DOSEN PENGAMPU :
Drs. Jongga Manullang, M.Pd.
Kelompok 7
Nama Anggota :
1. Joshua Valentino (5192431001)
2. Perdana Jaya Manurung (5193131006)
3. Rajab ( 5192131007 )
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Karakteristik Generator Ac”.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Mesin-
mesin listrik AC.
Terwujudnya makalah ini tidak terlepas dari jasa berbagai pihak. Oleh
sebab itu, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
mendukung serta terlibat dalam pembuatan makalah ini.
i
DAFTAR ISI
BAB I ................................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ....................................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................................. 1
1.3 Tujuan ..................................................................................................................................... 2
BAB II............................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ............................................................................................................................... 3
2.1.Generator ................................................................................................................................ 3
2.2 Generator Ac .......................................................................................................................... 3
2.3.Karakteristik Generator Induksi Beban Nol...................................................................... 6
2.4. Karakteristik Generator Berbeban............................................................................................... 7
2.5.Karakteristik Hubung Singkat ............................................................................................... 7
2.6.Karakteristik Pengaturan ...................................................................................................... 8
BAB III PENUTUP .......................................................................................................................... 9
A. Kesimpulan ........................................................................................................................... 9
B. Saran ........................................................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................... 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
4. Apa karakteristik hubung singkat ada generator ac ?
5. Apa karakteristik pengaturan pada generator ac ?
1.3 Tujuan :
1. Mengetahui apa saja karakteristik yang di miliki pada generator ac yang baik atau
bagus
2. Mengetahui karakteristik generator ac tanpa beban
3. Dapat mengetahui karakteristik hubung singkat pada generator ac
4. Mengetahui karakteristik generator ac berbeban
5. Dapat mengetahui karakteristik pengaturan generator ac
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.Generator
Generator adalah suatu sistem yang menghasilkan tenaga listrik dengan masukan tenaga
mekanik. Jadi disini generator berfungsi untuk mengubah tenaga mekanik menjadi tenaga
listrik yang mempunyai prinsip kerja sebagai berikut:
“Bilamana rotor diputar maka belitan kawatnya akan memotong gaya-gaya magnit pada kutub
magnit, sehingga terjadi perbedaan tegangan, dengan dasar inilah timbullah arus listrik, arus
melalui kabel/kawat yang ke dua ujungnya dihubungkan dengan cincin geser. Pada cincin-
cincin tersebut menggeser sikat-sikat, sebagai terminal penghubung keluar.“
1. Bagian-bagian generator :
Rotor, adalah bagian yang berputar yang mempunyai bagian terdiri dari poros, inti,
kumparan, cincin geser, dan sikat-sikat.
2. Stator, adalah bagian yang tak berputar (diam) yang mempunyai bagian terdiri dari
rangka stator yang merupakan salah satu bagian utama dari generator yang terbuat dari
besi tuang dan ini merupakan rumah dari semua bagian-bagian generator, kutub utama
beserta belitannya, kutub-kutub pembantu beserta belitannya, bantalan-bantalan poros.
2.2 Generator Ac
Generator arus bolak-balik berfungsi mengubah tenaga mekanis menjadi tenaga listrik arus bolak-
balik. Generator arus bolak-balik berfungsi mengubah tenaga mekanis menjadi tenaga listrik arus
bolak-balik. Generator Arus Bolak-balik sering disebut juga seabagai alternator, generator AC
(alternating current), atau generator sinkron. Dikatakan generator sinkron karena jumlah putaran
rotornya sama dengan jumlah putaran medan magnet pada stator. Kecepatan sinkron ini dihasilkan
dari kecepatan putar rotor dengan kutub-kutub magnet yang berputar dengan kecepatan yang sama
dengan medan putar pada stator. Mesin ini tidak dapat dijalankan sendiri karena kutub-kutub rotor
tidak dapat tiba-tiba mengikuti kecepatan medan putar pada waktu sakelar terhubung dengan jala-
jala.Berdasarkan sistem pembangkitannya generator AC dapat dibagi menjadi 2 yaitu :
Generator 1 fasa
Generator yang dimana dalam sistem melilitnya hanya terdiri dari satu kumpulan
kumparan yang hanya dilukiskan dengan satu garis dan dalam hal ini tidak diperhatikan
3
banyaknya lilitan. Ujung kumparan atau fasa yang satu dijelaskan dengan huruf besar X dan
ujung yang satu lagi dengan huruf U.
Generator 3 fasa.
Genera tor yang dimana dalam sistem melilitnya terdiri dari tiga kumpulan kumparan yang
mana kumparan tersebut masing-masing dinamakan lilitan fasa. Jadi pada statornya ada lilitan
fasa yang ke satu ujungnya diberi tanda U – X; lilitan fasa yang ke dua ujungnya diberi tanda
dengan huruf V – Y dan akhirnya ujung lilitan fasa yang ke tiga diberi tanda dengan huruf W
– Z.
Prinsip dasar generator arus bolak-balik menggunakan hukum Faraday yang menyatakan jika
sebatang penghantar berada pada medan magnet yang berubah-ubah, maka pada penghantar
tersebut akan terbentuk gaya gerak listrik. Prinsip generator ini secara
sederhana dapat dijelaskan bahwa tegangan akan diinduksikan pada konduktor apabila
konduktor tersebut bergerak pada medan magnet sehingga memotong garis-garis gaya.
Hukum tangan kanan berlaku pada generator dimana menyebutkan bahwa terdapat hubungan
antara penghantar bergerak, arah medan magnet, dan arah resultan dari aliran arus yang
terinduksi. Apabila ibu jari menunjukkan arah gerakan penghantar, telunjuk menunjukkan
arah fluks, jari tengah menunjukkan arah aliran elektron yang terinduksi. Hukum ini juga
berlaku apabila magnet sebagai pengganti penghantar yang digerakkan.
Terdapat dua jenis konstruksi dari generator ac, jenis medan diam atau medan magnet dibuat
diam dan medan magnet berputar.
4
Besar tegangan generator bergantung pada :
1. Kecepatan putaran (N)
2. Jumlah kawat pada kumparan yang memotong fluk (Z)
3. Banyaknya fluk magnet yang dibangkitkan oleh medan magnet (f)
2.2.2.Konstruksi Generator
Konstruksi generator arus bolak-balik ini terdiri dari dua bagian utama, yaitu 1) stator, yakni
bagian diam yang mengeluarkan tegangan bolakbalik, dan (2) rotor, yakni bagian bergerak
yang menghasilkan medan magnit yang menginduksikan ke stator. Stator terdiri dari
badan generator yang terbuat dari baja yang berfungsi melindungi bagian dalam generator,
kotak terminal dan name plate pada generator. Inti Stator yang terbuat dari bahan
ferromagnetik yang berlapis-lapis dan terdapat alur-alur tempat meletakkan lilitan stator.
Lilitan stator yang merupakan tempat untuk menghasilkan tegangan. Sedangkan, rotor
berbentuk kutub sepatu (salient) atau kutub dengan celah udara sama rata (rotor silinder).
Jumlah kutub generator arus bolak-balik tergantung dari kecepatan rotor dan frekuensi dari
ggl yang dibangkitkan. Eksitasi Generator AC Sistem eksitasi secara konvensional dari
sebuah generator arus bolak-balik terdiri atas sumber arus searah yang dihubungkan ke medan
generator ac melalui cincin-slip dan sikat-sikat. Sumber dc biasanya diperoleh dari generator
arus searah yang digerakkan dengan motor atau penggerak mula yang sama dengan penggerak mula
generator bolak-balik. Setelah datangnya zat padat, beberapa sistem eksitasi yang berbeda telah
dikembangkan dan digunakan. Salah satunya adalah daya diambil dari terminal generator ac, diubah
ke daya dc oleh penyearah zat padat dan kemudian dicatu ke medan generator ac dengan
menggunakan cincin-slip konvensional dan sikat-sikat. Dalam sistem serupa yang digunakan oleh
generator dengan kapasitas daya yang lebih besar, daya dicatukan ke penyearah zat padat dari lilitan
tiga fase terpisah yang terletak diatas alur stator generator. Satu-satunya fungsi dari lilitan ini adalah
menyediakan daya eksitasi untuk generator. Sistem pembangkitan lain yang masih digunakan baik
dengan generator sinkron tipe kutub-sepatu maupun tipe rotor-silinder adalah sistem tanpa sikat-
sikat, yang mana generator ac kecil dipasang pada poros yang sama sebagai generator utama yang
digunakan untuk pengeksitasi. Pengeksitasi ac mempunyai jangkar yang berputar, keluarannya
kemudian disearahkan oleh penyearah dioda silikon yang juga dipasang pada poros utama. Keluaran
yang telah disearahkan dari pengeksitasi ac, diberikan langsung dengan hubungan yang diisolasi
sepanjang poros ke medan generator sinkron yang berputar. Medan dari pengeksitasi ac adalah
stasioner dan dicatu dari sumber dc terpisah. Berarti tegangan yang dibangkitkan
5
oleh generator sinkron dapat dikendalikan dengan mengubah kekuatan medan pengeksitasi ac.
Jadi sistem pengeksitasi tanpa sikat tidak menggunakan komutator yang akan memperbaiki
keandalan dan menyederhanakan pemeliharaan umum.
Karakteristik generator tanpa beban adalah ketika arus jangkar (Ia) tidak mengalir
pada stator, sehingga tidak terdapat pengaruh reaksi jangkar. Fluks hanya dihasilkan oleh
arus medan (If). Bila besarnya arus medan dinaikkan, maka tegangan keluaran juga akan
naik sampai titik saturasi (jenuh),
6
2.4. Karakteristik Generator Berbeban
Bila Generator diberi beban yang berubah-ubah maka besar tegangan terminal V akan berubah-ubah
pula. Hal ini disebabkan adanya kerugian tegangan pada:
1. Resistansi Jangkar
Resistansi jangkar / phasa Ra menyebabkan tegangan jatuh (Kerugian tegangan) / phasa I · Ra yang
sephasa dengan arus jangkar.
Saat arus arus melalui penghantar jangkar, sebagian fluk yang terjadi tidak mengimbas pada jalur yang
telah ditentukan, hal seperti ini disebut fluk bocor.
3. Reaksi Jangkar
Arus arus yang mengalir pada kumparan jangkar saat generator dibebani akan menimbulkan fluksi
jangkar (φA) yang berintegrasi dengan fluksi yang dihasilkan pada kumparan medan rotor (φF), sehingga
akan dihasilkan suatu fluksi resultan sebesar: φR = φF
7
linier.
2.6.Karakteristik Pengaturan
If = If (Ia) v, Φ ........................................................................................................ (1.3)
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil adalah Pada generator baban nol kapasitor berfungsi
sebagai penguat arus medan. Besarnya Tegangan Terminal pada beban nol (Ea) di
pengaruhi oleh arus medan (If) Semakin Besar kapasitansi kapasitor maka semakin besar
pula arus medan generator.
Prinsip dasar generator arus bolak-balik menggunakan hukum Faraday yang
menyatakan jika sebatang penghantar berada pada medan magnet yang berubah-ubah, maka
pada penghantar tersebut akan terbentuk gaya gerak listrik. Prinsip generator ini secara
sederhana dapat dijelaskan bahwa tegangan akan diinduksikan pada konduktor apabila
konduktor tersebut bergerak pada medan magnet sehingga memotong garis-garis gaya. Hukum
tangan kanan berlaku pada generator dimana menyebutkan bahwa terdapat hubungan antara
penghantar bergerak, arah medan magnet, dan arah resultan dari aliran arus yang terinduksi.
Apabila ibu jari menunjukkan arah gerakan penghantar, telunjuk menunjukkan arah fluks, jari
tengah menunjukkan arah aliran elektron yang terinduksi
Terdapat beberapa karakteristik pada generator AC:
Karakteristik Generator Beban Nol
Karakteristik Generator Berbeban
Karakteristik Hubung Singkat
Karakteristik Pengaturan
B. Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan kepada teman-teman calon guru agar dapat
meningkatkan kepemahaman tentang karakteristik generator ac dan penulis sadar bahwa
dalam makalah masih terdapat kekurangan untuk itu sebaiknya dalam membuat makalah
lebih baik lagi dibuat dari referensi journal dan ebook yeng lebih banyak.
9
DAFTAR PUSTAKA
10