Anda di halaman 1dari 15

MODUL

INTERPOLASI

OLEH :
YANYAN DWIYANTI

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA


FAKULTAS TEKNIK METALURGI
2017
INTERPOLASI

• Interpolasi adalah teknik mencari harga suatu fungsi pada suatu titik diantara 2 titik
yang nilai fungsi pada ke-2 titik tersebut sudah diketahui, cara menentukan harga
fungsi f dititik x* ε [x0,xn] dengan menggunakan informasi dari seluruh atau sebagian
titik-titik yang diketahui ( x0, x1, …., xn)

x x0 x1 x2 ……. xn
f(x f(x0) f(x1) f(x2) ……. f(xn)
)

• Teknik umum yang digunakan

i. Membentuk polinomial berderajat ≤ n yg mempunyai harga fungsi di titik-titik


yang diketahui à Polinomial Interpolasi

ii. Masukkan titik yang ingin dicari harga fungsinya ke dalam polinomial
interpolasi

• Jenis – jenis Interpolasi

 Interpolasi Linier
 Interpolasi Kuadrat
 Interpolasi Lagrange
 Interpolasi Newton

Interpolasi Linier

 Misalkan ada m bilangan : x1, x2, …., xm dan bilangan lain yang berkaitan : y1, y2 , ….,
ym
 maka masalahnya : berapa harga y* pada
x* ε [xk,xk+1] ?

 Ambil ruas garis yang menghubungkan

titik (xk,yk) dan (xk+1,yk+1)

 Diperoleh persamaan garisnya :

y∗− y k y k +1− y k
=
x∗−x k x k +1−x k yk
+1
y

x
k

xk +

x*

?
x -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7
y 9 4 1 0 1 4 9 16 25 36 49

y∗¿ y k + x∗−x k ( y k +1− y k )


x k +1 −x k

y∗− y k = x∗−x k ( y k +1− y k )


x k +1 −x k
 Jadi persamaan garisnya adalah :

y∗¿ y k + x∗−x k ( y k +1− y k )


x k +1 −x k
Contoh:

Diketahui data sebagai berikut :

Tentukan harga y pada x = 6,5 !

Jawab : x = 6,5 terletak antara x=6 & x=7

y= y k + x−x k ( y k +1− y k )
x k +1 −x k
(6,5−6 )
y=36+ ( 49−36 )=42 ,5
(7−6 )
Alternatif 2 : x = 6,5 terletak antara x=1 & x=7

y= y k + x−x k ( y k +1− y k )
x k +1 −x k
(6,5−1) (5,5 )
y=1+ (49−1)=1+ ( 48)=45
(7−1) (6 )
 Bandingkan hasil kedua jawaban tersebut !!
 Mana yang mendekati jawaban yang sesungguhnya ..??
 Karena hub. x & y adalah y = x2 maka untuk harga x = 6,5 didapat y = (6,5)2 = 42,25
=> Kesalahan mutlak (E) : |42,5 – 42,25| = 0,25
Kesalahan mutlak (E), untuk :
y = 42,5 à |42,5 – 42,25| = 0,25 = 25 %
Sedangkan untuk
y = 45 à |45 – 42,25| = 3,25 = 325 %

Contoh 2:
Diketahui data sebagai berikut :

N …. 2,14 2,15 2,16 ….


N1/2 …. 1,46287 1,46629 1,46969 ….

Tentukan akar dari 2,155

(2,155)1/2 = 1,46629 + (0,005/0,010) (1,46969 – 1,46629)

= 1,46629 + 0,00170

(2,155)1/2 = 1,46799

Kesalahan mutlaknya |1,4679918 -1,46799| = 0,0000018

1. Algoritma interpolasi Linear

a. Tentukan nilai x 0 , y 0 , x 1, dan y 1.

b. Periksa apakah x 0 = x 1. Jika ya, maka kembali ke langkah 1 sebab nilai fungsinya
tidak terdefinisi dalam kondisi ini. Jika tidak, maka dilanjutkan ke langsung ke
langkah 3.

c. Masukkan nilai x

d. Periksa apakah min { x 0 , x 1 } ≤ x ≤ max { x 0 , x 1 }. Jika tidak, maka masukkan nilai x yang
lain. Jika ya, maka dilanjutkan langkah 5.

y 1−¿ y
e. Hitung P = y 0 + ( x−x 0 ) ¿.
0

x 1−¿ x ¿
0

f. Periksa apakah y 0 = y 1. Karena jika sama, maka akan diperoleh P = y 0.

g. Tulis hasil y = P.

Contoh

1. Perkirakan atau prediksi jumlah penduduk Purworejo pada tahun 2005 berdasarkan
data tabulasi berikut

Tahun 1990 2000


Jumlah Penduduk 187.900 205.700
Penyelesaian :
Dipunyai : x 0 = 1990 , x 1 = 2000 , y 0= 187.900 , y 1 = 205.700.
Ditanya : prediksi jumlah penduduk Gunungpati pada tahun 1995.
Ingat :

( y 1− y 0 )( y 1− y 0 )
p1 ( x ) = y 0 +
x 1−x 0

Misalkan x = 1995

( 205.700−187.900 ) ( 1995−1990 )
p1 (2005 ) = 187.900 +
2000−1990

p1 (2005 ) = 196.800

Jadi, diperkirakan jumlah penduduk Purworejo pada tahun 1995 adalah 196.800
orang.

2. Dari data ln(9,0) = 2,1972 ; ln(9,5) = 2,2513 . tentukan ln(9,2) dengan interpolasi
linier sampai 4 desimal. Bandingkan hasil yang diperoleh dengan nilai sejati ln(9,2) =
2,2192 .
Penyelesaian ;
Dipunyai : x0 = 9,0 ; y0 = 2.1972
x1 = 9,5 ; y1 = 2,2513
DItanya : Tentukan nilai ln(9,2) sampai 4 angka desimal, kemudian bandingkan
dengan nilai sejati ln(9,2) = 2,2192
Ingat :
( y ¿ ¿ 1 – y 0 )(x−x 0)
p1(x) = y0 + ¿
x 1−x 0
( 2,2513−2,1972 ) (9,2−9,0)
p1(9,2) = 2,1972 +
9,5−9,0
p1(9,2) = 2,2188
Galat = nilai sejati ln(9,2) – nilai ln(9,2) perhitungan
= 2,2192 – 2,2188 = 4,0 x 10-4
Contoh:

Cari nilai y untuk titik x=2.1 yang berada diantara titik(1,1.5) dan(3,2.5)

Jawab:

P1(1,1.5) dan P2(3,2.5); x=2.1

Y2-Y1
Y= (x-X1) +Y1
X2-X1
2.5 – 1.5
= (2.1 - 1) + 1.5
3–1

= 2.05

Titik terbaru adalah P3(2.1,2.05)

Bentuk programnya dalam matlab:

clear;
clc;
disp('program interpolasi untuk linier');
disp('================================');
x=input('masukkan nilai x= ');
x1=input('masukkan nilai x1= ');
x2=input('masukkan nilai x2= ');
y1=input('masukkan nilai y1= ');
y2=input('masukkan nilai y2= ');
y=((y2-y1)/(x2-x1))*(x-x1)+y1;
disp(['nilai y= ', num2str(y)]);

Interpolasi Kuadrat

 Banyak kasus, penggunaan interpolasi linier tidak memuaskan karena fungsi yang
diinterpolasi berbeda cukup besar dari fungsi linier

 Untuk itu digunakan polinomial lain yang berderajat dua (interpolasi kuadrat) atau
lebih mendekati fungsinya

 Caranya :

- Pilih 3 titik & buat polinomial berderajat dua melalui ke - 3 titik tsb., sehingga dapat
dicari harga fungsi pada x = x*

- Pemilihan ke-3 titik tersebut, dapat :

- xk-1 < xk < xk+1 atau

- xk-1 < x* < xk < xk+1


Persamaan umum Polinomial kuadrat :

P(x) = a0 + a1 x + a2 x2 …..(*)

3 titik (xk-1,yk-1), (xk,yk) & (xk+1,yk+1) dilalui fungsi P(x) berarti:

yk-1 = a0 + a1 xk-1 + a2 xk-12

yk = a0 + a1 xk + a2 xk2 …………………………. (**)

yk+1 = a0 + a1 xk+1+ a2 xk+12

=> Akan diperoleh dari 3 persamaan yaitu a0, a1 dan a2 kemudian substitusi ke (*) &
diperoleh persamaan kuadrat, sehingga dapat dicari nilai fungsi untuk x = x* yaitu P(x*) = a 0
+ a1 x* + a2 x*2

=> Sistim pers. non homogen (**) memp. solusi dan solusinya unik (tunggal)

Contoh:
Carinilaiy untuktitikx=2.5 yang beradadiantara
titik(1,5), (2,2) dan(3,3)

Jawab:
P1(1,5) , P2(2,2) danP3(3,3) x=2.5
( x−x2 ) ( x−x 3 ) ( x−x 1) ( x−x 2 )
Y = Y1 + Y2 Y3
( x 1−x 2) ( x 1−x 3 ) ( x 3−x 1) ( x 3−x 2 )

( 2,5−2 ) ( 2,5−3 ) ( 2,5−1 ) (2,5−3 ) ( 2,5−1 ) ( 2,5−2 )


=5 +2 +3
( 1−2 ) (1−3 ) ( 2−1 ) (2−3 ) ( 3−1 ) (3−2 )

=2

Titik baru: P4(2.5,2)


Bentuk programnya dalam matlab:

clear;
clc;
disp ( 'program interpolasi untuk kuadratik');
disp ('=============================’);
x=input('masukkan nilai x= ');
x1=input('masukkan nilai x1= ');
x2=input('masukkan nilai x2= ');
y1=input('masukkan nilai y1= ');
y2=input('masukkan nilai y2= ');
x3=input('masukkan nilai x3= ');
y3=input('masukkan nilai y3= ');
y=y1*((x-x2)*(x-x3))/((x1-x2)*(x1-x3))+ y2*((x-x1)*(x-x3))/((x2-x1)*(x2-x3))+
y3*((x-x1)*(x-x2))/((x3-x1)*(x3-x2));
disp(['nilai y= ', num2str(y)]);
Contoh:
Carinilaiy untuktitikx=2.5 yang beradadiantara
titik(1,5), (2,2) dan(3,3)

Jawab:
P1(1,5) , P2(2,2) danP3(3,3) x=2.5
( x−x2 ) ( x−x 3 ) ( x−x 1) ( x−x 3 ) ( x−x 1) ( x−x 2 )
Y = Y1 + Y2 + Y3
( x 1−x 2) ( x 1−x 3 ) ( x 2−x 1) ( x 2−x 3 ) ( x 3−x 1) ( x 3−x 2 )

( 2,5−2 ) ( 2,5−3 ) ( 2,5−1 ) (2,5−3 ) ( 2,5−1 ) ( 2,5−2 )


=5 +2 +3
( 1−2 ) (1−3 ) ( 2−1 ) (2−3 ) ( 3−1 ) (3−2 )

=2

Titik baru: P4(2.5,2)


Bentuk programnya dalam matlab:

clear;
clc;
disp ( 'program interpolasi untuk kuadratik');
disp ('=============================’);
x=input('masukkan nilai x= ');
x1=input('masukkan nilai x1= ');
x2=input('masukkan nilai x2= ');
y1=input('masukkan nilai y1= ');
y2=input('masukkan nilai y2= ');
x3=input('masukkan nilai x3= ');
y3=input('masukkan nilai y3= ');
y=y1*((x-x2)*(x-x3))/((x1-x2)*(x1-x3))+ y2*((x-x1)*(x-x3))/((x2-x1)*(x2-x3))+
y3*((x-x1)*(x-x2))/((x3-x1)*(x3-x2));
disp(['nilai y= ', num2str(y)]);
Interpolasi Lagrange

 Interpolasi Lagrange adalah salah satu formula untuk interpolasi berselang tidak sama
selain formula interpolasi Newton umum & metoda Aitken. Walaupun demikian
dapat

digunakan pula untuk interpolasi berselang sama.

 Misalkan fungsi y(x) kontinu & diferensiabel sampai turunan (n+1) dalam interval
buka (a,b). Diberikan (n+1) titik (x0,y0), (x1,y1), …, (xn,yn) dengan nilai x tidak perlu
berjarak sama dengan yang lainnya, dan akan dicari suatu polinom berderajat n.
Untuk pemakaian praktis, formula interpolasi Lagrange dapat dinyatakan sebagai
berikut :

Jika
y(x)
: nilai

yang diinterpolasi; x : nilai yang berkorespondensi dengan y(x)

x0, x1, …., xn : nilai x dan y0, y1, …., yn : nilai y

( x−x 1 )( x−x 2 ). ..( x−x n ) ( x−x 0 )( x−x 2 )...( x−x n )


y ( x)= y 0+ y 1+
(. x 0−x 1 )( x 0 −x 2 ). ..( x 0 −x n ) ( x 1−x 0 )( x 1−x 2 )...(x 1−x n )
.
( x−x 0 )( x−x 1 )...( x−x n−1 )
yn
( x n −x 0 )( x n−x 1 )...( x n− x n−1 )
Contoh:

Nilai yg. berkorespondensi dengan y = 10log x adalah :

Carilah 10log 301 ?

Untuk menghitung y(x) = 10log 301 dimana x = 301, maka nilai diatas menjadi

Dengan rumus Interpolasi Lagrange

y(x)=2,4786
Contoh 2
Bila y1 = 4, y3 = 12, y4 = 19 dan yx = 7, carilah x ?
Karena yang ditanyakan nilai x dengan nilai y diketahui, maka digunakan interpolasi invers
atau kebalikan yang analog dengan interpolasi Lagrange.

(7−12 )(7−19 ) (7−4 )(7−19 ) (7−4 )(7−12 )


x= (1)+ (3)+ (4 )
(4−12 )(4−19 ) (12−4 )(12−19) (19−4 )(19−12)
1 27 4
x= + − =1 ,86
2 14 7
Nilai sebenarnya dari x adalah 2, karena nilai-nilai atau data diatas adalah hasil dari polinom
y(x) = x2 + 3.
Adapun untuk membentuk polinom derajat 2 dengan diketahui 3 titik, dapat menggunakan
cara yang sebelumnya pernah dibahas dalam hal mencari persamaan umum polinomial
kuadrat.

Bentuk Umum Interpolasi Polinomial

f n ( x )=b0 +b1 ( x−x 0 )+. .. .. . .. ..+bn (x −x0 )( x−x 1 ). . .(x −x n−1 )

Dimana :
b0 =f ( x 0 )
b1 =f [ x 1 , x 0 ]
b2 =f [ x 2 , x 1 , x 0 ]
bn =f [ xn , x n−1 , .. .. ......., x 1 ,x 0 ]

f ( x i )−f ( x j )
f [ x i , x j ]=
b-h pertama : x i−x j

f [ x i , x j ]−f [ x j , x k ]
f [ x i , x j , x k ]=
b-h kedua : x i −x k

f [ x n , x n−1 ,. . .. .. , x 1 ]−f [ x n−1 , x n−2 , .. . .. . , x 0 ]


f [ x n , x n−1 , . .. .. . , x 1 , x 0 ]=
b-h ke-n : x k −x 0

Contoh : Akan dicari nilai ln 2 (dengan nilai exact ln 2 = 0.69314718), jika diketahui data :x 0

=1 , f (x 0 )=0
:x1 = 4 , f ( x 1 )=1 .3862944
:x = 6 , f (x 2 )=1 .7917595
2

:x3 = 5 , f (x 3 )=1 . 6094379 (sebagai tambahan )


Jawaban : disini diambil sampai n = 3

Maka : f n ( x )=b0 +b1 ( x−x 0 )+. .. .. . .. ..+bn (x −x0 )( x−x 1 ). . .(x −x n−1 )
f 3 ( x )=b0 +b1 ( x−x 0 )+b 2 ( x−x 0 )( x−x1 )+b 3 ( x−x 0 )( x−x 1 )( x−x 2 )
dihitung :
b-h pertama :
1 .3862944 −0
f [ x 1 , x0 ]= = 0. 46209813
b1 = 4−1
1. 7917595−1 . 3862944
f [ x 2 , x1 ]= =0 . 20273255
untuk 6−4
1 .6054379−1. 7917595
f [ x 3 , x 2 ]= =0 .18232160
untuk 5−6
dihitung :
b-h kedua :
0 .20273255 −0 . 46209813
f [ x 2 , x1 , x 0 ]= =−0 . 051873116
b2 = 6−1
0 .18232160 −0 .20273255
f [ x 3 , x 2 , x 1 ]= =−0. 020410950
untuk 5−4
dihitung :

b-h ketiga :
−0. 020410950 −(−0 . 051873116)
f [ x 3 , x 2 , x 1 , x 0 ]= =0 .0078655415
b3 = 5−1
Jadi :
f 3 ( x )=0+0 . 46209813( x−1)−0 .051873116 ( x−1)( x−4 )+ 0 .0078655415( x−1 )( x−4 )( x−6 )

maka untuk ln 2 , dimana x = 2


f 3 (2)=0 .62876869
apabila dihitung Et = 9.3 % (kesalahan relatihnya makin kecil lagi, untuk mendekati nilai
exact dapat dilakukan untuk tingkat n = 4 atau lebih besar lagi)

Contoh Soal:

Diberikan Runtun Sebagai Berikut:

X 2.00 4.00 5.00 8.00


Y=f(x) 0.5 0.25 0.2 0.125
Dari rumus, Divided Diffrence dapat dihitung sebagai berikut:

Dari persamaan (1) polinomial Newton menjadi,

Anda mungkin juga menyukai