Anda di halaman 1dari 6

KELOMPOK 5 E-EDUCATION KANDAGA

Tema Video: Penanganan Mimisan

Skenario:

1. TEKS PROLOG

Hai teman-teman, bagaimana nih kabarnya? semoga baik-baik saja ya. Di video
ini kami punya info bermanfaat nih seputar asma. Sebelumnya mau nanya dulu
nih, dari kalian ada yang pernah mengalami asma ga? apakah kalian pernah
mennemui kasus asma pada anggota keluarga atau teman? kira-kira
bagaimanakah penanganan yang tepat? Yuk simak video ini untuk mengetahui
info lebih lanjut seputar asma

2. DEFINISI ASMA

Asma merupakan penyakit pernapasan yaitu keadaan saluran napas yang


mengalami obstruksi akibat dari penyempitan saluran nafas yang reversible (dapat
kembali dengan sendirinya). Serangan asma dapat ditandai dengan batuk, mengi
dan sesak napas. Selain itu, pasien yang mengalami asma akan menggunakan otot
bantu pernapasan ( Djojodibroto, R. D, 2007).

3. ETIOLOGI ASMA
 Etiologi asma masih belum diketahui dengan pasti, meskipun hingga saat
ini telah banyak penelitian yang dilakukan oleh para ahli.
 Teori mengenai penyebab penyakit asma belum disepakati oleh para ahli
di dalam dunia kesehatan.
 Namun, terdapat kesimpulan bahwa penderita asma memiliki saluran
pernapasan yang bersifat khas yakni sangat peka terhadap berbagai
rangsangan (bronchial hiperreactivity atau hipereaktivitas saluran napas)
seperti polusi udara, serbuk sari, udara dingin, makanan, hewan berbulu,
tekanan jiwa, bau/aroma menyengat, dan olahraga.
 Serangan asma dapat pula terjadi sebagai dampak dari infeksi saluran
pernapasan atas (ISPA), baik flu ataupun sinusitis.
 Serangan asma juga bisa dialami oleh beberapa perempuan di masa siklus
menstruasi. Hal tersebut sangat jarang terjadi.
 Peningkatan angka penderita asma dikaitkan dengan faktor risiko yang
mendukung seseorang menderita asma, seperti faktor keturunan.

4. CARA MENCEGAH
Okey teman-teman kalian pasti sudah tau kan kalau mencegah lebih baik
daripada mengobati. Kalian tau gak sih kalau asma adalah penyakit yang dapat
dikendalikan dengan mengatur pola hidup sehat. Menurut kemenkes, ada
beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya asma, yaitu
sebagai berikut :
1. Sebaiknya hindari penggunaan kasur dan bantal kapuk, gunakan kasur dan
bantal sintesis (busa atau dacron)
2. Selain itu, gantilah sprei secara teratur (setidaknya sekali dalam seminggu)
3. Jagalah kebersihan perabotan rumah kalian, dan usahakan tidak memakai
karpet di dalam rumah atau kamar tidur
4. Berhenti merokok dan hindarilah asap rokok
5. Melakukan olahraga secara teratur(contoh: senam asma, berenang)
6. Menjaga asupan gizi yang cukup dan seimbang (isi piringku)
Aturan makan dengan isi piringku yakni:
a) 1/3 dari setengah piring adalah lauk pauk
b) 2/3 dari setengah piring adalah makanan pokok
c) 1/3 dari setengah piring adalah buah-buahan
d) 2/3 dari setengah piring adalah sayuran
7. Patuh dalam menggunakan obat pengontrol teratur sesuai dengan anjuran
dokter
8. Hindarilah penggunaan kipas angin karena hal tersebut dapat
menerbangkan debu. Jika menggunakan ac, maka bersihkanlah filter
secara rutin
9. Gunakan masker ketika menyapu lantai atau berasa di tempat yang
berisiko terkena debu atau polusi
5. CARA MENANGANI

Roleplay Pertolongan Pertama pada Asma

Pada hari sabtu sepulang sekolah, Heni mengajak Ana untuk jogging bersama
pada hari minggu, keesokan harinya mereka berjanjian akan bertemu di depan
gang menuju rumah mereka. Rupanya Heni sudah sampai duluan dan sangat
bersemangat untuk jogging pada hari itu, karena Heni sangat bersemangat berlari
ia sampai tak menyadari bahwa tiba tiba asma Ana sedang kambuh....

Heni: Ana, kamu kenapa ?

Ana : Asmaku kambuh hen ( menjawab pertayaan Heni dengan batuk batuk dan
sesak)

Heni : Jangan berbaring ana, mari aku bantu ke posisi duduk tegak
( KETERANGAN : mendudukkan pasien dengan posisi badan condong ke depan
bertujuan untuk mempermudah pasien dalam bernafas)

Heni : Permisi ya an aku bantu melonggarkan bajumu ( KETERANGAN :


melonggarkan baju bertujuan untuk mengurangi sesak nafas )

Heni : Aku akan mengambilkan inhaler di tas kamu ( KETERANGAN :


menyemprotkan inhaler bertujuan untuk melancarkan jalan nafas yang terhalang )

(Kemudian Heni meminta Ana untuk menghembuskan nafas lalu menarik nafas
sambil menyemprot inhaler kemudian Heni menahan nafas ana selama 10 detik
lalu meminta ana menghembuskan nafasnya kembali )  lakukan berluang jika
asma kembali kambuh

Hani : Sekarang atur nafas kamu perlahan lahan ana hingga kembali stabil dengan
tetap tenang dan jangan panik

Setelah beberapa menit nafas ana kembali normal seperti semula


(KETERANGAN : apabila asma tetap kambuh setelah dilakukan beberapa
tindakan, maka bawa ke pelayanan Kesehatan)
Hani : Setelah ini jangan lakukan aktivitas terlalu berat ya an, hindari paparan
asap rokok atau debu yang membuat kamu alergi

Ana : Terima kasih ya heni

Hani : Sama sama ana jika asma kamu mendadak kambuh lakukan hal seperti tadi
ya an, ingat jangan berbaring dan segera longgarkan pakaianmu dan menghirup
inhaler kemudian atur nafas dengan tetap tenang dan tidak panik

Ana : Baik hani

Hani : Kalau begitu mari kita pulang saja an supaya kamu bisa langsung istirahat

Ana : Ayoo han

Materi

Tiga prinsip utama dalam penanganan asma yaitu :

1. Mengatasi gejala
2. Mengembalikan fungsi paru
3. Mencegah terjadinya kekambuhan
DAFTAR PUSTAKA

Djojodibroto, R.D. 2007. Respirologi (Respiratory Medicine. Jakarta: EGC.

KEMENKES RI. 2019. Bagaimana cara mencegah dan mengendalikan Asma?.


[diakses pada tanggal 24 Agustus 2021].
http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/penyakit-paru-
kronik/bagaimana-cara-mencegah-dan-mengendalikan-asma
Komite Staf Medis Paru RSUD dr. Mohamad Soewandhie. 2020. Asma: Faktor
Penyebab, Gejala, Pengobatan & Pencegahan Asma. [diakses pada tanggal
24 Agustus 2021]. https://rs-soewandhi.surabaya.go.id/asma-faktor-
penyebeb-gejala-pengobatan-pencegahan-asma/
https://www.youtube.com/watch?v=p6jb292_fXk&t=46s
Susiyanto, A. 2013. Hijama or Oxidant Drainage Therapy (ODT). Jakarta: Gema
Insani.

Anda mungkin juga menyukai