Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

OBSERVASI DAN WAWANCARA KEWIRAUSAHAAN

Disusun Oleh :

Mau'izati Khairiyah (1911210133)

Dosen Pengampuh : Siti Afifah, M.Pd


Mata Kuliah : Kewirausahaan

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI BENGKULU

TAHUN 2021
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di era global sekarang ini keadaan ekonomi di Indonesia memang sangat
memprihatinkan, namun kita tidak boleh menyerah pada keadaan sekarang ini yang serba
sulit kita harus berusaha, kreatif, inovatif dan berani mengambil suatu keputusan serta
resiko untuk menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. Kita tidak harus bergantung pada
orang lain untuk mendapatkan suatu pekerjaan kita harus berusaha semaksimal mungkin.
Salah satu usaha yang dilakukan untuk mengurangi pengangguran yaitu dengan
berwirausaha. Dengan kita berwirausaha kita bisa belajar mandiri dan bisa memaknai arti
penting kehidupan secara tidak langsung kita sudah membantu banyak orang.
Bisnis adalah sebuah pembelajaran, dimana dibutuhkan analisa yang sangat dalam
tentang prospek dan kelayakan dalam usaha itu. Oleh karena itu, bisnis itu harus dimulai
sejak dini sehingga kita memiliki banyak waktu untuk dapat berpikir dan mengolah otak
demi kesuksesan usaha tersebut.
Saya memilih usaha Kedai Afid sebagai objek untuk tugas yang saya kerjakan karena
melihat perkembangan usaha Kedai Afid yang sudah semakin membesar berkat kerja
keras dan usahanya.
B. Maksud Dan Tujuan
1. Memahami dan menguasai kegiatan wawancara.
2. Memperoleh informasi tentang kewirausahaan.
3. Sebagai contoh inspiratif dalam memulai suatu usaha baru
4. Mengembangkan jiwa berwirausaha bagi generasi muda
C. Topik Wawancara
Pengusaha Kedai Afid Usaha Kecil Menengah (UKM)
D. Waktu dan Tempat Kegiatan
Wawancara ini dilaksanakan pada :
Hari / Tanggal : Minggu, 24 Januari 2020
Pukul : 15.20 WIB s/d selesai.
Tempat : Kedai Afid
BAB II

LAPORAN HASIL OBSERVASI

A. Sejarah Pemilik dan Berdirinya Usaha


Nama pemilik usaha : Afid Nugraha
Tempat tanggal lahir : Bengkulu, 25 Maret 1996
Alamat : Jl. Meranti, Sawah Lebar, Kec. Ratu Agung, Kota
Bengkulu, Bengkulu 38228

Adapun berdirinya usaha kecil/ menengah ini sejak tahun 2017, tepatnya tanggal
14 Mei 2017 yang diawali sebagai usaha rumahan delivery dengan sistem online.
Kemudian seiring dengan waktu, pada 4 bulan kemudian ada pemikiran untuk membuka
kedai kecil-kecilan. Yang diproduksi sendiri bersama keluarga.

B. Modal dan Keuntungan


Sesuai dengan harga pada waktu itu tahun 2017 memulai usaha makanan kecil ini
dengan modal Rp.15.000.000 dan keuntungan per-hari Rp.500.000 – Rp.800.000
dikalikan sebulan menjadi Rp. 15.000.000 – Rp. 24.000.000. kemudian semakin maju
dan banyak peminat maka keuntungan bertambah menjadi Rp.1.300.000 – Rp.1.500.000
dikalikan per-bulan menjadi Rp.39.000.000 – Rp.45.000.000 semakin lama dan pembeli
atau konsumen semakin banyak atau pesanan dari masyarakat untuk acara-acara tertentu,
maka bahan baku semakin meningkat hingga saat ini.
C. Laporan Hasil Wawancara
Wawancara dilakukan dengan adik perempuan abang afid, karena kebetulan
beliau sedang tidak stanby di kedai.
Daftar Pertanyaan :
1. Apa latar belakang Abang Afid memilih usaha ini?
Dulu abang hanya iseng saja. Abang Afid memang suka banget dengan olahan Ayam
dan awalnya ia mencoba resep Ayam Geprek ini untuk lauk keluarga. Dari situlah
keluarga saya suka masakan abang, lalu keluarga menyarankan untuk membuka
usaha Ayam Geprek dan olahan Ayam yang lainnya untuk menyalurkan bakat si
abang. “Ujar Rana (Adik perempuan abang Afid)

2. Bagaimana sejarah perkembangan usaha ini hingga sekarang?


Awalnya hanya coba-coba memasarkannya lewat online dan ada system pesan-antar
(delivery) karena kami tidak punya tempat untuk memasarkannya. Dan karena di
daerah sini juga tidak banyak yang menjual Ayam Geprek, maka dari itu, kami
semakin mantap untuk menjalani usaha ini. Alhamdulillah banyak
peminat/konsumennya dan kemudian ada pemikiran untuk membuka kafe kecil-
kecilan di pinggir jalan atau tempat keramaian yang letaknya juga strategis. Dan
Alhamdulillah, setelah 4 bulan di buka lancar hingga sekarang.
3. Apa kendala yang dialami selama menjalani usaha ini?
Ada beberapa tantangan yang saya hadapi dalam menjalankan usaha ini. Pertama,
biaya promosi bisa jadi lebih besar karena memulai bisnis dari nol. Kedua, harus
mencari pemasok bahan baku yang paling murah untuk menjaga margin keuntungan.
Secara keseluruhan, ada tantangan besar dalam bisnis ayam geprek, yakni pergerakan
harga ayam dan cabai yang fluktuatif. Jika usaha sendiri, berarti potensi kenaikan
beban biaya bahan baku akibat volatilitas harga ayam dan cabai sangat besar.

4. Bagaimana cara untuk mengatasi masalah tersebut?


Alhamdulillah, sekarang untuk ketersediaan bahan baku, kami sekarang berhubungan
langsung dengan distributor, jadi harga beli bahan bakunya lumayan murah
dibandingkan dengan beli di toko/supermarket lain.

5. Berapa modal yang dikeluarkan untuk membuka usaha ini?


Modal awalnya sekitar Rp.15.000.000. Uang itu cukup untuk membeli etalase, meja
dan kursi kafe, kompor gas, blender, serta bahan baku yang diperlukan.

6. Berapa penghasilan perbulan/perharinya?


Alhamdulillah, sekarang ini per-hari biasanya mencapai Rp.1.300.000– Rp.1.500.000.
dan per-bulannya Rp.39.000.000 – Rp. 48.000.000,-

7. Apa saja suka / dukanya selama menjalani usaha ini?


Dulu sih, harga bahan bakunya mahal, ada pula pelanggan yang lupa bayar hingga
kesalahan dalam perhitungan kembalian.

8. Apakah sebelumnya berpikir/berkeingan untuk membuka usaha lain selain usaha


ini ?
Untuk saat ini tidak ada, karena terkhusus abang Afid dan keluarga hanya
memfokuskan bagaimana caranya agar kedai ini berkembang / bertambah besar.
“Ujar Rana (Adik perempuan Abang Afid)

9. Apakah usaha kedai ini memiliki cabang lain, selain yang dikelola saat ini?
Sementara ini belum, tapi InsyaAllah kami akan membuat kedai ini memiliki cabang.

10. Menurut Mba Rana, apa tips untuk menjadi pengusaha?


1.) Kita harus sabar, sabar dalam menghadapi pembeli, dan harga-harga yang
melonjak naik.
2.) Ulet
3.) Tidak mudah putus asa jika mengalami kerugian
4.) Kita harus tetap menjaga kualitas produk dengan mengutamakan ke-hygenis-an
5.) Pantang menyerah
6.) Harus selalu optimis
7.) Harus selalu ikhlas
BAB III

LAMPIRAN

Sumber : Dokumentasi Pribadi


BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dimana ada kemauan, usaha, kerja keras dan berfikir maju maka segala kesulitan
akan menjadi kemudahan. Terbukti dengan kisah dari Abang Afid dan keluarganya yang
dulunya susah payah membuka usaha, kini ia mampu membuktikan ia mampu menjadi
wirausaha yang sukses.
Hidup yang sangat sederhana tidak mematahkan semangatnya untuk berusaha,
sampai ia menjadi sukses dan bisa memanggakan keluarga. Dari usaha yang coba-coba
sampai menjadi kedai yang cukup besar dengan kerja keras. Berusaha memuaskan
konsumennya dan tak henti pula ia berkreasi untuk mengembangkan usahanya agar
semakin maju dan berkembang.

B. Saran
Saya mengaharapkan adanya kritik dan saran untuk menyempurnakan laporan
kegiatan observasi dan wawancara kewirausahaan ini. Semoga sedikit cerita sukses dari
Abang Afid ini mampu membuka pikiran kita semua untuk memulai berwirausaha.
Terima kasih untuk Abang Afid dan keluarga yang sudah bersedia menjadi narasumber
dan tokoh inspiratif kita.

Anda mungkin juga menyukai