( RPP )
Standar Kompetensi
3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar
3.1 Mendeskripsikan muatan listrik untuk memahami gejala-gejala listrik statis serta
kaitannya dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator
1. Menjelaskan benda dapat bermuatan listrik bila dilakukan dengan cara tertentu.
2. Memberi contoh peristiwa yang menghasilkan benda bermuatan listrik.
3. Menjelaskan secara kualitatif hubungan antara besar gaya listrik, besar muatan
listrik dan jarak antara benda bermuatan listrik.
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Membedakan muatan listrik positif dan muatan listrik negatif.
2. Membedakan listrik statis dan listrik dinamis.
3. Membedakan proton, elektron, dan neutron.
4. Menjelaskan muatan sebuah benda.
5. Membedakan konduktor dan isolator.
6. Menyebutkan contoh konduktor dan isolator.
7. Menjelaskan beberapa cara untuk memberi muatan.
8. Menjelaskan pengertian gaya elektrostatis.
9. Menentukan gaya elektrostatis suatu muatan.
10. Menjelaskan pengertian medan listrik.
11. Menjelaskan medan listrik di sekitar muatan positif, muatan negatif, dan
pasangan muatan.
12. Mengetahui jenis muatan dengan elektroskop.
B. Materi Pembelajaran
Listrik Statis
C. Metode Pembelajaran1
1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
2. Metode : - Diskusi kelompok
- Observasi
- Ceramah
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
- Mengapa jika mistar plastik digosok dengan kain wol akan bermuatan
negatif?
- Mengapa muatan induksi selalu berlawanan dengan muatan benda
penginduksi?
Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan muatan negatif?
- Apakah yang dimaksud dengan induksi?
b. Kegiatan Inti
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan muatan listrik.
Perwakilan peserta didik diminta untuk menjelaskan perbedaan muatan positif
dan muatan negatif.
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menjelaskan perbedaan listrik
statis dan listrik dinamis.
Peserta didik memperhatikan perbedaan proton, elektron, dan neutron yang
disampaikan oleh guru.
Perwakilan peserta didik diminta untuk menjelaskan muatan sebuah benda.
Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan konduktor dan
isolator.
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan contoh konduktor
dan isolator.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan
informasi yang sebenarnya.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai beberapa cara untuk
memberi muatan.
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
- Apakah jenis gaya yang dihasilkan oleh dua benda yang bermuatan
berbeda?
- Bagaimana cara mengetahui apakah suatu benda bermuatan atau tidak?
b. Kegiatan Inti
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian gaya
elektrostatis.
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil dua buah mistar, dua
potongan kaca, secarik kain wol, secarik kain sutra, dan seutas tali.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru menentukan gaya elektrostatis
dari dua buah muatan.
Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan gaya elektrostatis dari
dua buah muatan yang disampaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal menentukan gaya elektrostatis dari dua buah
muatan untuk dikerjakan oleh peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika
masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat
langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian medan listrik.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai medan listrik di sekitar
muatan positif, muatan negatif, dan pasangan muatan.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai gejala dan penerapan
listrik statis.
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
E. Sumber Belajar
a. Buku IPA Fisika Jl.3 (Esis) halaman 1-26
b. Buku referensi yang relevan
c. Alat dan bahan praktikum
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Standar Kompetensi
3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar
3.2 Menganalisis percobaan listrik dinamis dalam suatu rangkaian serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator
1. Menjelaskan konsep arus listrik dan beda potensial listrik.
2. Membuat rangkaian komponen listrik dengan berbagai variasi baik seri maupun
paralel.
3. Menggambarkan arus listrik dan beda potensial dalam bentuk tabel dan grafik.
4. Menyelidiki hubungan antara arus listrik dan beda potensial dalam suatu
rangkaian (hukum Ohm).
5. Menemukan perbedaan hambatan beberapa jenis bahan (konduktor, isolator dan
semikonduktor).
6. Menggunakan Hukum I Kirchoff untuk menghitung tegangan dan arus dalam
rangkaian.
7. Menghitung hambatan pengganti rangkaian listrik seri dan paralel.
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian arus listrik.
2. Menjelaskan pengertian kuat arus listrik.
3. Menjelaskan pengertian beda potensial listrik.
4. Membedakan rangkaian seri dan rangkaian pararel.
5. Menyebutkan bunyi hukum Ohm.
6. Menemukan hubungan antara kuat arus dengan beda potensial.
7. Menentukan hubungan antara hambatan listrik, ukuran, dan jenis benda.
8. Menentukan besarnya hambatan dari suatu bahan.
9. Menyebutkan bunyi hukum I Kirchhoff.
10. Memahami hukum I Kirchhoff pada rangkaian bercabang.
11. Menyebutkan jenis-jenis resistor.
12. Membedakan rangkaian resistor seri dan rangkaian resistor pararel.
13. Memahami rangkaian resistor seri.
14. Memahami rangkaian resistor pararel.
15. Menentukan hambatan total dalam rangkaian resistor seri dan resistor paralel.
B. Materi Pembelajaran
Listrik Dinamis
C. Metode Pembelajaran1
1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
D. Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
- Mengapa burung yang duduk di kabel bertegangan tinggi tidak
tersengat listrik?
- Manakah yang lebih terang dua lampu yang dirangkai secara seri ataukah
secara pararel?
Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan kuat arus listrik?
- Apakah keuntungan rangkaian seri?
Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah menggunakan alat dan bahan praktikum.
b. Kegiatan Inti
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian arus listrik.
Perwakilan peserta didik diminta untuk menjelaskan pengertian kuat arus
listrik.
Guru memberikan penjelasan mengenai perbedaan rangkaian seri dan paralel
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perbedaan rangkaian
seri dan rangkaian pararel.
Guru memberikan contoh permasalahan yang berkaitan dengan rangkaian seri
dan rangkaian paralel
Guru memberikan penjelasan mengenai pemecahan masalah rangkaian seri dan
parallel
Guru meminta peserta didik mendiskusikan pemecahan soal pada lks yang
diberikan
Peserta didik berdiskusi untuk menyelesaikan lks
Guru menunjuk salah satu perwakilan anggota kelompok untuk menjelaskan
hasil diskusinnya
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
- Apakah fungsi hambatan listrik pada rangkaian elektronika?
b. Kegiatan Inti
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan hukum Ohm.
Peserta didik memperhatikan contoh soal penerapan hukum Ohm yang
disampaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal penerapan hukum Ohm untuk dikerjakan oleh
peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika
masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat
langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan cara mengukur hambatan
listrik.
Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan kegunaan hambatan
listrik dalam rangkaian elektronika.
Peserta didik memperhatikan perbedaan konduktor, isolator, dan
semikonduktor yang disampaikan oleh guru.
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan beberapa contoh
konduktor, isolator, dan semikonduktor.
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN KETIGA
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
- Apakah besar arus yang masuk ke titik percabangan sama dengan arus
yang keluar dari titik percabangan?
Prasyarat pengetahuan:
- Sebutkan bunyi hukum I Kirchhoff.
b. Kegiatan Inti
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan Hukum I Kirchhoff.
Peserta didik memperhatikan contoh soal penerapan hukum I Kirchhoff yang
disampaikan oleh guru.
E. Sumber Belajar
a. Buku IPA Fisika Jl.3 (Esis) halaman 27-76
b. Buku referensi yang relevan
c. Alat dan bahan praktikum
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Standar Kompetensi
3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar
3.3 Mendeskripsikan prinsip kerja elemen dan arus listrik yang ditimbulkannya
serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator
1. Menjelaskan konsep gaya gerak listrik (ggl) sumber arus listrik.
2. Mengukur tegangan antara kutub-kutub sumber tegangan dan tegangan jepit
(tegangan terpakai).
3. Menjelaskan susunan dan cara kerja elemen listrik primer dan elemen listrik
sekunder.
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian beda potensial listrik.
2. Menyebutkan syarat terjadinya arus listrik.
3. Membedakan gaya gerak listrik (ggl) dan tegangan jepit.
4. Menjelaskan pengertian elemen listrik.
5. Membedakan elemen listrik primer dan elemen listrik sekunder.
6. Menyebutkan beberapa contoh elemen listrik primer dan elemen listrik
sekunder.
7. Menjelaskan karakteristik dan prinsip kerja beberapa contoh elemen listrik
primer dan elemen listrik sekunder.
B. Materi Pembelajaran
Listrik Dinamis
C. Metode Pembelajaran
1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
2. Metode : - Diskusi kelompok
- Eksperimen
- Observasi
- Ceramah
D. Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
b. Kegiatan Inti
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian beda potensial.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perbedaan gaya gerak
listrik (ggl) dan tegangan jepit.
Peserta didik memperhatikan cara mengukur gaya gerak listrik (ggl) dan
tegangan jepit yang disampaikan oleh guru.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian elemen listrik.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perbedaan elemen
primer dan elemen sekunder.
Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan beberapa contoh elemen
primer dan elemen sekunder.
Guru membagi tugas kelompok:
2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan karakteristik dan prinsip kerja
elemen volta.
2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan karakteristik dan prinsip kerja
baterai.
2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan karakteristik dan prinsip kerja
akumulator (aki).
2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan karakteristik dan prinsip kerja
dinamo.
2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan karakteristik dan prinsip kerja
sel surya.
Tugas kelompok diberikan 1 minggu sebelum proses pembelajaran
dilaksanakan.
Setiap kelompok diminta melaporkan hasil pengamatannya dalam bentuk
karya tulis.
Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan
kelompok yang lain.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan
informasi yang sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
E. Sumber Belajar
a. Buku IPA Fisika Jl.3 (Esis) halaman 31-40
b. Buku referensi yang relevan
c. Alat dan bahan praktikum
d. Lingkungan
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Sekolah : SMP
Kelas : IX (Sembilan)
Mata Pelajaran : IPA FISIKA
Standar Kompetensi
3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar
3.4 Mendeskripsikan hubungan energi dan daya listrik serta pemanfaatannya dalam
kehidupan sehari-hari.
Indikator
1. Menjelaskan hubungan antara beda potensial (V) dan kuat arus (I ) dengan
energi listrik.
2. Menunjukkan perubahan energi listrik menjadi energi bentuk lain.
3. Menjelaskan hubungan antara daya listrik dan energi listrik.
4. Menerapkan konsep energi dan daya listrik dalam perhitungan penggunaan
listrik di rumah tangga.
5. Mempraktikkan penghematan energi dalam kehidupan sehari-hari dan
mengemukakan alasannya.
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan faktor-faktor yang menentukan energi listrik.
2. Menjelaskan rumusan energi listrik.
3. Menyebutkan alat-alat pengubah energi listrik.
4. Menjelaskan karakteristik dan prinsip kerja beberapa alat pengubah energi
listrik.
5. Menjelaskan pengertian daya listrik.
6. Menjelaskan hubungan antara daya listrik dan energi listrik.
7. Menjelaskan langkah-langkah untuk menentukan energi listrik
dalam satuan kWh.
8. Menyebutkan kesetaraan nilai antara kWh dan joule.
9. Menjelaskan cara melakukan penghematan dalam menggunakan energi.
B. Materi Pembelajaran
Energi dan Daya Listrik
C. Metode Pembelajaran
1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
2. Metode : - Diskusi kelompok
- Eksperimen
- Observasi
- Ceramah
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
- Bagaimana cara menentukan besarnya energi listrik?
Prasyarat pengetahuan:
- Sebutkan besaran yang menentukan nilai energi listrik..
b. Kegiatan Inti
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan faktor-faktor yang
menentukan energi listrik.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru menentukan rumusan energi
listrik.
Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan energi listrik yang
disampaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal menentukan energi listrik untuk dikerjakan
oleh peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika
masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat
langsung memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
- Bagaimana PLN menghitung biaya energi listrik yang dipakai pada
sebuah rumah?
Prasyarat pengetahuan:
- Bagaimana langkah-langkah untuk menentukan energi listrik
dalam satuan kWh?
- Bagaimana cara melakukan penghematan dalam menggunakan energi
listrik?
b. Kegiatan Inti
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian daya listrik.
Peserta didik memperhatikan hubungan antara daya listrik dan energi listrik
yang disampaikan oleh guru.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru menentukan rumusan daya
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
E. Sumber Belajar
a. Buku IPA Fisika Jl.3 (Esis) halaman 77-98
b. Buku referensi yang relevan
c. Lingkungan
d. Alat dan bahan praktikum
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Standar Kompetensi
4. Memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar
4.1. Menyelidiki gejala kemagnetan dan cara membuat magnet.
Indikator
1. Menunjukkan sifat kutub magnet.
2. Menjelaskan cara membuat magnet dan sebab-sebab hilangnya sifat kemagnetan
suatu bahan.
3. Memaparkan teori kemagnetan bumi.
4. Menunjukkan medan magnet di sekitar penghantar berarus listrik.
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian magnet.
2. Menyebutkan macam-macam magnet.
3. Membedakan bahan feromagnetik, paramagnetik, dan diamagnetik.
4. Menyebutkan contoh bahan feromagnetik, paramagnetik, dan diamagnetik.
5. Menjelaskan cara membuat magnet buatan.
6. Menjelaskan pengertian medan magnet.
7. Mengamati gaya antar-kutub magnet dan medan magnet.
8. Menjelaskan medan magnet bumi.
9. Membedakan sudut deklinasi dan sudut inklinasi.
10. Menjelaskan pengertian kuat medan magnet.
11. Menyebutkan faktor yang mempengaruhi besarnya medan magnet.
12. Mencari hubungan antara arah arus, medan magnet, dan kuat arus listrik.
.
B. Materi Pembelajaran
Kemagnetan
C. Metode Pembelajaran
1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
D. Langkah-langkah Kegiatan
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Apakah aluminium tergolong bahan feromagnetik atau paramagnetik?
Apakah kita dapat membuat magnet?
Prasyarat pengetahuan:
Apakah yang dimaksud dengan bahan paramagnetik?
Bagaimana cara membuat magnet?
b. Kegiatan Inti
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian magnet.
Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan macam-macam magnet.
Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan bahan
feromagnetik, paramagnetik, dan diamagnetik.
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan contoh bahan
feromagnetik, paramagnetik, dan diamagnetik.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan
informasi yang sebenarnya.
Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan cara membuat magnet dan
hal-hal yang dapat menghilangkan sifat kemagnetan suatu bahan.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan
informasi yang sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Bagaiamana cara menentukan sudut inklinasi?
Bagaimana hubungan antara kuat medan magnet dan kuat arus listrik?
Prasyarat pengetahuan:
Apakah yang dimaksud dengan inklinasi?
Faktor apakah yang mempengaruhi besarnya medan magnet?
b. Kegiatan Inti
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan medan magnet bumi.
Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan sudut deklinasi
dan sudut inklinasi.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
E. Sumber Belajar
a. Buku IPA Fisika Jl.3 (Esis) halaman 99-115
b. Buku referensi yang relevan
c. Lingkungan
d. Alat dan bahan praktikum
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Sekolah : SMP
Kelas : IX (Sembilan)
Mata Pelajaran : IPA FISIKA
Standar Kompetensi
4. Memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar
4.2. Mendeskripsikan pemanfaatan kemagnetan dalam produk teknologi.
Indikator
1. Menjelaskan cara kerja elektromagnetik dan penerapannya dalam beberapa
produk teknologi.
2. Menemukan penggunaan gaya Lorentz pada beberapa alat listrik sehari-hari.
3. Menyadari pentingnya pemanfaatan kemagnetan dalam produk teknologi.
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian elektromagnet.
2. Menyebutkan faktor yang mempengaruhi kekuatan medan magnet yang
dihasilkan elektromagnet.
3. Menjelaskan aplikasi elektromagnet dalam beberapa produk teknologi.
4. Menjelaskan pengertian gaya Lorentz.
5. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya gaya Lorentz.
6. Menentukan besar dan arah gaya Lorentz.
7. Menjelaskan aplikasi gaya Lorentz dalam kehidupan sehari-hari.
B. Materi Pembelajaran
Kemagnetan
C. Metode Pembelajaran
1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
2. Metode : - Diskusi kelompok
- Ceramah
- Observasi
D. Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Mengapa medan magnet dapat timbul pada magnet yang dialiri arus listrik?
Prasyarat pengetahuan:
Apakah yang dimaksud dengan elektromagnet?
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Faktor apakah yang mempengaruhi besarnya gaya Lorentz?
Prasyarat pengetahuan:
Apakah yang dimaksud dengan gaya Lorentz?
b. Kegiatan Inti
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian gaya Lorentz.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi besarnya gaya Lorentz.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai cara menentukan arah
gaya Lorentz.
Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan gaya Lorentz pada
kawat yang berarus yang disampaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal menentukan gaya Lorentz pada kawat yang
berarus untuk dikerjakan oleh peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika
masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru
dapat langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan aplikasi gaya Lorentz.
Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan aplikasi gaya Lorentz
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
E. Sumber Belajar
a. Buku IPA Fisika Jl.3 (Esis) halaman 115-130
b. Buku referensi yang relevan
c. Lingkungan
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran