Anda di halaman 1dari 6

ASESMEN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

Pengertian :

- Asesmen dideskripsikan sebagai proses pengumpulan informasi tentang seorang anak yang digunakan
untuk membuat keputusan serta pertimbangan yang berhubungan dengan keadaan anak.
- Dari pendapat ahli, dapat disimpulkan bahwa asesmen merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
mendapatkan berbagai informasi yang akurat terhadap peserta didik untuk dijadikan sebagai suatu
bahan perkembangan dalam intervensi.

Tujuan :

- Proses penyaringan kemampuan anak secara rinci berdasarkan kemampuan aspek.

- Proses penentuan atau pengklasifikasian program yang akan diberikan pada anak.

- Sebagai penentu untuk pembuatan PPI yang dirancang khusus untuk mengurangi berbagai hambatan
anak dalam proses belajar.

Jenis :

- Asesmen formal.

Jenis asesmen yang terstruktur dengan bimbingan khusus untuk melakukan pengadministrasian,
pemberian nilai, dan analisis hasil dari asesmen yang telah dilakukan.

- Asesmen informal.

Jenis asesmen yang dilakukan oleh pendidik (guru) didalam melakukan kegiatan pembelajaran dikelas
sehari-hari yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi saat pembelajaran berlangsung yang
nantinya menjadi dasar dalam menentukan kemampuan siswa dalam pembelajaran.

Asesmen perkembangan :

Proses menghimpun informasi secara sistematis dan profesional terhadap aspek perkembangan anak
secara signifikan terhadap prestasi akademik.

- Asesmen kognitif dasar bertujuan untuk menghimpun data atau informasi tentang aspek
perkembangan kognitif dasar yang meliputi mengklasifikasikan, keterampilan mengurutkan objek satu
persatu, dan menyusun objek dari terkecil ke terbesar ataupun sebaliknya.

- Asesmen perkembangan bahasa bertujuan menghimpun data atau informasi tentang aspek
perkembangan bahasa yang meliputi memahami makna kata, kemampuan untuk mengekspresikan diri
dalam verbal, dan kemampuan dalam pelafalan/artikulasi.
- Asesmen perkembangan motorik bertujuan untuk mengetahui aspek perkembangan motorik anak
yang meliputi motorik kasar, motorik halus dan aspek keseimbangan, kemampuan gerakan tubuh yang
menggunakan sebagian besar otot dan memerlukan tenaga, seperti duduk, merangkak, berdiri, dsb.

Untuk mengetahui ada tidaknya gangguan perlu dilakukan asesmen perkembangan persepsi :

- Persepsi auditoris : Untuk memahami atau menginterpretasikan apa yang didengar.

- Persepsi visual : Untuk memahami atau menginterpretasikan segala sesuatu yang dilihat.

- Persepsi heptik : Untuk menunjuk pada kemampuan mengenal berbagai jenis objek melalui perabaan
dan gerak.

 ASESMEN TUNADAKSA

Data yang diperlukan :

- Identifikasi identitas anak

- Karakteristik kemampuan dan ketifdakmampuan fisik, motorik, kognitif, perilaku, dan sosial emosional

- Riwayat perkembangan, kesehatan, dan pendidikan anak

- Pola hubungan abak dan lingkungan, kebutuhan, dan layanan yang diperlukan

- Perilaku khas anak

Teknik asesmen tunadaksa :

- Observasi/ pengamatan

- Wawancara

- Tes

ASESMEN TUNAGRAHITA

- Tes intelektual/iq

- Adaptive behavior skill

- Adaptive behavior scale-school edition 2

 ASESMEN TUNALARAS
- Tes kepribadian

- Wawancara dan obeservasi

- Tes fisik dan psikofisiologis

- Psikotes

- Sosiometri

 ASESMEN ASPERGER

- Wawancara

- Pemeriksaan fisik

- Pemeriksaan neurologis syaraf

- Diskusi dengan keluarga, guru, dan kerabat

 ASESMEN RETTS DISORDER

- Observasi dengan keluarga

- Rekam otak

 ASESMEN ADHD

- Conner rating scale pada orangtua

- Child behavior checklist (CBL)

- Strength and dificulties questionnaire (SDQ)

- Brown ADD scale (BADDS)

- Pediatric symptoms checklist (PSC)

 ASESMEN LAMBAN BELAJAR

- Tes intelektual / IQ
- Observasi

 ASESMEN ANAK TUNANETRA

- Identifikasi anak secara umum.

- Identifikasi penyebab kebutaan dan waktu mengalami kebutaan.

- Identifikasi kemampuan yang dimiliki anak, seperti :

- Keterampilan dasar

- Kemandirian anak dalam mengerjakan sesuatu,tanpa diperintah

- Melalui intruksi oleh guru, apakah anak dapat melakukannya

- Dengan petunjuk peragaan, apakah anak mengerti yang diperintahkan

- Analisis kemampuan dalam bidang akademik meliputi berbahasa, membaca, menulis, berhitung.

- Analisis kemampuan dalam bekerja, berkarya serta kemampuan dalam mengadakan sosialisasi.

- Analisis Kebutuhan anak secara menyeluruh, misalnya kebutuhan akan kemampuan untuk membaca,
menulis, berhitung, berjalan mandiri, dsb.

 ASESMEN ANAK TUNARUNGU

- Pemeriksaan Identitas anak

- Riwayat tumbuh kembang anak, pendidikan, riwayat sakit, Riwayat perkembangan wicara

- Hasil pemeriksaan medis

- Pemeriksaan pernapasan, alat wicara, gigi, lidah, Palatopharing, fauces, pergerakan oral.

 ASESMEN ANAK BERKESULITAN BELAJAR

a. Asesmen Kesulitan Menulis dengan Tangan (Menulis Permulaan)


Guru dapat melakukan observasi terhadap berbagai kemampuan sebagai berikut ini :

- Menulis dari kiri ke kanan

- Memegang nama panggilannya sendiri

- Menulis huruf-huruf

- Menyalin kata-kata dari papan tulis ke buku atau kertas dan,

- Menulis pada garis yang tepat


b. Asesmen Kesulitan Mengeja

Guru dapat melakukan evaluasi kepada peserta didik berdasarkan :

- Pengurangan huruf

- Mencerminkan dialog

- Mencerminkan kesalahan ucap

- Pembalikan huruf dalam kata

- Pembalikan konsonan

- Pembalikan konsonan atau vocal

- Pembalikan suku kata

c. Asesmen Kesulitan Menulis Ekspresif

Guru dapat melakukan evaluasi kepada peserta didik berdasarkan :

- Panjang karangan

- Ejaan, tanda baca, dan tata bahasa

- Kematangan dan keabstrakan tema

- Bentuk tulisan tangan dan huruf

- Panjang kalimat dan perkembangan perbendaharaan kata


DAFTAR PUSTAKA

https://youtu.be/ctnroqrYHNU

https://youtu.be/atXIWdKbopg

https://youtu.be/3t3kS0tRv0U

https://youtu.be/_Qw6GCm2cdU

https://youtu.be/ZoZVOJFzQDM

https://youtu.be/Tjhc6bVFNUs

https://youtu.be/XRUDREEBftU

https://youtu.be/3umqun3Zgns

https://youtu.be/JaTK1Y2Gk-w

Anda mungkin juga menyukai