Anda di halaman 1dari 4

Matematika Diskrit

Kelompok 3

1. Adinda Beauty Afnenda

2. Galih Eka Perkasa

3. M. Zainul Arifin

1 Page 7 Exercise 3
We can generalize the result in Exercise 1 by considering the sum of the terms of an arbitrary geometric
progression. Show by induction that for n ≥ 0
(n + 1)(2a + nd)
a + (a + d) + (a + 2d) + · · · + (a + nd) =
2
Solution.
(n+1)(2a+nd)
Let P (n) be the proposition that a + (a + d) + (a + 2d) + · · · + (a + nd) = 2 for n ≥ 0
BASIS STEP:
P (0) is true because a = a
INDUCTIVE STEP:
Assume that P (k) is true for n ≥ 0. That is, we assume that

(k + 1)(2a + kd)
a + (a + d) + (a + 2d) + · · · + (a + kd) =
2
To carry out the inductive step using this assumption, we must show that when we assume that P (k) is true,
then P (k + 1) is also true. That is, we must show that

((k + 1) + 1)(2a + (k + 1)d)


a + (a + d) + (a + 2d) + · · · + (a + kd) + (a + (k + 1)d) =
2
(k + 2)(2a + kd + d)
=
2
assuming the inductive hypotesis P (k). Under the assumption of P (k), we see that

(k + 1)(2a + kd)
a + (a + d) + (a + 2d) + · · · + (a + kd) + (a + (k + 1)d) = + (a + (k + 1)d)
2
(k + 1)(2a + kd) 2(a + kd + d)
= +
2 2
(k + 1)(2a + kd) + 2a + 2(k + 1)d
=
2
2ak + 4a + dk 2 + 3dk + 2d
=
2
2a(k + 2) + d(k 2 + 3k + 2)
=
2
2a(k + 2) + d(k + 2)(k − 1)
=
2
(k + 2)(2a + d(k + 1))
=
2
(k + 2)(2a + kd + d)
=
2
Note that we used the inductive hypothesis in the second equation in this string of equalities to replace a + (a +
(k+1)(2a+kd)
d) + (a + 2d) + · · · + (a + kd) by 2 . We have completed the inductive step.
Because we have completed the basis step and the inductive step, by mathematical induction we know that
(n+1)(2a+nd)
P (n) is true for n ≥ 0. That is, for n ≥ 0, a + (a + d) + (a + 2d) + · · · + (a + nd) = 2 ■

1
2 Page 14 Exercie 3
Establish the following inequalities by induction.

(a) 2n > n2 for n ≥ 5

Solusi.

(a) Misalkan P (n) : 2n > n2 , n ≥ 5


Langkah basis: Akan dibuktikan bahwa P (5) benar
LHS: 2n = 25 = 32
RHS: n2 = 52 = 25
Karena 32 > 25 maka P 5 benar.
Langkah Induksi: Asumsikan P (k) benar untuk n = k, k ≥ 5

2k > k 2

Akan dibuktikan P (k + 1) benar untuk n = k + 1

2k+1 > (k + 1)2

Perhatikan 2k+1

2k+1 = 2k · 2
> k2 · 2 (2k > k 2 )
= k2 + k2
= k 2 + k(k)
≥ k 2 + 5k (k ≥ 5)
= k 2 + 2k + 3k
> k 2 + 2k + 1 (k ≥ 5 > 1)
= (k + 1)2

Berdasarkan prinsip indukti matematika terbukti bahwa 2n > n2 untuk n ≥ 5. ■

3 Page 15 Exercise 7
Show by induction that any postage greater than or equal to two cents can be made up exactly using only two
and three cent stamps.
Solusi.
Misalkan P (n) : n = 2x + 3y untuk n ≥ 2 dan x, y bilangan cacah.
Asumsikan P (k) benar untuk n = k dan k ≥ 2

k = 2a + 3b, untuk a dan b bilangan cacah

Akan dibuktikan P (k + 1) benar untuk n = k + 1

k + 1 = 2c + 3d, untuk c dan d bilangan cacah

2
(a) Kasus 1 untuk a = 0

k = 2a + 3b
k = 3b
k + 1 = 3b + 1
= 3(b − 1) + 3 · 1 + 1
= 3(b − 1) + 4
= 3(b − 1) + 2 · 2
= 2 · 2 + 3(b − 1)

Perhatikan syarat k ≥ 2 dan k = 3b maka dapat disimpulkan bahwa syarat untuk b adalah b ≥ 1. Sehingga
(b − 1) termasuk bilangan cacah. Kasus 1 terbukti.

(b) Kasus 2 untuk a ≥ 1

k = 2a + 3b
k + 1 = 2a + 3b + 1
k + 1 = 2(a − 1) + 2 · 1 + 3b + 1
= 2(a − 1) + 3b + 3
= 2(a − 1) + 3(b + 1)

Perhatikan (a − 1) termasuk bilangan cacah karena a ≥ 1 dan (b + 1) juga termasuk bilangan cacah.
Sehinnga kasus 2 terbukti.

Karena kasus 1 dan kasus 2 terbukti, maka terbukti bahwa setiap perangko yang lebih besar atau sama dengan
dua sen dapat dibuat dengan menggunakan prangko dua dan tiga sen. ■

4 Page 16 Exercise 9
Show by induction that there are infitely many prime numbers.
HINT: Show that for any n ≥ 1, there are at least n primes. In the induction step, you want to construct a
new prime from k previously constructed primes p1 , ..., pk . Consider any prime factor of p1 p2 · · · pk + 1.
Solusi.
Langkah basis :
Untuk n ≥ 1 paling sedikit ada n bilangan prims. Kita ambil contoh n = 1, paling sedikit terdapat 1 bilangan
prima, yaitu 2. Karena 2 dapat difaktorkan menjadi 2 × 1. Maka pernyataan tersebut benar.
Langkah induksi :
Dengan menggunakan kontradiksi, asumsikan bahwa banyaknya bilangan prima adalah terbatas, misal ada k
bilangan prima dengan k ∈ N
{p1 , p2 , p3 , ..., pk } pi > 1, ∀i

Misalkan q = (p1 · p2 · p3 · · · pk ) + 1 Maka tentu saja q > p1 , q > p2 dan seterusnya hingga q > pk , sehingga
dapat disimpulkan bahwa q lebih besar dari bilangan prima terbesar yaitu pk .
Ada 2 kemungkinan untuk q, pertama q adalah bilangan prima dan kedua q q adalah bilangan komposit.

(a) Jika q adalah bilangan prima.


Dalam kata lain, q adalah bilangan prima yang lebih besar dari bilangan prima terbesar yaitu pk , tentu
saja hal ini kontradiksi. Sehingga seharusnya terdapat tak hingga bilangan prima.

3
(b) Jika q adalah bilangan komposit.
Dalam kata lain, q habis dibagi oleh suatu bilangan prima, misal p1 dan q/p1 ∈ N

q (p1 · p2 · p3 · · · pk ) + 1
=
p1 p1
q 1
= p2 · p3 · · · pk +
p1 p1
1
Berdasarkan hasil tersebut, didapatkan bahwa q/p1 ∈
/ N, karena terdapat sisa pecahan p1 . Jadi, berapapun
pk yang membagi q pasti akan tetap menghasilkan sisa pembagian dan q/pk ∈
/ N. Kontradiksi.

Berdasarkan kedua kondisi yang kontradiksi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat tak hingga
bilangan prima. ■

Anda mungkin juga menyukai