Anda di halaman 1dari 5

Nama : Elma Febriana

NIM : A020016
TUGAS 2 SISTEM SENSOR

TINJAUAN PUSTAKA
1. Sensor Suhu LM35
Sensor suhu LM35 adalah komponen elektronika yang memiliki fungsi untuk
mengubah besaran suhu menjadi besaran listrik dalam bentuk tegangan. sensor suhu LM35
yang dipakai dalam penelitian berupa komponen elektronika yang diproduksi oleh
National Semiconductor. LM35 memiliki keakuratan tinggi dan kemudahan perancangan
jika dibandingkan dengan sesor suhu yang lain, LM35 juga mempunyai keluaran
impedansi yang rendah dan liniearitas yang tinggi sehingga dapat dengan mudah
dihubungkan dengan rangaian kendali khusus serta tidak memerlukan penyetelan lanjutan.
Bentuk sensor LM3 seperti transistor kemasan TO92. Adapun Aplikasinya banyak
digunakan pada Project Arduino yang berkaitan dengan suhu ruang seperti Pada Home
Automation.

Cara Kerja sensor suhu LM35


Meskipun tegangan sensor ini dapat mencapai 30 volt akan tetapi yang diberikan
kesensor adalah sebesar 5 volt, sehingga dapat digunakan dengan catu daya tunggal dengan
ketentuan bahwa LM35 hanya membutuhkan arus sebesar 60 µA. Hal ini berarti LM35
mempunyai kemampuan menghasilkan panas (self-heating) dari sensor yang dapat
menyebabkan kesalahan pembacaan yang rendah yaitu kurang dari 0,5º C pada suhu 25º
C. Dalam membaca parameter suhu, output pin 2 IC LM35 akan bertambah 10mV per
derajat celcius. Dengan kemampuan sensor dalam mendeteksi suhu hingga 150ºC, LM 35
dapat dioperasikan pada mikrokontroller yang memiliki tegangan 5v.
Konfigurasi Pin Output
Tiga pin LM35 menujukan fungsi masing-masing pin diantaranya, pin 1 berfungsi
sebagai sumber tegangan kerja dari LM35, pin 2 atau tengah digunakan sebagai tegangan
keluaran atau Vout dengan jangkauan kerja dari 0 Volt sampai dengan 1,5 Volt dengan
tegangan operasi sensor LM35 yang dapat digunakan antara 4 Volt sampai 30 Volt.

Karakteriatik sensor KM35


▪ Resolusi Sensor 10 mVolt/ ºC, sehingga dapat dikalibrasi langsung dalam celcius.
▪ Keakurasi kalibrasi 0,5 ºC pada suhu 25 ºC .
▪ Jangkauan maksimal operasi suhu -55 ºC sampai +150 ºC.
▪ Tegangan kerja 4v sampai 30 volt.
▪ Konsumsi arus rendah kurang dari 60 µA.
▪ Faktor pemanasan diri yang rendah (low-heating) kurang dari 0,1 ºC pada udara diam.
▪ Impedansi keluaran yang rendah 0,1 W untuk beban 1 mA.
▪ Toleransi ketidaklinieran hanya sekitar ± ¼ ºC
2. Sensor Suhu DS18B20
Sensor Suhu DS18B20 adalah sebuah sensor suhu digital one wire atau hanya
membutuhkan 1 pin jalur data komunikasi. Setiap sensor DS18B20 memiliki nomor seri
64-bit yang unik yang berarti kita dapat menggunakan banyak sensor pada bus daya yang
sama (banyak sensor terhubung ke GPIO yang sama). Hal tersebut sangat berguna untuk
logging data pada proyek pengontrolan suhu. DS18B20 adalah sensor yang bagus karena
murah, akurat, dan sangat mudah digunakan.
DS18B20 menyediakan 9 hingga 12-bit hasil pembacaan. Jumlah bit tersebut dapat di
konfigurasi. Hasil pembacaan dikirim ke atau dari DS18B20 melalui antarmuka one wire.
Power yang dibutuhkan untuk membaca, menulis, dan melakukan konversi suhu dapat
diturunkan dari jalur data itu sendiri tanpa memerlukan sumber daya eksternal.
Berdasarkan keterangan dari datasheet, sensor ini memiliki rentang pengukuran suhu dari
mulai -55 derajat Celcius sampai dengan +125 derajat Celcius dengan akurasi kurang lebih
0,5 derajat celcius dari -10 derajat celcius sampai +85 derajat celcius. Urutan pin dari
sensor DS18B20 ditunjukkan pada gambar di bawah ini

3. Arduino
Arduino adalah sistem purnarupa elektronika (electronic prototyping platform)
berbasis open-source yang fleksibel dan mudah digunakan baik dari sisi perangkat
keras/hardware maupun perangkat lunak/software. Di luar itu, kekuatan utama arduino
adalah jumlah pemakai yang sangat banyak sehingga tersedia pustaka kode program (code
library) maupun modul pendukung (hardware support modules) dalam jumlah yang sangat
banyak. Hal ini memudahkan para pemula untuk mengenal dunia mikrokontroler.
Arduino didefinisikan sebagai sebuah platform elektronik yang open source, berbasis
pada software dan hardware yang fleksibel dan mudah digunakan, yang ditujukan untuk
seniman, desainer, hobbies dan setiap orang yang tertarik dalam membuat sebuah objek
atau lingkungan yang interaktif (Sumber: Artanto,2012:1).
Arduino sebagai sebuah platform komputasi fisik (Physical Computing) yang open
source pada board input ouput sederhana, yang dimaksud dengan platform komputasi fisik
disini adalah sebuah sistem fisik yang interaktif dengan penggunaan software dan
hardware yang dapat mendeteksi dan merespon situasi dan kondisi.
Kelebihan arduino dari platform hardware mikrokontroller lain adalah:
1. IDE Arduino merupakan multiplatform, yang dapat dijalankan di berbagai sistem
operasi, seperti Windows, Macintosh dan Linux.
2. IDE Arduino dibuat berdasarkan pada IDE Processing sederhana sehingga mudah
digunakan.
3. Pemrograman Arduino menggunakan kabel yang terhubung dengan port USB bukan
port serial. Fitur ini berguna karena banyak komputer sekarang ini tidak memiliki port
serial.
4. Arduino adalah hardware dan software open source, pembaca bisa mendownload
software dan gambar rangkaian arduino tanpa harus membayar ke pembuat arduino.
5. Biaya hardware cukup murah, sehingga tidak terlalu menakutkan untuk membuat
kesalahan.
6. Proyek arduino ini dikembangkan dalam lingkungan pendidikan sehingga bagi pemula
akan lebih cepat dan mudah mempelajarinya.
7. Memiliki begitu banyak pengguna dan komunitas di internet dapat membantu setiap
kesulitan ya ng dihadapi terutama oleh programmer pemula. (Sumber: Artanto,2012:2)
a. Hardware Arduino
Papan arduino merupakan papan mikrokontroler yang berukuran kecil atau
dapat diartikan juga dengan suatu rangkaian berukuran kecil yang didalamnya
terdapat komputer berbentuk chip yang kecil. Pada Gambar 2.4 dibawah ini dapat
dilhat sebuah papan arduino dengan beberapa bagian komponen
didalamnya.(Sumber: Istiyanto, 2014:19)
Pada hardware arduino terdapat 20 pin yang meliputi :
a. 14 pin IO digital (pin 0-13)
Sejumlah pin digital dengan nomor 0-13 yang dapat dijadikan input atau output
yang diatur dengan cara membuat program IDE.
b. 6 pin Input Analog (pin A0-A5)
Sejumlah pin analog bernomor A0-A5 yang dapat digunakan untuk membaca
nilai input yang memiliki nilai analog dan mengubahnya ke dalam angka antara
0 dan 1023.
c. 6 pin Output analog (pin 3, 5 6, 9, 10, dan 11)
Sejumlah pin yang sebenarnya merupakan pin digital tetapi sejumlah pin
tersebut dapat diprogram kembali menjadi pin output analog dengan cara
membuatnya pada program IDE.
Papan arduino dapat mengambil daya dari USB port pada komputer dengan
menggunakan USB charger atau dapat pula mengambil daya dengan menggunakan
suatu AC adapter dengan tegangan 9 volt. Jika tidak terdapat power supply yang
melalu AC adapter, maka papan arduino akan kembali mengambil daya dari USB
port. Tetapi apabila diberikan daya melalui Ac adapter secara bersamaan dengan
USB port maka papan arduino akan mengambil daya melalui Ac adapter secara
otomatis. (Sumber: Istiyanto, 2014:19)

Anda mungkin juga menyukai