploitasi bisa diantisipasi atau dikurangi dengan adanya
serikat buruh. Serikat buruh yang kuat mempunyai posisi tawar yang kuat di mata
pemilik modal atau investor. Kesenjangan pendapatan antara buruh dan pengusaha
termasuk tim manajerial perusahaan bisa dikurangi apabila serikat buruh memiliki
posisi tawar yang kuat. Ekonomi pancasila mengutamakan kemakmuran bersama,
bukan kemakmuran segelintir elit.
Diharapkan dengan adanya sistem ekonomi Pancasila menjadi salah satu fondasi yang
kuat bagi para pebisnis millennial di Indonesia yang ingin membentangkan sayapnya
di dunia bisnis. Sistem ekonomi Pancasila dapat dijalankan apabila kondisi
perekonomian dan keuangan dalam bisnis tersebut menjadi baik, bahkan tidak sedikit
para pelaku bisnis mengindahkan hal tersebut.
Tujuan
Bertumpu pada sebuah mekanisme pasar yang berkeadilan dengan prinsip persaingan
yang sehat.
Memerhatikan suatu pertumbuhan ekonomi, nilai keadilan, kepentingan sosial, dan
kualitas hidup.
Mampu mewujudkan suatu pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.
Menjamin kesempatan yang sama dalam berusaha dan bekerja.
Adanya suatu perlindungan hak-hak konsumen dan perlakuan yang adil bagi seluruh
rakyat.
Pada tahun 1990, 40% dari jumlah penduduk Indonesia yang termasuk
kelompok pendapatan terendah menerima 21, 31% pendapatn nasional, sementara
20% penduduk kelompok penghasilan tinggi menerima 41, 94% pendapatan nasional.
Tony Prasentiantono, Masa Depan BUMN dan Ambiguitas Privatisasi, (Jakarta: PT Elex
Media Kompetindo, 2005), hal 129.8 Republik Indoonesia, Penjelasan Umum Undang-
Undang No. 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran, Lembaran Negara No. 70 tahun 2008,
Tambahan Berita Negara No. 4297.
Edy Suandi. (2004). Sistem Ekonomi, Utang Luar Negeri, dan Politik-Ekonomi, Yogyakarta:
UII Press.Hudiyanto. (2004). Ke luar dari Ayun Pendulum Kapitalisme-Sosialisme.
Yogyakarta: UMY
https://www.google.com/search?client=firefox-b-d&q=sistem+ekonomi+indonesia
https://www.jurnal.id/id/blog/pengertian-fungsi-dan-macam-macam-sistem-ekonomi/
http://www.anneahira.com/kondisi-perekonomian-indonesia-saat-ini.htm
http://dwi-ardianto.blogspot.com/2011/02/perekonomian-indonesia-saat-ini.html
http://www.peluangusahabisnisonline.com/2011/03/dampak-globalisasi-ekonomi-positif-
dan.html
http://cynthiaprimadita.blogspot.com/2011/02/makalah-sistem-perekonomian-indonesia.
https://www.harmony.co.id/blog/sistem-ekonomi-pancasila-pengertian-fungsi-dan-tujuannya
https://www.gurupendidikan.co.id/ekonomi-kerakyatan/
https://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/ekonomi-mikro/contoh-sistem-ekonomi-pancasila