Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
sosial. Dalam rangka mewujudkan cita-cita bangsa dan tujuan negara itulah
dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan
dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan
mengurus tata laksana birokrasi, Presiden dibantu oleh para Menteri ditingkat
yang saling berkaitan dan berkesinambungan, dimana hal itu disebut sebagai
2
3
Daerah.
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil
sebagai kepala pemerintah (pasal 4 ayat 1 UUD 1945 NRI). Aparatur Sipil
Negara (ASN) adalah penyelenggara negara yang terdapat dalam semua lini
birokrasi pemerintah.
Sipil Negara (ASN) sebagai bagian dari reformasi birokrasi, dimana Aparatur
Sipil Negara (ASN) sebagai profesi yang memiliki kewajiban mengelola dan
Manajemen ASN dalam hal ini dimaksudkan sebagai pengelolaan ASN untuk
profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktek korupsi, kolusi dan
nepotisme.
yang dimiliki oleh calon dalam rekrutmen dengan menerapkan sistem merit,
kompetensi dan kinerja secara adil dan wajar tanpa membedakan latar belakang
politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan,
salah satu diantaranya adalah Program Sistem Promosi PNS secara terbuka
bahwa pengisian jabatan pimpinan tinggi utama dan madya pada kementerian,
latihan, rekam jejak jabatan dan integritas serta persyaratan lain yang
5
jabatan dan integritas serta persyaratan jabatan lain sesuai dengan ketentuan
jabatan secara terbuka pada pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama. Sesuai
Cara Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi, maka Panitia Seleksi terbuka Jabatan
sebagai berikut :
6
Tingkat I (IV/b);
sederajat;
Hilir;
Peraturan Perundang-undangan;
(IV/a);
didudukinya;
sederajat;
Hilir;
Peraturan Perundang-undangan;
i Asli Surat Keterangan Sehat Jasmani dan Rohani dari Rumah Sakit
Panitia).
IV. JADWAL :
V. TAHAPAN SELEKSI
a Seleksi Administrasi :
b Seleksi Kompetensi :
11
berikut :
c Wawancara Akhir.
tinggi pratama pada Pemerintah Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Tahun 2015.
Jumlah tersebut dapat kita lihat pada tabel 1.3 sebagai berikut.
12
Tabel 1.3 Jumlah Peserta yang Lulus Pada Setiap Tahapan Seleksi
Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Pada Pemerintah
Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Tahun 2015
No. Tahapan Seleksi Jabatan Jumlah
Calon Sekretaris Daerah Kab.
Inhil
Calon Kepala Dinas Pendapatan
Daerah Kab. Inhil
Calon Kepala Dinas Kesehatan
Kab. Inhil
1. Seleksi Administrasi 85
Calon Kepala Dinas Tanaman
Pangan, Holtikultura dan
Peternakan Kab. Inhil
Calon Kepala Dinas Bina Marga
dan Sumber Daya Air Kab. Inhil
Calon Sekretaris Daerah Kab.
Inhil
Calon Kepala Dinas Pendapatan
Daerah Kab. Inhil
Calon Kepala Dinas Kesehatan
Seleksi Kompetensi Kab. Inhil
2. 77
Manajerial Calon Kepala Dinas Tanaman
Pangan, Holtikultura dan
Peternakan Kab. Inhil
Calon Kepala Dinas Bina Marga
dan Sumber Daya Air Kab. Inhil
Calon Sekretaris Daerah Kab.
8
Inhil
Calon Kepala Dinas Pendapatan
30
Daerah Kab. Inhil
Calon Kepala Dinas Kesehatan
16
Seleksi Kompetensi Kab. Inhil
3.
Bidang Calon Kepala Dinas Tanaman
Pangan, Holtikultura dan 25
Peternakan Kab. Inhil
Calon Kepala Dinas Bina Marga
9
dan Sumber Daya Air Kab. Inhil
Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kab. Inhil 2015
Kabupaten Indragiri Hilir. Jika dilihat dari tabel diatas terdapat keganjalan
pada jumlah peserta khususnya pada tahapan seleksi administrasi dan seleksi
yang lulus pada setiap jabatan dan hanya dilampirkan akumulasi jumlah
peserta yang lulus saja. Keganjalan lainnya adalah bahwa tidak dipaparkannya
hasil nilai yang diperoleh setiap peserta seleksi yang mengikuti seleksi pada
awal tahapan sampai tahapan akhir sehingga hasil pada setiap tahapan seleksi
nomor 13 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi
yaitu bahwa “Panitia Seleksi mengolah hasil dari setiap tahapan seleksi dan
Riau serta membentuk Tim Panitia Seleksi (Pansel) yang terdiri dari Internal
Tahun 2014 maka pada tabel 1.4 dapat kita lihat hasil seleksi pengisian jabatan
14
Dari tabel 1.4 diatas merupakan hasil seleksi dari beberapa nama calon
seleksi dan pengawasan yang ketat agar terwujudnya aparatur sipil negara yang
profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik,
kerja. Sehingga hal ini juga merupakan cikal bakal korupsi dan patologi-
yang diberikan oleh aparatur sipil negara yang tidak melaksanakan tugas
didudukinya.
adanya keberpihakan panitia seleksi (pansel). Seperti yang dikutip dalam berita
“Ketua Tim Pansel Assessment Sekda Inhil, Prof. DR. Sujianto, Msi,
dikabarkan pernah memperkenalkan salah seorang peserta assessment
berinisial SM sebagai calon sekda dalam sebuah acara yang
berlangsung di Mesjid Al-Huda Tembilahan. Informasi ini didapat dari
media dari salah seorang jemaah Mesjid Al-Huda Tembilahan
bernama Isan usai shalat isya.” (Potretnews.com, jum’at, 20 November
2015. 13:24 WIB)
16
Selain indikasi diatas, pengumuman hasil seleksi dari mulai tahap awal
yaitu Seleksi Administrasi hingga tahap akhir yaitu Tes Kesehatan dan
terbaik dan memang pantas untuk menduduki posisi jabatan tersebut sesuai
dengan nilai yang peserta raih dari tahap awal hingga tahap akhir tersebut.
Dari fenomena yang terjadi diatas, maka penulis merasa tertarik untuk
Hilir adalah :
tahun 2015.
d Bagi pihak lain penulisan hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan
Secara garis besar penyusunan proposal ini, penulis bagi dalam enam
BAB I : PENDAHULUAN
pembahasannya.
BAB VI : PENUTUP