2 Hipertensi
sistoliknya diatas 140 mmHg dan tekanan diastoliknya diatas 90 mmHg.( Smith
Tom, 1995 ).
besar atau sama dengan 160 mmHg dan atau tekanan diastolic sama atau lebih
pada bulan terakhir kehamilan atau lebih setelah 20 minggu usia kehamilan pada
mmhg, atau kenaikan tekanan sistolik 30 mmHg dan tekanan diastolik 15 mmHg
Dari seluruh ibu yang mengalami hipertensi selama hamil, setengah sampai dua
masih cukup tinggi. Hal ini disebabkan oleh etiologi yang tidak jelas, dan juga
perawatan dalam persalinan masih ditangani petugas non medik serta sistem
7
8
rujukan yang belum sempurna. Hipertensi pada kehamilan dapat dipahami oleh
hipertensi pada tahun 2013 ada 5,3% ibu hamil,pada tahun 2014 ada 1,7% ibu
hamil dengan hipertensi.sedangkan pada tahun 2015,ada (1,1%) kasus ibu hamil
dengan hipertensi.
pascapersalinan.
pada wanita dengan tekanan darah ≥140/90 mmhg atau lebih untuk
2.2.2.4 Etiologi
1. Keturunan
saudara memiliki tekanan darah tinggi, maka kemungkinan iya menderita tekanan
darah tinggi lebih besar.Statistik menunjukan bahwa masalah tekanan darah tinggi
lebih tinggi pada kembar identik dari pada yang kembar tidak identik. Sebuah
penelitian menunjukan bahwa ada bukti gen yang diturunkan untuk masalah
2. Usia
10
usiaseseorang bertambah, tekanan darah pun akan meningkat. Anda tidak dapat
mengharap kan bahwa tekanan darah anda saat muda akan sama ketika anda
bertambah tua. Namun anda dapat mengendalikan agar jangan melewqti batas atas
yang normal.
3. Garam
Faktor ini bisa dikendalikan. Garam dapat meningkatkan tekanan darah
dengan cepat pada beberapa orang, khususnya bagi penderita diabetes, penderita
hipertensi ringan, orang dengan usia tua, mereka yang berkulit hitam.
4. Kolesterol.
darah anda, dapat menyebabkan timbunan kolesterol pda dinding pembuluh darah.
Hal ini dapat membuat pembuluh darah menyempit dan akibatnya tekanan darah
5. Obisitas/kegemukan
Faktor ini bisa dikendalikan.Orang yang memiliki berat badan diatas 30%
berat badan ideal, memiliki kemungkinan lebih besar menderita tekanan darah
tinggi.
6. Stress
11
Faktor ini bisa dikendalikan. Stress dan kondisi emosi yang tidak stabil
7. Rokok
Faktor ini bisa dikendalikan. Merokok juga dapat tekanan darah menjadi
tinggi . kebisaan merokok dapat meningkat kan resiko diabetes, serangan jantung
dan strok. Karna itu, kebisaan merokok yang terus dilanjutkan ketika memiliki
tekanan darah tinggi, merupakan kombinasi yang sangat bahaya yang akan
8. Kafein
9. Alkohol
Faktor ini bisa dikendalikan. Kurang olahraga dan bergerak bisa menyebab
kan tekanan darah dalam tubuh meningkat. Olahraga teratur mampu menurunkan
tekanan darah tinggi anda namun jangan melakukan olahraga yang berat jika anda
berhubungan dengan tekanan darah tinggi (pada hal sebenarnya tidak ada). Gejala
d. Kelelahan
e. Mual
f. Sesak nafas
g. Gelisah
h. Muntah
i. Mudah tersinggung
j. Sukar tidur
k. Pandangan jadi kabur karna adanya kerusakan pada otak, mata, jantung,
dan ginjal
2.2.2.5 Patogenesis
kini belum diketahui dengan jelas. Banyak teori telah dikemukakan tentang
terjadinya hipertensi dalam kehamilan, tetapi tidak ada satu pun teori yang
Pada kehamilan normal, rahim dan plasenta mendapat aliran darah dari
cabang-cabang arteri uterina dan arteri ovarika. Kedua pembuluh darah tersebut
menembus miometrium berupa arteri arkuata dan arteri arkuata memberi cabang
13
dan memberi cabang arteri spiralis. Pada kehamilan normal, dengan sebab yang
belum jelas, terjadi invasi trofoblas ke dalam lapisan otot arteri spiralis yang
spiralis. Invasi trofoblas juga memasuki jaringan sekitar arteri spiralis, sehingga
distensi dan dilatasi. Distensi dan vasodilatasi lumen arteri apiralis ini memberi
aliran darah pada utero plasenta. Akibatnya, aliran darah ke janin cukup banyak
dan perfusi jaringan juga meningkat, sehingga dapat menjamin pertumbuhna janin
trofoblas pada lapisan otot arteri spiralis dan jaringan matriks sekitarnya. Lapisan
“remodeling arteri spiralis”, sehingga aliran darah utero plasenta menurun, dan
sel endotel pembuluh darah. Produksi oksidan pada manusia adalah suatu
sel, yang mengandung banyak asam lemak tidak jernih menjadi peroksida
lemak. Peroksida lemak selain akan merusak membran sel, juga akan
merusak nukleus dan protein sel endotel. Produksi oksidan (radikal bebas)
antioksidan.
lemak sebagai oksidan/radikal bebas yang sangat toksik ini akan beredar
di seluruh tubuh melalui aliran darah dan akan merusak membran sel
darah dan mengandung banyak asam lemak tidak jenuh. Asam lemak
tidak jenuh sangat rentan terhadap oksidan radikal hidroksil, yang akan
ialah makin lama periode ini, makin kecil terjadinya hipertensi dalam
adanya “hasil konsepsi” yang bersifat asing. Hal ini disebabkan adanya
trofoblas janin dari lisis oleh natural killer cell (NK) ibu. Selain itu,
prostaglandin pada sel endotel pembuluh darah. Hal ini dibuktikan bahwa
puluh minggu. Fakta ini dapat dipakai sebagai prediksi akan terjadinya
2.2.2.6 Diagnosis
2.2.2.6.1 Anamnesis
penyakit terdahulu, penyakit keluarga dan gaya hidup sehari-hari. Gejala dapat
berupa nyeri kepala, gangguan visus, rasa panas dimuka, dispneu, nyeri dada,
mual muntah dan kejang. Penyakit terdahulu seperti hipertensi dalam kehamilan,
penyulit pada pemakaian kontrasepsi hormonal, dan penyakit ginjal. Riwayat gaya
18
hidup meliputi keadaan lingkungan sosial, merokok dan minum alkohol (POGI,
2010).
posisi duduk di kursi dengan punggung bersandar pada sandaran kursi, lengan
yang akan diukur tekanan darahnya, diletakkan setinggi jantung dan bila perlu
lengan diberi penyangga. Lengan atas harus dibebaskan dari baju yang terlalu
ketat melingkarinya. Pada wanita hamil bila tidak memungkinkan duduk, dapat
miring kearah kiri. Pasien dalam waktu 30 menit sebelumnya tidak boleh minum
kopi dan obat dan tidak minum 28 obat-obat stimulant adrenergik serta istirahat
Letakkan manset atau bladder cuff di tengah arteri brachialis pada lengan kanan,
sisi bawah manset kurang lebih 2,5 cm diatas fosa antecubital. Manset harus
melingkari sekurangkurangnya 80% dari lingkaran lengan atas dan menutupi 2/3
lengan atas. Menentukan tekanan sistolik palpasi dengan cara palpasi pada arteri
radialis dekat pergelangan tangan dengan dua jari sambil pompa cuff sampai
denyut nadi arteri radialis menghilang. Baca berapa nilai tekanan ini pada
darah, cuff dipompa secara cepat sampai melampaui 20-30 mmhg diatas tekanan
sistolik palpasi. Pompa dibuka untuk menurunkan mercury dengan kecepatan 2-3
(korotkoffi) dan tekanan darah diastolik pada waktu hilangnya denyut arteri
Pengukuran tekanan darah tersebut dilakukan dalam dua kali atau lebih (Pogi,
2010).
dilakukan dengan dua metode, yaitu secara Esbach dan Dipstick. Pengukuran
secara Esbach, dikatakan proteinuria jika didapatkan protein ≥300 mg dari 24 jam
jumlah urin. Nilai tersebut setara dengan kadar proteinuria ≥30 mg/dl (+1
dipstick) dari urin acak tengah yang tidak menunjukkan tandatanda infeksi saluran
kencing. Interpretasi hasil dari proteinuria dengan metode dipstick adalah (POGI,
berikan obat antihipertensi sampai tekanan darah diastolik diantara 90-100 mmhg.
selama 5 menit sampai tekanan darah turun. Jika hidralazin tidak tersedia, dapat
respon tidak membaik setelah 10 menit. Selain itu labetolol juga dapat diberikan
sebagai alternatif hidralazin. Dosis labetolol adalah 10 mg, jika respon tidak baik
setelah 10 menit, berikan lagi labetolol 20 mg. Pasang infus ringer laktat dengan
jarum besar (16 gauge atau lebih). Ukur keseimbangan cairan, jangan sampai
kateterisasi urin untuk pengeluaran volume dan proteinuria. Jika jumlah urin 110
Menurut saiffuddin (2011) hal-hal yang harus bidan lakukan dalam pengelolan
2. Ukuran tekanan darah pada lengan kiri.posisi ibu hamil duduk atau
terbaring dengan posisi yang sama pada tiap kali pengukuran (letakkan
tensimeter ditempat yang datar setinggi jantung ibu hamil dan gunakan
adanya edema terutama pada wajah atau tungkai atau tulang kering atau
daerah sacral.
6. Segera rujuk ibu hamil ke rumah sakit jika : tekanan darah sangat
7. Jika tekanan darah naik namun tidak ada edema sedangkan dokter tidak
11. Bicarakan seluruh temuan dengan ibu hamil dan suami atau keluarga.
12. Catat semua temuan pada kms ibu hamil atau buku KIA.
BAB III
28
29
3.2.1 Visi
3.2.1 misi
3.2.3 motto
BARI-PRIMA
Tabel 1.
Takat
1 Jumlah Penduduk 15.978 23.028 14.410 53.416
2 Jumlah Kk 2.153 19.362 3.278 24.793
3 Jumlah Kk Gakin 1.632 1.936 1.344 4.912
4 Jumlah Ibu Hamil 355 511 320 1.286
5 Jumlah Ibu Bersalin 340 488 306 1.134
6 Jumlah Ibu Menyusui 340 488 306 1.134
7 Jumlah Bayi 305 437 274 1.016
8 Jumlah Balita 238 341 213 792
9 Jumlah Lansia 1.182 1.705 1.067 3.954
10 Jumlah Rt/Rw 38/10 66/15 46/12 150/37
11 Jumlah Rumah 2.153 19.362 3.278 24.793
12 Jumlah Posyandu 13 9 5 27
13 Jumlah Posyandu Lansia 3 4 1 8
14 Jumlah Kader 66 40 22 128
15 Jumlah Sd/Mi 4/1 5/2 4/1 13/4
16 Jumlah Smp/Mts 0/0 5/0 0/0 5/0
17 Jumlah Smu/Ma 0/0 4/0 0/0 4/0
18 Jumlah Akademi 1 - - 1
19 Jumlah Ttu 36 39 34 109
20 Jumlah Tpm 31 21 14 66
21 Jumlah Tps 3 2 1 6
bacaan dipimpin oleh seorang pimpinan puskesmas yang sejak 2009 dijabat oleh
drg. Erminda yang dibantu oleh 3 orang dokter umum,7 orang perawat, 2 orang
perawat gigi, 8 orang bidan, 2 orang asisten apoteker, 1 orang sanitarian, 1 orang
petugas gizi, 2 orang analis kesehatan, 1 orang honorer, dan 1 orang pekarya, 3
orang penjaga malam,1 oran pnyuluh kesehatan,6 orang tenaga administrasi dan 1
orang cs.
Tabel 2.
196312091992032003
1 Drg. Erminda Pimpinan Puskesmas
2
Indira Utami.Skm 198505282010012018 Penyuluh Kesmas
3
Hj. Sri Astuti, Amkeb 195808241988122001 Bidan Penyelia
4
Dr.Sisca yulistiana Dokter Umum
5
Hj,Rusdah, B.Sc 195903261983032003 Perawat Penyelia
6
Roniuli Yosephin, Skm 196703131989012003 Perawat Penyelia
7 Rita Arina Siregar,
Blud
20
Dr.Dwi Meita Ferosia Non Pnsd Dokter Umum
33
21
Dr.Widia Tri Susanty Non Pnsd Dokter Umum
22
Dr.Tri Budi Santoso Ptt Dokter Umum
23
Emma Waty.Am.Keb Nonpnsd Bidan
24 Ayu Sabrita
34
BAB V
PEMBAHASAN
(tensi)PengukuranLingkarLenganAtas(LiLA),Pengukuran
teori dan tidak ada kesenjangan antara teori dan praktik di lapangan.
Beradasarkan data subjektif dan objektif yang telah dilakukan maka dapat
2018.
Menurut saiffuddin (2011) dan mustafa (2012) hal-hal yang harus bidan
darah pada lengan kiri. catat tekanan darah periksa adanya edema terutama pada
45
46
wajah atau tungkai atau tulang kering bila ditemukan hipertensi dalam
kunjungan.segera rujuk ibu hamil ke rumah sakit jika : tekanan darah sangat
seluruh temuan dengan ibu hamil dan suami atau keluarga.catat semua temuan
pada kms ibu hamil atau buku KIA.penatalaksanaan yang dilakukan pada NY”U”
palembang sudah sesuai dengan teori serta tidak ada kesenjangan antara teori dan
praktik lapangan.
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
6.2 Saran
Diharapkan hasil laporan ini bisa menambah salah satu referensi atau
dapat menambah wawasan mengenai asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan
hipertensi.
47
DAFTAR PUSTAKA
AngkaKematian Bayi(AKB).Jakarta:Infodatin.
ProfilDinas
KesehatanKotaPalembang.2015.DataAngkaKematianIbu,Angka
Kematian Bayi,KeluargaBerencana.Palembang:DinasKesehatan
Kota Palembang.
ProfilDinasKesehatanProvinsiSumateraSelatan.2015.Data
AngkaKematianIbu, AngkaKematian
Bayi,KeluargaBerencana.Palembang:DinasKesehatan
SumateraSelatan.
MasaKehamilan.Jakarta:SalembaMedika.
Prawirohardjo.
Elisabeth.2015.Maternal&Neonatal.Yogyakarta:PustakaBaru.