1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan “kerusakan”! Sebutkan kondisi umum dari kerusakan material !
Penyebab kerusakan disebabkan karena terjadi beberapa kesalahan pada hal- hal tertentu, yakni
g) Maintenance, contoh dari salah perawatan yaitu pada komponen yang saling
bergesekan seperti rantai dan gerigi tidak diberi lubrikan secara berkala, maka
akibatnya adalah material rantai atau gerigi yang memiliki kekerasan lebih rendah
akan cepat mengalami penghilangan (pengikisan) material. Penghilangan
(pengikisan) material ini biasa disebut dengan keausan.
3. Buatlah analisis kerusakan pada “Jam Tangan” saudara yang biasa dipakai sehari-hari !
a. Baterai rusak, segera ganti yang baru untuk menghindari keluarnya cairan dari
baterai yang rusak yang dapat merusak mesin jam tangan.
b. Terkena cairan Jam tangan diusahakan selalu kering walaupun memiliki teknologi
waterproof, karena jika terkena air terus menerus akan memberikan efek merusak
dan mampu menimbulkan karat.
c. Terkena medan magnet, Hal ini harus dihindari karena jika didekatkan dengan
objek-objek tersebut akan menghasilkan gaya tarik menarik terhadap komponen
jam tangan kesayangan anda.
d. Putusnya pengait antara jam tangan dan strap atau melonggarnya lubang
pada strap, Hal ini terjadi karena pengait yang kecil tidak mampu menahan
tekanan karena ukurannya terlalu sempit; sehingga ada baiknya diganti dengan
yang lebih longgar.
4. Pelajaran apa yang diperoleh dari teknik kerusakan (failures engineering) ?
Pelajaran yang diperoleh dari teknik kerusakan (failures engineering) adalah konsep
teori-teori kegagalan yang mungkin terjadi dan dapat menganalisa jenis maupun
bentuk kegagalan pada suatu komponen berdasarkan teori-teori tersebut. Adapun aspek-
aspek yang dapat mengakibatkan suatu komponen mengalami kegagalan yaitu kondisi
operasi, perawatan, material yang digunakan, desain, serta proses fabrikasinya.
5. Di bidang material (manufacture), ada istilah Failure Modes and Effects Analysis (FMEA). Jelaskan
konsep dan ruang lingkup dari FMEA dan kegunaannya, berilah contoh di lapangan berikut resikonya!
Failure Mode and Effects (FMEA) adalah salah satu metode yang dapat digunakan dalam
memanage kualitas suatu produk. FMEA adalah suatu metodologi dalam menganalisa
masalah kualitas yang muncul mulai dari tahap pengembangan, sehingga tindakan
koreksi dapat langsung dilakukan dan desain juga dapat langsung diperbaiki. FMEA
mengklasifikasikan jenis mode kegagalan yang muncul, kemudian menentukan
dampaknya terhadap produksi dan menjalankan tindakan koreksinya.
Metode FMEA menggunakan Risk Priority Number (RPN), yakni angka yang bakal
menggambarkan area mana yang perlu jadi prioritas perhatian. RPN diukur berdasarkan
severity, occurrence & detection.
RPN =rating severity x rating occurrence x rating detection
Suatu tindakan koreksi harus dilakukan, bila:
a) Severity menunjukkan angka 9 atau 10, karena dampaknya sangat serius dan
berpotensi menghasilkan kerugian yang sangat besar, atau
b) Severity rating x occurrence rating menghasilkan angka yang tinggi, atau
c) Tidak ada aturan khusus, lakukan judgment berdasarkan analisa RPN.
Contoh :
6. Di bidang Korosi, ada istilah yang disebut dengan Risk Based Inspection (RBI). Jelaskan konsep dan ruang
lingkup dari RBI dan kegunaannya, berilah contoh di lapangan berikut resikonya!
Risk-Based Inspection (RBI) adalah analisa resiko dan proses manajemen yang berfokus
pada hilangnya penahanan dari alat yang bertekanan pada suatu fasilitas proses,
dikarenakan adanya kerusakan material. Resiko ini diatur atau ditanggulangi dengan
inspeksi alat secara berkala.
Risiko merupakan kombinasi dari probabilitas beberapa kondisi yang dapat terjadi
dengan konsekwensi (biasanya negatif) yang berhubungan dengan kondisi tersebut.
Risiko dapat dihitung berdasarkan persamaa sebagai berikut:
Risiko=Probabilitas (PoF) X Konsekuensi (CoF )
Ruang lingkup dari RBI mencakup manejemen pabrik dan inspeksi dari perlatan yang
berhubungan dengan preassure dan sistem yang menjadi subyek untuk memenuhi
kebutuhan pengecekan dibawah regulasi Pressure System Safety Regulation 2000
(PSSR).
Tabel RBI/RBT :